PPT-HAK-ANAK Botoma Materi dalam perlindungan hukum
FerawatiGinting
1 views
63 slides
Sep 20, 2025
Slide 1 of 63
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
About This Presentation
Kekerasan Terhadap Anak
Size: 1009.59 KB
Language: none
Added: Sep 20, 2025
Slides: 63 pages
Slide Content
PENGUATAN SPIRITUALITAS ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM (ABH) OLE H : BORU TOBA MARSADA ( BOTOMA ) BORU TOBA MARSADA (BOTOMA)
DEFINISI Dalam UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak , disebutkan bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 ( delapan belas ) tahun , termasuk anak yang masih didalam kandungan . Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Pada Pasal 1 angka 2 diberikan pengertian tentang Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup , tumbuh , berkembang , dan berpartisipasi , secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan , serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
KONSEP ANAK Anak Merupakan amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa , memiliki harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya : Untuk menjaga harkat dan martabatnya , anak berhak mendapatkan perlindungan khusus terutama perlindungan Hukum dalam sistim Peradilan . Anak sebagai tunas, potensi dan generasi muda pencetus cita-cita perjuangan bangsa memiliki peran startegis , ciri dan sifat khusus sehingga wajib dilindungi dari segala bentuk perlakuan tidak manusiawi yang mengakibatkan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia .
Indonesia sebagai Negara Pihak dalam Konvensi Hak – Hak Anak yang mengatur prinsip perlindungan hukum terhadap anak mempunyai kewajiban untuk memberikan perlindungan khusus terhadap ABH . Perlindungan anak adalah menjadi tanggung jawab dan kewajiban dari orang tua , masyarakat umum dan lembaga-lembaga yang diberi wewenang oleh pengadilan serta pemerintah baik pusat maupun daerah , ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang No. 35 tahun 2014.
PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK TANGGUNG JAWAB SIAPA ? ANAK SENDIRI SEBAGAI SUBYEK ATAS HAK-HAKNYA ORANGTUA DIBEBANI TANGGUNG JAWAB UNTUK HIDUP DAN TUMBUH KEMBANG MASYARAKAT HARUS IKUT BERPARTISIPASI DALAM TANGGUNG JAWAB ORANGTUA DAN KEWAJIBAN NEGARA PERLINDUNGAN NEGARA BERKEPENTINGAN TERHADAP KUALITAS ANAK, DIBEBANI KEWAJIBAN UNTUK MENDAYAGUNAKAN SELURUH SUMBERDAYANYA, TERMASUK HUKUM, UNTUK MELINDUNGI ANAK DAN HAK- HAKNYA
HAK ANAK Hak Hidup tumbuh berkembang dan berpartisipasi secara wajar dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi . Memperoleh pendidikan dan pengajaran Mendapatkan perlindungan dari perlakuan diskriminasi eksploitasi baik ekonomi maupun seksual penelantaran kekejaman dan penganiayaan ketidakadilan dan perlakuan salah lainnya termasuk kebutuhan khusus lainnya . Setiap anak yang menjadi korban atau pelaku tindak pidana berhak mendapatkan bantuan hukum .
PRINSIP PERLINDUNGAN ANAK Non diskriminasi Kepentingan terbaik bagi anak Kelangsungan hidup & tumbuh kembang anak ; Penghargaan terhadap anak Pendekatan Sistim Perlindungan Anak (SPA) SPA fokus pada setiap elemen sistem perlindungan anak yang saling berinteraksi , meliputi Sistem hukum dan kebijakan : Sistem kesejahteraan Sosial Sistem Peradilan Anak Sistem Perubahan Perilaku Sistem data dan informasi anak
PRIORITAS PERLINDUNGAN ANAK 1.Peningkatan kualitas tumbuh kembang dan kelangsungan hidup anak , antaralain melalui : peningkatan aksesibilitas dan kualitas program pengembangan anak usiadini ; peningkatan kualitas kesehatan anak ; dan peningkatan pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja . 2.Perlindungan anak dari segala bentuk tindak kekerasan dan diskriminasi,antara lain melalui : peningkatan rehabilitasi dan pelindungan sosial anak ; peningkatan perlindungan bagi pekerja anak ; penghapusan pekerja terburuk anak ; dan
peningkatan perlindungan bagi anak yang berhadapan dengan hukum . Peningkatan kapasitas kelembagaan perlindungan anak , antara lain melalui : penyusunan dan harmonisasi peraturan perundang-undangan terkait perlindungan anak ; peningkatan kapasitas pelaksana perlindungan anak ; peningkatan penyediaan data dan informasi perlindungan anak ; dan peningkatan koordinasi dan kemitraan antar pemangku kepentingan terkaitpemenuhan hak!hak anak , baik lokal , nasional maupun internasional .
