Hubungan Antara Siklus Menstruasi dan Fenomena yang Terkait dengan Pergerakan Gigi Ortodonti pada Pasien Wanita Muda: Tinjauan Sistematis
Size: 19.27 MB
Language: none
Added: Oct 06, 2025
Slides: 20 pages
Slide Content
Departemen Ortodonti
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
journal reading
Hubungan Antara Siklus
Menstruasi dan Fenomenayang
Terkait Dengan Pergerakan Gigi
Ortodonti Pada Pasien Wanita
Muda: Tinjauan Sistematis
(Interrelationship Between the Menstrual Cycle and The
Phenomena Associated with OrthodonticTooth Movement
in Young Female Patients: A Systematic Review)
Bella Putri Widodo Tandiola (J014242098)
Pembimbing:
Penulis Jurnal:
Hayat M. R. M. A. Almansour, Athanasios E. Athanasiou,
Miltiadis A. Makrygiannakis, Eleftherios G. Kaklamanos
Dipresentasikan oleh:
drg. Nasyrah Hidayati, M.KG., Sp.Ort. Subsp. DDPK (K)
Departemen Ortodonti
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
Tujuan: Meninjau hubungan antara siklus menstruasi dan fenomena terkait
perawatan ortodonti pada wanita muda.
Metode: Dilakukan tinjauan literatur dan penilaian risiko bias menggunakan alat
Cochrane ROB 2 serta Newcastle-Ottawa Scale.
Hasil: Penerapan gaya selama menstruasi menyebabkan pergerakan gigi yang
lebih besar. Nyeri meningkat jika gaya diterapkan pada fase luteal, dan memburuk pada
penderita dismenore primer. Namun, perawatan ortodonti tidak mempengaruhi
durasi atau panjang siklus menstruasi.
Kata kunci: Ortodonti, Pergerakan gigi, Siklus menstruasi
Departemen Ortodonti
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
90% perempuan mengalami
tingkat nyeri ortodonti yang
lebih tinggi
Hormon gonad wanita
Siklus menstruasi
Faktor fisik dan gaya hidup
Perubahan pergerakan gigi
akibat perubahan metabolisme
tulang saat kehamilan, menyusui,
ovariektomi, dan siklus estrus
pada hewan percobaan.
Departemen Ortodonti
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
Protokol dan Registrasi
Protokol didaftarkan secara retrospektif di Open Science Framework
Persetujuan etik tidak diperlukan
Kriteria Kelayakan (PICOS)
Popul ation
Perempuan menstruasi
normal dalam perawatan
ortodonti
Intervention
Keterkaitan siklus
menstruasi dengan
pergerakan gigi ortodonti
Comparison
Membandingkan
siklus menstruasi
berbeda
Outcome
Laju pergerakan gigi,
nyeri, kadar
biomolekul
Study
Studi prospektif yang
memenuhi kriteria, tidak
mencakup pada hewan
Sumber Informasi dan Strategi Pencarian
Basis data yang digunakan:
MEDLINE (PubMed)
CENTRAL
Cochrane Systematic Reviews
Scopus
Web of Science™ Core Collection
ProQuest Dissertations & Theses Global
Disusun khusus per basis data (berbasis MEDLINE)
Tidak ada batasan bahasa, tanggal, atau status
publikasi
Tambahan: prosiding konferensi, abstrak, daftar
pustaka studi terkait
Proses Seleksi Studi
Departemen Ortodonti
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
Penilaian judul dan abstrak
secara independen dan
ganda oleh HMRMAA dan
MAM
Makalah lengkap diakses
jika abstrak kurang jelas
Kriteria inklusi diterapkan
secara ketat
Pengumpulan Data dan Item Data
Dua penulis melakukan ekstraksi data secara
terpisah
Data yang dikumpulkan:
Informasi bibliografi
Desain dan kelayakan studi
Karakteristik peserta (jumlah, usia, dll.)
Model pergerakan gigi
Hasil penelitian dan karakteristiknya
Informasi tambahan (misal: perhitungan
ukuran sampel)
Upayaklarifikasimelaluikontakpenulis
korespondensi jika diperlukan
Ukuran Efek, Metode Sintesis, Penilaian
Kepastian, dan Analisis Tambahan
Sintesis dan analisis tidak dilakukan
karena keragaman.
Penilaian Risiko Bias Studi
Risiko
dengan
biasterkontrolacakdinilai
Risk-of-Bias
aplikasiweb
VISualization (robvis)
Studi non-acak dinilai dengan skala
Newcastle-Ottawa untuk Studi Kohort
Ketidaksepakatan diselesaikan melalui
diskusi
Departemen Ortodonti
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
Pencarian data dilakukan pada
bulan Desember 2024.
