PPI HAIs ISK.ppt laporan ppi persentasi arya

aryoarevi1 0 views 40 slides Sep 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 40
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40

About This Presentation

ppi


Slide Content

ISK HAIs :ISK HAIs :

Infeksi Rumah Sakit paling seringInfeksi Rumah Sakit paling sering
40 % total Infeksi Rumah Sakit 40 % total Infeksi Rumah Sakit
(Hospital Infections 2007 (Hospital Infections 2007 ) ) > 1 milliar kasus> 1 milliar kasus

Berhubungan dengan instrumentasi Berhubungan dengan instrumentasi
kateter urine 66 – 86 % kateter urine 66 – 86 %
Kateter urine Kateter urine  Predisposisi Bakteriuria & Predisposisi Bakteriuria &
UTIUTI William DH et al. Minerva Urol Neprhol 2004; Johnson JR et. al Ann Intern Med William DH et al. Minerva Urol Neprhol 2004; Johnson JR et. al Ann Intern Med
2006 ; Foxman B. Am J Med 2002 ; Nickel JC. J Urol 2005 ) 2006 ; Foxman B. Am J Med 2002 ; Nickel JC. J Urol 2005 )

Tidak semua dapat dicegah dengan Tidak semua dapat dicegah dengan
penanganan kateter urine yang baik penanganan kateter urine yang baik
PENDAHULUAN

Catheter Associated Urinary Tract InfectionCatheter Associated Urinary Tract Infection
(CA - UTI) (CA - UTI)//INFEKSI SALURAN KEMIHINFEKSI SALURAN KEMIH

Pengertian :Pengertian :
Infeksi Saluran Kemih yang terjadi
setelah pemasangan urine kateter
≥ 48 jam

PATOGENESISPATOGENESIS
1. 1. Kuman di meatus uretra bagian distal dapat langsungKuman di meatus uretra bagian distal dapat langsung
masuk ke saluran / kandung kemih ketika kateter masuk ke saluran / kandung kemih ketika kateter
dimasukan.dimasukan.
2. Pada 2. Pada indwellingindwelling kateter mikroorganisme bermigrasi kateter mikroorganisme bermigrasi
sepanjang permukaan luar kateter di mukosa periuretra sepanjang permukaan luar kateter di mukosa periuretra
atau sepanjang permukaan dalam kateter, setelah terjadi atau sepanjang permukaan dalam kateter, setelah terjadi
kontaminasi pada kantong penampung urine atau kontaminasi pada kantong penampung urine atau
sambungan antara kantong penampung dengan pipa sambungan antara kantong penampung dengan pipa
drainase.drainase.
Dalam 8 jam setelah insersi terbentuk biofilm padaDalam 8 jam setelah insersi terbentuk biofilm pada
permukaan kateter permukaan kateter

Apa Itu BiofilmApa Itu Biofilm
BiofilmBiofilm
Sama dengan “ Plak“Sama dengan “ Plak“
Kumpulan dari sel – sel mikroorganisme atau Kumpulan dari sel – sel mikroorganisme atau
mikrobial khususnya bakteri yang melekat pada mikrobial khususnya bakteri yang melekat pada
suatu permukaan dan oleh pelekat polisakarida suatu permukaan dan oleh pelekat polisakarida
yang di sekresikan oleh sel – sel bakteriyang di sekresikan oleh sel – sel bakteri

Risiko mendapat ISK HAIsRisiko mendapat ISK HAIs

Metode kateterisasi Metode kateterisasi

Kualitas pemeliharaan kateterKualitas pemeliharaan kateter

Status imonologis pasienStatus imonologis pasien

Setelah 1x pemasangan waktu singkat

Setelah 1x pemasangan waktu singkat

1.5%1.5%

Indwelling kateter sistem terbuka stlh 4 hariIndwelling kateter sistem terbuka stlh 4 hari
100%100%