PRIORITAS PERLINDUNGAN UU No.23/ 2002 PERLINDUNGAN KHUSUS Anak dalam situasi darurat ( pengungsi , korbankerusuhan,korban bencana alam , dalam situasi konflikbersenjata . Anak yang berhadapan dengan Hukum Anak dari kelompok minoritas atau terisolasi Anak Korban eksploitasi ekonomi dan / seksual Anak korban perdagangan Anak korban Penyalahgunaan Narkoba Anak Korban Penculikan Anak Korban kekerasan Fisik dan / mental- emosional , seksual dan perlakuan salah lainnya . Anak yang mengalami kecacatan ( disabilitas ) Anak Korban penelantaran (Ps:59 : UUPA)
APA TUJUAN PERLINDUNGAN ANAK Terpenuhinya hak – hak anak agar dapat hidup , tumbuh , berkembang , dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan . Terlindunginya anak dari kekerasan dan diskriminasi , demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas beraklak mulia dan sejahtera .
HAK ANAK Hak Hidup tumbuh berkembang dan berpartisipasi secara wajar dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi . Memperoleh pendidikan dan pengajaran Mendapatkan perlindungan dari perlakuan diskriminasi eksploitasi baik ekonomi maupun seksual penelantaran kekejaman dan penganiayaan ketidakadilan dan perlakuan salah lainnya termasuk kebutuhan khusus lainnya . Setiap anak yang menjadi korban atau pelaku tindak pidana berhak mendapatkan bantuan hukum .
KEWAJIBAN ANAK Menghormati orangtua , wali , dan guru Mencintai keluarga , masyarakat , dan menyayangi teman Mencintai tanah air bangsa dan negara Menunaikan ibadah sesuai denganajaran agamanya Melaksanakan etika dan akhlak mulia
Perlindungan Hukum Terhadap Anak Dibawah Umur Sebagai Korban Kejahatan Sebagai Pelaku Kejahatan
Bentuk – bentuk K ekerasan pada A nak Kekerasan fisik : Tindakan yang yg langsung menyakitkan tubuh anak yg menyebabkan rasa sakit dan atau luka ditubuhnya Kekerasan Seksual : Setiap perbuatan yg berupa pemaksaan hubungan seksual dgn cara tdk wajar dan / atau tdk disukai , pemaksaan hubunganseksual dgn org lain utk tujuan komersial dan / atau tujuan tertentu Kekerasan Emosional : Tindakan - tindakan yg menyebabkan perasaan / emosi anak tertekan Pengabaian : Terjadi ketika ortu , wali atau orang dewasa lain tdk menyiapkan hal-hal penting utk pengembangan jasmani dan mental anak
Bentuk - bentuk Kekerasan Sosial Pemerkosaan , incest, sodomi , pencabulan,penjualan anak utk layanan seksual , eksploitasiseksual anak untuk pelacuran dan eksploitasiseksual anak melalu pernikahan anak . Cakupan : mempekerjakan , menggunakan,membujuk , menawarkan / menjanjikan,memaksa anak terlibat dalam setiap prilaku seksual yg eksplisit / simulasi dari prilaku seksual dengan tujuan memproduksi penggambaran visual dari penggambaran tsb .
Siapa pelaku kekerasan seksual pada anak ? Justru orag yang memiliki hubungan dekat dengan anak (orang tua , kakak / adik , keluarga , tetangga,teman sepermainan , teman sekolah , guru pembimbing di lingkungan rumah dan guru disekolah Apa yang menjadi faktor penyebabnya ? Mudahnya mengakses pornografi melalui perangkat teknologi seperti internet, media cetak maupun media elektronik ( hp , game on line ),Era kebebasan pers , Media-medai sosial seperti facebook , twiter,skype,whatsapp , dan sebagainya
Dampak Kekerasan Seksual bagi Anak Jangka pendeknya akan mengalami mimpi-mimpi buruk , ketakutan yang berlebihan pada orang lain,dan konsentrasi menurun yang akhirnya akanberdampak pada kesehatan . Jangka panjangnya , ketika dewasa nanti dia akan mengalami phobia pada hubungan seks atau bahkan yang parahnya lagi dia akan terbiasa dengan kekerasan sebelum melakukan hubungan seksual . Bisa juga setelah menjadi dewasa , anak tersebut akan mengikuti apa yang dilakukan kepadanya .
