PPT Bag 4a Fungsi Linier dan studi kasus ekonomi.pptx
DarmiyanaMiya
0 views
21 slides
Oct 02, 2025
Slide 1 of 21
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
About This Presentation
Materi perkuliahan Fungsi Linier dan studi kasus ekonomi.pptx
Size: 72.59 KB
Language: none
Added: Oct 02, 2025
Slides: 21 pages
Slide Content
Matematika Ekonomi Persamaan Linier dalam Analisis Ekonomi Darmiyana, S.Pd ., M.Sc.
Agenda Pembelajaran Pengantar Fungsi Linier Persamaan Umum Fungsi Linier Fungsi Permintaan ( Demand Function ) Fungsi Penawaran ( Supply Function ) Keseimbangan Pasar ( Market Equilibrium ) Fungsi Biaya ( Cost Function ) Analisis Titik Impas ( Break-Even Point )
Pengertian Fungsi Linier Fungsi linier adalah fungsi yang grafiknya berupa garis lurus . Disebut "linier" karena hubungan antara variabel-variabelnya berbentuk segaris atau proporsional . Bentuk umum persamaan fungsi linier adalah : y = ax + b dengan : x = variabel bebas (input), y = variabel terikat (output), a = gradien ( kemiringan garis), b = konstanta ( titik potong dengan sumbu y).
Makna dari Koefisien Gradien (𝑎) → menunjukkan seberapa miring garis. Jika 𝑎>0, garis menanjak dari kiri ke kanan . Jika 𝑎<0, garis menurun dari kiri ke kanan . Jika 𝑎=0, garis sejajar dengan sumbu 𝑥. Konstanta (b) → menunjukkan titik potong garis dengan sumbu y ( saat x=0).
contoh 1. Persamaan : 𝑦=2𝑥+3 Gradien 𝑎=2→ garis menanjak . Titik potong dengan sumbu 𝑦 adalah (0,3). 2. Persamaan : 𝑦=−𝑥+4 Gradien 𝑎=−1 → garis menurun . Titik potong dengan sumbu 𝑦 adalah (0,4).
Bentuk Lain Persamaan Linier Selain y= ax+b , fungsi linier juga bisa dituliskan dalam bentuk umum : ax+by+c =0 Contoh : 2x−y+1=0 ⇒ y=2x+1
Grafik Fungsi Linier Selalu berupa garis lurus . Untuk menggambar grafik , cukup tentukan dua titik ( misalnya saat 𝑥=0 dan saat 𝑦=0), lalu hubungkan dengan garis.
Menyederhanakan Hubungan Ekonomi Persamaan linier membantu kita memodelkan hubungan antar variabel ekonomi yang bersifat lurus atau proporsional . Bentuk Umum : Y = a + bX Y: Variabel dependen (yang dipengaruhi ) X: Variabel independen (yang mempengaruhi ) a: Konstanta / intersep b: Koefisien kemiringan (slope) Artinya , setiap perubahan pada X akan menyebabkan perubahan yang konstan pada Y.
Fungsi Permintaan (Demand) Menunjukkan hubungan antara Harga (P) suatu barang dengan Jumlah Barang yang Diminta ( Qd ). Sifat Hubungan : Negatif ( Berbanding Terbalik ) Jika Harga (P) ↑, maka Permintaan ( Qd ) ↓ Jika Harga (P) ↓, maka Permintaan ( Qd ) ↑ Bentuk Umum : Qd = a - bP
Fungsi Permintaan : Contoh Kasus Saat harga buku Rp 5.000, permintaan sebanyak 1.000 buah . Saat harga naik menjadi Rp 7.000, permintaan turun menjadi 600 buah . Fungsi Permintaannya ? Cari Kemiringan (b) b = Δ Qd / Δ P = (1000-600) / (5000-7000) = -0.2 → b = 0.2 Cari Konstanta (a) 1000 = a - 0.2 * 5000 1000 = a - 1000 → a = 2000 Hasil Fungsi : Qd = a - bP Qd = 2000 - 0.2P
Fungsi Penawaran (Supply) Menunjukkan hubungan antara Harga (P) suatu barang dengan Jumlah Barang yang Ditawarkan (Qs). Sifat Hubungan : Positif ( Berbanding Lurus ) Jika Harga (P) ↑, maka Penawaran (Qs) ↑ Jika Harga (P) ↓, maka Penawaran (Qs) ↓ Bentuk Umum : Qs = c + dP
Fungsi Penawaran : Contoh Kasus Saat harga mangga Rp 10.000/kg, petani menawarkan 200 kg. Saat harga naik menjadi Rp 15.000/kg, penawaran naik menjadi 300 kg. Fungsi Penawarannya ? Langkah 1: Cari Kemiringan (d) d = Δ Qs / Δ P = (300-200) / (15000-10000) = 0.02 Langkah 2: Cari Konstanta (c) 200 = c + 0.02 * 10000 200 = c + 200 → c = 0 Hasil Fungsi : Qs = c + dP Qs = 0.02P
Keseimbangan Pasar (Market Equilibrium) Titik di mana jumlah barang yang diminta oleh konsumen SAMA DENGAN jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen . Syarat Keseimbangan : Qd = Qs Pada titik ini , terbentuklah Harga Keseimbangan (Pe) dan Kuantitas Keseimbangan ( Qe ).