Indwelling kateter sistem tertutup 20%Indwelling kateter sistem tertutup 20%

Kesalahan penanganan sterilitas sistem Kesalahan penanganan sterilitas sistem
tertutup risiko infeksi tertutup risiko infeksi

KRITERIAKRITERIA
Infeksi Saluran Kemih
 (ISK)
Infeksi Saluran Kemih
 (ISK)
Device - associated Module CAUTI August 2011
1.ISK SYMPTOMATIC
2.ISK ASYMPTOMATIC
3.ISK LAINNYA

Symptomatic Urinary Tract Infection (SUTI)
Harus memenuhi paling tidak 1 dari kriteria berikut 1a
•Pasien
 terpasang kateter urine pada saat
pengambilan
 spesimen. DAN
Minimal 1
 dari tanda-tanda atau gejala berikut dengan tidak
ada penyebab
 lain :
Demam ( > 38 °
 C )
Nyeri suprapubik, atau nyeri sudut kostrovertebral DAN
Culture
 urine  ≥ 10 unit koloni (CFU) / ml dengan tidak lebih dari ⁵
2
 spesies mikroorganisme.
ATAU

Pasien
 telah 
Pasien
 telah 
dilepas dilepas  
kateter urin 
 
kateter urin 
dalam jangka waktu 48 jam saat pengambilan dalam jangka waktu 48 jam saat pengambilan
spesimenspesimen  DANDAN
MMinimal 1
 dari tanda
inimal 1
 dari tanda
–– tanda atau gejala berikut dengan
 tidak ada penyebab lain :
tanda atau gejala berikut dengan
 tidak ada penyebab lain :
Demam (> 38
 ° C),
Demam (> 38
 ° C),
FFrekuensi,
 disuria, suprapubik rasa sakit atau nyeri,
rekuensi,
 disuria, suprapubik rasa sakit atau nyeri,
DANDAN
UUrine cultur positif rine cultur positif  
≥ 10.  (CFU) / ml dengan ⁵
 
≥ 10.  (CFU) / ml dengan ⁵
tidaktidak lebih dari lebih dari 2
 spesies mikroorganisme.
2
 spesies mikroorganisme.

Kriteria Kriteria 1b 1b
•Pasien tidak terpasang kateter urin pada saat Pasien tidak terpasang kateter urin pada saat
pengumpulan spesimen atau dalam waktu 48 jam pengumpulan spesimen atau dalam waktu 48 jam
sebelum pengambilan spesimensebelum pengambilan spesimen DANDAN
•MMemiliki minimal 1 dari tanda-tanda atau gejala berikut emiliki minimal 1 dari tanda-tanda atau gejala berikut
dengan tidak ada penyebab lain :dengan tidak ada penyebab lain :
DDemam (> 38 ° C) pada pasien yang ≤ 65 emam (> 38 ° C) pada pasien yang ≤ 65
tahun,frekuensi, disuria, nyeri suprapubik, atau nyeri tahun,frekuensi, disuria, nyeri suprapubik, atau nyeri
DANDAN
Culture urin positif ≥ 10Culture urin positif ≥ 10⁵⁵ CFU / ml dengan tidak CFU / ml dengan tidak > > dari dari
2 spesies mikroorganisme.2 spesies mikroorganisme.

Kriteria Kriteria 2a 2a
•Pasien
 terpasang kateter urin  pada saat
Pasien
 terpasang kateter urin  pada saat
pengumpulan pengumpulan
spesimenspesimen DANDAN
minimal 1
 dari tanda-tanda atau gejala berikut dengan
minimal 1
 dari tanda-tanda atau gejala berikut dengan

 

 
tidak ada penyebab
 lain demam (> 38 ° C),nyeri
tidak ada penyebab
 lain demam (> 38 ° C),nyeri

 

 
suprapubik,
 
suprapubik,
 
DANDAN
urinalisis
  positif  di 1 dari temuan sebagai berikut:
urinalisis
  positif  di 1 dari temuan sebagai berikut:
a.
 positif dipstick untuk leukosit esterase dan / atau
a.
 positif dipstick untuk leukosit esterase dan / atau

