Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Risiko Bunuh Diri Rumah Sakit Umum Tahun 2025
Tujuan Pembelajaran Memahami konsep risiko bunuh diri Mengidentifikasi faktor risiko & protektif Menyusun asuhan keperawatan sesuai standar Mengoptimalkan keselamatan pasien
Konsep Bunuh Diri Definisi: tindakan mengakhiri hidup secara sadar dan disengaja Bentuk: ide, rencana, percobaan, bunuh diri selesai Risiko di RS umum: pasien depresi, psikotik, nyeri kronis, penyakit terminal
Instrumen Skrining C-SSRS (Columbia Suicide Severity Rating Scale) – 5 pertanyaan skrining Interpretasi skor: ide, rencana, upaya Implementasi di RS umum untuk deteksi dini
Diagnosa Keperawatan Risiko bunuh diri Ansietas Harga diri rendah Isolasi sosial
Intervensi Keperawatan Observasi ketat (1:1 jika risiko tinggi) Modifikasi lingkungan (hindari benda tajam, obat berlebihan) Komunikasi terapeutik (aktif mendengar, validasi perasaan) Kolaborasi dengan psikiater, dokter, keluarga
Evaluasi Pasien terbuka mengungkapkan perasaan Risiko bunuh diri menurun (tidak ada upaya baru) Pasien mendapat dukungan keluarga & sosial
Peran Perawat di RS Umum Skrining rutin risiko bunuh diri Edukasi pasien & keluarga Membuat rencana keamanan (safety plan) Dokumentasi lengkap setiap intervensi
Kesimpulan Bunuh diri dapat dicegah dengan deteksi dini & intervensi tepat Perawat berperan penting dalam menjaga keselamatan pasien
Referensi Columbia Suicide Severity Rating Scale (C-SSRS) Standar Asuhan Keperawatan Jiwa (PPNI, WHO, APA)