PPT ADDENDUM PT Cikarang Listrindo Tbk (MM2100) Site-format CL 1.pptx

Anonymous6yIobha8QY 0 views 36 slides Sep 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 36
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36

About This Presentation

jk,yi,r6u,6e,u


Slide Content

Addendum ANDAL & RKL-RPL Tipe A PEMBANGUNAN UNIT PLTMG (GAS ENGINE 10 X 12 MW) MM2100 Site

IDENTITAS PEMRAKARSA Nama Perusahaan : PT Cikarang Listrindo , Tbk . Penanggung Jawab : Richard Flynn Jabatan : Direktur Teknik Alamat : Jl. Jenderal Sudirman Kav 29-31 World Trade Centre I Lt. 17, Desa/ Kelurahan Karet Kuningan , Kec . Setiabudi , Kota Administrasi Jakarta Selatan Provinsi Daerah Khusus Jakarta Status Permodalan : PMDN NIB : 8120410001183 KBLI : 35115 Bidang Usaha / Kegiatan : Pembangkit , Transmisi , Distribusi dan Penjualan Tenaga Listrik dalam Satu Kesatuan Usaha

LATAR BELAKANG PT. Cikarang Listrindo Tbk (MM 2100 Site) memiliki rancangan instalasi pembangkit tenaga listrik sebesar 380 MW dengan rincian 2 Gas Turbine Generator (GTG) berkapasitas 2 x 126 MW dan Steam Turbine Generator (STG) berkapasitas 1 x 128 MW yang dilakukan secara bertahap . Tahap pertama adalah pengoperasian 1 ( satu ) unit Gas Turbine Generator (GTG) berkapasitas 126 MW dengan siklus sederhana (simple cycle). Tahap berikutnya adalah pemasangan 1 ( satu ) unit Gas Turbine Generator(GTG) dengan kapasitas 126 MW, 2 (dua) unit Heat Recovery Steam Generator (HRSG) dan 1 ( satu ) unit Steam Turbine Generator (STG) kapasitas 128 MW sehingga total kapasitas adalah 380 MW dengan siklus kombinasi (Combine Cycle). Saat ini PT. Cikarang Listrindo Tbk (MM2100 Site) berada di tahap pertama yaitu pengoperasian 1 ( satu ) unit Gas Turbine Generator (GTG) berkapasitas 126 MW dengan siklus sederhana (simple cycle). Sehingga 1 ( satu ) unit Gas Turbine Generator(GTG), 2 (dua) unit Heat Recovery Steam Generator (HRSG), 1 ( satu ) unit Steam Turbine Generator (STG) dengan total kapasitas adalah 380 MW menggunakan siklus kombinasi (Combine Cycle) belum terbangun . Untuk meningkatkan kapasitas PT. Cikarang Listrindo Tbk (MM2100 Site) berencana membangun unit PLTMG dengan Kapasitas 10 x 12 MW. Sesuai Surat Arahan dari Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor S.758/PDLUK/P2T/PLA.4/8/08/2024, PT. Cikarang Listrindo Tbk (MM 2100 Site) Wajib menyusun Dokumen Addendum ANDAL dan RKL-RPL Tipe A.

Izin Lingkungan Yang Telah Dimiliki Persetujuan Teknis Yang Telah Dimiliki No Dokumen Lingkungan Rekomendasi / Izin Lingkungan Hidup Tanggal Dikeluarkan Instansi yang Mengeluarkan Lingkup Kegiatan 1 AMDAL   Persetujuan ANDAL, RKL & RPL PT Cikarang Listrindo Tbk MM 2100 Site Nomor 002/ANDAL, RKL-RPL /2014 27 Agustus 2014 Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Kegiatan Pembangunan PLTGU Cikarang Listrindo , MM2100 (380 MW, 2 GTG x 126 MW + 1 STG x 128 MW) oleh PT. Cikarang Listrindo di Kabupaten Bekasi No Persetujuan Teknis Yang Dimiliki N omor Tanggal Diterbitkan 1 Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) 503.2/484-BPMPPT/2013 28 November 2013 2 Izin Lokasi yang diterbitkan oleh Bupati Bekasi 591/ Kep.026 -BPMPPT/2013 12 Desember 2013 3 Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Emisi 2.176/F/ F.2 / PKL.3.11 /B/4/2025 18 April 2025 Selain persetujuan di atas , dalam pengelolaan limbah B3 dan limbah cair yang dihasilkan , PT. Cikarang Listrindo Tbk (MM 2100) Site melimpahkan pengelolaan keduanya melalui pengelolaan yang dimiliki oleh Kawasan Industri MM2100 , serta untuk Lalu lintas PT. Cikarang Listrindo Tbk (MM 2100) Site masih berada di area Kawasan Industri MM2100 .

