Analisis Teori
Sister Callista Roy dan
Ramona Mencer
Arni Sunarti
Indah Simanjuntak
Lestari Hernawati
Rizky Indriasari
Widiya Yulian Situmeang
KELOMPOK FG 4
1.
2.
3.
4.
5.
OUTLINE
1.Teori Sister Calista Roy (Adaptation Model)
a. Origins of the nursing model
b. Unique Focus of the Nursing Model
c. Content of the nursing model
2. Teori Ramona Mencer (Becoming A Mother)
a. Theory Scope
b. Theory Context
c. Theory Content
Teori Sister Callista Roy 1.
(Model Adaptasi)
Sister Callista adalah anggota dari sister of saint Joseph of
Carondolet yang lahir pada 14 Oktober 1939 di Los Angeles,
Caliornia.
Roy mengkombinasikan teori adaptasi Helson dengan definisi
Rapopot dan pandangan tehadap manusia sebagai sistem yang
adaptif.
Selain itu, Roy juga mengadaptasi nilai " Humanisme " dalam model
konseptualnya berasal dari konsep A.H.Maslow untuk menggali
keyakinan dan nilai dari manusia. Menurut Roy, humanisme dalam
keperawatan adalah keyakinan terhadap kemampuan koping
manusia yang dapat meningkatkan derajat kesehatan
Latar Belakang
A. Origins of The Nursing Model
ASUMSI UTAMA
Manusia
Adaptasi dengan perubahan
Sistem adaptasi
Proses adaptasi individu
meningkatkan respon
adaptasi
B. Unique Focus of the Nursing Model
Manusia adalah sistem adaptif yang holistik dan merupakan
fokus keperawatan.
Lingkungan internal dan eksternal mengelilingi sistem adaptif
manusia yang mempengaruhi perkembangan dan perilaku
manusia.
Untuk dapat bertahan hidup, sistem adaptasi manusia harus
berespons secara positif terhadap stimulus lingkungan.
Tiga jenis stimulus lingkungan: stimulus fokal, stimulus
kontekstual, stimulus residual.
Model Adaptasi Roy
l
B. Unique Focus of the Nursing Model
1. Stimulus Fokal:
Rangsangan yang langsung berhadapan dengan individu dan
membutuhkan paling banyak perhatian dan energi adaptif.
2. Stimulus Kontekstual: semua stimulus lain yang muncul pada situasi
yang dapat berkontribusi positif atau negatif pada kekuatan stimulus fokal
3. Stimulus Residual:
Mempengaruhi stimulus fokal, namun efeknya tidak langsung diketahui.
--> Tiga jenis stimulus ini bersama-sama membentuk tingkat adaptasi
seseorang.
B. Unique Focus of the Nursing Model
Mekanisme Koping:
proses dari dalam atau proses dari luar yang
digunakan seseorang untuk menghadapi
stimulus lingkungan.
Regulator:
Berespon secara otomatis melalui proses
koping neurologis, kimiawi dan endokrin.
Kognator:
Berespon melalui kognitif-emosi dari dalam
atau luar, yang mencakup pemrosesan,
pembelajaran, penilaian, dan emosi terhadap
persepsi dan informasi.
B. Unique Focus of the Nursing Model
4 Mode Adaptif:
Mode Fisiologis
Respon fisik seseorang terhadap lingkungan.
Mode Konsep diri
Pemikiran, keyakinan/perasaan seseorang
tentang dirinya.
Mode Fungsi peran
Peran primer-sekunder-tersier yang
ditampilkan seseorang di masyarakat.
Mode Adaptif interdepensi
Hubungan antar orang-orang, integritas sosial
untuk memberi dan menerima cinta, rasa
hormat, dan nilai dari orang terdekat.
C. Content of The Nursing Model
C. Content of The Nursing Model
Roy mendefinisikan sehat sebagai suatu continuum dari
meninggal sampai tingkatan tertinggi sehat, fokus menjadikan
dirinya secara terintegrasi secara keseluruhan yaitu fisik, mental,
dan sosial.
Sakit adalah suatu kondisi ketidakmampuan individu untuk
beradaptasi terhadap rangsangan yanag berasal dari dalam dan
luar individu. Kondisi sehat dan sakit sangat individual
dipersiapkan oleh individu.
