SOSIALISASI KRITERIA EVALUASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI KAWASAN PELABUHAN PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA & BERACUN (B3)
Dasar Hukum UU No. 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan LH UU No. 19/2009 tentang Ratifikasi Konvensi Stockholm UU No. 10/2013 tentang Pengesahan Konvensi Rotterdam UU No. 11/2017 tentang Pengesahan Minamata Convention On Mercury (Konvensi Minamata Mengenai Merkuri) PP No. 74/2001 tentang Pengelolaan B3 Permen LH No. 03/2008 tentang Tata Cara Pemberian Simbol dan Label Bahan Berbahaya dan Beracun PENGELOLAAN B3 KRITERIA PROPER KAWASAN PELABUHAN UU No. 22/ 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan Surat Keputusan Dirjen Perhubungan Darat Nomor SK.725/AJ.302/DRJD/2004 tentang Pengangkutan Bahan di Jalan
3 Setiap orang yang memasukkan ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik I ndonesia , menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan , memanfaatkan, membuang, mengolah, dan/atau menimbun B3 wajib melakukan pengelolaan B3. Upaya pengendalian resiko pada setiap simpul daur hidup B3, mulai dari di hasilkan, di angkut, di edarkan, dis impan, di gun aka n dan atau di buang. FILOSOFI Pengelolaan B3 Pengelolaan B3, Pasal 5 8 : UU No. 32 / 2009
Lingkup Pengelolaan B3 4 Manajemen Limbah B3 Limbah limbah limbah Industri Pertanian Kesehatan. Tambang dan lain-lain Pengguna Penghasil / Produsen Distributor/ mengedar Gudang/ menyimpan Exporter B3 trasport trasport trasport Importer B3 PP 74/2001 ttg Pengelolaan B3 PP 101/2014 ttg PLB3 Tempat Peyimpanan B3: 1. Terminal Peti Kemas 2.Terminal Bahan Kimia 3.Tempat Penumpukan Sementara Peti Kemas Kawasan Pelabuhan
REALISASI IMPOR B3 BERDASARKAN PELABUHAN BONGKAR Keterangan : IDTES: Semarang IDTPE ; Tanjung Perak, Surabaya IDTPP: Tanjung Priok IDBLW : Belawan , Sumatera IDPJG: Panjang , Lampung- Sumatera
REALISASI IMPOR B3 BERDASARKAN PELABUHAN BONGKAR Keterangan : IDBIT: Bitung , Sulawesi IDCGK: Soekarno Hatta Apt/Jakarta IDTPE: Tanjung Perak, Surabaya IDBLW: Belawan , Sumatera IDTPP: Tanjung Priok
Kriteria Pengelolaan B3 1. PENDATAAN B3 Data : P erusahaan eksportir - importir B3 J umlah dan J enis B3 P enempatan dan Pengemasan B3 Memiliki Rekaman Data B3 Tidak Memiliki Rekaman Data B3
Kriteria Pengelolaan B3 2 . PENGANGKUTAN B3 Sarana pengangkutan B3 milik pelabuhan atau pihak ketiga yang bekerjasama dengan pihak pelabuhan telah memiliki Izin Pengangkutan B3 yang masih berlaku dari Kementerian Perhubungan atas rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan . Sarana pengangkutan B3 milik pelabuhan atau pihak ketiga yang bekerjasama dengan pihak pelabuhan tidak memiliki Izin Pengangkutan B3 yang masih berlaku dari Kementerian Perhubungan atas rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan . Kriteria ini diterapkan apabila pihak pengelola pelabuhan memiliki kegiatan jasa pengangkutan B3 atau bekerjasama dengan pihak ketiga jasa pengangkutan
