PPT 3-PERAN AGAMA DALAM MENJAMIN KEBAHAGIAAN.pptx

mustofatohari 0 views 17 slides Oct 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

PERAN AGAMA DALAM MENJAMIN KEBAHAGIAAN


Slide Content

PERAN AGAMA DALAM MENJAMIN KEBAHAGIAAN Oleh : Mustofa Tohari, S.Pd.I.,M.Pd (Disampaikan pada pertemuan mata kuliah Pendidikan Agama Islam)

A. Menelusuri Konsep dan Karakteristik Agama sebagai Jalan Menuju Tuhan dan Kebahagiaan

Apa Makna Bahagia Menurut Anda?.

Definisi bahagia menurut beberapa tokoh Islam: v Menurut Al Alusi bahagia adalah perasaan senang dan gembira karena bisa mencapai keinginan/cita-cita. v Menurut Ibnul Qayyim al-Jauziyah adalah perasaan senang dan tenteram karena hati sehat dan berfungsi dengan baik karena selalu berhubungan dengan Tuhan sang pemilik kebahagiaan. v Imam Al-Ghazali (Mizanul Amal) : as- sa ‟ ādah (bahagia) terbagi dua, pertama bahagia hakiki (ukhrawi); dan kedua, bahagia majasi (duniawi)

Karakteristik hati yang sehat : v Hati yang tidak lupa berdzikir kepada Allah SWT v Selalu berorientasi ke masa depan akhirat v Selalu mendorong pemiliknya untuk kembali kepada Allah SWT v Ketika masuk dalam salat ia tidak lagi memikirkan urusan duniawinya

Faktor-faktor yang Menyebabkan Hati Manusia Ti dak Sehat: q q q q q q Banyak bergaul dengan orang-orang yang tidak baik Banyak berangan-angan Menggantungkan diri kepada selain Allah Terlalu kenyang Terlalu banyak tidur Berlebihan melihat hal-hal yang tidak berguna q Berlebihan dalam berbicara

B. Mengapa Manusia Harus Beragama dan Bagaimana Agama Dapat Membahagiakan Umat Manusia?

Beragama merupakan fitrah manusia

Apa yang dimaksud dengan fitrah?. Fitrah itu sesuatu yang melekat dalam diri manusia dan telah menjadi karakter (tabiat) manusia.

Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah saw. Bersabda : “Setiap manusia lahir dalam keadaan fitrah, orang tuanyalah yang menyebabkan ia menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi”.

C. Menggali Sumber Historis, Filosofis, Psikologis, Sosiologis, dan Pedagogis tentang Pemikiran Agama sebagai Jalan Menuju Kebahagiaan

Kisah Pencarian Tuhan Nabi Ibrahim

Jawaban Allah SWT atas pertanyaan manusia tentang Tuhan : “Katakanlah (Muhammad)! Dialah Allah, Tuhan Yang Esa. Allahlah tempat bergantung. Tidak beranak dan tidak diperanakan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia” (QS Al- Ikhlas/112: 1-5).

Argumen Psikologis Kebutuhan Manusia terhadap Agama : Manusia menurut Al-Quran adalah makhluk rohani, makhluk jasmani , dan makhluk sosial. Sebagai makhluk rohani, manusia membutuhkan ketenangan jiwa, ketenteraman hati dan kebahagiaan rohani. Kebahagiaan rohani hanya akan didapat jika manusia dekat dengan pemilik kebahagiaan yang hakiki

Argumen Sosiologis Kebutuhan Manusia terhadap Agama : Menurut Al-Quran, manusia adalah makhluk sosial. Dengan adanya keseimbangan hubungan, secara horizontal dengan sesama manusia, dan secara vertikal dengan Pencipta maka manusia akan mendapatkan kebahagiaan.

KESIMPULAN 1. Tujuan hidup manusia adalah bahagia di dunia dan bahagia di akhirat. 2. Agama adalah fitrah manusia, manusiaakan merasakan kebahagiaan apabila sesuai dengan fitrahnya. 3. Untuk menggapai kebahagiaan termaksud mustahil tanpa landasan agama ( tauḫīdullāh ). 4. Kebahagiaan tidak mungkin digapai tanpa beriman kepada Allah SWT . Sebab kebahagiaan hakiki itu milik Allah, untuk meraih kebahagiaan itu, maka ikutilah cara-cara yang telah ditetapkan Allah dalam agamanya.

Sekian Terimakasih
Tags