Disusun oleh : LITERATURE DAN PENELITIAN DALAM PROFESIONALISME KEBIDANAN LELA KARTIWI 24270112P ELFRIDA TURNIP 24270114P PUTRI ERIESTYANA 24270115P AGUS FINA PANDU 24270117P KASI APIKO S 24270119P RIANTI 24270120P EMAYUNITA 24270121P DINI PRATIWI 24270122P DOSEN PENGAMPUH : LIYA LUGITA SARI, SST, M.Kes.
Latar Belakang Dalam membuat sebuah tulisan ilmiah , diperlukan sejumlah literature yang mendukung tulisan ataupun penelitian yang kita lakukan . Untuk mendapatkan literature tersebut , maka kita bisa mendapatkannya dengan cara membaca , memahami , mengkritik , dan mereview literaturedari berbagai macam sumber . Tinjauan literature sangat penting perannya dalam membuat suatutulisan ataupun karangan ilmiah , dimana tinjauan literature memberikan ide dan tujuan tentangtopic penelitian yang akan dilakukan .
Bab II Pembahasan A. Pengertian Literatur Menurut ALA Glosary of Library and information Science (1983) Literatur adalah bahan bacaan yang digunakan dalam berbagai aktifitas baik secara intelektual maupun rekreasi. Bahan rujukan umum atau reference source disebut juga koleksi referensi.
B. Jenis-Jenis Literatur Literatur dapat dikelompokkan menurut beberapa kategori, diantaranya : Jenis literatur menurut lokasi penempatan koleksi dapat dibedakan menjadi : Koleksi Umum Koleksi umum terdiri atas buku untuk tingkat pembaca dewasa yang telah diolah dan ditempatkan di rak terbuka Koleksi referensi Koleksi referensi atau koleksi rujukan, menghimpun informasi yang secara langsung dapat menjawab pertanyaan. Misalnya, kamus, direktori, ensiklopedi, buku pedoman, buku pegangan, dll . Jenis literatur menurut tingkat ketajaman analisisnya dapat dibagi 3 golongan, yakni : a. Literatur primer b. Literatur sekunder c. Literatur tersier
C. Proses pencarian dan penelitian literature Penelusuran literatur mempunyai tujuan ingin mencari tahu tentang apa yang telah diketahui. Sehingga, penelitian berikutnya lebih terarah dan lebih efisien, kebijakan yang dibuat akan lebih efektif dan informasi ilmiah yang ada dapat dideseminasikan ke khalayak yang lebih luas. Langkah-langkah penelusuran literatur itu mirip dengan langkah-langkah penelitian. Misalnya , dimulai dengan memformulasikan masalah, mengumpulan data, mengevaluasi data, menganalisis dan menginterpretasi, serta diakhiri dengan menyajian hasil.
D. Konsep Dasar Penelitian Kebidanan a. pengertian Pen elitian atau research merupakan kegiatan yang menghasilkan suatu karya tulis yang berdasarkan kenyataan ilmiah. Karya tulis ini diperoleh sebagai hasil kajaian kepustakaan maupun penelitian lapangan ( klinik dan laboratorium ), dilakukan dari penemuan masalah untuk di analisis atau di olah agar menghasilkan suatu kesimpulan
b. CIRI-CIRI RISET menurut ( Abisujak , 1981): Dilakukan dengan cara-cara yang sistematik dan seksama . Bertujuan meningkatkan , memdofikasi dan mengembangkan pengetahuan ( menambah perbendaharaan ilmu pengetahuan ). Dilakukan melalui pencarian fakta yang nyata . Dapat disampaikan ( dikomunikasikan ) oleh peneliti lain. Dapat diuji kebenarannya ( diverifikasi ) oleh peneliti lain.
c. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian adalah suatu indikasi ke arah data/ informasi apa yangakan dihasilkan melalui penelitian . Tujuan umum merupakan pernyataan spesifikyang menggambarkan luaran yang akan dihasilkan dari penelitian , bersifatglobal , jangka panjang dan abstrak
E. RUANG LINGKUP PENELITIAN KEBIDANAN
F. Publikasi Terkait Dengan Profesionaisme Bidan dan Diseminasi terkait dengan profesinalisme bidan 1. Pengertian Profesi Schein,E.H(1962 ) Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat 2 Pengertian Ciri - Ciri Bidan Profesionalisme Bidan Profesionalisme berarti memiliki sifat profesional / ahli secara popular seorang pekerja apapun sering dikatakan profesional, seorang profesional dalam bahasa keseharian adalah seorang pekerja yang terampil atau cakap dalam kerjanya biarpun keterampilan tersebut produk dari fungsi minat dan belajar dari kebiasaan .
Jabatan Profesionalisme Predikat profesional sering diberikan pada seseorang yang bekerja dibidang manapun juga. Seorang pekerja profesional dalam bahasa kesehariannya adalah seorang pekerja yang terampil atau cakap dalam kerjanya, biarpun keterampilan atau kecakapan tersebut produk dari fungsi minat dan belajar dari kebiasaan 3. Ciri – Ciri Jenis Pekerjaan Profesional Memerlukan persiapan atau pendidikan khusus bagi pelakunya (membutuhkan pendidikan pra jabatan yang relevan) Kecakapan seorang pekerja profesional dituntut memenuhi syarat yang telah dibakukan oleh pihak yang berwenang (misalnya organisasi profesional, konsorsium, dan pemerintah) Jabatan tersebut mendapat pengakuan dari masyarakat atau negara.
4. Persyaratan Keprofesionalan Bidan Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang bersifat khusus atau spesialis. Melalui jenjang pendidikan yang menyiapkan bidan sebagai tenaga profesional. Keberadaannya diakui dan diperlukan oleh masyarakat. Mempunyai kewenangan yang disahkan atau diberikan oleh pemerintah. Mempunyai perandan fungsi yang jelas. Mempunyai kompetensi yang jelas dan terukur Memiliki organisasi profesi sebagai wadah Memiliki kode etik kebidanan Memiliki etika kebidanan Memiliki standar pelayanan Memiliki standar praktek. Memiliki standar praktek yang mendasari dan mengembangkan profesi sesuai dengan kebutuhan pelayanan. Memiliki standar pendidikan berkelanjutan sebagai wahana pengembangan kompetensi.
5. Bidan Sebagai Profesi Sebagai anggota profesi, bidan mempunyai ciri khas yang khusus. Sebagai pelayan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan 6. UpayaYang Dilakukan Untuk Mencapai Bidan Yang Profesional : Memperkuat organisasi profesi. Meningkatkan kualitas pendidikan bidan. Meningkatkan kualitas pelayanan bidan Peningkatan Kualitas Personal Bidan