 

 
nitritnitrit
b.
 piuria (urin spesimen dengan ≥ 10 sel darah
b.
 piuria (urin spesimen dengan ≥ 10 sel darah
putih putih

 

 
( WBC )
 /mm3 
( WBC )
 /mm3 
c. mikroorganisme dilihat pada pewarnaan Gram urin c. mikroorganisme dilihat pada pewarnaan Gram urin
•Cuture urin positif ≥ 103 dan <105 CFU / ml dengan tidak Cuture urin positif ≥ 103 dan <105 CFU / ml dengan tidak
lebih dari 2 spesies mikroorganisme.lebih dari 2 spesies mikroorganisme.

Atau Atau
•Pasien
 telah dilepas  kateter urin  dalam waktu 48jam sebelum
Pasien
 telah dilepas  kateter urin  dalam waktu 48jam sebelum
•pengambilan spesimen pengambilan spesimen DANDAN
minimal 1
 dari tanda-tanda atau gejala berikut dengan tidak ada
minimal 1
 dari tanda-tanda atau gejala berikut dengan tidak ada
penyebab
 lain :
penyebab
 lain :
demam (> 38
 ° C), frekuensi, disuria, nyeri suprapubik, atau
demam (> 38
 ° C), frekuensi, disuria, nyeri suprapubik, atau

 

 
sudut
 kostovertebral rasa sakit atau nyeri
sudut
 kostovertebral rasa sakit atau nyeri
DANDAN
urinalisis
  positif  ditunjukkan oleh setidaknya 1 dari temuan sebagai
urinalisis
  positif  ditunjukkan oleh setidaknya 1 dari temuan sebagai
berikut :berikut :
a.
 positif dipstick untuk leukosit esterase dan / atau nitrit
a.
 positif dipstick untuk leukosit esterase dan / atau nitrit
b.
 piuria (urin spesimen dengan ≥ 10 sel darah putih ( WBC )
b.
 piuria (urin spesimen dengan ≥ 10 sel darah putih ( WBC )
/mm3
 urine  ≥ 3 WBC 
/mm3
 urine  ≥ 3 WBC 

Kriteria 2b Kriteria 2b
•Pasien Pasien tidak terpasang tidak terpasang kateter urine saat pengmbilan spesimen setelah kateter urine saat pengmbilan spesimen setelah
pemasangan kateter urin sekitar 48 pemasangan kateter urin sekitar 48 DANDAN
Memiliki minimal 1 dari tanda-tanda atau gejala berikut dengan tidak ada Memiliki minimal 1 dari tanda-tanda atau gejala berikut dengan tidak ada
penyebab lain : demam (> 38 ° C) pada pasien yang ≤ 65 tahun, frekuensi, penyebab lain : demam (> 38 ° C) pada pasien yang ≤ 65 tahun, frekuensi,
disuria, nyeri suprapubik, disuria, nyeri suprapubik, DANDAN urinalisis positif ditunjukkan oleh setidaknya 1 urinalisis positif ditunjukkan oleh setidaknya 1
dari temuan dari temuan sebagai berikut:sebagai berikut:
aa. . positif dipstick untuk leukosit esterase dan / atau nitritpositif dipstick untuk leukosit esterase dan / atau nitrit
b. piuria (urin spesimen dengan ≥ 10 WBC/mm3 b. piuria (urin spesimen dengan ≥ 10 WBC/mm3
urin dipintal atau ≥ 3 WBC / urin dipintal atau ≥ 3 WBC / LBP LBP air seni air seni yang dicentrifugeyang dicentrifuge))
cc. mikroorganisme dilihat pada pewarnaan Gram urin . mikroorganisme dilihat pada pewarnaan Gram urin DANDAN
Culture urinpositif ≥ 103 dan <105 CFU / ml dengan tidak lebihCulture urinpositif ≥ 103 dan <105 CFU / ml dengan tidak lebih
dari 2 spesies mikroorganisme.dari 2 spesies mikroorganisme.