Keseimbangan Pasar: Contoh Kasus Diketahui : Fungsi Permintaan : Qd = 2000 - 0.2P Fungsi Penawaran : Qs = 0.02P Tentukan Harga (Pe) dan Kuantitas ( Qe ) Keseimbangan ! Penyelesaian : Qd = Qs 2000 - 0.2P = 0.02P 2000 = 0.22P P = 2000 / 0.22 → Pe ≈ 9.091 Substitusi P ke salah satu fungsi : Qe = 0.02 * 9091 → Qe ≈ 182 Kesimpulan: Harga keseimbangan pasar adalah Rp 9.091 per unit, dengan jumlah transaksi sebanyak 182 unit .
Fungsi Biaya (Cost) Menggambarkan total biaya produksi (TC) yang terdiri dari : 1. Biaya Tetap (FC): Biaya yang tidak berubah meski jumlah produksi berubah ( misal : sewa pabrik ). 2. Biaya Variabel (VC): Biaya yang berubah sesuai jumlah produksi ( misal : bahan baku ). Bentuk Umum : TC = FC + vQ Dengan v: biaya variabel per unit Q: kuantitas produksi
Fungsi Biaya : Contoh Kasus Sebuah pabrik garmen punya biaya tetap Rp 50.000.000/ bulan . Biaya variabel untuk membuat satu kemeja adalah Rp 75.000. Berapa total biaya untuk memproduksi 1.000 kemeja ? Fungsi Biaya : TC = 50.000.000 + 75.000Q Penyelesaian (Q = 1000): TC = 50.000.000 + 75.000 * 1000 TC = 50.000.000 + 75.000.000 TC = 125.000.000 Kesimpulan: Total biayanya adalah Rp 125.000.000.
Analisis Titik Impas (Break-Even Point) Kondisi di mana perusahaan tidak untung dan tidak rugi . Ini terjadi saat Total Pendapatan (TR) SAMA DENGAN Total Biaya (TC). Rumus Pendapatan : TR = P * Q Syarat Titik Impas : TR = TC Analisis ini penting untuk menentukan target penjualan minimum.
Titik Impas : Contoh Kasus Dari contoh pabrik sebelumnya , setiap kemeja dijual seharga Rp 125.000. Berapa kemeja harus terjual agar mencapai titik impas ? Diketahui : TR = 125.000Q TC = 50.000.000 + 75.000Q Penyelesaian : TR = TC 125.000Q = 50.000.000 + 75.000Q 125.000Q - 75.000Q = 50.000.000 50.000Q = 50.000.000 Q = 1.000 Kesimpulan: Perusahaan harus menjual 1.000 kemeja untuk mencapai titik impas .
KESIMPULAN Persamaan linier adalah alat dasar untuk: Memahami perilaku konsumen (Permintaan) dan produsen (Penawaran) . Menentukan harga dan kuantitas ideal di pasar. Menganalisis struktur biaya produksi perusahaan. Menetapkan target penjualan minimum melalui analisis titik impas.
Analisis Bisnis "Kopi Senja " "Kopi Senja " adalah sebuah kedai kopi baru yang sedang merencanakan strategi penetapan harga dan produksi untuk produk andalannya , "Es Kopi Susu Senja ". Manajer keuangan perlu melakukan analisis lengkap untuk memastikan profitabilitas dan keberlanjutan bisnis . Data yang Diketahui : Biaya : Biaya tetap bulanan ( sewa tempat , gaji barista, listrik , dll .) adalah Rp 12.000.000. Biaya variabel untuk membuat satu cup Es Kopi Susu Senja ( biji kopi, susu, gula aren , cup, dll .) adalah Rp 8.000. Survei Pasar ( Permintaan ): Berdasarkan survei , jika harga jualnya Rp 20.000 per cup , mereka mampu menjual 1.500 cups dalam sebulan . Namun , jika harga dinaikkan menjadi Rp 25.000 per cup , penjualan diperkirakan turun menjadi 1.000 cups per bulan . Sebagai seorang analis bisnis , Anda diminta untuk membantu "Kopi Senja " dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut : Buatlah Fungsi Biaya Total (TC) untuk "Kopi Senja " per bulan ? Berdasarkan data survei pasar, tentukan Fungsi Permintaan ( Qd ) untuk produk "Es Kopi Susu Senja “? Jika "Kopi Senja " memutuskan untuk menetapkan harga jual Rp 22.000 per cup , berapa banyak cup kopi yang harus terjual setiap bulan agar perusahaan mencapai Titik Impas ? Berapa total pendapatan ( omzet ) yang harus dicapai pada titik impas tersebut ? Dengan harga jual Rp 22.000 per cup , berapakah Laba atau Rugi yang akan diperoleh perusahaan jika penjualan bulanannya sesuai dengan prediksi dari fungsi permintaan yang telah Anda buat? ( Gunakan fungsi permintaan dari soal 2 untuk mencari Q pada P=22.000).