PPT KANTIN SEHAT SEI RAMPAH 2025 OKE.pptx

TaufikAlfyan1 10 views 26 slides Sep 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 26
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26

About This Presentation

PPT


Slide Content

Pangan AMAN & SEHAT di KANTIN SEKOLAH dr. M. Taufik Alfyan Puskesmas Sei Rampah

Dasar Hukum : Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Undang - U ndang Pangan No mor 18 Tahun 2012 ; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; P eraturan P emerintah No mor 28 Tahun2004 tentang Keamanan mutu dan gizi pangan ; Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 033 Tahun 2012 t entang Bahan Tambahan Pangan (BTP) ; Peraturan Gubernur Nomor 140 Tahun 2013 tentang Standar Penyelenggaraan Kantin Sekolah Sehat; Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 259 Tahun 2015 tentang Pengawasan Kemanan Pangan dan Jajanan Anak di Kantin Sekolah;

Kantin Sehat di sekolah : Kantin sehat adalah kantin yang secara fisik baik bangunan,sarana dan prasarana pendukungnya sesuai dengan standar kesehatan serta dapat menyediakan makanan dan minuman yang sehat, bergizi dan aman dikonsumsi.

Peran Kantin Sekolah dalam penyediaan pangan sehat dan aman : Kantin atau warung sekolah merupakan salah satu tempat jajan anak sekolah selain penjaja makanan jajanan di luar sekolah . Kantin sekolah mempunyai peranan yang penting dalam mewujudkan pesan-pesan kesehatan dan dapat menentukan perilaku makan siswa sehari-hari melalui penyediaan makanan jajanan di sekolah . Kantin sekolah dapat menyediakan makanan sebagai pengganti makan pagi dan makan siang di rumah serta camilan dan minuman yang sehat , aman dan bergizi .

Jenis pangan jajanan di Kantin : Makanan Utama : Gado-gado, nasi uduk, siomay, bakso, mie ayam, lontong sayur, mie telur Makanan Camilan 1. Camilan Basah Pisang goreng, lemper, lumpia, risoles, yang pada umumnya disedian kan di Kantin 2. Camilan kering Biskuit, roti M inuman Kelompok minuman yang biasanya dijual di kantin meliputi : 1. Air putih , baik dalam kemasan maupun yang disiapkan sendiri 2. Minuman ringan d alam kemasan , susu uht dan lain-lain yang di isiapkan sendiri oleh kantin , misalnya es sirup , es teh manis/tawar 3. Minuman campur , seperti es buah , es campur , es cendol , es doger , dan lain-lain

Upaya yang dilakukan : Menjaga Kebersihan dengan CTPS Sebelum memasak atau menyiapkan pangan Sebelum atau setelah menyentuh pangan Setelah menyentuh bahan mentah Setelah dari toilet Setelah memegang benda yang kotor Merawat kuku tetap pendek dan menjaga kuku tetap bersih Membersihkan dan mensanitasi permukaan tempat/meja dimana bahan pangan akan diletakkan dan dimasak juga merupakan bagian dari bagaimana menjaga kebersihan di kantin sehat.

B. Menghindari terjadinya Kontaminasi Silang Mencuci tangan setelah menangani pangan mentah Menggunakan perlatan terpisah untuk menangani pangan mentah dan pangan matang (jika digunakan peralatan yang sama, maka peralatan yang telah digunakan untuk pangan mentah harus segera dibersihkan dan dikeringkan sebelum digunakan untuk pangan siap santap/matang) Menggunakan kain lap yang berbeda untuk mengeringkan peralatan masak dan makan dan untuk membersihkan meja dan mengeringkan tangan Menyimpan pangan dalam wadah yang terpisah (menghindari kontak antara pangan mentah dan pangan yang sedang disiapkan) Memisahkan daging, unggas, pangan asal laut mentah dari pangan lain. C . M emasak pangan dengan benar. Pada proses memasak harus dilakukan dengan seksama sampai seluruhnya terpapar panas karena pemasakan yang tepat dapat membunuh hampir semua mikroba berbahaya.

D. M enyimpan pangan pada suhu yang aman Menjaga semua pangan dalam keadaan tertutup untuk menghindari hinggapnya serangga (misalnya lalat yang dapat menyebarkan penyakit) Tidak menyimpan pangan matang yang dibuat dari pangan beresiko tinggi seperti daging dan ikan pada suhu ruang lebih dari dua jam karena pada kondisi ini mikroba dapat memperbanyak diri sampai pada jumlah yang menyebabkan pangan tidak aman dikonsumsi Menyimpan semua pangan matang dan mudah rusak pada suhu dingin (lebih baik 5 ⁰ C) Menjaga makanan yang disajikan panas tetap tetap panas pada suhu lebih tinggi dari 60 ⁰ C karena sebagian besar mikroba penyebab penyakit tidak dapat bertahan pada suhu tinggi.