Perlindungan Hukum Terhadap Anak Dibawah Umur Sebagai Korban Kejahatan Seksual Secara preventif , yaitu hak atas rasa aman , hak atas kebebasan pribadi , sosialisasi hak-hak korban dan akses terhadap APH/ keadilan . Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian sanksi pidana terhadap pelaku sebaiknya diberikan hukuman seberat-beratnya . Pemberian sanksi berat tersebut harus diperhatikan pada motif pelaku , tujuan pelaku melakukan tindak pidana , cara pelaku melakukan tindak pidana dan motif korban . Perlindungan hukum yang dapat diberikan terhadap anak yang menjadi korban tindak pidana atau kejahatan seksual diberikan melalui Undang-undang No. 23 Tahun 2004 tentang PKDRT, KUHP yang menyangkut “ Perkosaan ” dalam Pasal 285 KUHP yang merupakan tindak kekerasan seksual , UU No. 31 Tahun 2014 yang mengubah UU No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban khususnya dalam Pasal 5, Pasal 8, dan Pasal 9 dan terlebih khusus oleh UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam Pasal 9, Pasal 15, Pasal 59 ayat (2) huruf J dan Pasal 76D, dan yang melakukan tindak pidana pelecehan seksual terhadap anak mendapatkan sanksi sebagaimana diatur dalam Pasal 81 (1) UU No. 23 Tahun 2002 mengatur ketentuan pidana bagi pelaku yang melakukan persetubuhan di luar perkawinan dengan pidana minimum 3 tahun dan maksimum 15 tahun .
Adanya pidana tambahan berupan ganti kerugian . Menuntut ganti rugi akibat suatu tindak pidana / kejahatan yang menimpa diri korban melalui cara penggabungan perkara perdata dengan perkara pidana ( Pasal 98 sampai dengan Pasal 101 KUHAP) Secara Represif diperlukan perlindungan hukum berupa pemberian restitusi dan kompensasi bertujuan mengembalikan kerugian yang dialami oleh korban baik fisik maupun psikis , sebagaimana diatur dalam pasal 98-101 KUHAP. Konseling diberikan kepada anak sebagai korban perkosaan yang mengalami trauma berupa rehabilitasi serta perlindungan identitas dari pemberitaan media massa dan untuk menghindari labelisasi sebagaimana diatur dalam Pasal 64 (3)UU Perlindungan Anak , dan Pasal 90 UU SistemPeradilan Pidana Anak .
Anak Sebagai Pelaku Kejahatan Definisi Anak yang berhadapan dengan hukum adalah anak yang terpaksa berkontak dengan sistem peradilan pidana karena : disangka , didakwa atau dinyatakan terbukti bersalah melanggarhukum ( anak nakal ), atau telah menjadi korban akibat perbuatan pelanggaran yangdilakukan orang/ kelompok orang/ lembaga /Negara terhadapnya,atau telah melihat , mendengar , merasakan atau mengetahui suatu peristiwa pelanggaran hukum . Anak Nakal adalah : a. anak yang melakukan tindak pidana ; atau b. anak yang melakukan perbuatan yang dinyatakan terlarang bagi anak , baik menurut peraturan perundang-undangan maupun menurut peraturan hukum lain yang hidup dan berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan .
Batas Usia Menurut Undang-Undang Pengadilan Anak Nomor 3 Tahun1997, mengatur mengenai batas usia minimum seorang anakyang dapat diajukan ke sidang anak , yaitu : Dalam pasal 4 ayat (1): “ Batas umur anak nakal yang dapat diajukan ke Sidang Anak adalah sekurang-kurangnya 8 ( delapan ) tahun tetapi belum mencapai 18 ( delapan belas ) tahun . ” Pada Penjelasan Pasal 4 UU No. 3 Tahun 1997 disebutkan bahwa batas umur 8 tahun bagi anak nakal untuk dapatdiajukan ke Sidang Anak didasarkan pada pertimbangan sosiologis , psikologis , dan pedagogis . Anak yang belum mencapai umur 8 tahun dianggap belum dapat mempertanggung jawabkannya .