TUJUAN Untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik bagi Kawasan Industri di wilayah Kabupaten Bekasi dan pasokan listrik ke dalam sistem interkoneksi dengan jaringan PLN. Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang kemudian disertai pertumbuhan ekonomi masyarakat , sehingga kesejahteraan masyarakat juga meningkat .

TIM PENYUSUN TIM PENYUSUN ADDENDUM ANDAL & RKL-RPL Ketua Tim : Anggara Aditia Pratama Putera , ST, C.EIA LHK.564.00487.2020 Anggota Tim : Umi Rahmawati, ST, C.EIA LHK.564.00494.2020 Yuliana Andriani 251.KTPA.00144.2015 TENAGA AHLI Ahli Fisika - Kimia : Ir. Farid Effendi, M.Eng Ahli Kesehatan Masyarakat : Moh. Muchson , SKM , Msc Ahli Ekonomi, Sosial dan Budaya Masyarakat : M. Saiful Lutfi, SE Ahli Sipil : Faisal Hakim, S.P.W.K Ahli Biologi : Kurniati Fittri , S.Si , M.Si

Kegiatan Eksisting PT. Cikarang Listrindo Tbk (MM 2100 Site) terletak di dalam Kawasan Industri MM2100 di Desa Danau Indah, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat Luas lokasi PT. Cikarang Listrindo Tbk (MM 2100 Site) saat ini seluas 119.918 m ² (11,99 Ha) . Kegiatan yang dilaksanakan pada Tahap Operasional meliputi pengoperasian 1 (satu) unit Gas Turbine Generator (GTG) berkapasitas 126 MW dengan siklus sederhana (simple cycle). Kegiatan eksisting PT. Cikarang Listrindo Tbk (MM 2100 Site) terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan penunjang Kegiatan utama diantaranya adalah pembangkit listrik tenaga gas uap. Kegiatan penunjang meliputi kegiatan yang yang bertujuan untuk mendukung operasi kegiatan utama maupun aktivitas karyawan , seperti adminitration building/perkantoran, warehouse and workshop, laboratorium, emergency diesel area dan lain-lain.

RANGKAIAN PROSES PLTGU

RENCANA PENGEMBANGAN Kapasitas Pembangkit Unit Pembangkit PLTMG ( gas engine dengan kapasitas 10 x 12 MW) Komponen Utama PLTMG Mesin dan Generator, Sistem pendingin , Radiator Jumlah Cerobong 10 cerobong Alat Pengendali 10 ( Oxydation Catalyst) Bahan Bakar Gas Jumlah Konsumsi Gas Gas Engine 1 1 . 053 , 89 Ton/ Tahun Gas Engine 2 1 . 053 , 89 Ton/Tahun Gas Engine 3 1 . 053 , 89 Ton/Tahun Gas Engine 4 1 . 053 , 89 Ton/Tahun Gas Engine 5 1 . 053 , 89 Ton/Tahun Gas Engine 6 1 . 053 , 89 Ton/Tahun Gas Engine 7 1 . 053 , 89 Ton/Tahun Gas Engine 8 1 . 053 , 89 Ton/Tahun Gas Engine 9 1 . 053 , 89 Ton/ Tahun Gas Engine 10 1 . 053 , 89 Ton/ Tahun Solar EDG 1.38 Ton/ Tahun

KEGIATAN PENGEMBANGAN RANGKAIAN PROSES PLTMG

KEGIATAN KONSTRUKSI Penerimaan Tenaga Kerja Konstruksi Tenaga kerja yang dibutuhkan selama kegiatan konstruksi terdiri dari tenaga kerja berkeahlian khusus dan tenaga kerja non skil Kebutuhan tenaga kerja pada masa konstruksi mencapai ± 495 orang Spesifikasi dan jumlah tenaga kerja konstruksi dapat dilihat pada tabel disamping . Seluruh rekruitmen tenaga kerja konstruksi diserahkan kepada pihak konstraktor No. JenisTenaga Tingkat Pendidikan Jumlah personil 1 Project Manager S1 5 2 Engineer S1 30 3 Supervisor S1 30 4 Inspektor D3 30 5 Skilled Technician D3 100 6 General labour/Helper Tenaga Terampil 300   Jumlah   495 Mobilisasi dan Demobilisasi Material dan Peralatan Berat Pengangkutan material bangunan dilakukan melalui jalur jalan tol Cikampek – Jakarta menuju pintu tol Cibitung masuk ke Kawasan Industri MM2100 hingga ke tapak PT. Cikarang Listrindo Tbk (MM2100 Site) jalur yang dilalui merupakan Kawasan Industri.

