PPT KELOMPOK 5 (BIOMEDIK 3).pdfvbfcgcjybjh

pp

1. Kelompok 5 :
1) Salsabila Awalia Nurmayanti
(J1A124295)
2) Samal (J1A124296)
3) Santi (J1A124297)
4) Santri (J1A124298)
5) Sartika (J1A124299)
6) Sabrina Dwi Artikasari
(J1A124300)
7) Siti Fatma Ayunda Putri
(J1A124301)
8) Sri Savira (J1A124302)
9) Sri Hayu Rahmatia (J1A124304)
10) Sumarniyati (J1A124323)
Kelompok 5 :
1) Salsabila Awalia Nurmayanti
(J1A124295)
2) Samal (J1A124296)
3) Santi (J1A124297)
4) Santri (J1A124298)
5) Sartika (J1A124299)
6) Sabrina Dwi Artikasari
(J1A124300)
7) Siti Fatma Ayunda Putri
(J1A124301)
8) Sri Savira (J1A124302)
9) Sri Hayu Rahmatia (J1A124304)
10) Sumarniyati (J1A124323)
Sistem ImunSistem Imun

2. Tubuh manusia secara alami
dilengkapi sistem pertahanan untuk
melawan serangan mikroorganisme
seperti virus, bakteri, dan parasit.
Mekanisme ini dikenal sebagai
SISTEM IMUN, yang berfungsi
mengenali dan menghancurkan benda
asing agar tubuh tetap sehat.
Sistem imun terdiri dari dua jenis
utama, yaitu sistem imun non spesifik
(bawaan) dan sistem imun adaptif
(spesifik), yang bekerja sama dengan
tubuh dari infeksi.
Latar
Belakang
Latar
Belakang

3. Sistem Imun adalah sistem
pertahanan fisiologis yang
memungkinkan tubuh mengenali,
menetralisir, dan mengancurkan zat
asing (antigen).
Fungsi utamanya mencakup :
Melawan dan mencegah infeksi.
Menjaga keseimbangan dalam
tubuh.
Menghancurkan sel abnormal,
seperti sel kanker.
Mengembangkan kekebalan
terhadap patogen tertentu
melalui memori imun.
Definisi Sistem
Imun
Definisi Sistem
Imun

4. Sistem imun terdiri dari
berbagai organ dan jaringan
:
Adenoid & Tonsil : menangkap
patogen dari saluran
pernapasan.
Sumsum Tulang : menghasilkan
sel darah termasuk sel imun
(limfosit)
Kelenjar Limfa : menyaring
cairan limfa dan tempat
aktivitass limfosit.
Thymus : tempat pematangan
limfosit T.
Limpa : menghancurkan sel
darah tua dan menyaring
patogen.
Peyer’s Patches : jaringan imun
di usus untuk melawan infeksi
pencernaan.
Pembuluh Limfa & Nodus
Limfatikus : jalur transportasi
dan penyaring sel imun.
Anatomi sistem
imun
Anatomi sistem
imun

5. Limfosit T : menghancurkan sel
interaksi dan membantu sel imun
lain.
Limfosit B : menghasilkan antibodi
untuk melawan patogen,
Sel NK (Natural Killer) : membunuh
sel abnormal atau terinfeksi tanpa
aktivitas khusus.
Makrofag, Dendrik, Neutrofil :
berperan dalam menelan dan
menghancurkan patogen.
Sel-Sel dalam Sistem
Imun
Sel-Sel dalam Sistem
Imun

6. Fisik : kulit, lendir, silia, batuk,
bersin
Biokimia : air mata, asam lambung,
enzim lisozim.
Seluler : fagosit, sel NK.
Humoral : interferon, sistem
komplemen.
Merupakan pertahanan
pertama yang langsung aktif
saat tubuh terpapar patogen.
Tidak memerlukan
pengenalan sebelumnya
terhadap mikroorganisme.
Bentuk Pertahanan :Bentuk Pertahanan :
Sistem Imun Non
Spesifik (Bawaan)
Sistem Imun Non
Spesifik (Bawaan)

7. Merespons secara spesifik
terhadap patogen tertentu
dan membenntuk memori
imunologis.
Ciri Khas :
Spesifitas tinggi terhadap
antigen.
Memiliki kemampuan
memori untuk respons lebih
cepat saat infeksi berulang.
Mampu membedakan antara
sel tubuh sendiri dan asing.
Terdiri dari :
Imunitas Humoral
Imunitas Seluler
Sistem Imun Adaptif
(Spesifik)
Sistem Imun Adaptif
(Spesifik)

8. Kerusakan Jaringan
Anafilaksis
Atopi
Autoimun
Sistem imun yang tidak
berfungsi normal dapat
menyebabkan berbagai
gangguan, di antaranya :
Sistem imun yang tidak
berfungsi normal dapat
menyebabkan berbagai
gangguan, di antaranya :
Gangguan Sistem ImunGangguan Sistem Imun

9. Sistem imun merupakan mekanisme
vital dalam mempertahankan tubuh dari
infeksi dan sel abnormal.
Gangguan pada sistem imun dapat
menyebabkan berbagai masalah
kesehatan, termasuk anafilaksis dan
penyakit autoimun.
Pemahaman yang baik mengenai
sistem imun sangat penting untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat
dan pencegahan penyakit.
KesimpulanKesimpulan

10. Terima kasih
atas perhatian
Anda
Terima kasih
atas perhatian
Anda