Kriteria Kriteria 33

Pasien ≤ 1 tahun dengan atau tanpa kateter urin Pasien ≤ 1 tahun dengan atau tanpa kateter urin

Memiliki setidaknya 1 dari tanda-tanda atau gejala Memiliki setidaknya 1 dari tanda-tanda atau gejala
berikut dengan tidak ada penyebab lain : demam (> berikut dengan tidak ada penyebab lain : demam (>
38 ° C inti), hipotermia (<36 ° C ), apnea, 38 ° C inti), hipotermia (<36 ° C ), apnea,
bradikardia , disuria, lesu, atau muntahbradikardia , disuria, lesu, atau muntah
DANDAN

Kultur urin ≥ 105 CFU / ml dengan tidak lebih Kultur urin ≥ 105 CFU / ml dengan tidak lebih
dari 2 jenis mikroorganismedari 2 jenis mikroorganisme

Kriteria Kriteria 44

Pasien ≤ 1 tahun dengan atau tanpa kateter urin Pasien ≤ 1 tahun dengan atau tanpa kateter urin

Memiliki setidaknya 1 dari tanda-tanda atau gejala berikut Memiliki setidaknya 1 dari tanda-tanda atau gejala berikut
dengan tidak ada penyebab lain :dengan tidak ada penyebab lain :
demam (> 38 ° C inti), hipotermia (<36 ° C inti), apnea, demam (> 38 ° C inti), hipotermia (<36 ° C inti), apnea,
bradikardia , disuria, lesu, atau muntahbradikardia , disuria, lesu, atau muntah DANDAN
urinalisis positif ditunjukkan oleh setidaknya satu dari urinalisis positif ditunjukkan oleh setidaknya satu dari
temuan sebagai berikut:temuan sebagai berikut:
a. positif dipstick untuk leukosit esterase dan / atau nitrita. positif dipstick untuk leukosit esterase dan / atau nitrit
b. piuria (urin spesimen dengan ≥ 10 WBC/mm3 urin b. piuria (urin spesimen dengan ≥ 10 WBC/mm3 urin di di
pintal atau ≥ 3 WBC / pintal atau ≥ 3 WBC / LBP urine yang dicentrifuge LBP urine yang dicentrifuge ))
c. mikroorganisme yang terlihat pada Gram noda air seni c. mikroorganisme yang terlihat pada Gram noda air seni
DANDAN
•Kultur urin antara ≥ 10Kultur urin antara ≥ 10₃₃ dan <10 dan <10⁵⁵ CFU / ml dengan CFU / ml dengan tidaktidak lebih lebih
dari dua spesies mikroorganismedari dua spesies mikroorganisme


Pasien dengan atau tanpa kateter urin Pasien dengan atau tanpa kateter urin

Tidak memiliki tanda atau gejala (yaitu, untuk pasien semua usia, Tidak memiliki tanda atau gejala (yaitu, untuk pasien semua usia,
tidak ada demam (> 38 ° C), frekuensi, disuria, nyeri suprapubik, atau tidak ada demam (> 38 ° C), frekuensi, disuria, nyeri suprapubik, atau
nyeri sudut kostovertebral nyeri sudut kostovertebral ATAUATAU
untuk pasien ≤ 1 tahun, tidak ada demam (> 38 °C, untuk pasien ≤ 1 tahun, tidak ada demam (> 38 °C,
hipotermia hipotermia (<36 ° C inti), apnea, bradikardia, disuria, lesu, (<36 ° C inti), apnea, bradikardia, disuria, lesu,
atau muntah)atau muntah)
DANDAN

Kultur urin > 105 CFU / ml dengan tidak lebih dari 2 spesies Kultur urin > 105 CFU / ml dengan tidak lebih dari 2 spesies
mikroorganisme uropathogen *mikroorganisme uropathogen * DANDAN