KEGIATAN KONSTRUKSI Penyiapan Tanah Dasar/ Pondasi Penyiapan tanah dasar adalah pembangunan pondasi yang diperlukan untuk dudukan mesin pembangkit (Gas Engine) dan sarana penunjang lainnya . Pondasi juga disiapkan untuk penempatan instalasi mekanikal dan elektrikal . Pembangunan pondasi dilakukan dengan pemasangan tiang pancang , setelah selesai disiapkan rangka beton dari besi dan baja kemudian dilakukan pengecoran . Elevasi rata-rata saat pembangunan terendah 31,461 m dan tertinggi 33.150 m dari permukaan laut Instalasi Unit Pembangkit dan Penunjang Pembangunan fasilitas utama dan penunjang akan dilakukan pembangunan pada area 6313,51 m 2 . Fasilitas utama yang akan dibangun meliputi PLTMG, ruang penyimpanan produk produksi ker u tas , dan instalasi penunjang kegiatan seperti control & electrical room, compressed air shelter dan stanby BSDG shelter Comissioning (Uji Coba Peralatan ) Masa uji coba akan dilaksanakan selama 2 bulan

KEGIATAN OPERASI Operasional Unit Pembangkit dan Pendukung Proses operasional PLTMG dimulai dari pencampuran udara dan gas alam , lalu dikompresi dan dibakar dalam mesin gas. Energi panas hasil pembakaran dikonversi menjadi energi mekanik yang memutar generator untuk menghasilkan listrik . Gas buang yang dihasilkan dikelola melalui sistem pembuangan dan kontrol emisi untuk memenuhi standar lingkungan . Sistem pendingin air menjaga suhu mesin tetap stabil dengan siklus tertutup yang efisien . b. Pemeliharaan Pembangkit dan Sarana Penunjang Penggantian oli turbin dilakukan lebih kurang 8 tahun sekali . Oli bekas pakai langsung diambil oleh pihak ketiga yang memiliki izin untuk pengangkutan dan pengolahan B3 . Tidak ada penyimpanan oli bekas di tempat penyimpanan limbah B3 sementara . Limbah padat tergolong B3 yang disimpan sementara adalah accu bekas , majun dan kemasan B3 . c. Operasi Penyaluran Tenaga Listrik Operasi penyaluran tenaga listrik dilakukan dengan menambahkan daya listrik ke Gardu Induk yang telah ada

JADWAL RENCANA KEGIATAN

KUALITAS UDARA AMBIEN Berdasarkan hasil pengukuran kualitas udara ambien di sekitar lokasi dapat diketahui bahwa kualitas udara ambien semuanya masih bawah baku kutu sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Lampiran VII terkecuali parameter PM10 di tahun 2021-2023 dan PM25 di tahun 2022 dikarenakan adanya pembangunan pabrik lain.

KUALITAS EMISI Berdasarkan hasil pemantauan kualitas emisi di PT Cikarang Listrindo Tbk (MM 2100) Site pada unit kegiatan PLTG, sumber emisi berasal dari unit GTG-10 dan masih berada di bawah baku mutu sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.15/ Menlhk / Setjen /Kum.1/4/2019 lampiran II tentang Baku Mutu Emisi Pembangkit Listrik Tenaga Termal / Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)

KEBISINGAN Berdasarkan hasil pemantauan tingkat kebisingan di PT Cikarang Listrindo Tbk (MM 2100) Site masih berada di bawah baku mutu sesuai dengan Kep-48/MENLH/11/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan dengan ambang batas di industri sekitar 70 dB(A)

KUALITAS AIR PERMUKAAN Berdasarkan hasil pengukuran kualitas badan air Kali Cikarang tahun 2021-2024 terlihat bahwa kualitas badan air Kali Cikarang di wilayah studi sebagian masih dibawah nilai ambang batas sesuai dengan PP 22 tahun 2021 Lampiran VI - Kelas 4, terkecuali untuk parameter BOD dan COD di tahun 2021- semester 1 tahun 2022, Tembaga di tahun 2021 dan fecal coliform di tahun 2024.

