SOSIAL MEDIA DAN KERAHASIAAN ELFRIDA TURNIP 24270114P PUTRI ERIESTYANA 24270115P AGUS FINA PANDU 24270117P YUSNI 2427011 8 P KASI APIKO S 24270119P RIANTI 24270120P EMAYUNITA 24270121P APRENI 2427012 4 P VINA ARDIANY 2427012 8 P Disusun Oleh : Kelompok 5 Dosen Pengampuh : Bella Anarkie , SST, M.KM
Latar Belakang Komunikasi merupakan hal mendasar yang melekat pada diri manusia dan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Hal tersebut muncul seiring dengan besarnya manfaat komunikasi yang diperoleh manusia dengan orang di sekitar kita, baik itu dilingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja. Proses komunikasi dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi secara langsung seperti komunikasi tatap muka antara dua orang atau lebih dan komunikasi secara tak langsung dengan menggunakan media massa baik cetak maupun elektronik . Media sosial saat ini telah menjadi trend dalam komunikasi pemasaran. Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual . Beberapa contoh media sosial yang sedang berkembang saat ini yaitu Instragam, Twitter, Line, Facebook, Youtube, dan lain-lain
A. Pengertian Media Sosial Menurut Mandibergh (2012), media sosial adalah media yang mewadahi kerja sama di antara pengguna yang menghasilkan konten (user generated content). Menurut Van Dijk (2013), media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu, media sosial dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antarpengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial. A. Pengertian Media Sosial
B. Jenis-jenis Media Sosial Selain itu menurut Puntoadi (2011: 34) bahwa terdapat beberapa macam jenis media sosial, yaitu sebagai berikut : Bookmarking Bookmarking memberikan sebuah kesempatan untuk meshare link dan tag yang diminati. Hal demikian bertujuan agar setiap orang dapat menikmati yang kita sukai. Wiki Sebagai situs yang memiliki macam-macam karakteristik yang berbeda, misalnya situs knowledge sharing, wikitravel yang memfokuskan sebagai suatu informasi pada suatu tempat. Flickr Situs yang dimiliki yahoo, yang mengkhusukan sebuah image sharing dengan contributor yang ahli pada setiap bidang fotografi di seluruh dunia. Flickr menjadikan sebagai photo catalog yang setiap produknya dapat dipasarkan. Creating opinion Media sosial tersebut memberikan sarana yang dapat untuk berbagi opini dengan orang lain di seluruh dunia. Melalui media social tersebut, semua orang dapat menulis jurnal, sekaligus sebagai komentator
Jejaring sosial Melalui situs-situs konten sharing tersebut orang-orang mencptakan berbagai media dan juga publikasi untuk berbagi kepada orang lain. Berikut beberapa contoh dari aplikasi media sosial tersebut: Facebook : layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada februari 2004 oleh Mark Zuckerberg ini memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif dan lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam untuk mengaksesnya. Disini pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan teman, bertukar pesan serta berbagi informasi. WhatsApp : merupakan aplikasi pesan lintas platform sejak kemunculanya tahun 2009 hingga saat ini, yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa biaya SMS, karena menggunakan data internet. Menggunakan WhatsApp kita dapat dengan mudah untuk berinterikasi melalui pesan teks maupun suara dan hingga saat ini dilengkapi dengan fitur video call, yangmana kita dapat bertatap muka ketika telpon . Line : hampir serupa dengan whatsapp, line diluncurkan pada tahun 2011 oleh perusahaan jepang. Yang membedakannya jika whatsapp tidak memiliki karakter-karakter emoji dalam pesan, maka Line memiliki fasilitas tersebut, sehingga terlihat lebih seru ketika menggunakannya dalam menyampaikan pesan.
