Hasil Penelitian dan Pembahasan Studi di SDN 51 Parangsilibbo – Metode Dirosa
Gambaran Umum Lokasi Penelitian Nama Sekolah : SDN 51 Parangsilibbo Jenis : Sekolah Dasar Negeri ( Kurikulum Merdeka) Jumlah Guru: 13 orang Jumlah Siswa : 166 (78 laki-laki , 88 perempuan ) Visi : Unggul dan Prima dilandasi Iman dan Takwa serta Berbudaya Lingkungan
Keadaan Guru dan Tenaga Kependidikan Total: 13 orang (Mayoritas lulusan S1) Terdiri dari guru kelas, guru mapel agama & olahraga, kepala sekolah, operator, pustakawan
Data Awal (Pra Siklus) Rata-rata nilai: 47,17 dari skor ideal 100 Skor tertinggi: 80 | Terendah: 20 Kategori kemampuan: - Belum bisa: 4,35% - Bisa baca: 52,17% - Kurang lancar: 13,04% - Lancar: 30,43% - Fasih: 0%
Hasil Siklus I Rata-rata nilai: 57,17 Peningkatan dari pra-siklus namun belum optimal Keaktifan siswa: 51% Tantangan: Pengelolaan kelas & kepercayaan diri siswa
Hasil Siklus II Rata-rata nilai: 61,30 | Skor tertinggi: 90 Kategori kemampuan siswa menunjukkan peningkatan Keaktifan siswa: 73% Kondisi kelas kondusif, metode Dirosa diterima baik
Refleksi Pembelajaran Siklus I: Siswa mulai mengenal metode Dirosa Siklus II: Kepercayaan diri dan keaktifan meningkat Motivasi siswa untuk belajar meningkat secara signifikan
Tanggapan Siswa Menyukai pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an Metode Dirosa dianggap menyenangkan dan mudah dipahami Pembelajaran lebih praktis dan langsung praktik
Pembahasan Metode Dirosa Menggunakan pendekatan bertahap dan praktik langsung Teknik: Contoh, Tuntunan, Baca Bersama, Baca Simak, Muroja’ah Melibatkan siswa aktif dalam kelompok & individu
Peningkatan Nilai Pra Siklus → Siklus II
Kesimpulan Metode Dirosa efektif meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an Siswa lebih aktif, percaya diri, dan tertarik Dapat diterapkan lebih luas pada pembelajaran BTQ