130 catatan diidentifikasi
43 catatan dikeluarkan karena
duplikasi
10catatandipertimbangkan
untuk dimasukkan
3 studi yang dilakukan pada
subjek hewan dihapus
7studidimasukkandalam
tinjauan sistematis ini
Seleksi Studi
Departemen Ortodonti
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
Karakteristik Studi
Study Karakteristik intervensi
Hasil dan metode
penilaian
Perhitungan statistik
Ileri et al. 2016 Cohort study
Long et al. 2017 Cohort study
Duan et al. 2016 Cohort study
Peruga & Lis 2024 Cohort study
Ya
Ya
Pencabutan Mx 4 dan 3, pergerakan
distal, G1 folikuler, G2 luteal.
Keterlibatan NiTi 0,012’’archwire, G1
folikuler, G2 luteal.
Transpalatal arch stainless steel Mx
6s, G1 menstruasi (hari ke-3 siklus),
G2: ovulasi (hari ovulasi) G3: luteal
Keterlibatan kawat lengkung NiTi
0,012 inci pada kelompok perawatan
ortodonti dan tanpa perawatan
Karakteristik siklus menstruasi:
panjang siklus menstruasi, durasi
perdarahan menstruasi, dan jumlah
darah yang hilang
Nyeri ortodonti dengan skala VAS;
hari 1, 2, dan 3 setelah keterlibatan
awal
Lebar antar molar yang diukur antara
puncak mesiobukal gigi molar yang
rotasi
Nyeri ortodonti dengan skala VAS;
hari 1 dan 2 setelah aktivasi awal
menggunakan Skala Penilaian Verbal
Ya
Ya
Departemen Ortodonti
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
Karakteristik Studi
Study Karakteristik intervensi
Hasil dan metode
penilaian
Perhitungan statistik
Yang et al.2014 RCT
Ye et al. 2014 Cohort study
Wang et al. 2014 RCT [split mouth] NM
NM
NM
Keterlibatan awal kawat lengkung
NiTi 0,014 inci pada 3 kelompok
berdasarkan dismenore primer
Pencabutan Mx 4 dan 3, distal SS
0.018×0.025+pegas
NiTi+minisekrup; G1 menstruasi, G2
ovulasi
Pencabutan Mx 4 dan 3, distal SS
0.018×0.025+pegas
NiTi+minisekrup; G1 menstruasi, G2
ovulasi
Tingkat E2, OCN, RANKL, dan OPG
dalam cairan gingiva (GCF) diambil
sampelnya pada sisi distal gigi
kaninus pada hari 0 (T0), serta 15
(T1), 30 (T2), dan 45 hari (T3)
setelahnya.
Nyeri ortodonti diukur dengan VAS
pada hari ke-1, 2, 4, 7, 14, dan 28
setelah pemasangan awal kawat.
Kecepatan gigi diukur jarak kaninus–
molar setelah 4 minggu.
Departemen Ortodonti
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
Karakteristik Sampel
Study Kriteria inklusi dan ekslusiSampel yang dianalisis
Departemen Ortodonti
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
Duan et al. 2016 Cohort study
Ileri et al. 2016 Cohort study
Inklusi: Status fisik sesuai American Society of
Anesthesiologists (ASA), Siklus menstruasi teratur,
Dijadwalkan menjalani pencabutan dua gigi
premolar pertama rahang atas
Eksklusi: Riwayat pengobatan psikiatri, Penyakit
periodontal, Riwayat perawatan ortodonti,
Menstruasi tidak teratur, Amenore
Inklusi: Siklus menstruasi dengan durasi MCL dan
DMB berfluktuasi tidak lebih dari 3 hari dan 1 hari
selama minimal 1 tahun, tidak mengalami dismenore
minggu atau penyakit sistem reproduksi.
