PPT Kelompok 4, Modul 07 dan Modul 08.pptx

,,,

1. MODUL 7 KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR 1 DAN MODUL 8 KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR 2 Penyusun: Kelompok 4

2. Astria Puspita Asih Dila Maharani Syabila Sukma Agustin Ulung Munawaroh Uke Zahara Anggota Kelompok

3. MODUL 7 KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR 1

4. Kegiatan Belajar 1 Keterampilan Bertanya A. RASIONAL Pola pikir yang berdasarkan pada logika dan akal sehat, serta cenderung mengambil tindakan berdasarkan logika yang logis. Dalam kegiatan pembelajaran, kegiatan bertanya cukup nominasi kelas pada umumnya, serentetan hasil penelitian yang dilakukan sejak awal abad ke-20 tentang kegiatan bertanya melaporkan hasil yang serupa yaitu bahwa guru menggunakan 30% dari waktunya untuk bertanya (G.A. Brown dan R.Edmondson,1984).

5. B. DEFINISI DAN FUNGSI PERTANYAAN G.A. Brown dan R. Edmonndson (1984) mendefinisikan pertanyaan sebagai "segala pertanyaan yang menginginkan tanggapan verbal (lisan)", ketiga kalimat tersebut dapat digolongkan pertanyaan titik dengan perkataan lain pertanyaan tidak selalu dalam bentuk kalimat tanya tetapi dapat juga dalam bentuk kalimat perintah atau kalimat pertanyaan. Fungsi pertanyaan di dalam kegiatan pembelajaran sepintas telah disinggung dalam kegiatan A (rasional). Ada 12 fungsi pertanyaan dari turney 1979. Kegiatan Belajar 1 Keterampilan Bertanya

6. Kegiatan Belajar 1 Keterampilan Bertanya 1. keterampilan bertanya dasar Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat Pemberian acuan Pemusatan Pemindahan giliran Penyebaran Pemberian waktu berpikir Pemberian tuntunan 2. Keterampilan bertanya lanjut Komponen keterampilan bertanya lanjut terdiri atas. Pengubahan tuntutan kognitif dalam menjawab pertanyaan Pengaturan urutan pertanyaan Penggunaan pertanyaan pelacak Peningkatan terjadinya interaksi. C. KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN BERTANYA

7. Kegiatan belajar 2 Keterampilan memberi penguatan A. PENGERTIAN DAN TUJUAN Penguatan adalah respon yang diberikan terhadap perilaku atau perbuatan yang dianggap baik yang dapat membuat terulangnya atau meningkatnya perilaku/perbuatan yang dianggap baik tersebut. Penguatan mempunyai peran penting dalam peningkatan keefektifan kegiatan pembelajaran pujian atau respon positif guru terhadap perilaku perbuatan siswa yang positif akan membuat siswa merasa senang karena dianggap mempunyai kemampuan. Tujuan memberi penguatan adalah untuk: 1. Meningkatkan perhatian siswa 2. Membangkitkan dan memelihara motivasi siswa 3. Memudahkan siswa belajar.

8. B. KOMPONEN KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN Penguatan pada dasarnya dapat diberikan dalam dua jenis yaitu penguatan: 1. Penguatan verbal merupakan penguatan yang paling mudah digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yang dapat diberikan dalam bentuk komentar, pujian, dukungan, pengakuan atau dorongan yang diharapkan dapat meningkatkan tingkah laku dan penampilan siswa. Kegiatan belajar 2 Keterampilan memberi penguatan 2. Penguatan non verbal dapat ditunjukkan dengan berbagai cara Mimik dan gerakan badan Gerak mendekati Sentuhan Kegiatan yang menyenangkan Pemberian simbol atau benda. 3. Penguatan Tak Penuh. Penguatan tak penuh diberikan untuk jawaban siswa yang hanya sebagian benar, sedangakan bagian lainnya masih perlu diperbaiki oleh siswa yang lain.

