Akuntansi manajemen
laporan arus kas
Nama: Dona Yuliani
Npm:23220009
Laporan Arus Kas: Memahami
Pergerakan Keuangan
Perusahaan
Laporan arus kas adalah salah satu dari empat laporan keuangan utama yang wajib disusun
oleh entitas bisnis. Laporan ini merangkum semua penerimaan dan pengeluaran kas selama
periode akuntansi tertentu, biasanya bulanan atau triwulanan. Tujuannya adalah memberikan
gambaran jelas tentang bagaimana kas dihasilkan dan digunakan, melengkapi informasi dari
neraca dan laporan laba rugi.
Tujuan Utama Laporan Arus
Kas
1 Informasi Kas Relevan
Menyediakan data penting tentang penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan.
2 Menilai Kemampuan Menghasilkan Kas
Membantu mengevaluasi kapasitas entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas.
3 Mengevaluasi Fleksibilitas Keuangan
Menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban dan membayar dividen.
4 Melengkapi Informasi
Menyajikan data pelengkap yang tidak ada di neraca dan laporan laba rugi.
Manfaat Laporan Arus Kas bagi Berbagai Pihak
Bagi Manajemen
Perencanaan dan pengendalian kas
Evaluasi kinerja operasional
Pengambilan keputusan investasi dan
pendanaan
Bagi Investor
Menilai kemampuan perusahaan
menghasilkan arus kas masa depan
Evaluasi risiko investasi
Penilaian kualitas laba perusahaan
Bagi Kreditor
Menilai kemampuan perusahaan membayar
utang
Evaluasi risiko kredit
Klasifikasi Aktivitas dalam
Laporan Arus Kas
Aktivitas Operasi
Mencakup transaksi yang mempengaruhi penentuan laba bersih, menunjukkan
kemampuan perusahaan menghasilkan kas dari operasi intinya.
Aktivitas Investasi
Meliputi perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang
tidak termasuk setara kas.
Aktivitas Pendanaan
Mencakup aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi
modal dan pinjaman perusahaan.
Metode Penyusunan Laporan
Arus Kas
Metode Langsung
Melaporkan kelompok penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara
lengkap (gross). Metode ini menampilkan informasi yang berfaedah untuk menaksir arus
kas di masa depan.
Metode Tidak Langsung
Penyajiannya dimulai dari laba bersih dan disesuaikan dengan menambah atau
mengurangi kegiatan operasional seperti penyusutan, naik turun pos aktiva lancar dan
utang lancar.
Langkah-Langkah Penyusunan
Laporan Arus Kas
Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
Identifikasi penerimaan dan pengeluaran kas operasi (metode langsung) atau sesuaikan dari
laba bersih (metode tidak langsung).
Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
Analisis perubahan aset jangka panjang, identifikasi penjualan dan pembelian aset tetap
serta investasi.
Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
Analisis perubahan utang jangka panjang dan ekuitas, identifikasi penerbitan dan
pelunasan utang, saham, dan dividen.
Perubahan Bersih Kas
Jumlahkan kas bersih dari ketiga aktivitas dan bandingkan dengan perubahan
saldo kas di neraca.
Contoh Laporan Arus Kas
(Metode Langsung)
Kas diterima dari pelanggan 1,563,000
Pembayaran kas untuk supplier (Barang) 966,200
Pembayaran kas untuk beban operasi 334,300
Pembayaran kas untuk pajak penghasilan 99,200
Jumlah arus kas dari aktivitas operasi 163,300
Contoh ini menunjukkan bagian aktivitas operasi dari laporan arus kas menggunakan metode
langsung. Data ini berasal dari Laporan Laba Rugi dan Neraca Perbandingan tahun berjalan
dengan tahun sebelumnya, memberikan gambaran detail penerimaan dan pengeluaran kas.
Contoh Laporan Arus Kas
(Metode Tidak Langsung)
Laba bersih 180,600
Ditambah: Beban penyusutan 26,000
Kenaikan hutang usaha 18,200
Dikurangi: Kenaikan piutang usaha (17,500)
Kenaikan persediaan (27,100)
Penurunan hutang beban usaha (4,900)
Keuntungan penjualan investasi (12,000)
Jumlah arus kas untuk aktivitas operasi 163,300
Contoh ini menampilkan bagian aktivitas operasi dari laporan arus kas menggunakan metode
tidak langsung. Metode ini dimulai dari laba bersih dan melakukan penyesuaian untuk transaksi
non-kas dan perubahan akun modal kerja.
Menginterpretasikan Laporan
Arus Kas
Arus Kas Operasi (AKO)
AKO positif dan konsisten menunjukkan kekuatan finansial. AKO negatif bisa
normal untuk startup, tetapi jika terus-menerus, bisa menjadi masalah.
Arus Kas Investasi (AKI)
AKI negatif (pengeluaran dominan) sering berarti investasi pertumbuhan. AKI
positif (penerimaan dominan) bisa jadi penjualan aset atau tanda masalah.
Arus Kas Pendanaan (AKP)
AKP positif berarti menerima kas dari pinjaman/saham baru. AKP negatif
berarti membayar utang/dividen, bisa jadi tanda kesehatan atau tekanan
finansial.
Kesimpulan & Takeaways
Laporan Arus Kas (LAK) adalah komponen fundamental laporan keuangan yang memberikan
informasi vital mengenai penerimaan dan pengeluaran kas. LAK mengklasifikasikan arus kas
ke dalam tiga kategori: operasi, investasi, dan pendanaan. Kemampuan perusahaan
menghasilkan kas stabil dari operasi adalah indikator utama kesehatan finansial.
Interpretasi LAK melibatkan analisis setiap kategori dan interaksinya, memberikan gambaran
akurat tentang likuiditas, solvabilitas, dan fleksibilitas keuangan perusahaan. Pemahaman
LAK sangat penting untuk pengambilan keputusan manajemen yang tepat terkait
pengelolaan kas, investasi, dan pendanaan.