Bangun Datar BAB 5 TUJUAN PEMBELAJARAN: M enentukan sisi pada bangun datar. Menentukan jenis-jenis sudut dan cara mengukur sudut. Menentukan jenis-jenis garis. Membedakan segi banyak dan bukan segi banyak. Menentukan ciri-ciri berbagai bentuk segi banyak. Menyusun (komposisi) beberapa bangun datar dan mengurai (dekomposisi) suatu bangun datar dengan berbagai cara yang mungkin.
Bangun datar memiliki sisi. Sisi pada bangun datar berbentuk ruas garis. Garis merupakan kumpulan titik-titik yang teratur dan berkesinambungan. A . Ruas Garis pada Bangun Datar
Perhatikan gambar berikut . Melalui satu titik dapat dibuat garis sebanyak tak terhingga . Melalui dua titik hanya dapat dibuat tepat satu garis .
Berikut beberapa jenis garis . Garis lurus Garis lurus adalah garis memanjang yang tidak terbatas di kedua ujungnya . a b Garis AB atau dapat ditulis AB
Berikut beberapa jenis garis . Sinar garis Sinar garis adalah garis yang diawali oleh suatu titik , sedangkan ujung lainnya menuju ke suatu arah tak hingga . a b Sinar garis AB atau dapat ditulis AB
Berikut beberapa jenis garis . Ruas garis Ruas garis adalah garis yang dibatasi oleh dua titik . Ruas garis memiliki panjang tertentu . a b G aris AB atau dapat ditulis AB
Sudut dibentuk oleh dua garis lurus yang bertemu pada suatu titik. Dua garis tersebut dinamakan kaki sudut . Titik pertemuan dua garis dinamakan titik sudut . B . Sudut pada Bangun Datar 1. Pengertian dan bagian-bagian sudut
Perhatikan gambar sudut berikut. Nama sudut: sudut BAC atau sudut CAB . Kaki sudut: garis AB dan AC . A B C
Pengukuran besar sudut dapat menggunakan alat ukur tak baku, misalnya menggunakan sudut satuan. 2. Pengukuran besar sudut
Perhatikan contoh berikut. Sudut satuan A B C Dari gambar, terlihat bahwa besar ABC = 4 sudut satuan .
Perhatikan bagian-bagian busur derajat berikut. Letakkan titik pusat busur pada titik B . Pastikan garis AB berimpit dengan garis alas busur. Perhatikan angka pada busur derajat yang berimpit pada garis BC . Jadi, besar ABC adalah 120 º. A B C
Sudut lancip , yaitu sudut yang besarnya antara 0 º dan 90 º . 3. Jenis-jenis sudut Sudut siku-siku , yaitu sudut yang besarnya 90 º . Sudut tumpul , yaitu sudut yang besarnya antara 90 º dan 180 º .
Sudut refleks , yaitu sudut yang besarnya antara 180 º dan 360 º . Sudut refleks Sudut refleks
er Dua garis atau lebih dikatakan sejajar jika garis-garis tersebut terletak pada sebuah bidang datar dan tidak pernah berpotongan walau garis tersebut diperpanjang sampai tak terhingga. C . Hubungan Dua Garis
Perhatikan contoh berikut. Garis a dan b merupakan dua garis sejajar. Ditulis a // b . a b Garis p dan q merupakan dua garis sejajar. Ditulis p // q . b p q
er Dua garis dikatakan saling berpotongan apabila garis tersebut terletak pada bidang datar dan berpotongan di salah satu titiknya. Jika dua garis berpotongan membentuk sudut siku-siku, akan terbentuk garis yang saling berpotongan .
Perhatikan contoh berikut. Garis m dan n merupakan dua garis saling berpotongan. m n Garis k dan l merupakan dua garis saling berpotongan tegak lurus. Ditulis k | l . k l
Perhatikan contoh berikut. Garis m dan n merupakan dua garis yang saling berhimpit. m n er Garis yang saling berhimpit terletak pada suatu garis lurus sehingga hanya terlihat sebagai satu garis saja.
Segi banyak adalah bangun datar tertutup yang dibatasi oleh ruas garis. Banyak sisi pada segi banyak sama dengan banyak sudutnya. D . Ciri-Ciri Bangun Datar 1. Pengertian segi banyak
Perhatikan gambar berikut. Segi banyak Bukan segi banyak
Segi banyak beraturan Segi 4 beraturan Segi 5 beraturan Segi 6 beraturan Segi 7 beraturan
Segi banyak tidak beraturan Segi banyak tidak beraturan adalah segi banyak yang sisinya tidak sama panjang atau sudutnya tidak sama besar.
Jenis segitiga dapat dilihat berdasarkan panjang sisi atau besar sudutnya. Segitiga sama sisi Memiliki 3 sisi, dimana 2 sisinya sama panjang. Memiliki 3 sudut, dimana 2 sudut pada kaki-kakinya sama besar. Memiliki 3 titik sudut. Memiliki 3 sumbu simetri. 2 . Jenis segi banyak dan ciri-cirinya
Segitiga sama kaki Memiliki 3 sisi sama panjang. Memiliki 3 sudut sama besar, yaitu 60 º . Memiliki 3 titik sudut. Memiliki 3 sumbu simetri. Segitiga sembarang Memiliki 3 sisi yang tidak sama panjang. Memiliki 3 sudut yang tidak sama besar . Memiliki 3 titik sudut. Tidak memiliki sumbu simetri.
Segitiga siku-siku Memiliki 3 sudut, dimana salah satu sudutnya merupakan sudut siku-siku (besarnya = 90 º) . Segitiga lancip Memiliki 3 sudut, dimana sudut-sudutnya merupakan sudut lancip (besarnya kurang dari 90 º) .
Segitiga tumpul Memiliki 3 sudut, dimana salah satu sudutnya merupakan sudut tumpul (besarnya lebih dari 90 º) .
Segi empat Persegi Memiliki 4 sisi yang sama panjang. Memiliki 4 sudut siku-siku, yaitu 90 º . Memiliki 4 titik sudut. Memiliki 4 sumbu simetri. Persegi panjang Memiliki 4 sisi, dimana sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang. Memiliki 4 sudut siku-siku, yaitu 90 º . Memiliki 4 titik sudut. Memiliki 2 sumbu simetri.
Jajargenjang Memiliki 4 sisi, dimana sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang. Memiliki 4 sudut, terdiri atas 2 sudut lancip dan 2 sudut tumpul . Memiliki 4 titik sudut. Tidak memiliki sumbu simetri.
Layang-layang Memiliki 2 pasang sisi yang sama panjang. Memiliki sepasang sudut yang sama besar. Memiliki 4 titik sudut. Memiliki 1 sumbu simetri. Trapesium sama kaki Memiliki 4 sisi, dimana terdapat sepasang sisi yang saling sejajar. Memiliki 2 pasang sudut sama besar. Memiliki 4 titik sudut.
Belah ketupat Memiliki 4 sisi yang sama panjang. Memiliki 4 sudut, di mana sudut yang berhadapan sama besar. Memiliki 4 titik sudut. Memiliki 2 sumbu simetri.
Tangram merupakan sebuah persegi yang tersusun atas 5 potongan segitiga berbeda ukuran, 1 persegi, dan 1 jajargenjang. E . Komposisi dan Dekomposisi Bangun Datar
Perhatikan contoh tangram berikut . Bentuk ikan Bentuk angsa.