PPT INDAH tentang penelitian mahasiswa .pptx

GrestaNoviyanti 8 views 29 slides Oct 24, 2025
Slide 1
Slide 1 of 29
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29

About This Presentation

penelitian malaria


Slide Content

HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DOSAY DISTRIK SENTANI BARAT KABUPATEN JAYAPURA INDAH SETIAWAT I NIM . P07120122030 PROPOSAL PENELITIAN

LATAR BELAKANG Survei pendahuluan menunjukkan bahwa Puskesmas Dosay telah mensosialisasikan penggunaan kelambu dan membagikan kelambu kepada setiap keluarga setiap 3 tahun , namun masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan kelambu dan ditemukan rumah yang pada ventilasinya yang tidak dipasangkan kassa nyamuk , banyak masyarakat yang keluar pada malam hari dan mengenakan celana pendek ataupun baju berlengan pendek , masyarakat hanya menganggap malaria merupakan penyakit yang biasa dan mudah disembuhkan BAB I Pada tahun 2023 tercatat sebanyak 263 juta kasus dan 597.000 kematian akibat malaria di seluruh dunia ( Kemenkes RI, 2025) . Kampung Dosay di Distrik Sentani Barat, yang melaporkan 3.409 kasus malaria sepanjang tahun 2024, dipilih sebagai lokasi penelitian ( Dinas Kesehatan Provinsi Papua, 2020). Provinsi Papua merupakan wilayah dengan endemisitas malaria tertinggi di Indonesia yaitu Tinggi-III ( Dinas Kesehatan Provinsi Papua, 2020).

RUMUSAN MASALAH Apakah ada Hubungan Perilaku Masyarakat Dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura? TUJUAN KHUSUS Mengetahui hubungan antara kebiasaan menggunakan kelambu dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura. Mengetahui hubungan antara kebiasaan menggunakan obat nyamuk dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura. Mengetahui hubungan antara kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura. Mengetahui hubungan antara kebiasaan keluar rumah pada malam hari dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura. Mengetahui kondisi fisik rumah (kondisi dinding, keadaan kawat kasa pada ventilasi dan atau keberadaan plafon atau langit) dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura . TUJUAN UMUM Untuk mengetahui Hubungan Perilaku Masyarakat Dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura

4 MANFAAT PRAKTIS Temuan dari penelitian ini dapat memberikan rekomendasi yang spesifik kepada Puskesmas Dosay dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura untuk menyusun strategi, materi promosi kesehatan (PROMKES), dan program pencegahan malaria yang lebih efektif dan tepat sasaran berdasarkan perilaku masyarakat yang paling riskan . Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi ilmiah di bidang kesehatan masyarakat dan keperawatan komunitas . Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan dasar bagi peneliti berikutnya MANFAAT TEORITIS MANFAAT PENELITIAN

TINJAUAN UMUM PENYAKIT MALARIA

PENGERTIAN Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit (protozoa) dari genus Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah manusia (Avichena & Anggriyani, 2023). MALARIA

GEJALA KLINIS PENYAKIT MALARIA k etidaknyamanan abdomen sakit kepala m ual & muntah kelelahan demam artralgia hipotensi ortostatik mialgia malaise ( nyeri pada persendian ) ( tekanan darah turun dengan cepat ketika berdiri dari posisi duduk atau berbaring ) ( nyeri otot ) ( tidak enak badan ) (Semme & Widyaningrum, 2023).

TRIAS MALARIA PERIODE BERKERINGAT PERIODE PANAS fase akhir ini ditandai dengan produksi keringat yang dimulai dari area pelipis kemudian meluas ke seluruh tubuh . suhu tubuh pun mulai turun . penderita merasa sangat lelah dan sering tertidur pada fase ini , wajah penderita memerah dengan kulit yang terasa panas dan kering,denyut nadi cepat dan suhu tubuh bisa mencapai 40°C PERIODE DINGIN fase ini ditandai dengan munculnya rasa menggigil, kulit yang terasa dingin dan kering Menurut Aritonang dkk (2020) LANJUTAN KLINIS PENYAKIT MALARIA

CARA PENULARAN MALARIA Penularan Secara Alamia Penularan Secara Tidak Alamiah dipengaruhi oleh keberadaan dan fluktuasi populasi vektor, yaitu nyamuk Anopheles sp ditularkan melalui transfusi darah atau dari ibu hamil ke janin melalui plasenta. 01 02

