PPT KELOMPOK 6 MKPK, standar masa antara.pptx

Yusriika 0 views 25 slides Oct 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 25
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25

About This Presentation

MKPK


Slide Content

standar masa antara ( kontrasepsi ) Dosen pengampu : Intan Karlina, S.S.T., Bd., M.Keb

Iis Anisa 6121003 Siti Mariam 6121029 Fatihaturrahmi umi Mujahidah 6121017 Alvira Fimelia Wafa 6121032 Yusri Ika Widyawardani 6121022 Indri Febrianti 6121031 ANGGOTA : Elmira Aprilia Zahwa 6121044 Anti Masturoh Nurhasanah 6121110

Masa antara adalah suatu fase hidup yang dialami oleh seoranh wanita dalam kurun waktu usia subur antara kehamilan satu dengan kehamilan lainya , atau antara melahirkan terakhir sampai dengan klimakterium ( menopouse ) Definisi Masa Antara

Pengertian Kontrasepsi Kontrasepsi yaitu upaya untuk mengatasi atau mencegah adanya pembuahan atau perjumpaan antara sel telur yang matang dengan sel sperma sehingga tidak terjadi proses kehamilan , (BKKBN, 2020).

Diatur pada : Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/1261/2022 Tentang Standar Kompetensi Kerja Bidang Kebidanan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/320/2020 Tentang Standar Profesi Bidan dan Kewenangan Bidan STANDAR KOMPETENSI BIDAN

Kompetensi Bidan terdiri dari 7 (tujuh) area standar kompetensi meliputi: Etik legal dan keselamatan klien Komunikasi efektif Pengembangan diri dan profesionalisme Landasan ilmiah praktik kebidanan Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan Promosi kesehatan dan konseling, dan Manajemen dan kepemimpinan. Kompetensi Bidan menjadi dasar memberikan pelayanan kebidanan secara komprehensif, efektif, efisien dan aman berdasarkan evidence based kepada klien, dalam bentuk upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan. STANDAR KOMPETENSI BIDAN

Fungsi Utama: Memberikan Asuhan Kebidanan pada Masa Antara Fungsi Dasar: Melakukan skrining infeksi pada organ reproduksi Perempuan Memfasilitasi pelaksanaan kauterisasi STANDAR KOMPETENSI BIDAN Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/1261/2022 Tentang Standar Kompetensi Kerja Bidang Kebidanan

STANDAR KOMPETENSI BIDAN Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/1261/2022 Tentang Standar Kompetensi Kerja Bidang Kebidanan Fungsi Utama: Memberikan pelayanan Keluarga Berencana (KB) Fungsi Dasar: Melakukan pemeriksaan pada akseptor Keluarga Berencana (KB) Melakukan pemberian kontrasepsi oral dan suntikan Melakukan pemberian kontrasepsi darurat Melakukan pemberian kondom Melakukan pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Melakukan pencabutan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Melakukan pemasangan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) Melakukan pencabutan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) Memfasilitasi Metode Amenore Laktasi (MAL) Melakukan Asuhan pada Tindakan Pre Metode Operasi Wanita (MOW) atau Metode Operasi Pria (MOP) Melakukan Asuhan pada Tindakan Post Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP)

A. Pra Pelayanan 1. Komunikasi , Informasi dan Edukasi 2. Konseling 3. Penapisan 4. Persetujuan Tindakan Tenaga Kesehatan STANDAR PELAYANAN KONTRASEPSI

Pelayanan Kontrasepsi Menurut waktu pelaksanaannya , pelayanan kontrasepsi dilakukan pada: 1. masa interval, yaitu pelayanan kontrasepsi yang dilakukan selain pada masa pascapersalinan dan pascakeguguran 2. pascapersalinan , yaitu pada 0 - 42 hari sesudah melahirkan 3. pascakeguguran , yaitu pada 0 - 14 hari sesudah keguguran 4. pelayanan kontrasepsi darurat , yaitu dalam 3 hari sampai dengan 5 hari pascasenggama yang tidak terlindung dengan kontrasepsi yang tepat dan konsisten . Tindakan pemberian pelayanan kontrasepsi meliputi pemasangan atau pencabutan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), pemasangan atau pencabutan Implan , pemberian Suntik , Pil , Kondom , pelayanan Tubektomi dan Vasektomi serta pemberian konseling Metode Amenore Laktasi (MAL).