Model Adaptasi Roy dalam Metaparadigma
a. Kesehatan
C. Content of The Nursing Model
Roy menyatakan bahwa penerima jasa asuhan keperawatan individu, keluarga,
kelompok, komunitas atau sosial, masing-masing dilakukan oleh perawat sebagai
sistem adaptasi yang holistic dan terbuka
Roy mengemukakan bahwa manusia sebagai sebuah sistem adaptif, manusia
dapat digambarkan secara holistik sebagai satu kesatuan yang mempunyai input ,
kontrol, output dan proses umpan balik
Fisiologis, konsep diri (psikis), fungsi peran (sosial), dan interdependen.
Model Adaptasi Roy dalam Metaparadigma
b. Individu / Klien
c. Keperawatan
C. Content of The Nursing Model
C. Content of The Nursing Model
Roy mendefinisikan lingkungan sebagai semua kondisi yang
berasal dari internal dan eksternal, yang mempengaruhi dan
berakibat terhadap perkembangan dari perilaku seseorang
dan kelompok
Eksternal : fisik, kimiawi, psikologis
Internal : proses mental ( pengalaman, emosional, dan
kepribadian )dan proses stressor biologis ( sel maupun
molekuler )
Model Adaptasi Roy dalam Metaparadigma
d. Lingkungan
2. TEORI RAMONA MENCER
(BECOMING A MOTHER)
A. THEORY SCOPE
Ramona T Mencer adalah seorang praktisi Kesehatan di bidang
maternitas di California, San Fransisco.
Pada awal penelitiannya, Ramona lebih berfokus pada sikap dan
perilaku ibu menyusui yang mengalami masalah/komplikasi pada masa
post partum, perilaku pola asuhnya dan pengalaman remaja yang baru
menjadi ibu.
Tahun 1995, Teori Mercer "Peran Menjadi Ibu" dipublikasikan, yaitu
teori lengkap tentang teori peran menjadi ibu dan sudut pandang
terhadap berbagai variabel yang memengaruhi dalam menjalankan
perannya menjadi ibu.
Latar Belakang
Mengapa dikatakan sebagai
Middle Range Theory?
Teori ini dikembangkan dari beberapa kerangka konseptual.
Mempunyai fokus yang spesifik dan konkrit dan dapat menjawab
pertanyaan dalam praktek keperawatan.
Teori ini membahas tentang situasi keperawatan yang spesifik
dalam perspektif model/ teori dari mana mereka berasal
Spesifik --> Dilihat dari kelompok usia, situasi keluarga, kondisi
Kesehatan pasien, lokasi pasien, dan tindakan perawat.
(Alligood, 2014)
Ruang Lingkup Teori Ramona
Teori ini dikembangkan dengan menekankan pada interaksi antara ibu,
bayi dan ayah sebagai pusat interaksi pada lingkungan. Faktor-faktor
lain seperti dukungan sosial, nilai dan budaya yang dianut dalam
keluarga pola pengasuhan dan stessor yang ada dalam keluarga dapat
mempengaruhi interaksi tersebut.
Model
Pencapaian
Peran Maternal
B. Theory Context
Keperawatan
Mercer (1995) menyatakan bahwa “Perawat adalah tenaga kesehatan
professional yang memiliki interaksi yang berkesinambungan dengan
perempuan dalam siklus maternal”. Perawat memiliki tanggung jawab
untuk mempromosikan kesehatan keluarga dan anak; perawat adalah
pioneer dalam mengembangkan serta berbagai strategi pengkajian pada
pasien.
Teori Mercer dalam Metaparadigma Keperawatan
B. Theory Context
Manusia
Mercer memandang diri sebagai bagian yang terpisah dari peran yang
dijalankannya Melalui individualisasi maternal, memungkinkan seorang
perempuan untuk meningkatkan kompetensi dirinya bersamaan dengan
eksplorasi dirinya ketika menjalani peran ibu bersama bayi (Mercer, 1985).
Konsep mengenai konsep diri dan kepercayaan diri merupakan hal yang
penting dalam pencapaian peran sebagai ibu.
B. Theory Context
Kesehatan
Mercer mendefinisikan status kesehatan sebagai persepsi ibu dan ayah tentang
kesehatan sebelumnya, kesehatan terkini, gambaran mengenai sehat, resistensi
dan kerawanan terhadap penyakit, kepedulian pada kesehatan, orientasi
mengenai sakit, dan penolakan peran sakit.
Status kesehatan adalah factor tidak langsung yang sangat penting dalam
mempengaruhi tingkat kepuasan hubungan keluarga ketika proses mengasuh
bayi atau anak.