MASA INKUBASI PENYAKIT MALARIA 10 Masa inkubasi intrinsik malaria adalah periode antara masuknya parasit Plasmodium ke dalam aliran darah manusia hingga munculnya gejala klinis pertama (Kemenkes RI, 2022). Masa Inkubasi Penyakit Malaria Plasmodium Masa Inkubasi (rata-rata) P. falciparum 8 – 25 hari (12) P. vivax 8 – 27 hari (15) P. malariae 15 – 40 hari (28) P. ovale 15 – 18 hari (17) P. knowlesi 9 – 12 hari (11) Masa inkubasi ekstrinsik adalah periode yang diperlukan di dalam tubuh nyamuk, mulai dari nyamuk menghisap gametosit malaria dari manusia hingga terbentuknya sporozoit (stadium infektif) di kelenjar ludah nyamuk.

SIKLUS HIDUP Plasmodium Siklus Hidup Seksual Siklus Hidup Aseksual Infeksi malaria dimulai ketika saat nyamuk Anopheles betina yang infektif menghisap darah, sporozoit dari kelenjar ludah nyamuk masuk ke dalam peredaran darah manusia Siklus seksual Plasmodium terjadi di dalam tubuh nyamuk Anopheles sp. Proses ini bermula ketika nyamuk menghisap darah vertebrata (inang) yang telah terinfeksi malaria, sehingga turut menelan sel gamet jantan dan betina parasit

PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA 01 02 Yang mengandung DEET, IR3535 atau Icaridin 03 04 Menggunakan kelambu saat tidur Menggunaakan obat nyamuk Menggunakan gulungan dan alat penguap serta gunakan pakaian pelindung Penggunaan obat seperti kemoprofilaksis

PENATALAKSANAAN MALARIA 13 PENGOBATAN MALARIA TANPA KOMPLIKASI D iberikan regimen ACT yang sama tetapi dosis Primakuin ditingkatkan menjadi 0,5 mg/kgBB/hari Pengobatan malaria vivax yang relaps ( kambuh ) D iberikan DHP selama 3 hari, tidak di berikan primakuin s aat ini diberiksn menggunakan ACT yaitu DHP selama 3 hari ditambah dengan Primakuin selama 14 hari Pengobatan malaria malariae Pengobatan malaria ovale Diberikan DHP sesuai BB dan primakuin (Primakuin tidak boleh di berikan pada ibu hamil dan menyusui) Malaria Falciparum dan malaria Vivax Pengobatan infeksi campur P. falciparum +P. vivax/P.ovale D iberikan DHP selama 3 hari & primakuin dengan dosis 0,25 mg/kgBB/hari selama 14 hari OBAT MALARIA LINI KEDUA DAN ACT PILIHAN Kina (tablet 200 mg kina fosfat/sulfat) Dosis kina 10 mg/kgBB/dosis, diberikan 3 kali sehari selama 7 hari Untuk P. falciparum khusus untuk anak >1 tahun, dosis primakuin: 0,75 mg-basa/kgBB/ dosis tunggal 1 hari. Sedangkan untuk P. vivax, P. ovale dan P. malariae dikombinasikan dengan primakuin 0,25 mg/kgBB/dosis tunggal selama 14 hari. 1 2

TINJAUAN UMUM TENTANG PERILAKU

Perilaku merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan individu sebagai respons terhadap nilai-nilai yang dianutnya, hingga akhirnya menjadi kebiasaan. DEFINISI PERILAKU BENTUK PERILAKU DOMAIN PERILAKU Perilaku Tertutup (Covert Behavior ) Perilaku Terbuka ( Overt Behavior ) Pengetahuan ( knowledge ) Sikap ( attitude ) Praktek atau tindakan ( practice ), Pandangan Benyamin Bloom dalam Adventus dkk (2019) Perilaku terbagi dalam tiga domain yaitu : Perilaku manusia dibagi menjadi 2 kelompok (Notoatmodjo, 2007) : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA Rantai penularan malaria terbentuk secara alamiah melalui interaksi tiga faktor, yakni parasit Plasmodium sebagai ( agent ) penyebab, manusia ( Host ) dan nyamuk Anopheles sebagai inang, serta faktor lingkungan ( Environment ) yang saling mempengaruhi (Kemenkes RI, 2022).