Bentuk Perlindungan Hukum Diversi Diversi dilakukan dengan alasan untuk memberikan suatu kesempatan kepada pelanggar hukum agar menjadi orang yang baik kembali melalui jalur non formal dengan melibatkan sumber daya masyarakat . Diversi berupaya memberikan keadilan kepada kasus anak yang telah terlanjur melakukan tindak pidana sampai kepada aparat penegak hukum sebagai pihak penegak hukum . Diversi bertujuan untuk : a) Mencapai perdamaian antara korban dan anak ; b) Menyelesaikan perkara anak diluar proses peradilan c) Menghindarkan anak dari perampasan kemerdekaan d) Mendorong masyarakat untuk berpartisipasi e) Menanamkan rasa tanggung jawab kepada anak
Namun terhadap diversi sebagaimana dimaksud,dilaksanakan dalam hal tindak pidana yangdilakukan : a) Diancam dgn pidana penjara dibawah 7 ( tujuh ) tahun ; dan b) Bukan merupakan pengulangan tindak pidanaProses diversi dilakukan melalui musyawarah dgnmelibatkan anak dan orang tua / walinya , korbandan / atau orang tua / walinya , Pembimbing Kemasyarakatan , dan Pekerja Sosial Profesional berdasarkan pendekatan Keadilan Restoratif .
Restorative Justice Restorative justice adalah suatu proses ketikasemua pihak yang berhubungan dengan tindak pidana tertentu , duduk bersama-sama untukmemecahkan masalah dan memikirkanbagaimana mengatasi akibat dimasa mendatang.Dalam hal ini disyaratkan adanya keseimbanganfokus perhatian antara kepentingan pelaku dankorban serta memperhitungkan pula dampakpenyelesaian perkara pidana tersebut dalammasyarakat .
Sanksi Bagi Anak Nakal Putusan hakim dalam sidang pengadilan anak dapat berupa menjatuhkan : A. Pidana atau B. Tindakan kepada terdakwa anak nakal . A.Menurut Pasal 23 Undang-Undang No. 3 Tahun 1997 pidana , dapat berupa : 1.Pidana penjara ; 2.Pidana kurungan ; 3.Pidana denda ; atau 4.Pidana pengawasan . Namun dalam hal ini , hukuman yang dapat dijatuhkan kepada anak setengah dari hukuman orang dewasa Disamping pidana pokok , juga dapat dihukum dengan pidana tambahan berupa : 1.Perampasan barang-barang tertentu ; dan / atau 2.Pembayaran ganti kerugian .
Sedangkan dalam Pasal 24 Undang-Undang No.3Tahun 1997 tindakan yang dijatuhkan kepadaanak nakal , dapat berupa : Mengembalikan anak kepada : a) Orangtua ; b) Wali ; atau c) Orangtua asuh • Menyerahkan anak kepada Negara ( anakNegara untuk mengikuti pendidikan , pembinaandan latihan kerja ;) atau • Menyerahkan anak nakal kepada DepartemenSosial , atau organisasi sosial kemasyarakatanyang bergerak di bidang pendidikan , pembinaandan latihan kerja .
Pohon yang kuat tidak tumbuh dari tunas yang lemah L indungi anak sejak dini , agar kelak tumbuh menjadi generasi bangsa yang kuat dan mandiri .
KON S EP P E R L I N DU N GAN Perl i ndungan adalah p emberian jaminan atas keamanan, ketentrama n , kese j ahtera a n, kedamaian dari pelidung atas segala bahaya yang mengancam pihak yang dilindung i .
P E R L I N DU N GAN HUK U M Me n u r ut Phili p us M. Had j on perlindu ng an h u k u m a d a l ah s uatu ko n di s i s ub j ekt i f y ang men y a t ak a n hadirn y a ke h arus a n p a da diri s e j uml a h s ub j ek u n tuk s e g era me m peroleh s e j uml a h s umber da y a g un a kelan g s un g an eksi s tensi s u b j ek hu k u m y ang di j a m in d a n di l indu ng i oleh h u k u m, agar ke k u a t an ny a s e c ara te r o r g anis i r da l am proses pen g a m b i l a n keputus a n pol i t i k m a up u n eko n omi k h u s u s n y a pada di s tribusi s u m b e r daya.
