PPT Akuntansi Manajemen BAB 2 AKUN BIAYA

SabrinaAtika1 0 views 16 slides Sep 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 16
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16

About This Presentation

KLASIFIKASI BIAYA


Slide Content

Tugas akuntanasi manajemen Dibuat oleh: indah karunia putri (2351040060) Mbs d

BAB 2 KONSEP BIAYA Pengertian dan Klasifikasi Biaya Pengertian Biaya Biaya (expense) adalah kos barang atau jasa yang telah digunakan untuk memperoleh pendapatan . b) Klasifikasi Biaya Ketertelusuran biaya ; Perilaku biaya ; Fungsi pokok perusahaan dan; Elemen biaya produksi .

Klasifikasi Biaya Berdasarkan Ketertelusuran Biaya langsung (direct cost) dan ; Biaya tidak langsung (indirect cost). Klasifikasi Biaya Berdasarkan Perilaku Biaya variabel (variable cost); Biaya tetap (fixed cost) dan; Biaya campuran (mixed cost). Klasifikasi Berdasarkan Fungsi Biaya produksi (production cost); Biaya pemasaran (marketing cost) dan; Biaya administrasi dan umum (general and administrative expense).

Klasifikasi Biaya Berdasarkan Elemen Biaya Produksi Biaya bahan baku (raw material cost); Biaya tenaga kerja (direct labor cost) dan; Biaya overhead pabrik (manufacture overhead cost). 2 . Pembebanan Biaya Objek Biaya Objek biaya (cost object) adalah unsur berupa apapun yg kepadanya biaya dibebankan . Objek biaya dapat berupa produk , departemen , aktivitas , atau bahakan pelanggan . Metode Pembebanan Biaya Pembebanan biaya adalah penentuan biaya yg dikonsumsi oleh objek biaya . Ada 3 ( tiga ) metode pembebanan biaya . Ketiga metode tersebut adalah : Penelusuran langsung (direct tracing); Penelusuran pemicu (driver tracing) dan; Alokasi (allocation).

3. Akurasi Pembebanan Biaya Akurasi adalah suatu konsep relatif , pembebanan biaya yg masuk akal dan logis , bukan pembebanan biaya yg “ benar ”. Tujuan pembebanan biaya adalah mengukur dan membebankan sebaik mungkin biaya sumber daya yg dikonsumsi suatu objek biaya . Suatu metode pembebanan biaya dapat lebih akurat dibandingkan dengan metode pembebanan biaya lainnya . Sebagai ilustrasi , metode pembebanan biaya yg akurat menunjukkan bahwa biaya penyediaan listrik adalah Rp40.000.000. Biaya penyediaan listrik dari pemasok luar adalah Rp44.000.000. Selama ini pembebanan biaya kurang akurat dan menghasilkan biaya penyediaan listrik Rp46.000.000. Oleh karena pembebanan biaya listrik yg kurang akurat , Perusahaan memutuskan memperoleh listrik dari pemasok luar . Keputusan ini adalah keputusan yg menyebabkan perusahaan merugi Rp4.000.000 (Rp44.000.000 - Rp40.000,000). Ketertelusuran (traceability) merupakan konsep penting dalam akurasi pembebanan biaya . Untuk membantu meningkatkan keakuratan pembebanan biaya , maka hubungan antara biaya dan objek biaya harus dilacak .

4. Penentuan Pemicu Biaya Pemicu biaya adalah faktor yg menentukan besar atau kecilnya permintaan biaya oleh aktivitas . Tahapan Penentuan Pemicu Biaya Analisis Aktivitas Analisis aktivitas (activity analysis) adalah proses identitas aktivitas yg dilakukan . Berikut tiga tahap yg dilakukan dalam menganalisis aktivitas : Wawancara karyawan ; Inventarisasi aktivitas dan; Pengecekan ulang . Analisis Biaya Analisis biaya bertujuan untuk menentukan jumlah biaya yg dikonsumsi untuk setiap aktivitas . Analisis biaya dijadikan dasar untuk mengidentifikasi unsur biaya yg dikonsumsi oleh setiap aktivitas .