Pasca Pelayanan 01 Konseling pasca pelayananan dari tiap metode kontrasepsi sangat dibutuhkan . Konseling ini bertujuan agar klien dapat mengetahui berbagai efek samping dan komplikasi yang mungkin terjadi . Klien diharapkan juga dapat membedakan masalah yang dapat ditangani sendiri di rumah dan efek samping atau komplikasi yang harus mendapat pelayanan medis . Pemberian informasi yang baik akan membuat klien lebih memahami tentang metode kontrasepsi pilihannya dan konsisten dalam penggunaannya .   Kemenkes RI. (2021). Pedoman Pelayanan Kontrasepsi dan Keluarga Berencana . Jakarta: Direktorat Kesehatan Keluarga , Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Lingkup Asuhan Kebidanan Kepmenkes 320 Tahun 2020 Tentang Standar Profesi Bidan

Lingkup Asuhan Kebidanan Kepmenkes 320 Tahun 2020 Tentang Standar Profesi Bidan

Lingkup Asuhan Kebidanan Kepmenkes 320 Tahun 2020 Tentang Standar Profesi Bidan Tingkat Keterampilan : Mampu memahami untuk diri sendiri Mampu memahami dan menjelaskan Mampu memahami , menjelaskan , dan melaksanakan di bawah supervisi Mampu memahami , menjelaskan , dan melaksanakan secara mandiri

Lingkup Asuhan Kebidanan Kepmenkes 320 Tahun 2020 Tentang Standar Profesi Bidan

Lingkup Asuhan Kebidanan Kepmenkes 320 Tahun 2020 Tentang Standar Profesi Bidan

Lingkup Asuhan Kebidanan Kepmenkes 320 Tahun 2020 Tentang Standar Profesi Bidan Tingkat Keterampilan : Mampu memahami untuk diri sendiri Mampu memahami dan menjelaskan Mampu memahami , menjelaskan , dan melaksanakan di bawah supervisi Mampu memahami , menjelaskan , dan melaksanakan secara mandiri

Target sasaran masa antara ( Kontrasepsi ) 01 Sasaran Keluarga Berencana (KB) Sasaran langsung adalah pasangan suami istri yang ingin menurunkan angka kelahiran melalui penggunaan kontrasepsi secara berkelanjutan . Sasaran tidak langsung terdiri atas pengelola dan pelaksana KB yang ingin menurunkan angka kelahiran dengan menggunakan pendekatan kebijakan kependudukan terpadu untuk menciptakan keluarga sejahtera dan berkualitas .

Kasus : Ny. I umur 23 tahun P1A0Ah1 akseptor KB IUD. Datang ke puskesmas mengeluhkan cemas dan merasa tidak nyaman dengan keputihan yang banyak dan kental . Hasil pemeriksaan pap smear yang dilakukan Ny. I didapatkan vaginalis (-), candida (-), PH 3,8, SNIF Test (-), Clue cell (+). Clue cell adalah sel-sel epitel mukosa vagina yang diselubungi oleh berbagai macam bakteri . Sehingga dapat dipastikan keputihan yang dialami ibu disebabkan oleh bakteri yang berkembang didalam vagina akibat dari penggunaan bilasan vagina dan kurangnya menjaga kebersihan genetalia .

Meminta ibu untuk pemeriksaan mikroskopis atau laboratorium dan pap smear untuk mengetahui kemungkinan keganasan akan lebih akurat dengan penentuan jenis infeksi . Menjelaskan kepada ibu bahwa keputihan dapat disebabkan karena benda asing didalam liang senggama atau alat kontrasepsi IUD. PENATALAKSANA :

Menjelaskan kepada ibu bahwa salah satu penyebab keputihan Meminta ibu untuk meningkatkan kebersihan organ kewanitaannya dengan mencuci dari arah depan kebelakang , dan selalu membersihkan secara teratur setelah buang air

Nama: Ny. A Umur : 35 tahun Alamat: Jl. Mawar No. 10, Kota Y Riwayat Medis : Ny. A telah menggunakan pil kontrasepsi kombinasi ( mengandung estrogen dan progestin) selama 6 bulan terakhir . Dia mulai merasakan nyeri pada tungkai kiri , pembengkakan , dan perubahan warna kulit di daerah yang terkena . Setelah pemeriksaan lebih lanjut , dia didiagnosis mengalami deep vein thrombosis (DVT), suatu kondisi di mana terbentuk bekuan darah di dalam vena dalam , biasanya di kaki. Kasus : 02

Penghentian Kontrasepsi Hormonal Pemantauan Medis Terapi Antikoagulan Penggantian Metode Kontrasepsi Edukasi dan Pencegahan Penatalaksana :

DAFTAR PUSTAKA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 369/MENKES/SK/III/2007. STANDAR PROFESI BIDAN. Neni Rumini , dkk . LAPORAN KASUS KB IUD DENGAN MENORRHAGIA DAN ANEMIA RINGAN, Semarang, 23 Februari 2023. ISBN: 978-623-6974-86-5. RISKI AMALIYAH, ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA NY. N USIA 29 TAHUN P2A0 AKSEPTOR KB BARU IUD DENGAN EROSI PORTIO DI BPM NY. VERONIKA MA., S.ST. DESA GAYAM , KECAMATAN MOJOROTO, KOTA KEDIRI. Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, Mei 16 2024  

KESEPIAN TANPA KEKASIH SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Tags