PPT KEL. 8 STUDI KELAYAKAN PEMBIAYAAN MIKRO.pdf

Ernilawati2 0 views 12 slides Oct 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

Ppt studi kelayakan


Slide Content

STUDI KELAYAKAN PEMBIAYAAN MIKRO,
PENILAIAN STANDAR KELAYAKAN,
Oleh Kelompok 8
JAMINAN PEMBIAYAAN MIKRO

Katrin Nada
Elvina
PERKENALAN
ANGGOTA
Fathiah Karindah
Dosen Pengampu: Khairina, ME

Studi kelayakan dalam konteks pembiayaan mikro adalah proses analitis
yang bertujuan untuk menilai kelayakan usaha serta kemampuan debitur
dalam mengelola dan mengembalikan dana yang diterima. Studi ini
mencakup berbagai aspek, mulai dari kelayakan legalitas usaha, potensi
pasar, struktur biaya, proyeksi pendapatan, hingga risiko operasional serta
mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi
keberhasilan proyek. Aspek sosial dan lingkungan juga menjadi bahan
pertimbangan dalam studi kelayakan.
STUDI KELAYAKAN PEMBIAYAAN MIKRO

PENILAIAN STANDAR KELAYAKAN
Penilaian kelayakan pembiayaan mikro merupakan tahap penting dalam
proses pemberian pembiayaan kepada usaha mikro. Dengan melakukan
penilaian yang cermat dan sistematis, lembaga pembiayaan dapat mengurangi
risiko dan meningkatkan keberhasilan pembiayaan. Lembaga keuangan mikro
secara umum menggunakan prinsip 5C sebagai standar penilaian kelayakan.

Prinsip 5C Sebagai Standar Penilaian Kelayakan
•Character (sifat atau watak)
Sifat atau watak dari seseorang
yang akan diberikan pembiayaan
benar-benar harus dipercaya.
Analisis ini ntuk dapat membaca
sifat atau watak dari calon debitur
dapat dilihat dari latar belakang
•Capacity (kemampuan)
adalah analisis untuk mengetahui
kemampuan nasabah dalam
membayar pembiayaan.
Pendapatan yang selalu meningkat
diharapkan kelak mampu
melakukan pembayaran kembali
atas pembiayaannya.

•Capital (modal)
adalah kondisi kekayaan yang
dimiliki oleh perusahaan yang
dikelola calon debitur. Bank harus
meneliti modal calon debitur selain
besarnya juga strukturnya.
•Condition (kondisi)
Pembiayaan yang diberikan juga
perlu mempertimbangkan kondisi
ekonomi yang dikaitkan dengan
prospek usaha calon nasabah.
•Collateral (anggunan/jaminan)
merupakan jaminan yang diberikan calon
nasabah baik yang bersifat fisik maupun yang
nonfisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah
pembiayaan yang diberikan.

JAMINAN PEMBIAYAAN MIKRO
Jaminan pembiayaan mikro adalah jaminan yang diberikan kepada
lembaga keuangan untuk melindungi risiko dari pembiayaan atau
kredit yang diberikan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM). Jaminan ini berfungsi untuk mengurangi risiko kerugian
bagi lembaga keuangan jika UMKM yang mendapatkan
pembiayaan mengalami kesulitan dalam melunasi pinjaman.

•Jaminan Aset
Yang meliputi properti seperti tanah, emas,
dan bangunan yang bersertifikat,
kendaraan bermotor yang terdaftar dan
barang modal seperti mesin dan peralatan.
Jenis- Jenis Jaminan:
•Jaminan Subrogasi
Subrogasi dalam pembiayaan mikro adalah
ketika lembaga pembiayaan memberikan
pembiayaan mikro, mereka seringkali juga
memberikan jaminan kepada pembiayaan
tersebut melalui penjaminan (atau asuransi
kredit).
•Jaminan Syariah
Rahn: gadai barang berharga sesuai
prinsip syariah tanpa bunga

Kafalah: jaminan oleh pihak ketiga yang
bertanggung jawab jika peminjam gagal
bayar.
.
•Jaminan Tanpa Agunan
Beberapa program pembiayaan mikro, seperti
Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp 20
juta, menawarkan pembiayaan tanpa
agunan.

.

Kegunaan/Manfaat Jaminan
•Memberikan hak dan kekuasaan kepada bank untuk mendapat pelunasan dari agunan
apabila debitur melakukan janji, yaitu untuk membayar kembali utangnya pada waktu yang
telah ditetapkan dalam perjanjian.

•Menjamin agar debitur berperan serta dalam transaksi untuk membiayai usahanya,
sehingga kemungkinan untuk meninggalkan usaha atau proyeknya dengan merugikan diri
sendiri atau perusahaannya dapat dicegah atau sekurang - kurangnya untuk berbuat
demikian dapat diperkecil.

•Memberikan dorongan kepada debitur untuk memenuhi janjinya khususnya mengenai
pembayaran kembali sesuai dengan syarat-syarat yang telah disetujuhi agar debitur dan
atau pihak ketiga yang ikut menjamin tidak kehilangan kekayaan yang telah dijaminkan
kepada bank.

•Melindungi Kreditur: Jaminan membantu mengurangi risiko bagi lembaga
keuangan yang memberikan pembiayaan jika debitur tidak dapat melunasi
hutangnya.

•Mendorong Pengajuan Pembiayaan: Jaminan dapat membuat lembaga
keuangan lebih bersedia memberikan pembiayaan, karena adanya jaminan
yang dapat dijual atau diuangkan jika terjadi wanprestasi.

•Memberikan Keamanan: Jaminan memberikan keamanan bagi debitur, karena
mereka tahu bahwa ada jaminan yang dapat melindungi mereka jika tidak
dapat melunasi hutang.

KESIMPULAN
Studi kelayakan dalam konteks pembiayaan mikro adalah proses analitis yang bertujuan
untuk menilai kelayakan usaha serta kemampuan debitur dalam mengelola dan
mengembalikan dana yang diterima. Dengan melakukan penilaian yang cermat dan
sistematis, lembaga pembiayaan dapat mengurangi risiko dan meningkatkan
keberhasilan pembiayaan. Lembaga keuangan mikro secara umum menggunakan prinsip
5C sebagai standar penilaian kelayakan. Jaminan pembiayaan mikro adalah jaminan
yang diberikan kepada lembaga keuangan untuk melindungi risiko dari pembiayaan atau
kredit yang diberikan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

TERIMA
KASIH
Tags