c) Inventarisasi Pemicu Biaya Setelah aktivitas dan biaya yg dikonsumsi diketahui , langkah selanjutnya adalah melakukan inventarisasi faktor kemungkinan yg menyebabkan tinggi rendahnya konsumsi biaya tersebut . Faktor penyebab tinggi rendahnya konsumsi biaya oleh aktivitas disebut pemicu biaya . d) Penentuan Pemicu Biaya Pemicu biaya yang baik adalah pemicu biaya yg memiliki karaktristik berikut ini : Dapat diukur ; Dapat dikendalikan ; Sedeharna ; Berhubungan dengan objek biaya dan; Dapat diterima . 5. Biaya Barang dan Jasa Fitur Jasa

Kewujudan ; Daya tahan; Keterpisahan dan; Heterogenitas . b) Biaya Berbeda untuk Tujuan Berbeda Biaya produk merupakan pembebanan biaya untuk mendukung tujuan manajerial tertentu . Pengertian biaya produk tergantung pada tujuan manajerial yang hendak dicapai . Hal ini sesuai dengan istilah “ biaya yg berbeda untuk tujuan yg berbeda ” (different costs for different purposes). Sebagai contoh , manajemen tertarik untuk menganalisis tentang laba produk . Untuk mendukung tujuan ini , manajemen memerlukan informasi tentang semua pendapatan dan biaya yg berhubungan dengan suatu produk .

Fitur jasa Fitur Properti Dampak pada Akuntansi Manajemen Kewujudan Jasa tidak dapat disimpan . Tidak ada proteksi paten. Tidak dapat ditampilkan . Harga sulit ditentukan . Tidak ada persediaan . Perlu kode etik . Bentuk fisik tidak ada . Pembebanan biaya rumit . Daya tahan Manfaat jasa cepat hilang . Jasa dapat berulang . Tidak ada persediaan . Perlu standar dan konsistensi . Keterpisahan Pelanggan terlibat dalam produksi . Produksi massal sulit dilakukan . Biaya dihitung per- pelanggan . Konsistensi kualitas diperlukan . Heterogenitas Variasi banyak Pengukuran produktivitas variatif . Pengukuran kualitas variatif .

b) Biaya Produk dan Pelaporan Keuangan Eksternal Salah satu tujuan utama sistem akuntansi manajemen adalah penentuan biaya produk untuk pelaporan keuangan eksternal . Untuk tujuan biaya produk , biaya harus diklasifikasikan berdasarkan fungsi . Ada 2 (dua) fuungsi utama dalam perusahaan , yaitu produksi dan non- produksi . Biaya produksi adalah biaya yg berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa . Biaya non- produksi adalah biaya yg berkaitan dengan fungsi perancangan , pengembangan , penjualan , distribusi , layanan pelanggan , dan administrasi umum . Biaya produksi dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi biaya bahan baku , tenaga kerja langsung , dan overhead. Hanya 3 ( tiga ) unsur biaya ini yg diakumulasi ke produk dalam pelaporan keuangan eksternal . c) Lapaoran Laba- Rugi Perusahaan Manaufaktur Dalam penyiapan laporan laba-rugi , akuntan manajemen harus memisahkan biaya produksi , biaya administrasi , dan biaya pemasaran . Biaya produksi dipandang sebagai biaya produk , sedangkan biaya administrasi dan pemasaran merupakan biaya periodik .

Unsur pertama yg tampak pada laporan laba-rugi perusahaan manufaktur adalah penjualan . Harga pokok penjualan dikurangkan dari penjualan untuk menentukan laba kotor . Harga pokok penjualan berasal dari persediaan awal barang , ditambah harga poom produksi (cost of goods manufactured), dan dikurangi persediaan akhir barang . Perincian lebih lanjut mengenai dituangkan dalam laporan yg disebut laporan barang yg diproduksi . d) Laporan Laba- Rugi Perusahaan Jasa Perhitungan biaya penyediaan jasa berbasis dengan hitungan harga pokok penjualan pada perusahaan manufaktur . Dalam perusahaan manufaktur dikenal istilah harga pokok penjualan , sementara dalam perusahaan jasa dikenal istilah biaya jasa dijual . 6. Biaya dalam Pembuatan Keputusan Biaya Relevan dan Pendapatan Relevan Biaya relevan (relevant cost) adalah biaya masa depan yg berbeda antara satu alternatif dan alternatif lainnya . Berikut 2 (dua) kriteria biaya relevan tersebut ; Biaya masa depan ; Biaya berbeda antar-alternatif .