Kultur darah sama dengan setidaknya 1 mikroorganisme uropathogen Kultur darah sama dengan setidaknya 1 mikroorganisme uropathogen
dengan kultur urindengan kultur urin
Mikroorganisme Uropathogen adalah: Mikroorganisme Uropathogen adalah:
basil gram negatif, Staphylococcus spp, beta-hemolitik Streptococcus basil gram negatif, Staphylococcus spp, beta-hemolitik Streptococcus
spp, Enterococcus spp, vaginalis G., Aerococcus urinae, dan spp, Enterococcus spp, vaginalis G., Aerococcus urinae, dan
Corynebacterium (urease positif)Corynebacterium (urease positif)
Asymptomatic Bacteremic Asymptomatic Bacteremic
Urinary Tract Infection (ABUTI)Urinary Tract Infection (ABUTI)

Infeksi lain pada saluran kemih harus memenuhi Infeksi lain pada saluran kemih harus memenuhi
paling tidak 1 dari kriteria berikut:paling tidak 1 dari kriteria berikut:
1.1.Adanya mikroorganisme dari kultur cairan (selain urin) Adanya mikroorganisme dari kultur cairan (selain urin)
atau jaringan dari situs yang terkena.atau jaringan dari situs yang terkena.
2.2.Pasien memiliki abses atau bukti lain infeksi terlihat pada Pasien memiliki abses atau bukti lain infeksi terlihat pada
pemeriksaan langsung, selama operasi bedah, atau pemeriksaan langsung, selama operasi bedah, atau
selama pemeriksaan histopatologi.selama pemeriksaan histopatologi.

3.P3.Psien memiliki minimal 2 tanda-tanda atau gejala berikut sien memiliki minimal 2 tanda-tanda atau gejala berikut dengan tidak ada dengan tidak ada
penyebab lain yang diakui: demam (> 38 ° C) penyebab lain yang diakui: demam (> 38 ° C) rasa sakit, lokal, atau nyeri lokal di lokasi rasa sakit, lokal, atau nyeri lokal di lokasi
yang terlibatyang terlibat
DANDAN
minimal 1 dari:minimal 1 dari:
a. purulen drainase dari situs yang terkena dampaka. purulen drainase dari situs yang terkena dampak
b. mikroorganisme dibiakkan dari darah yang kompatibel dengan b. mikroorganisme dibiakkan dari darah yang kompatibel dengan
situs yang dicurigai infeksisitus yang dicurigai infeksi
c. bukti radiografi dari infeksi (misalnya, USG normal, CT scan, c. bukti radiografi dari infeksi (misalnya, USG normal, CT scan,
magnetic resonance imaging ( MRI ) atau pemeriksaan magnetic resonance imaging ( MRI ) atau pemeriksaan
radiolabel (galium, teknesium]).radiolabel (galium, teknesium]).
4.4. Pasien <1 tahun memiliki setidaknya 1 dari tanda-tanda atau Pasien <1 tahun memiliki setidaknya 1 dari tanda-tanda atau gejala berikut dengan gejala berikut dengan
tidak ada penyebab lain yang diakui: tidak ada penyebab lain yang diakui: demam (> 38 ° C inti), hipotermia (<36 ° C inti), demam (> 38 ° C inti), hipotermia (<36 ° C inti),
apnea,bradikardia, apnea,bradikardia, lesu, atau muntah dan minimal 1 dari:lesu, atau muntah dan minimal 1 dari:
a. purulen drainase dari situs yang terkena dampaka. purulen drainase dari situs yang terkena dampak
b. mikroorganisme dibiakkan dari darah yang kompatibel dengan b. mikroorganisme dibiakkan dari darah yang kompatibel dengan
situs yang dicurigai infeksisitus yang dicurigai infeksi
c. bukti radiografi dari infeksi, ( misalnya, USG normal, CT scan, c. bukti radiografi dari infeksi, ( misalnya, USG normal, CT scan,
magnetic resonance imaging [MRI] atau pemeriksaan magnetic resonance imaging [MRI] atau pemeriksaan
radiolabel ( galium, teknesium]).radiolabel ( galium, teknesium]).