E. Menggunakan air dan bahan baku yang aman Menggunakan air yang tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau (air terbebas dari mikroba dan bahan kimia yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan) Memilih pangan segar dan utuh Jangan menggunakan bahan pangan setelah tanggal kadaluarsanya Mencuci sayuran dan buah-buahan sebelum disajikan atau digunakan serta membuang bagian yang busuk atau memar

Pengertian Keamanan Pangan : Suatu k ondisi & upaya y an g diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis , kimia dan benda fisik y an g d a p a t mengganggu , merugikan & membahayakan kesehatan manusia BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA Amankan Pangan dari cemaran berbahaya

Cemaran Berbahaya secara Biologis : Air cemaran Debu Serangga Hewan pengerat Hewan peliharaan Peralatan kotor Tangan dan kuku kotor Penjaja Pangan mentah Pengelolaan sampah

Mencegah bahaya biologis : Memasak dengan baik : >70 ⁰ C Segera konsumsi makanan selagi panas Sebaiknya penyimpan makanan matang dibawah suhu 5 ⁰ C atau diatas suhu 60 ⁰ C Pemanasan kembali harus dilakukan dengan benar Jangan membiarkan masakan matang berdekatan dengan bahan mentah Cuci tangan setiap akan memegang makanan Jaga perlengkapan dan peralatan dapur selalu bersih Lindungi pangan dari cemaran hewan Gunakan air bersih

Cemaran Berbahaya secara Kimia : Pestisida Bahan pembersih Cat & minyak pelumas Logam berat Racun alami BTP yang melebihi batas atau dilarang untuk pangan (formalin, borax dan pewarna sintetis/tekstil) Cemaran dari kemasan pangan

Mencegah bahaya Kimia : Selalu memilih bahan pangan yang baik Menggunakan pestisida menurut aturan Selalu mencuci bahan pangan sebelum diolah atau dikonsumsi Menggunakan pelindung / sarung tangan bila memegang bahan berbahaya Buang sampah atau limbah cair yang berpotensi bahaya Hindari alat memasak dari logam berat

Cemaran Berbahaya secara Fisik : Potongan kayu Pecahan kaca Potongan logam Potongan tubuh serangga Kerikil Pasir Plastik Rambut stapler

Mencegah bahaya Fisik : Bahan yang akan diolah hendaknya disortasi / dipilih untuk menghindari benda-benda asing Bahan pangan diwadahi / dikemas dengan baik agar aman dalam proses transportasi dan distribusi Selama bekerja , sebaiknya menggunakan tutup kepala , sarung tangan dan secara teratur memotong kuku dan rambut H indari pemakaian perhiasan atau pernik dari logam saat memasak atau mengolah bahan baku, sehingga bisa meminimalisir benda atau barang tersebut masuk dalam makanan Biasakan menyimpan bahan pangan dalam wadah tertutup / terlindung

Masalah Pangan di sekitar kita : Mengandung boraks atau formalin? Mengandung Rhodamin B dan methanil yellow Mengandung pemanis dan pewarna

Mengenal bahaya Bahan Tambahan Pangan (BTP) Rhodamin B Rhodamin B adalah pewarna sintetis berbentuk serbuk kristal merah keunguan dan dalam larutan akan berwarna merah terang berpendar. Rhodamin B biasa digunakan untuk industri tekstil dan kertas. Rhodamin B dilarang digunakan untuk pewarna pangan. B. Methanil Yellow atau kuning metanil adalah zat pewarna sintetis berwarna kuning kecoklatan dan berbentuk padat atau serbuk yang digunakan untuk pewarna tekstil (kain) dan cat. Methanil Yellow dilarang digunakan untuk pangan. (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 722/Menkes/Per/IX/1988 tentang Bahan Tambahan Makanan, bahan yang dilarang digunakan pada pangan meliputi boraks, formalin & pewarna sintesis) Bahaya Rhodamin B dan Methanil Yellow : Bahaya akut Rhodamin B dan MY bila tertelan dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Jika terpapar pada bibir dapat menyebabkan bibir pecah-pecah, kering, gatal, bahkan kulit bibir terkepulas. Bahaya kronis akibat konsumsi dalam jangka panjang menyebabkan gangguan fungsi hati, gangguan kandung kemih, bahkan kanker. Beberapa penyalahgunaan Rhodamin B dan my pada pangan, antara lain kerupuk, terasi, gulali, sirup berwarna merah. Kenali ciri-ciri pangan yang mengandung Rhodamin B dan Methanil Yellow a. Warna merah mencolok (Rhodamin B) atau kuning mencolok (Methanil Yellow) dan cenderung berpendar. b. Banyak memberikan titik-titik warna tidak merata.

C. Formalin Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Formalin biasanya digunakan sebagai bahan perekat untuk kayu lapis dan desinfektan untuk peralatan rumah sakit serta untuk pengawet mayat. Formalin dilarang digunakan untuk pengawet pangan. Bahaya Formalin Formalin sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit dan tertelan. Jika terhirup dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan, jika mengenai kulit dapat menyebabkan luka bakar, reaksi alergi, jika tertelan akan menyebabkan rasa terbakar pada mulut, tenggorokan dan perut, sakit menelan, mual dan muntah, sakit kepala, kejang hingga koma. Dapat pula merusak hati, jantung, otak, ginjal, syaraf. Konsumsi dalam jangka panjang akan menyebabkan kanker. Jika tertelan formalin sebanyak 30 ml (3 sendok makan) menyebabkan kematian. Beberapa penyalahgunaan formalin pada pangan diantaranya mie basah, tahu, ikan segar dan ikan kering. Kenali Ciri-ciri Pangan yang Mengandung Formalin Ciri-ciri mie basah berformalin: Tidak lengket, lebih mengkilat, bau menyengat khas formalin. Bertahan lebih dari 1 (satu) hari pada suhu ruang / suhu kamar. Ciri-ciri tahu berformalin: Tahu dengan bau menyengat khas formalin, tidak mudah hancur. Bertahan lebih dari 1 (satu) hari pada suhu ruang / suhu kamar. Ciri-ciri ikan asin, ikan segar dan daging segar berformalin: Tidak dihinggapi lalat, bau menyengat khas formalin.

Upaya yang harus dilakukan : Penanganan pangan dalam kondisi bersih dan saniter Pemasakan yang benar Hindari kontaminasi silang Penyimpanan yang aman Penerapan higiene dan sanitasi bagi pekerja, peralatan dan lingkungan sekitar

Let them go to school Terima Kasih
Tags