B. Theory Context
Lingkungan
Mercer menjelaskan, “Perkembangan peran seseorang tidak dapat dipisahkan
dari factor lingkungan; ada hubungan antara perkembangan individu dengan
perubahan secara cepat di lingkungannya, hubungan antara pengaturan, dan
konteks yang lebih luas lainnya.” Stres dan dukungan social di dalam lingkungan
mempengaruhi pencapaian peranan sebagai seorang ibu dan orangtua dan
perkembangan anak.
B. Theory Context
Teori Mercer (Pencapaian Peran Maternal/ Menjadi Seorang Ibu) adalah
interaksi dan proses perkembangan yang terjadi selama seorang ibu
melakukan kontak dengan bayinya, membutuhkan kompetensi dalam
melaksanakan berbagai tugas merawat anak, dan mengekspresikan
kepuasan dan kesenangannya selama menjalankan peranannya
tersebut (Alligood, 2014).
Teori Mercer “Pencapaian Peran Maternal” merupakan pengembangan
dari Teori Rubin (1977, 1984), yaitu teori mengenai pencapaian dalam
peranan seorang ibu mencakup proses peningkatan hubungan
emosional ibu dan anak serta peningkatan pencapaian identitas
peranannya sebagai ibu dan mendapatkan kenyamanan dalam
perubahan peran tersebut.
B. Theory Context
Teori lain yang mendasari Teori Mercer : Teori Peran oleh Mead (1934),
Teori Turner tentang Core Self (1978), Teori Thornton dan Nardi’s (1975)
tentang Role Acquation Process, Teori Perkembangan Werner (1957), Teori
General System dari Von Bertalanffy (1968) dan dalam interaksi pengaruh
lingkungannya berdasarkan teori Bronfenbrenner (1979).
Pencapaian peran ibu adalah proses yang mengikuti empat tahapan
akuisisi peran yang disesuaikan dengan teori Thornton yakni antisipatif
(proses adaptasi selama kehamilan) , formal (proses setelah melahirkan
dan memulai peran sebagai ibu , informal (Ibu menciptakan cara cara unik
dalam proses sosial dan personal ( kemampuan dalam melakoni peran
sebagai Ibu).
Lanjutan...
Penyusunan teori Mercer merupakan proses yang berkelanjutan
sebagaimana penelitian memberikan bukti untuk menjelaskan konsep,
penambahan, dan penghapusan.
Mercer menghentikan penggunaan istilah "Pencapaian Peran Maternal"
dan diganti menjadi istilah "Menjadi Seorang Ibu" karena dianggap lebih
deskriptif terhadap proses dan komitmen serta jauh lebih besar dari
sekedar peran.
Mercer melanjutkan menggunakan konsep Bronfenbrenner tentang
lingkungan ekologis sarang, dan menggantinya menjadi istilah "Keluarga
dan teman-teman, komunitas, dan masyarakat". Model ini
menempatkan interaksi antara ibu, bayi, dan ayah sebagai inti dari
lingkungan hidup yang berinteraksi.
A) PENCAPAIAN PERAN MATERNAL : MODEL ASLI
Dimulai selama
kehamilan dan
melingkupi
adaptasi sosial dan
psikologis awal
terhadap
kehamilan
TAHAP
ANTISIPATIF
Dimulai dengan
kelahiran bayi. Ibu
belajar dan
menjalani peran
sebagai ibu.
TAHAP FORMAL
Dimulai ketika ibu
menciptakan cara-cara
unik yang berurusan
dengan peran. Ibu
membuat perannya
yang baru sesuai gaya
hidup yang telah
dijalani berdasarkan
pengalaman di masal
lalu dan target di masa
depan.
TAHAP INFORMAL
Ibu sudah
merasakan
percayadiri dan
mampu melakoni
peran sebagai
seorang ibu.
TAHAP
PERSONAL
B. MENJADI SEORANG IBU : MODEL REVISI
Dimulai selama
masa kehamilan
TAHAP
KOMITMEN DAN
PERSIAPAN
2 minggu pertama
TAHAP
PEMANASAN,
PRAKTIK, DAN
PEMULIHAN
FISIK
Dimulai dari minggu
kedua sampai 4
bulan
TAHAP
MENDEKATI
NORMALISASI
Sekitar 4 bulan
TAHAP
INTEGRASI
IDENTITAS
MATERNAL
Penerimaan Teori Ramona Mencer
dalam Keperawatan
Teori Mercer sangat berorientasi pada praktik.
