PPT Best Practise Matematika materi Perbandingan Trigonometri

Merupakan contoh best practise dalam mata pelajaran matematika

1. IIN DENGAN KLINO SEBAGAI UPAYA
PENINGKATAN PEMAHAMAN
PERBANDINGAN TRIGONOMETRI
SEGITIGA SIKU - SIKU PADA PESERTA
DIDIK KELAS X SMA N 2 GRABAG
TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023
Best Practise
Anggraeni Widianingrum Putri, S.Pd

2. Pemahaman peserta didik terhadap matematika masih kurang, minat dan motivasi belajar matematika peserta didik belum tinggi,
peserta didik kadang tidak terlibat aktif dan kurang antusias pada pembelajaran, kurang fokus dan jarang bertanya. Perlu adanya
upaya menstimulasi minat peseta didik dalam rangka meningkatkan pemahaman materi dengan cara meaningful and joyful learning.
Terutama dalam pembelajaran trigonometri yang menuntut konsep dan pemahaman yang kuat. Matematika yang selalu dianggap mata
pelajaran sulit oleh dominan peserta didik, terlebih jika dalam pemaparannya sangat monoton, tidak kontekstual dan tidak
menyenangkan. Salah satu cara untuk memperbaiki pemahaman serta minat belajar matematika peserta didik adalah melalui
pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan media belajar atau alat peraga serta peserta didik beraktivitas langsung dalam
penyelesaian masalah kontekstual tersebut. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman, keaktifan dan kegairahan
peserta didik dalam mempelajari matematika terutama trigonometri. Dari uraian tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai berikut

v Bagaimana penerapan pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran matematika materi trigonometri ?
v Bagaimana pemahaman peserta didik setelah diterapkan pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran matematika materi
trigonometri ?
v Kendala apa yang dialami dalam pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran matematika materi trigonometri ?
v Faktor apa yang mendukung penerapan pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran matematika materi trigonometri ?
Pendahuluan

3. Kajian Pustaka
Pengertian / konsep peningkatan. Istilah peningkatan dari kata tingkat yang berarti berlapis-lapis dari sesuatu yang
tersusun sedemikian rupa, sehingga membentuk suatu susunan yang ideal, sedangkan peniingkatan adalah kemajuan dari
seseorang dari sesuatu yang tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa. Sardiman (2011:23)
Pengertian Pemahaman. Menurut Sudaryono (2012:44), pemahaman (comprehension) adalah kemampuan seseorang untuk
mengerti dan memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui atau diingat, yang mencakup kemampuan untuk menangkap
makna dari arti dan bahan yang telah dipelajari, yang dinyatakan dengan menguraikan isi pokok dari suatu bacaan, atau
mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk yang lain.
Trigonometri. Trigonometri merupakan salah satu cabang matematika yang mengkaji tentang hubungan sisi dan sudut
pada segitiga. Trigonometri erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari seperti mengukur suatu sudut, mengukur tinggi
benda, menghitung jarak antara dua objek, menghitung kedalaman laut, dan lain sebagainya (Cahyani & Aini, 2021: 366).
Perbandingan Trigonometri. Perbandingan Trigonometri ada segitiga siku - siku adalah perbandingan panjang sisi - sisi
pada segituga siku - siku.
Pokok-pokok teori yang perlu dikupas

4. Pembahasan
Sebelum tindakan ketika peserta didik mempelajari perbandingan trigonometri keaktifan dan pemahaman siswa tampak kurang
maksimal. Kekurangmaksimalan peserta didik tersebut tampak di mana pada saat pelajaran kebingungan dan terasa asing dengan
istilah trigonometri yang belum pernah mereka pelajari saat SMP. Dan pada saat penjelasan guru mengenai perbandingan
trigonometri pada segitiga siku -siku, peserta didik terlihat kurang minat karena menganggap materi tersebut sulit . Ketidakaktifan
dan kurangnya minat tersebut berdampak pada pemahaman materi yang kurang maksimal. Hasil pengamatan, hasil pembelajaran
dan dokumentasi terlihat pada daftar nilai sebelum tindakan dan gambar pembelajaran di kelas sebelum tindakan. Peserta didik
diharapkan mampu memahami konsep materi matematika dengan kuat, aktif dan enjoy dalam pembelajaran namun kenyatannya
proses nya tidak mudah. Kegiatan belajar yang kurang menyenangkan, monoton, menyebabkan pemahaman, keaktifan dan minat
belajar peserta didik rendah sehingga hasil belajar pun juga rendah. Maka dilakukan upaya untuk mengatasi hal tersebut dengan
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan namun tetap bermakna. Salah satunya dengan berbasis masalah kontekstual,
peserta didik terlibat langsung pada pemecahan masalah tersebut. Pada hal ini dalam rangka meningkatkan hasil belajar pemecahan
masalah perbandingan trigonometri, peserta didik akan berkativitas mengukur tinggi sebuah objek menggunakan konsep
perbandingan trigonometri melibatkan sudut elevasi atau sudut depresi. Dalam mengukur sudut tersebut peserta didik menggunakan
alat sederhana yang dirangkai peserta didik bersama kelompoknya bernama klinometer.