K ONSEP PER L INDUNGAN ANAK Perlind u n g an anak a d a l a h : “ us a ha se t i ap de n g a n a n g go ta ma s ya r a k a t ses u a i ke m ampu a n m a s i n g - m asing d e n g an b e rb a g a i macam us a ha d a n k o n d i si te r te n t u . ” Pe r lind u n g an an a k ad a l a h : “ s eg a la u s a ha y an g d i l a k uk a n u nt u k m encipt a k a n ko n d i si agar d a n dan fi s i k, set i a p a n a k d a p a t d e m i a n a k m e l a ks a nakan h a k ke w a j i ban pert u m buh a n perkem b a n g a n se c a ra wa j ar ba i k m ent a l dan sos i a l ”
TU J UAN PERLINDUNG A N ANAK Dia t ur dal a m Undang-Undang tent a ng Perlind u n g an Anak dan Ko n v ensi Hak Anak Pa s al 3 Undan g -Undang T entang P erlind u n g an Anak. Tujuan ny a: “ M e n j amin ter p enu h i n y a h a k - h ak a n ak a g a r d a p a t h i d u p , b e r k e m ba n g , d a n berp a r ti s i p a si se c a r a o p t i m a l sesu a i d e n g a n h a rk a t dan ma r t a bat ke m a n u s i aa n se r t a m e n da p a t per l i nd u n g an d i sk ri m i n a si da r i demi k e ker a san te r wu ju d ny a d a n a n a k I n do o ne s i a y a ng b e rk u a l i t a s , b e r a kh l ak m u l i a dan sej a hte r a”
H UKUM PER L I N DUNGAN A NAK Me n u r ut Arif Gosi t a “ H u k u m Pel r i n du n g an anak ad a l a h hu k u m ( t ertulis m a up u n t i d a k ter t ul i s ) y ang men j a m in anak bena r -benar dap a t me l aks a n akan h ak da ke w a j i b an n y a . “Hu k u m perli n du n g an anak ad a l a h hu k u m y ang men j a d i men g a t u r d a s ar dan d a n pedo m an me l indu ng i, menj a m i n anak dap a t s ecara me l ak s anak a n h ak d a n ke w a j i b an n y a s ei m b a ng d a n m a n u s i a wi po s i t if”
D A S A R - DA S AR P EL A KS ANA A N ANAK H UKUM 1 . Das a r 2 . Das a r 3 . Das a r fi l osofi etis yu r id i s
D ASA R FILOSOFIS Pan c a s ila ke h idup a n ber n e g ara s eag a i ke g i a t a n d a l a m berbag a i keluar g a, berm a s y arak a t d a n s e r ta da s ar f il o s ofis pelak s anaan kese j ahtera a n perlindu ng an a n ak, pendeka t an s ebagai d a s ar filo s o f is pe r l ind u n g an dan pe m en u han hak-hak anak, anak me m pu ny ai eks i s ten s i s e b agai anak to t a l i t as ke h idup a n d a n m a n u s ia y ang merupakan kem a n u s i a a n .
DA S AR E T IS Pelaks a n a a n pe r lind u n g an anak h ar u s s esu a i u n tuk da l am d a n den g an et i ka profesi y ang berkai t an men c e g ah pel a ks a naan kek u a t a n . perilaku men y i m pang k e w ena n g an, k e k u a s a a n
DA S AR YUR I DIS Pelaks a n a a n P e r lind u n g an Anak h ar u s di d asar k an p a da Undan g -Undang Da s ar Negara Republ i k pera t u r an Indo n e s ia Tah u n 1945 dan berbagai per u ndan g -u n d a n g an l a in ini y ang har u s berl a k u . Pe n erap a n d as ar y a i tu y u r i dis s ecara integ r a t i f , pene r a p an terp a du men y an g k u t pera t u r an per u n d an g -u n d a n g an dari berbagai b i dang hu k u m y ang ber k a i t a n.