FORM KRITERIA PENGELOLAAN B3 No. KRITERIA YA TIDAK KETERANGAN I. KRITERIA PENDATAAN B3 A DATA PERUSAHAAN EKSPORTIR/IMPORTIR 1 Nama Perusahaan ekspor impor Cantumkan nama perusahaan 2 Alamat dan Kontak Person Perusahaan Cantumkan alamat dan kontak Person Perusahaan B DATA EKSPOR IMPOR B3 1 Jenis B3 yang diimpor o o 2 Jumlah B3 yang diimpor o o 3 Jenis B3 yang diekspor o o 4 Jumlah B3 yang diekspor o o 5 Kesesuaian B3 dengan MSDS o o
FORM KRITERIA PENGELOLAAN B3 No. KRITERIA YA TIDAK KETERANGAN C PENEMPATAN DAN PENGEMASAN B3 1 Penempatan B3 di area khusus o o 2 Penempatan B3 dilakukan sesuai dengan jenis dan karakteristik B3 o o 3 Terdapat simbol B3 pada Area Penempatan B3 o o 4 Terdapat simbol B3 pada kemasan B3 o o 5 Tersedia catatan kerusakan kemasan B3 o o 6 Terdapat logbook/ catatan keluar masuk B3 ( baik yang diimpor maupun diekspor ) o o 7 Terdapat SOP penempatan B3 o o 8 Terdapat SOP Penanggulangan Kecelakaan & Keadaan Darurat akibat B3 o o 9 Terdapat Sarana / Fasilitas Penanggulangan Kecelakaan & Keadaan Darurat akibat B3 o o
FORM KRITERIA PENGELOLAAN B3 No. KRITERIA YA TIDAK KETERANGAN II. PENGANGKUTAN B3 A. Dokumen Pengangkutan B3 Memiliki Izin Pengangkutan B3 yang masih berlaku dari Kementerian Perhubungan o o Rekomendasi Pengangkutan B3 dari KLHK o o Menyampaikan Laporan Pengangkutan B3 ke KLHK o o B. Persyaratan sarana transportasi angkutan B3: o o Terpasang identitas Nama Perusahaan o o Terpasang Nomor Telepon Emergency Call o o Tersedia Peralatan Tanggap Darurat o o Tersedia SOP Tanggap Darurat o o
PENGELOLAAN B3 DI KAWASAN PELABUHAN Penyediaan area khusus untuk penempatan B3/DG guna menghindari kontaminasi terhadap komoditi lainnya Adanya penanganan khusus terhadap B3 apabila terjadi tanggap darurat dengan merujuk pada MSDS B3 / IMO, dilengkapi dengan peralatan tanggap darurat . Penamaan area B3 dan simbol B3 sesuai PermenLH No. 03/2008 tentang Tata Cara Pemberian Simbol dan Label B3 di area khusus B3/DG. Pendataan jenis dan jumlah B3 pada sistem pengajuan bongkar muat B3 sebagai data inventory, sebagai informasi bagi kesiapsiagaan dalam hal penanganan tanggap darurat apabila terjadi kecelakaan / tumpahan dll . Penyiapan SOP penempatan B3/DG yang detil , ditempatkan juga di bagian operator bongkar muat container. Pencatatan kerusakan pada kemasan B3. Apabila terjadi tumpahan B3, maka tumpahan dikelola sebagai limbah B3. ISU PENTING
KETENTUAN SIMBOL B3 Simbol B3 sesuai PermenLH No. 03/2008 tentang Tata Cara Pemberian Simbol dan Label B3. Bentuk SIMBOL: Belah ketupat berwarna dasar putih , garis tepi belah ketupat tebal , berwarna merah SIMBOL B3 berupa sticker atau lainnya yang dapat menempel dengan baik pada tempat penyimpanan kemasan B3, mudah penggunaannya dan tahan lama. Simbol dipasang pada bagian luar tempat penyimpanan kemasan B3 yang tidak terhalang Jenis simbol yang dipasang harus sesuai klasifikasi B3 yang disimpan Ukuran minimum simbol yang dipasang : 25 cm x 25 cm atau lebih besar , sehingga tulisan pada simbol dapat terlihat jelas dari jarak 20 meter.