1919
Rekomendasi ( CDC) Rekomendasi ( CDC)
Kategori 1 : sangat dianjurkan diadopsiKategori 1 : sangat dianjurkan diadopsi

Pelatihan petugas tentang prosedur cara Pelatihan petugas tentang prosedur cara
pemasangan & pemeliharaan kateter yang benarpemasangan & pemeliharaan kateter yang benar

Pemasangan kateter hanya bila diperlukanPemasangan kateter hanya bila diperlukan

Tekankan pentingnya cuci tanganTekankan pentingnya cuci tangan

Memasang kateter dengan teknik dan peralatan Memasang kateter dengan teknik dan peralatan
sterilsteril

Pertahankan/fiksasi kateter dengan benarPertahankan/fiksasi kateter dengan benar

Pertahankan sterilitas sistem drainage tertutupPertahankan sterilitas sistem drainage tertutup

Pengambilan spesimen urin dengan cara aseptikPengambilan spesimen urin dengan cara aseptik

Pertahankan aliran urin tetap lancarPertahankan aliran urin tetap lancar

Sekumpulan cara yang terstruktur untuk
meningkatkan perawatan terhadap pasien
Untuk memudahkan petugas kesehatan dalam
memberikan pelayanan keperawatan pada
pasien yang berisiko terjadi infeksi
Harus dilakukan oleh semua orang yang
memberikan pelayanan perawatan terhadap
pasien dan dilakukan secara bersama – sama
pada setiap pasien.

KOMPONEN BUNDLE UTIKOMPONEN BUNDLE UTI
1.1.Kaji KebutuhanKaji Kebutuhan
2.2.Kebersihan TanganKebersihan Tangan
3.3.Tehnik InsersiTehnik Insersi
4.4.Pemeliharaan KateterPemeliharaan Kateter
5.5.Perawatan KateterPerawatan Kateter
6.6.Pelepasan KateterPelepasan Kateter

1. Kaji Kebutuhan:1. Kaji Kebutuhan:

Hati – hati dalam menentukan pemasangan Hati – hati dalam menentukan pemasangan
kateterkateter

Pertimbangkan untuk pemakaian kondom atau Pertimbangkan untuk pemakaian kondom atau
pemasangan intermittenpemasangan intermitten

Pemasangan kateter hanya jika betul- betulPemasangan kateter hanya jika betul- betul
diperlukan seperti pada retensi urine, diperlukan seperti pada retensi urine, obstruksiobstruksi
kemih, kandung kemih neurogenik, pasca bedahkemih, kandung kemih neurogenik, pasca bedah
urologi, untuk memonitorurologi, untuk memonitor output yang ketatoutput yang ketat
Segera lepas kateter jika sudah tidak diperlukanSegera lepas kateter jika sudah tidak diperlukan

22. Kebersihan Tangan. Kebersihan Tangan
•Segera lakukan kebersihan tangan sebelum dan Segera lakukan kebersihan tangan sebelum dan
sesudah pemasangan kateter serta setelahsesudah pemasangan kateter serta setelah
memanipulasi katetermemanipulasi kateter
•Pakailah sarung tangan jika memanipulasi Pakailah sarung tangan jika memanipulasi
kateter atau pengosongan urine bagkateter atau pengosongan urine bag

3. Tehnik Insersi3. Tehnik Insersi::

Gunakan teknik aseptik saat Gunakan teknik aseptik saat pemasanganpemasangan
kateter, ( sarung tangankateter, ( sarung tangan steril steril, tirai, , tirai, cairan cairan
antiseptik yang tepat, dan membersihkanantiseptik yang tepat, dan membersihkan
bagian bagian meatus uretra). meatus uretra).

KemKembangbangkan kan Balon dengan jumlah Balon dengan jumlah air air
yang direkomendasikan pabrik.yang direkomendasikan pabrik.