KUALITAS AIR TANAH Berdasarkan hasil pengukuran air tanah di masing-masing sumur pantau yang dilakukan secara berkala tahun 2021-2024 terlihat bahwa kualitas air tanah tahun 2021- semester 1 Tahun 2023 masih memenuhi baku mutu setelah dibandingkan dengan Baku Mutu Air Minum yang tertera pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017, dan di semester 2 Tahun 2023- semseter 2 Tahun 2024 memenuhi baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 terkecuali parameter fecal coliform, tingginya parameter ini kemungkinan adanya kebocoran dari septic tank dekat sumur atau rembesan dari kali Cikarang dan tidak ada hubungan dengan kegiatan PLTGU MM2100 Plant.

KOMPONEN BIOLOGI Keragaman jenis flora yang ditemukan di lokasi wilayah studi terdiri dari semak belukar , tanaman pelindung , budidaya dan tanaman peneduh . Tidak ditemukan jenis flora yang dilindungi menurut PermenLHK No. 20 Tahun 2018. Keragaman jenis fauna darat jenis fauna yang ditemukan diantaranya adalah tikus sawah, kelelawar , musang, tupai , ular , katak , kodok dan lain-lain. Tidak ditemukan jenis fauna yang dilindungi menurut PermenLHK No. 20 Tahun 2018. Sedangkan keragaman fauna air terdiri dari nekton, benthos dan plankton. Informasi yang sering ditemukan oleh masyarakat terdapat 8 jenis ikan yang dikonsumsi dan ikan liar. Tidak ada jenis ikan yang dilindungi berdasarkan PermenLHK No. 20 Tahun 2018. Sedangkan keanekaragaman plankton cenderung meningkat dan benthos menurun dari tahun ke tahun . Hal ini ditunjukkan melalui nilai indeks keanekaragaman plankton di tahun 2021 (H’) 2,303 – 2,339, di tahun 2022 (H’) 2,203 – 2,427, tahun 2023 (H’) 0,748 – 0,804 dan di tahun 2024 (H’) 2,742 – 2,795. Sedangkan benthos memiliki indeks keanekaragaman di tahun 2021 (H’) 2,250 – 2,310, di tahun 2022 (H’) 2,181 – 2,390, tahun 2023 (H’) 1,329 – 1,559, dan tahun 2024 (H’) 0 – 0,781.

KOMPONEN SOSIAL EKONOMI & BUDAYA KONDISI GEOGRAFIS Lokasi rencana kegiatan PT. Cikarang Listrindo Tbk ( MM2100 Site) berada di Desa Danau Indah, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat dengan luas lahan 6.313,51 m ² . Batas Wilayah Sebelah Utara PT Oriental Asahi JP Carton Box dan Permukiman Sebelah Selatan Tanah kosong Kawasan Industri MM2100, Lio Pembakaran batu bata Sebelah Timur Tanah kosong Kawasan Industri MM2100 Sebelah Barat Sungai Cikarang KEADAAN KEPENDUDUKAN Jumlah total penduduk di Kabupaten Bekasi tercatat 3.273.868 jiwa Sarana Kesehatan Sarana Kesehatan yang ada di Desa Danau Indah adalah poliklinik / balai pengobatan dan puskesmas , klinik , pos yandu , praktek dokter , sedangkan untuk tenaga Kesehatan di Kecamatan Cikarang Barat yaitu Dokter, Menteri, Bidan, Perawat , dukun bayi , kader posyandu dan kader BKB. Penyakit yang diderita Terdapat 2 (dua) jenis penyakit yang sering diderita oleh masyarakat , yaitu penyakit Bronchopneumonia, unspecified dan Respiratory tuberculosis, bacteriologically and histological KOMPONEN KESEHATAN MASYARAKAT USAHA DAN/ATAU KEGIATAN SEKITAR LOKASI KEGIATAN Keadaan sekitar lokasi industri PT RAPP saat ini adalah permukiman , PT Oriental Asahi JP Carton Box, Lio Pembakaran batu bata, kegiatan perdagangan , perkantoran