PENELITIAN TERDAHULU Saat ini , program pencegahan malaria telah banyak dilaksanakan , namun kejadian malaria di wilayah endemis seperti Kabupaten Jayapura masih menjadi masalah kesehatan masyarakat . Beberapa penelitian sebelumnya , telah membuktikan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan serta perilaku masyarakat dengan efektivitas pencegahan malaria di lokasi mereka masing-masing . Namun , temuan dari lokasi penelitian yang berbeda tidak dapat serta-merta diterapkan ke konteks Wilayah Kerja Puskesmas Dosay , Distrik Sentani Barat Karakteristik geografis , sosial budaya , dan aksesibilitas layanan kesehatan yang unik di daerah Sentani menciptakan sebuah kesenjangan pengetahuan (knowledge gap). Belum adanya data spesifik yang menganalisis hubungan ini di wilayah kerja Puskesmas Dosay menjadi alasan mendasar perlunya penelitian ini dilakukan . Penelitian ini diperlukan untuk memberikan bukti empiris yang kontekstual , sehingga upaya pencegahan malaria ke depannya dapat lebih tepat sasaran dan efektif . Pada akhirnya , penelitian dengan judul " Hubungan Perilaku Pencegahan terhadap Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura" ini diharapkan dapat mengisi kesenjangan literatur yang ada dan data yang dihasilkan dapat menjadi dasar ilmiah bagi Puskesmas Dosay dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura untuk menyusun strategi dan intervensi kesehatan masyarakat yang lebih terfokus , efisien , dan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat di Distrik Sentani Barat.

KERANGKA TEORI Sumber : (Kemenkes RI, 2022; Edgar, 2022; Rangku dkk., 2024)

KERANGKA KONSEP : Ada Hubungan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura. HIPOTESIS PENELITIAN:

METODE PENELITIAN BAB III

  Tempat Penelitian : Penelitian ini akan dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura. Waktu penelitian : Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November 2025, (disesuaikan dengan waktu sidang proposal). Populasi penelitian : Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk yang tinggal di kampung dosay distrik sentani barat kabupaten jayapura. Jumlah penduduk yang tinggal di kampung dosay distrik sentani barat kabupaten jayapura berjumlah 1.040 orang. Sampel penelitian : teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling dengan sampling aksidental JENIS PENELITIAN TEMPAT & WAKTU PENELITIAN Desain penelitian menggunakan Deskriptif Kuantitatif dengan pendekatan studi Cross Sectional POPULASI & SAMPEL PENELITIAN : : :

Keterangan : n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi e = tingkat kesalahan 10%     PENENTUAN BESAR SAMPEL DALAM PENELITIAN INI DIHITUNG MENGGUNAKAN RUMUS SLOVIN SEBAGAI BERIKUT: Kriteria Inklusi Penduduk setempat yang sudah tinggal minimal 6 bulan di Kampung Dosay, Sentani Barat, Kabupaten Jayapura Bisa berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa daerah setempat. Bersedia menjadi peserta penelitian dengan menandatangani Informed Consent . Kriteria Eksklusi Penduduk sementara   seperti turis atau pekerja musiman . Orang dengan gangguan daya ingat atau gangguan jiwa yang sulit diajak berkomunikasi. Sedang sakit berat yang menghalangi proses wawancara . Tidak mau lagi berpartisipasi padahal sebelumnya sudah setuju . KRITERIA SAMPEL DARI PENELITIAN INI ADALAH :

VARIABEL PENELITIAN VARIABEL TERIKAT ( VARIABLE DEPENDENT ) Variabel terikat pada penelitian ini adalah Kejadian Malaria. VARIABEL BEBAS ( VARIABLE INDEPENDENT ) Variabel independen pada penelitian ini adalah perilaku masyarakat.

No Variabel Definisi Operasional Kriteria Objektif Alat Ukur Skala Data 1 Usia Usia adalah rentan waktu dalam tahun yang menyatakan lama hidup responden Remaja (10-19 tahun) Dewasa (20-44 tahun) Pra Lanjut Usia (45-59 tahun) Lanjut usia (>60 tahun) (Permenkes No 25 tahun, 2016) Kuisioner       Ordinal 2 Jenis Kelamin Perbedaan lakiLaki dan Perempuan berdasarkan fisik biologis yang tidak dapat ditukar Laki-laki Perempuan Kuisioner       Nominal 3   Pendidikan Tingkat Pendidikan formal terakhir yang dicapai oleh responden SD SMP SMA/SMK Perguruan Tinggi Kuisioner       Ordinal DEFINISI OPERASIONAL