Youtube : sebuah situs web berbagi video yang dibuat oleh mantan karyawan PayPal pada februari 2005 ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah, menonton serta berbagi video. Konten video positif apapun bisa diakses melalui aplikasi tersebut. Twitter : layanan jejaring sosial dan microblog daring yang hampir serupa dengan facebook, yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 280 karakter. Didirikan pada maret 2006 oleh Jack Dorsey. Instagram : Instagram adalah platform aplikasi jejaring sosial yang memungkinkan penggunanya untuk mengambil foto, mengedit, menerapkan filter digital, dan mengunggahnya dengan berbagai fitur, seperti kolom komentar, dan fitur DM atau Direct Message yang memungkinkan penggunanya untuk bertukar pesan
Media sosial merupakan bagian dari sistem relasi, koneksi dan komunikasi. Berikut ini sikap yang harus kita kembangkan terkait dengan peran, dan manfaat media sosial : Sarana belajar, mendengarkan, dan menyampaikan. Sarana dokumentasi, administrasi dan integrasi. Sarana perencanaan, strategi dan manajemen. Sarana kontrol, evaluasi dan pengukuran. Kurangnya Interaksi dengan Dunia Luar Membuat Kecanduan Pemborosan Tergantikannya kehidupan sosial Pornografi Kesalahpahaman Di jejaring sosial Berkurangnya Perhatian Terhadap Keluarga Sarana Kriminal C. Manfaat Media Sosial D. Kerugian Media Sosial
Media sosial ( medsos ) memiliki beberapa kaitan penting dalam pelayanan kebidanan , yaitu : Komunikasi dan Edukasi : Media sosial digunakan untuk komunikasi dan edukasi / promosi kesehatan . Bidan dapat menggunakan media sosial ini untuk menyampaikan informasi tentang kesehatan reproduksi , persalinan , dan pelayanan kebidanan lainnya . Peningkatan Pengetahuan : Informasi kesehatan yang disampaikan melalui media sosial dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan reproduksi dan persalinan . Hal ini dapat membantu masyarakat membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang kesehatan mereka . Interaksi Pasien dan Bidan : Media sosial memfasilitasi interaksi yang lebih baik antara pasien dan bidan . Komunikasi daring dapat digunakan untuk pengaturan waktu dan tempat berobat , serta memberikan rekomendasi kesehatan E. Kaitan Media Sosial Dalam Pelayanan Kebidanan
Pengawasan Evaluasi Kesehatan Publik : digunakan untuk memantau tren dan isu kesehatan yang muncul dalam populasi , seperti meningkatnya jumlah keluhan tertentu yang terkait dengan kehamilan atau kelahiran , yang bisa memberikan wawasan bagi pelayanan kebidanan . Dalam evaluasi Ibu hamil dan ibu baru dapat memberikan feedback tentang pelayanan yang mereka terima melalui media sosial , yang dapat membantu tenaga kesehatan dalam meningkatkan kualitas layanan . Dokumentasi dan Profesionalisme : Media sosial juga digunakan untuk dokumentasi kebidanan , yang penting untuk mempertanggungjawabkan tindakan bidan dan sebagai bukti dari setiap tindakan bidan bila terjadi gugatan . Peningkatan Layanan : Klinik atau praktek bidan dapat menggunakan media sosial untuk mempromosikan layanan mereka , seperti kelas prenatal, layanan persalinan , atau konsultasi laktasi , Media sosial dan platform komunikasi lain, seperti WhatsApp atau Messenger , bisa digunakan untuk konsultasi jarak jauh , terutama dalam situasi di mana akses langsung ke klinik mungkin terbatas .
