Definisi Ketenagaan didefinisikan sebagai rencana sumber daya manusia untuk mengisi posisi dalam sebuah organisasi dengan personil yang berkualitas . Hakekat ketenagaan pada intinya adalah pengaturan , mobilisasi potensi , prosesmotivasi , dan pengembangan sumber daya manusia dalam memenuhi kepuasan melalui karyanya . Hal ini berguna untuk tercapainya tujuan individu , organisasi , ataupun komunitas dimana ia berkarya ( Suarli dan Bahtiar , dalam Nursalam 2014).
Prinsip ketenagaan Prinsip untuk Staff Perawat yang ditulis dalam buku yang ditulis oleh (Huber dikutip dalam Nursalam, 2014) dikembangkan untuk membimbing tenaga kerja perawat. Sembilan prinsip tersebut disusun menjadi tiga kategori yang berkaitan dengan unit perawatan pasien, staf, dan organisasi. Sembilan prinsip tersebut adalah sebagai berikut (ANA dikutip dalam Nursalam, 2014):
Tujuan Ketenagaan Tujuan manajemen ketenagaan adalah mendayagunakan tenaga keperawatan yang efektif dan produktif yang dapat memberikan pelayanan bermutu sehingga dapat memenuhi pengguna jasa. Keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasarannya serta kemampuan menghadapi tantangan internal maupun eksternal sangat ditentukan oleh kemampuan mengelola sumber daya manusia setepat- tepatnya.
Variabel Dalam Ketenagaan Variable Individu Variabel Organisasi a. Supervisi b. Imbalan a. Jenis kelamin b. Umur c. Pendidikan d. Masa Kerja e. Pelatihan 01 02
Variabel Dalam Ketenagaan Variable Psikologis a. Motivasi b. Penilaian Kinerja 03
Cara Perhitungan Jumlah Tenaga Dalam Satu Shift Metode Dougles Metode Sistem Akuntasi Metode gillies Metode Swansbung
Alokasi adalah penentuan banyaknya barang yang disediakan untuk suatu tempat ( pembeli dan sebagainya ) penjatahan . Atau penentuan banyaknya biaya yang disediakan untuk suatu keperluan . Penjadwalan adalah pengalokasianwaktu yang tersedia untuk melaksanakan masing-masing pekerjaan dalam menyelesaikan suatu kegiatan hingga tercapainya hasil yang optimal dengan mempertimbangkan keterbatasan yang ada ( husein2008 dalam jurnal USU). D.Alokasi dan penjadwalan tenaga keperawatan
Pendayagunaan tenaga keperawatan sesuai kompetensi dan potensi pengembangan untuk terlaksananya pelayanan keperawatan yang bermutu . Rasional : Pengelolaan manajemen keperawatan dapat terlaksana secara efektif dan efisien apabila didukung dengan pengaturan tenaga keperawatan yang memadai dan berkualitas . E. Peningkatan Kualitas Ketenangan Sesuai Standar Akreditasi
1. Metode Fungsional Metode fungsional dilaksanakan oleh perawat dalam pengelolaan asuhan keperawatan sebagai pilihan utama pada saat perang dunia kedua . Pada saat itu karena masih terbatasnya jumlah dan kemampuan perawat maka setiap perawat hanya melakukan satu sampai dua jenis intervensi , misalnya merawat luka kepada semua pasien di bangsal . F. Jenis Metode Penugasan Dalam Ruang Rawat
2 . Metode Perawatan Tim Metode pemberian asuhan keperawatan dimana seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dengan berdasarkan konsep kooperatif & kolaboratif (Douglas, 1992) F. Jenis Metode Penugasan Dalam Ruang Rawat
3. Metode primer Metode penugasan dimana satu orang perawat bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari masuk sampai keul ar rumah sakit . Mendorong praktek kemandirian perawat , ada kejelasan antara pembuat perencana asuhan dan pelaksana.Metode primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan terus menerus antara pasien dengan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan , melakukan , dan koordinasi asuhan keperawatan selama pasien dirawat . F. Jenis Metode Penugasan Dalam Ruang Rawat
Metode kasus Setiap pasien ditugaskan kepada semua perawat yang melayani seluruh kebutuhannya pada saat ia dinas . Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk setiap shift dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh orang yang sama pada hari berikutnya . Metode penugasan kasus biasa ditreapkan satu pasien satu perawta , umumnya dilaksanakan untuk perawat privat atau untuk perawatan khusus seperti : isolasi , intensive care. F. Jenis Metode Penugasan Dalam Ruang Rawat
Kesimpulan Perencanaan ketenagaan ini harus benar benar diperhitungkan sehingga tidak menimbulkan dampak pada beban kerja yang tinggi sehingga memungkinkan kualitas pelayanan akan menurun.Dan bila dibiarkan akan menyebabkan angka kunjungan klien ketempat pelayanan kesehatan akan menurun sehingga pendapatan rumah sakit juga akan menurun . Seorang menajer keperawatan harus mampu membuat perencanaan ketenagaan dengan baik, yaitu dengan memanfaatkan hasil perhitungan yang didasarkan pada data-data kepegawaian sesuai dengan yang ada di rumah sakit tersebut.