S YAR A T PEL A KS A N A AN P E R L I N DU N GAN A N AK Me r upakan pen g em b an g an kebenaran, 1. keadil a n dan kese j ahteraan anak Harus me m pu ny ai l a nda s an f i l s a fa t, et i ka d a n hu k u m 2. S ecara ra s io n al po s i t if d an d a p a t 3. dipertan g g un g j awabkan Ber m anfa a t u n tuk y ang ber s an g k u t a n 4. M e ng u t a m a kan perspektif kepe n t i n g an y ang 5. di a tur, bukan kepentin g an y ang men g a t u r . Tidak ber s if a t ins i de n t a l/ k e b etulan dan har u s 6. komp l ementer a t au pelen g kap namun di l ak u kan s e c ara ko n s i s te n .
S YAR A T PEL A KS A N A AN P E R L I N DU N GAN A N AK 7. Melak s anak a n respon kead i l a n y ang r e s tora t if (bersif a t pemuliha n ) 8. Tid a k merupakan wadah d a n e s em p a t an orang y ang men c ari k e u n tu ng an pribad i / kelompok. 9. Anak di b eri kese m p a t a n berp a rti s ip a s i s e s uai de n g an s i t u a s i 1 . Berd as arkan m a nu s i a . 1 1 . Berwawa s an dan ko n di s in y a. citra y ang te p at me n g enai anak perm as a l ahan a t au problem o r iented dan bu k an ber w awas a n t a r g et. 1 2 . Tid a k merupakan fak t or k r i m ino g en d a n bukan faktor v ikti m o g e n .
TA N G G U N G J A W A B TE R HADAP P E R L I N DU N GAN A N AK 1 . Tanggung jawab d a n negara. 2. Tang g ung jawab ke l uarga 3 . Tanggung jawab pe m erintah orang tua dan ma s yarakat
U NDAN G - U NDANG P E R LIN D UNGAN A N A K Pasal 2 N e ga ra , p eme r i nt a h , p eme r i n t a h d a e r a h, m a s ya r a k a t, Ke l ua r g a , d a n o r a ng tua b e rk ew aj i ba n d a n b e r t a ng g ung j a w a b ter h a d a p p enye l eng g a ra a n p e r li n d ung a n Pe r li n d u n g a n m a s ya r a kat a na k . a nak s e s u a i d i u s a hakan o l eh s et ia p a ngg o ta d eng a n terte n t u . te r ha d a p d eng a n kema m p uann y a b e r bag a i m a c a m u s a h a d a l a m s i tu a s i d a n k on d i s i Set ia p w a r g a ne g a r a i k ut b e r t a nggung j a w a b d il a k s a nak a nnya p e r li n d ung a n a nak d e m i ke s e ja hte ra a n a nak. T i d a k a d a a nak ke r e s a han p a d a a nak, kare n a a nak p e r li n d u n g a n di l a ks a nakan d eng a n b a i k , men ja d i s e ja hte r a . Kese ja hte ra a n a nak memp u ny a i m a s ya r a ka t , p eng a r uh p o s i t i f ter h a d p o r a ng tu a , kelu a r ga , ba ng s a d a n neg a r a . Koo rd i nasi d a n k e rj a s a ma k eg i a t a n p e r li n d ung a n a nak p e r l u di l a k u kan d a l a m r a ngka men j a g a ke s e i m ba ng a n k e s e l u r u h an . keg i a t a n p e rl i n d ung a n a nak s e c a r a
TA N G G U N G J A W A B PEME R INT A H DAN N E GA R A D i m uat dalam Undan g - Undang tent a ng per l indungan Anak Pada Pasal 21, pasal 22, pasal 23 dan pasal 24.
TA N G G U N G J A W A B ORA N G TUA DAN K E L U A RGA Di m uat dalam Undan g - Undang Perlindun g an A n ak P a sal 26
T A NGGU N G J A W AB M A S YA R AK A T Dimuat dalam Undan g - Undang Perlindun g an A n ak P a sal 25
R U A N G LINGKUP HUKUM P E R L I N DU N GAN A N AK M e n u r u t Arif G os i t a , luas l i n g k u p H u k u m Perlind u n g an Anak Meliput i : 1 . Perlind u n g an y ang pokok, meli p uti ant a ra l a in: s andan g , pan g an, perm u kiman, pe n did i kan dan keseha t an. 2 . M eliputi h a l - h al j a s m a n i a h dan r oh aniah 3 . Me ng enai p u la pe ngg olon g an keperl u an y ang primer dan s ek u n der ya n g berakib a t pada priorit a s pe m en u ha n n y a.
