KELOMPOK 3
MHD. ZAVI ALDIYANSYAHMHD. ZAVI ALDIYANSYAH
CLARA ARIMBI DWI
PUTRI
CLARA ARIMBI DWI
PUTRI
TUTI SUPRIYANTITUTI SUPRIYANTI
SALSABILASALSABILA
TERMODINAMIKA
Termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesifik membahas tentang hubungan antara
energi panas dengan kerja. Menurut Noor, (2018) Bunyi hukum I Termodinamika adalah “Energi tidak
dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, melainkan hanya bisa diubah bentuknya saja.” Salah satu asas
yang berkaitan dengan energi adalah hukum kekekalan energi.
Dalam hukum 1 Termodinamika, dipaparkan mengenai perubahan energi yang dapat ditulis secara
sistematis.
ΔU = Q - W
Jika Q > W, maka energi dalam sistem bertambah. Jika W > Q, maka energi dalam sistem berkurang
Setiap penerapan hukum pertama memerlukan defenisi sistem dan lingkungannya. Pembungkus yang
dibayangkan menutupi sebuah sistem dan memisahkannya dari lingkungan disebut batas sistem.
fungsi pembungkus :
1. untuk mengisolasi sistem dan lingkungannya,
2. untuk menyediakan interaksi melalui cara yang khusus antara sistem dan lingkungannya.
SISTEM TERMODINAMIKA
Sistem adalah bagian yang sedang kita kaji/selidiki sedangkan lingkungan adalah semua
bagian alam di luar sistem.
jenis sistem
sistem tertutup1.
Dalam sistem tertutup massa dari sistem yang dianalisis tetap dan tidak ada massakeluar
dari sistem atau masuk ke dalam sistem, tetapi volumenya berubah.
contoh : suatu balon udara yang dipanaskan, dimana massa udara didalam balon tetap,
tetapi volumenya berubah, dan energi panas masuk ke dalammassa udara di dalam balon
2. sistem terbuka
Dalam sistem terbuka energi dapat keluar atau masuk ke dalam sistem melewati batas
sistem.
contoh : Turbin gas, turbin uap, pesawat jet
SIFAT SIFAT TERMODINAMIKA
1. sifat ekstensif
Besaran sifat dari sistem dibagi ke dalam beberapa bagian.
contoh : volume total, massa total, dan energi total sistem
2. sifat intensif
temperatur sistem bukanlah jumlah dari temperatur-temperatur
bagian sistem. Begitu juga dengan tekanan dan kerapatan sistem.
contoh : temperatur, tekanan dan kerapatan
PROSES TERMODINAMIKA
Proses tekanan konstan (isobarik)
dengan tekanan akhir proses atau p1= p2 . Bila p = C maka dp = 0. Pada diagram p-V. Dari sini usaha dapat dinyatakan sebagai
W = Qp – QV
Proses volume konstan (isokhorik)
proses isokhorik, volume awal akan sama dengan volume akhir gas atauV1 = V2. Bila V1 = V2 maka dV = 0. tidak ada kerja yang diberikan ataudihasilkan
sistem, karena volume awal dan akhir proses sama sehingga perubahan volume (dV) adalah 0. Sehingga
QV = ∆U
Proses temperature konstam (isothermal)
temperatur awal proses akan sama dengan temperaturakhir proses atau T1 = T2 . kondisi ini menyebabkan dT = 0 sehingga perubahan energi dalam
sistem (dU) = 0. Tidak terjadi perubahan energi dalam (∆U = 0) dan berdasarkan hukum I termodinamika kalor yang diberikan sama dengan usaha yang
dilakukan sistem sehingga Q = W
Proses adiabatis reversibel (isentropi)
proses termodinamika dimana tidak ada kaloryang masuk atau keluar dari sistem (adiabatis) dan proses ini mampu balik(reversibel) artinya tidak ada
hambatan atau gesekan.
Proses polytropis
Proses polytropis adalah proses termodinamika dengan index isentropis k = ndimana n > 1 atau Proses ini sama dengan proses adiabatis reversibelhanya
dibedakan jika pada proses adiabatis, kalor tidak dapat keluar atau masukke sistem, tetapi pada proses ini kalor dapat berubah (dapat keluar-masuk
sistem).
PENERAPAN HUKUM I TERMODINAMIKA
Pada kehidupan sehari hari
• Termos
• Kulkas dan AC (Pendingin Ruangan)
• Mesin Kendaraan Bermotor
• Dispenser Air
• Tubuh Manusia dan Hewan
• Memasak
Dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi:
• Mesin Uap dan Turbin Gas
• Pembangkit Listrik
• Analisis Efisiensi Energi
• Pengembangan Material
• Reaksi Kimia
RUMUSAN MASALAH
Soal 1:
Sebuah gas menerima kalor
sebesar 600 J dan
melakukan kerja sebesar
250 J. Berapa perubahan
energi dalam sistem?
Jawaban:
ΔU = Q - W = 600 J - 250 J =
350 J
Soal 2:
Sebuah sistem mengalami ekspansi
dari 3 L ke 6 L dengan tekanan
konstan 1,5 atm. Hitung kerja yang
dilakukan sistem. (1 atm = 101325 Pa,
1 L = 0.001 m³)
Jawaban:
W = P(V2 - V1) = 1,5 × 101325 × (0,006
- 0,003)
W = 151987,5 × 0,003 = 455,96 J