9. C. PRINSIP PENGGUNAAN Kehangatan dan keantusiaasan. Penguatan yang diberikan guru haruslah disertai dengan kehangatan dan keantusiasan. Kehangatan dan keantusiasan dapat ditunjukkan dengan berbagai cara, misalnya dengan muka/wajah berseri disertai senyuman, suara yang riang penuh perhatian, atau sikap yang member kesan bahwa penguatan yang diberikan memang sungguh-sungguh. 2. Kebermaknaan. Penguatan yang diberikan guru haruslah bermakna bagi siswa. Artinya, siswa memang merasa terdorong untuk meningkatkan penampilannya. 3. Menghindari respon negative. Respon negative seperti kata-kata kasar, cercaan, hukuman, atau ejekan dari guru merupakan senjata ampuh untuk menghancurkan iklim kelas yang kondusif maupun kepribadian siswa sendiri. Oleh karena itu, guru hendaknya menghindari segala jenis respon negatif tersebut. Kegiatan belajar 2 Keterampilan memberi penguatan

10. KEGIATAN BELAJAR 3 KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI Variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton. Variasi dapat berupa perubahan-perubahan atau perbedaan-perbedaan yang sengaja diciptakan untuk member kesan yang unik. Variasi dalam kegiatan pembelajaran bertujuan untuk : Menghilangkan kebisanan siswa dalam belajar Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu Mengembangkan kegiatan siswa untuk mengetahui dan menyelidiki hal-hal baru Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam Meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran A. PENGERTIAN DAN TUJUAN

11. B. KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI 1.Variasi Dalam Gaya Mengajar Variasi Suara Pemusatan Perhatian, dilakukan dengan mengucapkan kata-kata tertentu, Kesenyapan Mengadakan Kontak Pandang Gerakan Badan Dan Mimik Perubahan Dalam Posisi Guru 2. Variasi Pola Interaksi Dan Kegiatan Kegiatan Klasikal Kegiatan Kelompok Kecil Kegiatan Berpasangan Kegiatan Perorangan 3. Variasi Penggunaan Alat Bantu Pelajaran Variasi Alat Bantu Pembelajaran Yang Dapat Dilihat, seperti gambar-gambar, diagram, grafik, papan, bulletin, slide ppt, ukiran, peta, dan sebagainya. Variasi Alat Bantu Pembelajaran Yang Dapat Didengar, seperti audio recording yang berhubungan dengan materi pelajaran. Variasi Alat Bantu Pembelajaran Yang Dapat Diraba Dan Dimanipulasi, seperti biji-bijian, model, binatang kecil yang hidup, patung, alat mainan, alat laboratorium dan sebagainya sehingga murid akan tertarik dalam pelajaran.

12. C. PRINSIP PENGGUNAAN Agar variasi berfungsi secara efektif, guru harus memperhatikan beberapa prinsip penggunaan, seperti: Variasi yang dibuat harus mengandung maksud dan tujuan tertentu, sesuai dengan karakteristik kemampuan siswa, latar belakang sosial budaya, sesuai materi, dan kemampuan guru untuk mengadakan variasi tersebut. Variasi harus terjadi secara wajar dan tidak berlebihan. Variasi harus berlangsung secara lancer dan berkesinambungan hingga tidak mengganggu jalannya kegiatan pembelajaran. Komponen-komponen variasi yang membutuhkan perencanaan yang baik harus dicantumkan dalam rencana pembelajaran.

13. A. Pengertian dan tujuan Dari segi etimologis, kata menjelaskan mengandung makna membuat sesuatu menjadi jelas. Dalam kegiatan menjelaskan terkandung Mak a pengkajian informasi secara sistematis sehingga yang menerima penjelasan mempunyai gambaran yang jelas tentang hubungan informasi yang satu dengan yang lain. B. Komponen komponen ketrampilan menjelaskan 1 ketrampilan merencanakan penjelasan 2 keterampilan menyajikan penjelasan Kegiatan Belajar 4 Keterampilan Menjelaskan

14. C. Prinsip penggunaan Memperlihatkan kaitan antara yang menjelaskan (guru), yang mendengarkan dan bahan yang di jelaskan Penjelasan dapat di berikan pada awal, tengah dan akhir pelajaran Penjelasan yang di berikan harus bermakna dan sesuai dengan tujuan pelajaran Penjelasan dapat di sajikan sesuai dengan rencana guru Kegiatan Belajar 4 Keterampilan Menjelaskan

15. MODUL 8 KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR 2 Kelompok 4

16. KB 1 KETRAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN A. Pengertian dan tujuan Secara umum dapat di katakan bahwa ketrampilan membuka pelajaran adalah ketrampilan yang berkaitan dengan usaha guru dalam memulai kegiatan pembelajaran, sedangkan ketrampilan menutup pelajaran adalah ketrampilan yang berkaitan dengan usaha guru dalam mengakhiri pelajaran.