D i t inj a u s e c ara g a ris be s ar m a ka d a pat di s ebutkan b a h w a perli n du ng an anak d a p a t d i be d ak a n menj a di 2 pe n g e r t i an, y a i t u : Pe r l i n d u n ga n ya ng bers i fat y u r i d i s , y a i tu: a . B i d a ng h u k um publ i k b . B i dang hu k u m k epe r da t a a n Pe r l i n d u n ga n ya ng bers i fat n o n y u ri d i s, y a i tu a . B i d a ng b . B i dang c . B i d a ng so s i a l kese h a t an pe n di d ikan
P E NG E R T I A N A N AK Me n u r ut W . J . S Poer w od a rminto, anak a d a l a h : m a nu s ia y ang m as ih ke c i l . R A K oee n oen mem b e r ikan pe n g e r t i an b a h w a : Anak a d a l ah ma n u s ia mud a , mu d a d a l a m umu r , muda da l am j i w a dan pe n g a l a m a n h idup ny a, kead a an kare n a mud a h terke n a pe n g aruh s ekitar n y a .
P E NG E R T I A N R E MA J A/P U B E R T AS Re m a j a a d a l ah s ekelo m pok m a n u s ia y ang s udah mel a mp a u i m as a ka n ak-ka n ak n y a n a m u n belum d a p a t d ika t ak a n dewa s a . Kelomp o k m a n u s ia y ang berada pada ko n d i s i u mur tertentu belum di tu n tut t a n g g u n g j awa b n y a s ecara pen u h b i la me l aku k an t i dakan tertent u . Re m a j a belum dap a t di p ertan gg u ng j awa b kan s ecara pen u h di d a s arkan p a da d a p a t a s um s i do l y in c a p ax, art i nya rema j a t i d a k s ecara p en u h men y a d ari t i ndakan ny a s ehi ngg a t i d a k d a p a t me l aku k an kej a hat a n.
B A TAS U S IA P E R T A N GGUNG J A W A B AN PIDA N A Batas u sia ke baw a h ialah keadaan u sia t er m uda, d i m a n a p elaku t i ndak p i d a n a da p at d i a n cam dengan p i dana t er t e n t u , berh u b u ngan erat d e ngan soal pa d a u s ia berapakah pe l aku t i dak da p at d i p er t a n g g u n g j awabkan t erhadap t indak p i dana ya n g d ilakuk a n .
B a t a s usia i n i berbe d a ant a ra ne g ara y ang s a t u de n g an y ang l a in ny a: 1 . In g g ris 8 (dela p an t a hun ) 2 . De n m a rk d a n s wedia 1 5 (l i m a be l as t a h u n) 3 . Aus t ral i a anak di b a w ah u mur 8 ( D elap a n ) j awa b kan t a h u n t i d a k d a p a t di p ertan gg u n g a t as t i n dakan ny a .
Ha s il s eminar A m e r ika L a t in di R i e D e J a n eiro t a h u n 1 9 53 me n g an j u r kan agar ne g ar a -ne g ara menetapkan b a t a s u s ia y ang s a m a y ang t i dak bo l eh k u rang d a ri 14 tah u n u n tuk u n d a n g - u n d a ng pi d anan y a. J a di, anak y ang be r udia di b a wah 14 t a h u n di a n g g ap tid a k d a p a t di p ertan gg u ng j awa b kan.
Se k arang ada ke c enderungan u n t uk m e n ghila n gkan batas u sia ke b awa h , dengan de m ikian pe rt a n ggu n g j awa b an pe l aku t indak p i dana t i d ak d i pe r soalkan apakah ia melanggar norma hu k u m , d i a n ggap seb a gai a n ak ya n g m e m erlukan ba n t u a n . Jadi t indaka n n ya b u kan atas n ama keadi l an n amun atas n ama ke m a n u siaa a n ya n g m e nun t u t pe m berian pe rt olongan dan ba n t u a n .