4   Pekerjaan Perkerjaan atau profesi yang saat ini dijalankan oleh responden PNS Wiraswasta Swasta Lainnya Kuisioner     Nominal 5 Kebiasaan menggunakan kelambu Kebiasaan responden menggunakan kelambu waktu tidur di malam hari Tidak, apabila responden menjawab sering menggunakan kelambu saat tidur. Ya, apabila responden menjawab kadang kadang atau tidak sama sekali menggunakan kelambu saat tidur Kuisioner       Nominal 6 Kebiasaan menggunakan obat nyamuk Kebiasaan responden menggunakan obat nyamuk seperti obat nyamuk bakar, semprot, dan elektrik Tidak, jika responden menjawab sering menggunakan obat nyamuk. Ya, jika responden menjawab kadang kadang atau tidak sama sekali menggunakan obat nyamuk. Kuisioner       Nominal Variabel Definisi Operasional Kriteria Objektif Alat Ukur Skala Data DEFINISI OPERASIONAL

7 Kebiasaan menggantung pakaian Kebiasaan mengantung pakaian bekas pakai atau kain di dalam rumah seperti di kamar atau kamar mandi sehingga memungkinkan mejadi tempat istirahatnya nyamuk   Tidak, jika responden menjawab tidak pernah rmenggantung pakaian atau kain di dalam rumah Ya , jika responden menjawab sering (5-6×/minggu) atau kadang-kadang (1-2× /minggu) menggantung pakaian bekas pakai atau kain dalam rumah. Kuisioner   Nominal 8 Kebiasaan keluar rumah pada malam hari. Kebiasaan responden berada di luar rumah pada malam hari dengan tidak memakai penutup tubuh yang lengkap seperti menggunkanan celana panjang dan baju lengan panjang untuk segala kegiatan dari jam 18.00-04.00 Tidak, apabila responden menjawab tidak pernah atau tidak memiliki aktifitas yang dikerjakan padamalam hari Ya, apabila responden menjawab jika responden menjawab sering (5-6 × /minggu) atau kadang-kadang (1-2× /minggu) keluar rumah pada malam hari. Kuisioner       Nominal 9 Kejadian Malaria Masyarakat yang menderita penyakit malaria dan mempunyai Riwayat malaria berdasarkan data dalam medical record di puskesmas Dosay. Menderita: apabila hasil pemeriksaan laboraturium dinyatakan positif Tidak menderita: apabila hasil pemeriksaan laboraturium dinyatakan negatif Kuisioner     Nominal Variabel Definisi Operasional Kriteria Objektif Alat Ukur Skala Data DEFINISI OPERASIONAL

Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang dirancang guna mengukur dan mengidentifikasi berbagai variabel perilaku dan lingkungan, yaitu: kebiasaan penggunaan kelambu, kebiasaan penggunaan obat nyamuk, kebiasaan menggantung pakaian, kebiasaan keluar rumah pada malam hari, serta kondisi fisik rumah INSTRUMEN PENELITIAN UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS Uji validitas Dalam studi aslinya, seluruh item pada kedua kuesioner telah terbukti memenuhi kriteria validitas ( koefisien > r tabel). Dengan demikian, kedua instrumen ini dinilai valid dan siap digunakan dalam penelitian ini. Uji reliabilitas Berdasarkan kriteria standar, kedua instrumen dinyatakan reliabel dan memadai untuk digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini.

ALUR PENELITIAN Data primer Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner Data sekunder Data sekunder dalam penelitian ini mencakup gambaran umum Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura Editing Coding Processing Cleaning TEKNIK PENGUMPULAN DATA TEKNIK PENGOLAHAN DATA

Analisis univariate Data yang diperoleh terdiri dari, jenis kelamin, umur, dan Pekerjaan perilaku masyarakat: kebiasaan penggunaan kelambu, kebiasaan penggunaan obat nyamuk, kebiasaan menggantung pakaian, kebiasaan keluar rumah pada malam hari, serta kondisi fisik rumah. dianalisis dengan statistik deskriptif yaitu menggunakan distribusi frekuensi dan dijabarkan persentase dari masing-masing variabel. Analisis bivariat Dalam penelitian ini yang dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Malaria di wilayah Kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura. Pengelolaan analisa bivariat ini menggunakan software komputer. TEKNIK ANALISIS DATA Setiap penelitian kesehatan yang mengikut sertakan manusia sebagai subjek penelitian wajib didasarkan pada prinsip etik sebagai berikut. Autonomy / menghormati harkat dan martabat manusia Confidentiality/kerahasiaan Justice/keadilan Beneficience (berbuat baik) Non maleficience (tidak merugikan) ETIKA PENELITIAN

THANK YOU
Tags