Eksklusi: Perokok, meminum alkohol, Mengidap
penyakit sistemik, Menggunakan kontrasepsi
48 [16 - 20 tahun]
164 [18 - 40 tahun]
Karakteristik Sampel
Study Kriteria inklusi dan ekslusiSampel yang dianalisis
Long et al. 2017 Cohort study
Peruga & Lis 2024 Cohort study
Inklusi: Kesehatan umum baik, Siklus menstruasi
teratur
Eksklusi: Pernah menjalani perawatan ortodonti
sebelumnya, Nyeri orofasial baru-baru ini,
Kehamilan, Riwayat medis baru-baru ini,
Menggunakan kontrasepsi
Inklusi: Belum pernah hamil, Menstruasi teratur
setiap 28–30 hari, Maloklusi Angle Kelas II dengan
rotasi mesial pada gigi 16 dan 26, Tidak ada lesi
karies akut dan peradangan kronis di rongga mulut
Kriteria
Eksklusi: Merokok, Riwayat perawatan ortodonti
dengan piranti cekat, Gigi hilang, Hipodontia
(jumlah gigi kurang dari normal), Penurunan tingkat
tulang periodontal
76 [>18 tahun]
120 [20-30 tahun] BMI [18.5-24.9]
Departemen Ortodonti
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
Karakteristik Sampel
Study Kriteria inklusi dan ekslusiSampel yang dianalisis
Yang et al. 2014 RCT
Wang et al. 2014 RCT [split mouth]
Inklusi: Sudah mengalami menarke dan siklus
menstruasi teratur Kelas I (maloklusi), Memerlukan
pencabutan gigi premolar pertama rahang atas
Eksklusi: crowding gigi parah, Hubungan gigi
taring dengan kelas II dan III signifikan atau
hubungan crossbite
Inklusi: Usia 18 - 28 tahun, Kondisi fisik baik, Tidak
hamil, Tidak memiliki penyakit sistemik, Tidak
menggunakan hormon atau imunomodulator dalam
6 bulan terakhir, Siklus fisiologis teratur dalam 12
bulan terakhir, Kebersihan mulut dan kondisi
periodontal baik, Tidak memiliki riwayat perawatan
ortodonti
12 [14-18 tahun]
12 [18-28 tahun]
Departemen Ortodonti
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
Karakteristik Sampel
Study Kriteria inklusi dan ekslusiSampel yang dianalisis
Ye et al. 2014 Cohort study
Inklusi: Crowded ringan(<4mm)disetiaprahang,
Tidak ada pencabutan gigi,Tidakadamaloklusi
lain, Tidak sedang hamilataumengalami
keguguran, Siklus menstruasiteratur,Mengalami
nyeri saat menstruasi
Eksklusi: Pernah menjalaniperawatanortodonti
sebelumnya, Mengonsumsianalgesik3hari
sebelum perawatan ortodonti,Mengalamisakitgigi
baru-baru ini, Memiliki kecemasanberlebihan
berdasarkan skor T-AI ≥ 57, Waktupersepsinyeri
(CPT) abnormal <3 detik atau >60detik,Toleransi
nyeri abnormal >5 menit
124 [>18 thn]
Departemen Ortodonti
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
Penilaian Risiko Bias Menurut Alat ROB 2
Departemen Ortodonti
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
Fluktuasi hormon menstruasi memengaruhi
metabolisme tulang alveolar.
Pergerakangigimeningkatsaatkadar
estrogen/progesteron rendah (fase menstruasi).
Wanita dengan nyeri haid hebat cenderung
alami nyeri ortodonti lebih berat dan lama.
Siklus menstruasi tidak terpengaruh jangka
panjang oleh gaya ortodonti.
Ortodontisperlumempertimbangkanfase
siklus menstruasi dalam perawatan.
Departemen Ortodonti
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
Hormon Menstruasi dan Pergerakan Gigi:
Estrogen dan progesteron rendahpergerakan gigi lebih cepat.
Estrogen menghambat resorpsi tulang, memperlambat pergerakan.
Progesteron juga berperan dalam remodeling tulang.
Siklus Hormon dan Remodeling Tulang:
Estrogen rendah
Estrogen tinggi (ovulasi)
dominasi osteoklastulang lebih mudah bergerak.
dominasi osteoblasgerakan gigi melambat.
Nyeri:
Nyeri lebih tinggi saat fase luteal (hormon tinggi).
Hasil penelitian terkait hormon dan nyeri tidak konsisten.
Faktor psikologis, kecemasan, pendidikan memengaruhi persepsi nyeri
Dismenore & Nyeri Ortodonti:
Dismenore beratnyeri ortodonti lebih intens & lama.
Jalur biomolekuler nyeri ortodonti mirip dismenore.
Implikasi Klinis:
Fase menstruasipertimbangkan pergerakan gigi dan kebutuhan anchorage.
Potensi memperpendek durasi perawatan jika dioptimalkan sesuai siklus.
Nyeri ortodonti bisa diprediksi dari keparahan nyeri haid.
Kekuatan: Teknik bagus, Data komprehensif, Proses seleksi & verifikasi ganda independen,
Ketidaksepakatan diselesaikan dengan diskusi
Kekurangan: Terbatas data yang tersedia, Modalitas perawatan spesifik batasi generalisasi hasil
Fokus pada pasien wanita, mayoritas dalam perawatan ortodonti
Perlu studi eksperimental yang dirancang dengan baik untuk memahami
pengaruh siklus menstruasi terhadap pergerakan gigi ortodonti
Standarisasi desain studi sangat diharapkan
Penelitian mendatang harus mensimulasikan kondisi klinis manusia
secara realistis, termasuk:
Besarnya gaya yang diberikan
Karakteristik metode pemberian gaya
Rekomendasi untuk Penelitian Mendatang
Departemen Ortodonti
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
Menstruasipergerakan gigi lebih cepat, OCN lebih tinggi.
Nyeri ortodonti lebih intens pada fase luteal dibanding folikuler.
Dismenore beratnyeri ortodonti lebih kuat & lama.
Perawatan ortodonti bisa memperpanjang siklus haid pertama
(sementara).
Ortodontis perlu mempertimbangkan fase siklus saat merencanakan
perawatan.
Departemen Ortodonti
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
Departemen Ortodonti
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin