Geologi
Bencana
Disususn oleh Kelompok 2:
Ira Permata Sari _22040558
Walhidayatul Saadah_22045085
Dosen Pengampu:
Prof Dedi Hermon S.Pd. MP
encana geologi adalah bencana alam yang
terjadi akibat tenaga dari dalam bumi endogen.
Bencana ini dapat menimbulkan dampak yang
besar bagi kehidupan manusia, seperti korban
jiwa, kerusakan lingkungan, dan kehilangan
harta benda.
Bencana Geologi
Gempa bumi
Gunung meletus
tsunami
Macam-macam Bencana Geologi
Gempa bumi adalah goncangan yang mengguncang
suatu daerah mulai dari yang Tingkat rendah sampai
Tingkat tinggi yang membahayakan. Gempa dengan
skala tinggi dapat membuat luluhlantak apa-apa
yang ada di permukaan bumi. Rumah, Gedung
menara, jalan, jembatan, taman, landmark, dan lain
sebagainya bisa hancur rata dengan tanah jika
terkena gempa bumi yang besar.
Gempa bumi
Penyebab
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang
dihasilkann oleh tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai
pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh
pinggiran lempengan
Kedalaman Gempa Bumi
Jenis Gempa Bumi
Gempa Dangkal
Gempa Sedang
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposenternya berada kurang dari 50
km dari permukaan bumi. Di Indonesia Gempa bumi dangkal letaknya terpencar di
sepanjang sesar aktif dan patahan aktif. Gempa ini menimbulkan kerusakan besar
dan semakin dikirimkan tempat terjadinya maka kerusakan semakin besar
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposenternya berada antara 50
km–300 km di bawah permukaan bumi. Di Indonesia Gempa bumi ini terbentang
sepanjang Sumatera sebelah Barat, Jawa sebelah Selatan, selanjutnya Nusa
Tenggara antara Sumbawa dan Maluku, sepanjang Teluk Tomini, dan Laut Maluku
sampai Filipina.
Gempa dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposenternya berada lebih dari 300
km di bawah permukaan bumi. Di Indonesia Gempa bumi ini berada di Laut Jawa,
Laut Flores, Laut Banda dan Laut Sulawesi. Gempa ini tidak membahayakan.
Gunung meletus adalah fenomena alam saat
berbagai material vulkanik seperti abu, gas,
lava, dan batu dilepaskan dari dalam gunung
api ke permukaan Bumi melalui letusan yang
disebabkan oleh adanya tekanan magma di
bawah permukaan.
Gunung Meletus
Peningkatan terjadinya gempa vulkanik
Pergerakan tektonik pada lapisan bumi
Terjadinya deformasi badan gunung
Lempeng-lempeng bumi yang saling
berdasakan
Adanya tekanan yang tinggi
PENYEBAB
Proses Terjadinya Gunung Meletus
Tsunami
Tsunami berasal dari bahasa Jepang, tsu berarti pelabuhan, nami berarti
gelombang. Tsunami dipergunakan untuk gelombang pasang yang
memasuki pelabuhan. Tsunami biasa terjadi jika gempa bumi berada di
dasar laut dengan pergerakan vertikal yang cukup besar. Tsunami juga
bisa terjadi jika terjadi letusan gunungapi di laut atau terjadi longsoran di
laut.
Penyenbab
Pusat gempa dibawah dasar laut.
Kedalaman <60 Km (dangkal).
Kekuatan e”6 skala Richter (ada juga yang mengatakan e”6.5 SR).
Dasar laut mengalami penyesaran vertical (sesar naik atau sesar
turun)
Kolom air laut di atas episentrum tebal.
Terjadi ledakan dahsyat gunungapi dibawah permukaan air laut
(contoh; Gunungapi Krakatau, 1883).
Terjadi longsoran besar didasar laut
Skema terjadinya Tsunami
Dampak Bencana
Geologi
Hewan dan Manusia Meninggal
Pencemaran Udara
Aktivitas Masyarakat Terhambat
Kerusakan Lingkungan
Perubahan Cuaca
Kelangkaan Pangan
Kepunahan Beberapa Spesie
Mitigasi Bencana Geologi
GEMPA BUMI GUNUNG MELETUS TSUNAMI
Langkah mitigasi gempa bumi pun
dibedakan menjadi tiga, yakni langkah
sebelum gempa, langkah saat terjadi
gempa, dan langkah pasca gempa.
Upaya mitigasi bencana gunung
berapi meliputi pemantauan aktivitas
gunung api. Data hasil pemantauan
dikirim ke Direktorat Vulkanologi dan
Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) di
Bandung dengan radio komunikasi SSB.
Selain pemantauan, mitigasi bencana
gunung berapi juga melibatkan
pemetaan untuk mengetahui kawasan
rawan bencana gunung berapi.
Ada dua jenis sistem peringatan dini
tsunami, yaitu sistem peringatan
tsunami internasional dan sistem
peringatan tsunami regional.