Set sterilSet steril

4. Pemeliharaan Kateter4. Pemeliharaan Kateter
•Fiksasi Fiksasi Kateter untuk mencegah gerakan dan trauma Kateter untuk mencegah gerakan dan trauma
padapada meatus. meatus.
•Selalu meSelalu meletakan letakan urine bag lebih rendah urine bag lebih rendah d dariari kandung kandung
kemih.kemih.
•Tidak meletakan urine bag dilantaiTidak meletakan urine bag dilantai
•PeriksaPeriksa slang se slang seseringsering mungkin jangan sampai terlipat mungkin jangan sampai terlipat
( kingking).( kingking).
•Menjaga sistem drainaseMenjaga sistem drainase tertutup tertutup. .
•Gunakan penampung pembuangan urine untuk satu Gunakan penampung pembuangan urine untuk satu
pasien satu alatpasien satu alat
•Gunakan teknik aseptik untuk mendapatkan spesimen.Gunakan teknik aseptik untuk mendapatkan spesimen.

Cara Cara Pengambilan SPengambilan Spesimenpesimen..
•Pengambilan Pengambilan spesimen steril dari spesimen steril dari kateter kateter
•Clamp tubing di bawah port Clamp tubing di bawah port kkateterateter
• Swab Swab port port dengan alkohol dengan alkohol
•Ambil Ambil spesimen spesimen dengan menusukandengan menusukan jarum suntik jarum suntik
kebagian port kateterkebagian port kateter..
•Dengan mDengan menggunakan teknik steril masukkanenggunakan teknik steril masukkan
spesimenspesimen ke dalam ke dalam tempat tempat yang steril yang steril dan kirim dan kirim
ke labke lab
•Buka Buka clampclamp, biarkan urine mengalir, biarkan urine mengalir

4.Pemeliharaan Kateter4.Pemeliharaan Kateter

Pertahankan indwelling kateter sistem drainage Pertahankan indwelling kateter sistem drainage
tertutuptertutup

Letakkan urine bag > rendah dari kandung kemih dan Letakkan urine bag > rendah dari kandung kemih dan
buang tiap 8 jam (per shift)/ bila penuhbuang tiap 8 jam (per shift)/ bila penuh

5. Perawatan Kateter5. Perawatan Kateter
•Lakukan perawatan perineal sehari-hari dan setiap selesai Lakukan perawatan perineal sehari-hari dan setiap selesai
buang air besar.buang air besar.
•Gunakan kateter terkecil yang mencapai drainaseGunakan kateter terkecil yang mencapai drainase
•Tidak ada penggunaan krim atau serbuk di daerah Tidak ada penggunaan krim atau serbuk di daerah
perineum perineum
•Irigasi kandung kemih & pemakaian antibiotika tidak dapat Irigasi kandung kemih & pemakaian antibiotika tidak dapat
mencegah infeksi saluran kemihmencegah infeksi saluran kemih

6. Pelepasan Kateter6. Pelepasan Kateter

Kateter segera Kateter segera lepaslepas jikajika tidak diperlukan. tidak diperlukan.
Lepas Lepas atau ganti semua kateter dalam atau ganti semua kateter dalam
waktu 24 jam masuk ke rumah sakit. waktu 24 jam masuk ke rumah sakit.

Lepas Lepas atau ganti kateter jika pasien atau ganti kateter jika pasien timbultimbul
gejalagejala

6. PELEPASAN KATETER URINE 6. PELEPASAN KATETER URINE !!
Foley Catheters Cause:Foley Catheters Cause:

Infections Infections 

Length of Stay Length of Stay 

Cost Cost $$$$

Patient Discomfort Patient Discomfort 

Antibiotic Usage Antibiotic Usage 

TeTekknik penghitungannik penghitungan

Angka Angka Infeksi Infeksi ::
NumeratorNumerator
DenominatorDenominator

Angka Angka Infeksi Infeksi : :
Jumlah kasus Jumlah kasus ISKISK
JJmlhmlh hari pemakaian hari pemakaian kateterkateter
x 1000 =
0
/
00
x 1000 =
0
/
00

