6
4) Kemampuan guru untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
5) Kesehatan jasmani dan rohani yang harus dimiliki guru.
6) Kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat
bertugas.
7) Pengangkatan dan penempatan guru.
8) Perencanaan kebutuhan guru secara nasional.
PP No. 74 Tahun 2008 mengatur tentang profesi guru di Indonesia, yang
mencakup persyaratan sebagai pendidik profesional, seperti memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, profesional), sertifikat
pendidik, dan kesehatan jasmani serta rohani. Guru juga diharuskan mampu
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. PP ini mengatur pula perencanaan
kebutuhan guru, pengangkatan, dan penempatan guru. PP ini kemudian diperbarui
dengan PP No. 19 Tahun 2017 untuk menyesuaikan dengan perkembangan
pendidikan.
1
B. Pengertian PP No. 74 Tahun 2008
1) Kompetensi dan sertifikasi
a. Kompetensi
Menurut Daryanto, kompetensi berasal dari bahasa Inggris yakni
“competence” yang berarti kecakapan, kemampuan, dan kesanggupan.
2
Sedangkan
secara istilah, kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru
dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
3
Kompetensi yang dimaksud meliputi
kompetensi pedagodik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional.
1
Darmawan, C. 2007. Implementasi Kebijakan Profesi Guru Menurut Undang-Undang
Republik Indonesia
2
Agus Wibowo&Hamrin, Menjadi Guru Berkarakter, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012),
hlm.102.
3
Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen & Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, pasal 3 ayat (1), hlm.228.