EVALUASI KEGIATAN EKSISTING DAN PENENTUAN DPH Evaluasi kegiatan eksisting dan penentuan DPH dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan peningkatan kapasitas produksi PT Cikarang Listrindo Tbk (MM 2100) Site. Evaluasi dilakukan terhadap : kegiatan yang telah berjalan dengan rencana kegiatan pengembangan / perubahannya dan dikaitkan dengan dampak lingkungan hidup yang akan terjadi . KOMPONEN KEGIATAN DAN JENIS DAMPAK YANG MUNCUL KHUSUSNYA DPH BERDASARKAN DOKUMEN LINGKUNGAN SEBELUMNYA Tahap Pra Konstruksi : Sudah dilakukan Tahap Konstruksi : Mobilisasi Material Konstruksi Penyiapan Tanah Dasar(Pembangunan Pondasi ) Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembangunan Fasilitas Utama dan Penunjang Pengelolaan Limbah Padat Konstruksi Tahap Operasi : Pengadaan Tenaga Kerja Operasi Operasional PLTGU dan Penunjang Pengelolaan Limbah Padat , Limbah B3 , dan cair Pemeliharaan Pembangkit dan Penunjang

EVALUASI KEGIATAN EKSISTING DAN PENENTUAN DPH Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan eksisting dan dampak yang dikelola dan dipantau tercantum di dokumen lingkungan eksisting sebagai berikut : Jenis Dampak Kategori DPH yang Dikelola dan Dipantau Penurunan Kualitas Udara Peningkatan Kebisingan Penurunan Kualitas Air Terganggunya Biota Air (Plankton dan Benthos) Terbukanya Kesempatan Kerja Terbukanya Peluang Berusaha Jenis Dampak Lainnya yang Dikelola dan Dipantau Penurunan Kualitas Air Penurunan Kualitas Udara Peningkatan Kebisingan Terganggunya Biota Air (Plankton dan benthos)

EVALUASI KEGIATAN EKSISTING DAN PENENTUAN DPH Dampak Penting Hipotetik (DPH) kegiatan Adendum ANDAL dan RKL-RPL Tipe A Rencana Kegiatan Pembangunan PLTMG Kapasitas 10 x 12 MW sebagai berikut : Tahap Konstruksi Terbukanya Kesempatan Kerja Terbukanya Peluang Berusaha Penurunan Kualitas Udara Peningkatan Kebisingan Tahap Operasi Penurunan Kualitas Udara Peningkatan Kebisingan

PRAKIRAAN DAN EVALUASI DAMPAK PENTING Telaahan besaran dampak dilakukan terhadap masing-masing DPH yang dikaji di Tahapan Kegiatan Konstruksi dan Operasi . Berdasarkan Evaluasi Dampak Penting Hipotetik , terdapat beberapa Dampak Penting Hipotetik antara lain: DPH TAHAP KONSTRUKSI No. Jenis Dampak Sumber Dampak / Kegiatan 1 Terbukanya Kesempatan Kerja Pengadaan Tenaga Kerja Konstruksi 2 Terbukanya Peluang Berusaha Instalasi Unit Pembangkit PLTMG dan Penunjang 3 Penurunan kualitas udara Commisioning 4 Peningkatan kebisingan Commisioning DPH TAHAP OPERASI No. Jenis Dampak Sumber Dampak / Kegiatan 1 Penurunan kualitas udara Operasional Unit Pembangkit PLTMG dan Fasilitas Penunjang 2 Peningkatan kebisingan Operasional Unit Pembangkit PLTMG dan Fasilitas Penunjang

PRAKIRAAN DAN EVALUASI DAMPAK PENTING BESARAN DAN KRITERIA DAMPAK PENTING TAHAP KONSTRUKSI Besaran Dampak Terbukanya Peluang Kerja Akibat Pengadaan Tenaga Kerja Konstruksi Rona Lingkungan Hidup Awal Dengan Pengembangan Kegiatan ( Sumber Dampak ) Tanpa Pengembangan Kegiatan Besaran Dampak (1) (2) (3) (4) = (2-3) Kualitas rona lingkungan berada di skala 4 dengan tingkat pengangguran 6,75% dari 26.185.336 orang Adanya kegiatan pengadaan tenaga kerja konstruksi berjumlah 495 orang mengurangi tingkat pengangguran menjadi 0,42% Kondisinya akan sama dengan rona awal Skala 0 Besaran Dampak Terbukanya Peluang Berusaha Akibat Instalasi Unit Pembangkit dan Penunjang Rona Lingkungan Hidup Awal Dengan Pengembangan Kegiatan ( Sumber Dampak ) Tanpa Pengembangan Kegiatan Besaran Dampak (1) (2) (3) (4) = (2-3) Kualitas rona lingkungan berada di skala 3 dengan 12,3% % dari 163 unit usaha di wilayah studi Adanya kegiatan Instalasi unit Pembangkit peluang bertambahnya usaha masyarakat setempat sebesar 9,2% (Skala 5) Kondisinya akan sama dengan rona awal Skala 2