Menghitung dan menganalisa data infeksiMenghitung dan menganalisa data infeksi
Contoh :Contoh :
Rate ISK
Jumlah ISK
------------------------------------ X 1000 ‰
Jumlah hari pemakaiankateter urine
Contoh:
Pada bulan Mei 2013 jumlah pasien terpasang
kateter urine 16 orang dengan total hari
pemakaian kateter urine 75 hari. Jumlah pasien
ISK dua orang, maka rate ISK adalah 2/75 X
1000 ‰ = 26.6 ‰

3434
Diseminasi laporanDiseminasi laporan

Data infeksi rate ISK diData infeksi rate ISK dilaporkan dan dibahas cara PPI denganlaporkan dan dibahas cara PPI dengan
ruangan terkaitruangan terkait

Laporan rate infeksi ISK Laporan rate infeksi ISK dandan rekomendasi dibuat dalam waktu 1 rekomendasi dibuat dalam waktu 1
bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahunbulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun kepada Pimpinan RS, Komite Medik, kepada Pimpinan RS, Komite Medik,
Departemen/Instalasi terkait, Ka RuanganDepartemen/Instalasi terkait, Ka Ruangan

Bila ada KLB Bila ada KLB didilaporkan segera ke laporkan segera ke Pimpinan RS, Komite Medik, Pimpinan RS, Komite Medik,
Departemen/Instalasi terkait, Ka RuanganDepartemen/Instalasi terkait, Ka Ruangan

Tujuan diseminasi agar pihak terkait dapat memanfaatkan informasi Tujuan diseminasi agar pihak terkait dapat memanfaatkan informasi
tersebut untuk menetapkan strategi pengendalian infeksi nosokomial. tersebut untuk menetapkan strategi pengendalian infeksi nosokomial.
34

Laporan dalam bentuk grafik , tabelLaporan dalam bentuk grafik , tabel
1. Laporan triwulan 1. Laporan triwulan
0
10
20
30
40
50
60
ICU ICCU U.STROKE MELATI MAWAR J ANTUNG
J anuari
Februari
Maret
Total
Rerata

Laporan per 6 bulanLaporan per 6 bulan
AngkaAngka Infeksi ISK Jan-Jun 2013 Infeksi ISK Jan-Jun 2013
0
10
20
30
ICU ICCUU.StrokeMelatiMawarJantung
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni

Laporan Per tahun Angka Kejadian ISKLaporan Per tahun Angka Kejadian ISK
Ruang Rawat Inap RS KASIH Ruang Rawat Inap RS KASIH
Periode Januari- Desember Th 2012Periode Januari- Desember Th 2012

Bakteri terbanyak dari isolat urine rawat inap RS X Bakteri terbanyak dari isolat urine rawat inap RS X
(Periode Januari-Juni 2013) (Periode Januari-Juni 2013)

Urine (n=220)Urine (n=220)
NegatifNegatif 94 (42 %) 94 (42 %)
Escherichia coliEscherichia coli 52 (23 %) 52 (23 %)
Streptococcus anhemolyticusStreptococcus anhemolyticus 31 (14 %) 31 (14 %)
Klebsiella aerogenesKlebsiella aerogenes 19 (8 %) 19 (8 %)
Pseudomonas aeruginosaPseudomonas aeruginosa 9 (4 %)9 (4 %)
Lain-lainLain-lain 15 (6 %) 15 (6 %)

Kesimpulan
Pelaksanaan PPI ISK penting dalam
program PPI di pelayanan kesehatan
Pelaksanaan Bundle ISK yang baik dan
benar akan membantu dalam
perencanaan strategik di tatanan
Pelayanan Kesehatan dan membantu
meningkatkan mutu di tatanan
Pelayanan Kesehatan
Tags