17. B. KOMPONEN KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN 1. Membuka pelajaran Menarik perhatian aiswa Menimbulkan motivasi Memberi acuan Membuat kaitan 2. Menutup pelajaran Meninjau kembali (mereviu) Menilai (mengevaluasi) Memberi tindak lanjut C. PRINSIP-PRINSIP PENGGUNAAN 1. Bermakna 2. Berurutan berkesinambungan KB 1 KETRAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN

18. KB 2 Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil A. RASIONAL B.PENGERTIAN C. KOMPONEN KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL Memusatkan perhatian Mempwrjelas Masalah atau Uraian Pendapat Menganalisis Pandangan Meningkatkan Urutan Menyebarkan Kesempatan Berpartisipasi Menutup Diskusi D. PRINSIP PENGGUNAAN

19. SUBJEK 4 A. Rasional Kegiatan pembelajaran akan berlangsung secara efektif jika faktor-faktor yang mendukung berhasilnya kegiatan pembelajaran dapat diciptakan. Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan tersebut adalah iklim belajar yang kondusif atau optimal. B. Pengertian Pengelolaan kelas dapat didefinisikan dengan berbagai cara tergantung dari pendekatan yang dianut. Coba anda cermati sebagai berikut. 1. pendekatan otoriter 2. pendekatan permisif 3. pendekatan modifikasi tingkah laku 4. definisi keempat berang angkat dari asumsi bahwa proses belajar dapat dimaksimalkan dalam iklim kelas yang positif. 5. Definisi yang kelima berdasarkan pada asumsi bahwa perilaku siswa sebagai kelompok kelas mempunyai pengaruh pada terjadinya. KB 3 Keterampilan Mengelola kelas C. Kegiatan Pengelolaan Dan Kegiatan Instruksional Kegiatan instruksional menimbulkan masalah-masalah internasional sedangkan kegiatan pengelolaan dapat menimbulkan masalah pengelolaan. Masalah pengelolaan harus ditangani dengan cara pengelolaan, sedangkan masalah instruksional harus ditangani dengan cara instruksional. D. Komponen-Komponen Keterampilan 1. keterampilan yang bersifat preventif 2. keterampilan yang bersifat represif

20. KD. 3 KETERAMPILA MENGELOLA KELASN E. Hal-Hal yang perlu dipertahankan 1. Kehangatan dan keantusiasan guru 2. Kata-kata dan tindakan guru 3. Penggunaan variasi dalam mengajar 4. Keluwesan guru 5. Guru harus selalu menekankan hal-hal yang positif 6. Guru hendaknya mampu menjadi contoh 7. Guru hendaknya menghindari terjadinya hal - hal yg tidak di inginkan

21. KB 4 Ketrampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan A. Rasional B. Pengertian C. Variasu pengorganisasian D. Komponen keterampilan 1. keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi 2. keterampilan mengorganisasikan kegiatan pembelajaran 3. keterampilan membimbing dan memudahkan belajar 4. keterampilan merencanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran

22. KB 4 Ketrampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan E. Hal-Hal yang perlu diperhatikan Format mengajar kelompok kecil dan perorangan masih belum bisa bagi banyak guru dari Indonesia titik oleh karena itu, agar format ini dapat digunakan secara efektif, hal-hal berikut yang perlu diperhatikan. 1. Guru yang sudah biasa dengan pengajaran klasikal 2. topik-topik yang bersifat umum 3. sebelum pengajaran kelompok kecil/perorangan dimulai 4. kegiatan kelompok kecil/perorangan yang efektif 5. agar pengajaran perorangan dapat berlangsung secara efektif 6. kegiatan perorangan dapat bervariasi

23. TERIMA KASIH