F. Kelebihan Dan Kekurangan Media Sosial Dalam Pelayanan Kebidanan Kelebihan media sosial dalam pelayanan kebidaman : Peningkatan Akses Informasi Media sosial memungkinkan bidan untuk menyebarkan informasi kesehatan secara luas dan cepat . Komunikasi Lebih Efektif Media sosial memungkinkan bidan berkomunikasi langsung dengan pasien , menjawab pertanyaan , dan memberikan dukungan emosional . Ini dapat dilakukan melalui pesan langsung , komentar , atau grup komunitas . Penyuluhan dan Edukasi Bidan dapat menggunakan platform media sosial untuk menyelenggarakan seminar online, sesi tanya jawab , atau diskusi tentang topik-topik kebidanan yang penting Membangun Komunitas Melalui grup atau forum online, bidan dapat membangun komunitas ibu hamil yang saling mendukung dan berbagi pengalaman
K ekurangan pada media sosial dalam pelayanan kebidanan : Risiko Misinformasi Media sosial sering kali menjadi tempat penyebaran informasi yang tidak akurat atau mitos tentang kesehatan kehamilan dan kebidanan . Ini dapat menyesatkan ibu hamil jika tidak diverifikasi oleh tenaga profesional . Privasi dan Kerahasiaan Ada risiko privasi terkait dengan penggunaan media sosial . Informasi kesehatan pribadi yang dibagikan secara online bisa berisiko terekspos kepada pihak yang tidak berkepentingan , meskipun tidak dimaksudkan demikian Kurangnya Interaksi Fisik Meskipun media sosial mendukung komunikasi , itu tidak dapat menggantikan interaksi tatap muka yang sangat penting dalam pemeriksaan kesehatan secara langsung oleh bidan . Ketergantungan Berlebihan Terlalu bergantung pada media sosial untuk mendapatkan informasi kesehatan dapat mengurangi frekuensi kunjungan fisik ke bidan , yang penting untuk pemantauan kesehatan yang lebih komprehensif .
G . Kerahasiaan Media Sosial Privasi telah ada sejak lama, didefinisikan sebagai ruang privat (private sphere).Samuel D. Warren dan Louis D. Brandeis (1890) menyebut privasi juga sebagai “the right to be let alone” atau jika diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi hak untuk dibiarkan sendiri (Collste, 1992). Privasi mungkin adalah masalah yang paling banyak dibahas dalam etika-TIK. Privasi memungkinkan orang untuk mengekspresikan diri secara individu atau kolektif tanpa terlalu khawatir tentang konsekuensi ekspresif mereka (Schachter, 2003 dalam Youm & Park, 2016).
Dalam istilah praktis, seringkali terjadi setiap hari melalui informasi sederhana yang kita pilih untuk dibagikan, atau tidak untuk dibagikan. Jadi, privasi dan perlindungan privasi harus digambarkan sebagai fenomena yang sangat dinamis. (Hiselius, 2010). Di Indonesia, media sosial kerap menjadi celah pelanggaran privasi. Adanya right to be forgotten/hak untuk dilupakan memicu perdebatan ilmiah yang timbul oleh keputusan antara hak seseorang atas privasi dan kebebasan berekspresi melalui internet (Tirosh, 2016).
Penggunaan teknologi digital dalam pelayanan kesehatan menawarkan potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas . Namun , hal ini juga memunculkan tantangan etis , seperti perlindungan data pasien yang belum sepenuhnya aman . Kesenjangan dalam akses teknologi dapat memperburuk ketimpangan sosial , sehingga perlu ada kebijakan yang memastikan teknologi kesehatan dapat diakses secara adil oleh semua kalangan . Penting pula untuk menjaga otonomi pasien , di mana mereka tetap memiliki hak untuk menyetujui atau menolak keputusan yang diambil dalam perawatan mereka .
Etika digital dalam konteks kesehatan mencakup prinsip-prinsip yang mengatur penggunaan teknologi dalam layanan medis , seperti komunikasi , berbagi informasi , mengunggah konten , dan perlindungan data pribadi . Penerapan etika digital bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan menjaga martabat pasien . Hal- hal penting dalam etika kesehatan digital meliputi informed consent, aksesibilitas yang adil , kritis terhadap informasi , serta registrasi dan izin praktik medis yang sesuai . Keempatnya penting untuk memastikan bahwa teknologi dalam dunia medis digunakan dengan integritas dan menghormati hak pasien . Dengan mempraktikkan etika yang baik , kita dapat menghindari penyalahgunaan data, melindungi privasi pasien , dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan digital