A S A S -A S AS P E R L I N DU N GAN A N AK 1 . An a k t i d ak da p at ber j u a n g se n d i ri 2 . The best int e rest of t h e child a t au kepent i n gan t erbaik un t u k a n ak 3 . Anca n gan d a u r kehidupan atau life ci r cle ap p roach 4 . L intas sek t oral
A S AS PE R LINDU N GAN A N AK MEN U R U T UNDAN G -UNDANG PE R LIN D UNGAN A N AK NO 23 T A H UN 2 02 1 . NON DISKRIMI N A S I 2 . KEPE N TINGAN TE R B A IK B A GI A N AK 3 . H A K U N TUK HIDUP, K EL A NGS U NGAN HIDUP DAN PE R KEMB A NGAN 4 . PE N GHA R GAAN TE R H A DAP PE N DAPAT A N AK
4 KAT E G O RI HAK AN A K Me n u r ut M u h a m m ad Joni d a n Z u lc h a i na Z . Tanama s , h ak- h ak anak y ang ter c ak u p da l am KHA d a p a t y a i tu: dik a tego r ikan ke d a l am 4 ka t e g ori, 1 . Hak terhad a p kelan g s u ng an hidup atau s u r v ival ri g h ts 2 . Hak ri g h ts terhad a p p erlind u n g an a t a u pro t e c ti o n 3 . Hak u n tuk tum b uh kem b ang ata u d e v e lop m e n t ri g h ts 4 . Hak u n tuk berp a rti s i p a s i atau p ar t icipatio n s ri g h t s .
K E W A J I B AN A N AK M E N U R UT UNDAN G - U N DANG NO 23 TA H UN 2 02 T E N TA N G PE R LIN D UNGAN A N AK PA S A 19 A . Me ng ho r m a ti o rang tua, wali d a n g u r u B . Me n ci n t a i keluar g a, m a s y arak a t d a n men y ayan g i te m an C . Me n ci n t a i t a nah air, ban g s a dan ne g ara D . Me n u n a i kan i b a d ah s e s uai den g an a j aran aga m an y a E . Melak s anak a n et i ka d a n akhlak y ang mul i a
F A KTO R -F A KTOR Y A NG MEM P E NG AR U H I P E N E G A K A N HA K A N A K H UKUM Faktor internal Faktor ek s ternal 1. 2.
FAKTOR INTE R N A L PE N EGAKAN HAK A N AK 1 . Peraturan h u k u mn y a y ang s a n g at berkai t an de n g an b a g a i m a n a proses peratu r an hu k u m i t u di b entu k , ant a ra l a in mencak u p : b a g a i m a na cara dan s y arat y u ridis pem b e n tuk a nn y a ; ap a kah m a teri h u k u mn y a te l ah s e s u a i den g an s em a n g a t , n il a i, a s a s dan kaid a h hu k u m t e n t a n g anak; y ang a p ak a h pera t u r an pel a ks a naan dikehe n d a ki te l ah s e s uai d a n di p ers i a p kan u n tuk men g hi n d a ri kekoson g an h u k u m
FAKTOR INTE R N A L PE N EGAKAN HAK A N AK 2 . A p arat l a n g s un g pene g ak h u k u mn y a y ang terl i b a t h ak - h ak s u dah mem a h a m i tentang anak s erta m a m p u d a n ma u mene g ak a n ny a . 3 . Buda y a hu k u m m as y arakatn y a, y ang di m aksud den g an s tru k tur s o s i a l s erta p a nd a n g an k u l t u r al y ang me n y an g k u t ke y akinan m as y arakat pada h u k u m d a n pene g ak a n ny a . 4 . Ma s y arak a t h u k u m i t u s endi r i, y a i t u d a kan m a s y arak a t ke h idup a n kepeduli a n m a s y arak a t te m p at ber g erak ny a h u k um s e h ar i -hari ma s y arak a t y ang d a n men y an g k u t kepa t u h an pene g ak h u k u m .
FAKTOR EKST E R N AL PE N EGAKAN HAK A N AK Menya n gkut po l i t ical w i l l dari peme r in t ah untuk menyusun dan me l aksana k an program pembangunan yang be rw a w asan kepe n t i ngan anak.
TUGAS 1 . D O W N L O AD TAHUN 2 02 A N AK 2 . DO WNLOAD TA H UN 2 14 U N DAN G -U N DANG NO 23 TENT A NG PE R LIN D UNGAN UNDANG-UNDANG NO M O R 35