Teorinya dapat digunakan sebagai kerangka untuk pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi asuhan keperawatan ibu baru dan bayi mereka,
dan berguna bagi perawat yang berpraktik di banyak latar lingkungan ibu-
anak.
Teori Mercer juga digunakan dalam mengorganisir perawatan pasien pada
kehamilan remaja yang menerima perawatan prenatal.
Meigan dan Wood (2005) menggunakan teori Mercer untuk mengeksplorasi
dampak hyperemesis gravidarum pada penerimaan peran maternal.
a). Praktik Keperawatan
Penerimaan Teori Ramona Mencer
dalam Keperawatan
Karya Mercer telah ditulis secara luas baik dalam teks keperawatan
maternitas dan keperawatan anak.
Teori pencapaian peran maternal dihargai dalam hal meningkatkan
pemahaman sehingga membuat teori Mercer sangat berharga untuk
pendidikan keperawatan.
Teori Mercer memberikan kerangka kerja bagi mahasiswa selama belajar
merencanakan dan memberikan perawatan bagi orang tua dari berbagai
macam latar.
Teori Menjadi Seorang Ibu diperkenalkan sejak tahun 2004 dan dengan
cepat diterima. Teori Mercer terbukti membantu mahasiswa psikologi,
sosiologi, dan pendidikan (Alligood, 2014).
b). Pendidikan Keperawatan
Penerimaan Teori Ramona Mencer
dalam Keperawatan
Teori Mercer menjadi batu loncatan untuk peneliti lain.
Penelitian kolaboratifnya dengan mahasiswa pascasarjana dan dosen
tahun 1977 dan 1978 melahirkan pengembangan instrument yang valid
dan sangan reliabel untuk mengukur sikap ibu tentang pengalaman
persalinan dan melahirkan.
Dilmore (2003) mendasarkan penelitiannya pada teori Mercer yang
berjudul “Perbandingan tingkat keyakinan perempuan yang baru
menjadi Ibu yang mengalami depresi postpartum dan yang tidak dalam
keadaan tertekan” (Alligood, 2014).
c). Penelitian Keperawatan
C. THEORY CONTENT
Identitas dan persepsi maternal seorang ibu --> paham tentang
gambaran diri dan pengalaman melahirkan (Mercer, 1995).
Konsep diri, harga diri dan penghargaan terhadap diri sendiri
Perilaku pengasuhan anak dan proses bounding
Ketegangan dan konflik peran, meliputi kecemasan, stres, dan depresi
Status Kesehatan keluarga yang meliputi ayah, ibu, dan bayi
Fungsi keluarga
Dukungan sosial (dukungan emosional, informasi, fisik, dan penilaian)
Fleksibilitas
Hubungan ayah dan ibu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Konsep Utama
C. THEORY CONTENT
Proposisi (Kaitan Antar Konsep)
Tingkat perkembangan dan karakteristik kepribadian ibu dapat
berpengaruh terhadap respon sikap dan perilakunya. Bayi sebagai
partner ibu akan merefleksikan kompetensi ibu dalam menjalankan
perannya sehingga dapat tumbuh dan berkembang. Dan bayi baru lahir
diyakini sebagai partner yang aktif dalam proses pencapaian peran ibu,
yang dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh peran ibu. Ayah atau
pasangan intim ibu merupakan partner yang berkontribusi pencapaian
peran dan tidak dapat diduplikasikan oleh oranglain. Pencapaian
identitas dan peran ibu dengan masing-masing konsep seperti konsep
diri, harga diri, perilaku pengasuhan anak, dll saling berkaitan.
KESIMPULAN
Teori Mercer menjadi panduan bagi perawat dan
mengidentifikasi dan membantu pencapaian peran dan
proses menjadi seorang Ibu.
Perawat memberikan bantuan kepada Ibu dengen
memberikan pendidikan, dukungan dan memfasilitasi
antara hubungan Ibu dengan bayi (dari proses hamil
sampai melahirkan).
REFERENSI
Alligood, M. R. (2014). Nursing Theorists and Their Work (Eighth Edi). Elsevier
Inc.
Alligood, M R. (2017). Nursing theorists and their work-e-book. Elsevier Health
Sciences.
McCurry, M.K., Revell S. M., & Roy, S. C. (2010). Knowledge for the good of
the individual and society: linking philosophy, disciplinary goals, theory, and
practice. Nursing philosophy.
Rofli, M. (2021). Teori dan Falsafah Keperawatan. Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro.
Roy, C. (2018). Key issues in nursing theory: Development, challenges, and
future directions. Nursing research.