KEDUDUKAN KURIKULUM DALAM KELEMBAGAAN PENDIDIKAN ISLAM Muhamad Tsany Nurshiddiq (20010020005) Elis Syarifah (20010020017)
KONSEP KURIKULUM LEMBAGA PENDIDIKNAN ISLAM Ciri-ciri umum kurikulum pendidikan Islam adalah sebagai berikut : Agama dan akhlak merupakan tujuan utama. Segala yang diajarkan dan di amalkan harus berdasarkan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah serta ijtihad para ulama. Mempertahankan pengembangan dan bimbingan terhadap semua aspek pribadi siswa dari segi intelektual, psikologi, sosial, dan spiritual. Adanya keseimbangan antara kandungan kurikulum dan pengalaman serta kegiatan pengajaran.
Oleh karena itu dapat dikatakan, bahwa sebagai inti dari ciri-ciri kurikulum pendidikan Islam adalah kurikulum yang dapat memotivasi siswa untuk berakhlak atau berbudi pekerti luhur, baik terhadap Tuhan, terhadap diri dan lingkungan sekitarnya berdasarkan ketetapan Al qur’an, As sunnah serta ijtihad para ulama’.
Dasar-dasar kurikulum pendidikan Islam antara lain adalah : Dasar Agama Kurikulum diharapkan dapat menolong siswa dalam membina keimanan yang lebih kuat, teguh terhadap ajaran agama, beraklak mulia dan melengkapinya dengan ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat. Dasar Falsafah Pendidikan Islam harus berdasarkan wahyu Allah SWT dan tuntunan Nabi SAW serta warisan para ulama.
Dasar Psikologis Kurikulum tersebut harus sejalan dengan ciri perkembangan siswa, tahap kematangan dan semua segi perkembangannya. Dasar Sosial Kurikulum diharapkan turut serta dalam proses kemasyarakatan terhadap siswa, penyesuaian mereka dengan lingkungannya, pengetahuan dan kemahiran, sehingga mereka dapat membina umat dan bangsanya.
Secara Umum kedudukan kurikulum dalam pendidikan adalah : Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan . Kurikulum bertujuan sebagai arah , pedoman , atau sebagai rambu-rambu dalam pelaksanaan proses pembelajaran ( belajar mengajar ). Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan .
Kurikulum merupakan suatu rencana pendidikan, memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis, lingkup, dan urutan isi, serta proses pendidikan. Kurikulum merupakan suatu bidang studi, yang ditekuni oleh para ahli atau spesialis kurikulum, yang menjadi sumber konsep-konsep atau memberikan landasan-landasan teoritis bagi pengembangan kurikulum berbagai institusi pendidikan.
KEDUDUKAN KURIKULUM PENDIDIKAN DI LSEKOLAH PEMBELAJARAN GURU SISWA MERANCANG, MENYAJIKAN, MENGEVALUASI BERINTERAKSI DENGAN LINGKUNGAN TUJUAN PENDIDIKAN
Setiap praktik pendidikan diarahkan pada pencapaian tujuan-tujuan tertentu , apakah berkenaan dengan penguasaan pengetahuan , keterampilan , dan sikap tertentu , ataupun kemampuan bekerja.Untuk menyampaikan bahan pelajaran , ataupun mengembangkan kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan metode penyampaian , juga di perlukan cara-cara dan alat-alat penilaian tertentu pula. Hal- hal tersebut , yaitu tujuan , bahan ajar, metode alat,dan berpedoman pada kurikulum , interaksi pendidikan antara guru dan peserta didik berlangsung lebih terarah
Dalam Undang-Undang tentang sistem pendidikan nasional , bab X tentang kurikulum pasal 36 dikemukakan bahwa : ayat (1): pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. ayat (2): kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik.
Ayat (3): kurikulum disusun sesuai jenjang pendidikan dalam kerangka negara kesatuan republik indonesia dengan memperhatikan peningkatan iman dan taqwa, peningkatan akhlak mulia, peningkatan potensi, kecerdasan dan minat peserta didik, keragaman potensi daerah dan lingkungan, tuntutan pembangunan daerah dan nasional, tuntutan dunia kerja, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agama, dinamika perkembangan global dan persatuan nasional serta nilai-nilai kebangsaan.
Kurikulum memegang peran kedudukan yang sangat penting dalam dunia pendidikan , antara lain : Peran konservatif , yaitu kurikulum bertugas menyimpan dan mewarisi nilai-nilai luhur budaya , dengan itu sekolah juga sebagai lembaga sosial yang dapat mempengaruhi dan juga membina tingkah laku para siswa dengan nilai-nilai sosial yang ada dalam lingkungan masyarakat .
Peran kreatif, yaitu kurikulum harus bisa memberikan dorongan kepada siswa agar mereka berkembang daya kreatifnya. Kurikulum sangat membantu setiap individu untuk mengembangkan semua potensi yang ada pada dirinya, maka kurikulum menciptakan pelajaran, pengalaman, cara berpikir, kemampuan dan keterampilan yang baru dan juga bermanfaat bagi masyarakat.
Peran kritis dan evaluative, yaitu kurikulum berperan sebagai alat untuk menilai dan juga sekaligus memperbaiki masyarakat. Nilai-nilai sosial yang tidak sesuai dengan keadaan di masa mendatang dihilangkan dan perlu diadakan modifikasi dan perbaikan, sehingga kurikulum perlu mengadakan pilihan yang tepat atas dasar kriteria yang ada .
Menurut Sutarto Kedudukan kurikulum dalam l embaga pendidikan adalah : sebagai construct yang di bangun untuk mentransfer apa yang sudah terjadi dimasa lalu kepada generasi berikutnya untuk di lestarikan , diteruskan , atau dikembangkan jawaban untuk menyelesaikan berbagai masalah social yang berkenaan dengan pendidikan untuk membangun kehidupan masa depan dimana kehidupan masa lalu , masa sekarang , dan berbagai rencana pengembangan dan pembangunan bangsa dijadikan dasar untuk mengembangkan kehidupan masa depan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
Untuk mencapai tujuan pendidikan , kedudukan kurikulum memliki beberapa fungsi Fungsi kurikulum untuk mencapai tujuan pendidikan Bagi guru, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses pembelajaran Bagi kepala sekolah , kurikulum berfungsi untuk menyususn perencanaan dan program sekolah Bagi pengawas, kurikulum berfungsi sebagai panduan dalam melakukan supervisi ke sekolah . Bagi orang tua peserta didik , kurikulum sebagai untuk meberikan bantuan bagi peneyelenggaraan program sekolah dan membantu putra-putinya belajar dirumah sesuai denga program sekolah
Lanjutan Bagi peserta didik , kurikulum berfungsi sebagai pedoman belajar melalui kurikulum , peserta didik dapat memahami kompetensi apa yang harus dicapai , baik itu pengetahuan , keterampilan , maupun skap . Fungsi kurikulum bagi masyarakat serta pemakai lulusan sekolah . Fungsi ini terkait dengan dua hal utama yaitu pemakai lulusan turut serta memberikan “ batuan ” guna memperlancar pelaksanaan program pendidikan
Kesimpulan Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan . Kurikulum bertujuan sebagai arah , pedoman , atau sebagai rambu-rambu dalam pelaksanaan proses pembelajaran ( belajar mengajar ). Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan . Kurikulum merupakan suatu rencana pendidikan , memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis , lingkup , dan urutan isi , serta proses pendidikan . Dan menjadi sumber konsep-konsep atau memberikan landasan-landasan teoritis bagi pengembangan kurikulum berbagai institusi pendidikan .