5. Pembahasan
Setelah tindakan dengan pembelajaran di luar kelas dengan melibatkan aktivitas peserta didik mengukur
ketinggian suatu objek menggunakan klinometer dengan konsep perbandingan trigonometri pada segitiga siku -
siku, pemahaman peserta didik mengenai perbandingan trigonometri pada segitiga siku - siku meningkat .
Peningkatan pemahaman tersebut berdampak pada hasil belajar dimana rata-rata maupun ketuntasan meningkat.
Hasil peningkatan pemahaman materi tersebut terlihat pada daftar nilai setelah tindakan .
Implementasi
Guru memberikan informasi pada pembelajaran trigonometri kali tersebut peserta didik berkelompok akan
melakukan aktivitas di luar kelas. Aktivitas tersebut berkaitan dengan materi yang dipelajari. Peserta didik
menghitung tinggi sebuah objek menggunakan klinometer sederhana yang nantinya dibuat masing – masing
kelompok
Guru memberi pengantar sekilas bagaimana aktivitas tersebut harus dilakukan dan bagaimana membuat
klinometer sederhana dengan tayangan menggunkan power point
Peserta didik bersama kelompoknya mulai melakukan akivitas tersebut
Setiap kelompok mengukur tinggi objek yang berbeda – beda di seitar lingkungan sekolah, misal tiang bendera,
ring basket, tiang listrik, pohon, bangunan kelas, dll.
Setiap kelompok diberi waktu untuk membuat klinometer sederhana terlebih dahulu
Langkah pertama aktivitas kelompok adalah mengukur tinggi pengukur, menghitung jarak pengukur tehadap
objek yanga akan diukur tingginya, kemudian mengukur sudut elevasi oleh pengukur menggunakan klinometer
sederhana

6. Implementasi
Pengukur berdiri di suatu tempat, kemudian menggunakan klinometer mengukur sudut elevasi dengan cara
menempelkan klinometer di dekat mata pengukur, sambil pengukur mengintip bagian puncak objek, bandul
klinometer akan mengarah pada besarnya sudut elevasi yang terbentuk sesuai kemiringan
Setelah sudut elevasi diketahui, setiap kelompok menggambarkan sketsa nya dalam segitiga siku – siku,
kemudian tinggi objek dapat diukur menggunakan perbandingan trigonometri
Akan lebih ideal jika setiap anggota kelompok bergantian menjadi pengukur, dengan jarak yang berbeda dari
objek dan tinggi badan yang berbeda pula, supaya hasil lebih valid
Pada pertemuan berikutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil aktivitas tersebut yang sebelumnya
sudah dikemas dalam sebuah video projek perbandingan trigonometri segitga siku – siku yang kemudian
diunggah di youtube dan padlet sehingga dapat diakses oleh banyak orang.
Peserta didik memberikan tanggapan dan penghargaan pada setiap presentasi kelompok

7. Kesimpulan
Penerapan pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran matematika materi trigonometri adalah menyelesaikan
masalah di lingkungan sekitar menggunakan perbandigan trigonometri pad asegitiga siku – siku.
Pemahaman peserta didik setelah diterapkan pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran matematika materi
trigonometri meningkat menjadi baik
Kendala yang dialami dalam pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran matematika materi trigonometri adalah
kecenderungan pemahaman aktivitas pembelajaran tidak merata, menyebabkan ada kelompok yang kurang kompak,
peserta didik kurang tepat mengukur sudut elevasi, mungkin mengintip tidak pas pada puncak objek dan konsep berpikir
kreatif kurang dimiliki peserta didik sehingga memiliki kecenderungan hanya mengukur objek yang tidak terlalu tinggi
supaya dirasa lebih mudah
Faktor yang mendukung penerapan pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran matematika materi trigonometri
adalah peserta didik terlebih dahulu diberi penjelasan mengenai bagaimana aktivitas pembelajarn harus dilakukan dan
bagaimana membuat klinometer sederhana, peserta didik memiliki gambaran, guru berkeliling memberi kesempatan penuh
untuk peserta didik yang mengalami kesulitan ataupun menanyakan sesuatu terkait dengan aktivitas pembelajaran
tersebut dan peserta didik mahir dalam editing video hasil aktivitas pembelajaran tersebut
Rekomendasi
IIN DENGAN KLINO ini bisa digunakan oleh semua guru matematika untuk meningkatkan pemahaman materi perbandingan
trigonometri segitiga siku - siku
IIN DENGAN KLINO ini bisa digunakan untuk meningkatkan minat terhadap matematika terutama materi perbandingan
trigonometri segitiga siku - siku

8. Terima Kasih