b) Biaya Diferensial dan Pendapatan Diferensial Biaya diferensial adalah biaya yg berbeda antar-alternatif keputusan . Sedangkan , pendapatan diferensial adalah pendapatan yg berbeda antar-alternatif keputusan . Biaya diferensial berupa kenaikan biaya disebut biaya inkremental (incremental cost). Sedangkan , biaya diferensial berupa penurunan biaya disebut biaya dekremental (decremental cost). Pendapatan diferensial berupa kenaikan pendapatan disebut pendapatan inkremental (incremental revenue). Sedangkan , pendapatan diferensial berupa penurunan pendapatan disebut pendapatan dekremental (decremental revenue). c) Biaya Kesempatan Biaya kesempatan (opportunity cost) adalah manfaat yg dikorbankan saat satu alternatif keputusan dipilih dan mengabaikan alternatif lain.

d) Biaya Terbenam Biaya terbenam (sunk cost) adalah biaya yg sudah terjadi dan keputusan masa depan tidak lagi dapat mengubah biaya tersebut . Oleh karena biaya terbenam tidak dapat diubah dengan keputusan apapun , maka biaya ini bukan merupakan biaya diferensial . Biaya terbenam diabaikan dalam pembuatan keputusan . 7. Sistem Akuntansi Manajemen Konvensional dan Kontemporer Sistem Akuntansi Manajemen Konvensional Sistem akuntansi manajemen konvensional adalah syistem akuntansi manajemen yg memfokuskan perhatian pada pengukuran output aktivitas berdasarkan volume produksi . Sistem ini dibangun dengan asumsi bahwa semua biaya dapat diklasifikasi menjadi biaya tetap dan biaya variabel dalam kaitannya dengan volume produksi . Pemicu biaya berbasis volume atau unit digunakan sebagai dasar untuk membebankan biaya ke produk . Oleh karena ada sebagiann biaya tidak dipicu oleh unit, maka biaya tersebut dibebankan dengan menggunakan alokasi . Oleh karena itu , sistem akuntansi manajemen konvensional sangat menekankan pada pembebanan biaya berdasarkan alokasi .

Secara ringkas , berikut merupakan ciri khas sistem akuntansi manajemen konvensional : Menggunakan pemicu berbasis unit; Banyak menggunakan aktivitas alokasi dalam pembebanan biaya ; Penentuan biaya produk terlalu sempit dan baku ; Fokus pada manajemen biaya , bukan aktivitas dan; Sedikit menggunakan informasi aktivitas . b) Sistem Akuntansi Manajemen Kontemporer Sistem akuntansi manajemen kontemporer berevolusi sejalan dengan perubahan dalam lingkungan bisnis . Tujuan utama sistem akuntansi manajemen kontemporer adalah untuk memperbaiki kualitas , konten , relevansi , dan ketepatan waktu informasi biaya . Sistem akuntansi manajemen kontemporer lebih menekankan pada penelusuran daripada alokasi biaya . Peran penelusuran pemicu penting dalam sistem akuntansi manajemen kontemporer . Pemicu yg digunakan untuk pembebanan biaya tidak hanya pemicu berbasis unit, melainkan juga pemicu berbasis non-unit.

Secara ringkas , ciri khas sistem akuntansi manajemen kontemporer adalah sebagai berikut : Menggunakan pemicu berbasis unit dan non-unit; Menggunakan banyak penelusuran dalam pembebanan biaya ; Penentuan biaya produk fleksibel ; Fokus pada manajemen aktivitas dan; Mengunakan informasi aktivitas secera terperinci .

Sekian & terima kasih 
Tags