PRAKIRAAN DAN EVALUASI DAMPAK PENTING BESARAN DAN KRITERIA DAMPAK PENTING TAHAP KONSTRUKSI Perkiraan Kualitas Udara Dengan Adanya Kegiatan Commisioning Kegiatan Commisioning diperkirakan akan memberikan beban pencemaran udara berupa Partikulat, SO2, NO2. besaran dampak peningkatan konsentrasi Partikulat; SO2; dan NO2 akibat kegiatan commisioning baik secara garis besar diperkirakan rencana kegiatan memberikan dampak yang sangat kecil terhadap lingkungan sekitar. Rona Lingkungan Hidup Awal Dengan Pengembangan Kegiatan ( Sumber Dampak ) Tanpa Pengembangan Kegiatan Besaran Dampak (1) (2) (3) (4) = (2-3) Kualitas udara di rona awal adalah Adanya kegiatan Pembangunan fasilitas utama dan penunjang peningkatan kebisingan menjadi Kondisinya akan sama dengan rona awal . PM 10 : 101,40-150,10 mg/ NM 3 (Skala 3) PM 10 : 101,98 -150,68 mg/ NM 3 (Skala 3) NO : 8,89 – 19,84 mg/ NM 3 (Skala 5) NO : 16,22 – 27,17 mg/ NM 3 (Skala 5) SO : < 26,03 – 33,16 mg/ NM 3 (Skala 5) SO : 41,36 – 48,49 mg/ NM 3 (Skala 4-5) 0-1 Besaran Dampak Peningkatan Kebisingan Kegiatan Commisioning Rona Lingkungan Hidup Awal Dengan Pengembangan Kegiatan ( Sumber Dampak ) Tanpa Pengembangan Kegiatan Besaran Dampak (1) (2) (3) (4) = (2-3) Intensitas kebisingan di rona awal 50 – 53 dB(A) ( skala 4) Adanya kegiatan Pembangunan fasilitas utama dan penunjang peningkatan kebisingan menjadi < 61 dBA ( skala 1) Kondisinya akan sama dengan rona awal . Skala -3

PRAKIRAAN DAN EVALUASI DAMPAK PENTING BESARAN DAN KRITERIA DAMPAK PENTING TAHAP OPERASI Perkiraan Kualitas Udara Dengan Adanya Kegiatan Operasional Unit Pembangkit PLTMG dan Fasilitas Penunjang Besaran Dampak Peningkatan Kebisingan Kegiatan Operasional Unit Pembangkit PLTMG dan Fasilitas Penunjang

Matriks Akhir Dampak Penting Rencana Kegiatan Pengembangan Komponen Lingkungan Terdampak Jenis Dampak Pra Konstruksi Konstruksi Operasi 1 1 2 3 4 5 1 2 3 Geo- Fisik -Kimia                   1  Kualitas Udara Penurunan Kualitas Udara         -TP -TP      2 Kebisingan Peningkatan Kebisingan         -TP  -P      3 Air Larian (Run Off) Peningkatan Air Larian                  4 Kualitas Air Permukaan Penurunan Kualitas Air Permukaan                  5 Kualitas Air Tanah Penurunan Kualitas Air Tanah                 Transportasi                   1  Kerusakan Jalan Timbulnya Kerusakan Jalan                 2  Gangguan Lalu Lintas Kepadatan Lalu Lintas                 Biologi                   1  Biota Air Terganggunya Biota Air (Plankton dan Benthos)                 2  Flora Darat Terganggunya Flora Darat                 3  Fauna Darat Terganggunya Fauna Darat                 Sosial Ekonomi                   1  Kesempatan Kerja Terbuka/Hilangnya Kesempatan Kerja   +TP           2  Peluang Berusaha Terbuka/Hilangnya Peluang Berusaha          +P         DPH Yang Dilakukan Evaluasi   6             Dampak Positif Penting +P   1   Dampak Negatif Penting -P   1               Dampak Positif Tidak Penting (+TP)   1               Dampak Negatif Tidak Penting (-TP)   3            

Terima Kasih
Tags