PPT KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA PASIEN STROKE.pptx

psikologi pada pasien stroke

1. KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS ( PSYCHOLOGICAL WELL-BEING ) KEPADA PENDERITA STROKE Puwidian Ningsih, S.Psi, M.Psi,Psikolog

2. TUJUAN

3. STROKE Menurut American medical association (AMA) : “ +/- 80 % pasien yang mengalami stroke berkaitan dengan masalah Stress , saat mengalami stres terdapat reaksi biologis dari tubuh salah satunya adalah meningkatnya tekanan darah dan menyempitnya jalur predaran darah sehingga memicu terjadinya stroke . Selain itu setelah mengalami stroke , pasien akan mengalami PERUBAHAN fisik, emosi dan perilaku sehingga menjadi pemicu masalah psikologis .

4. Stroke mempengaruhi kapasitas mental

5. EMOSI UMUM PENDERITA PASIEN SETELAH MENGALAMI STROKE Takut Frustasi Marah Berduka Sedih Cemas Depresi PTSD

6. WARNING ? Pasien menolak program treatment Pasien menunjukan perilaku menarik diri dari anggota keluarga sosialnya Muncul gejala emosional dan perilaku yang tidak biasanya dan berkepanjangan

7. Kesejahteraan Psikologis ( psychological well being ) Kesejahteraan psikologis merupakan ciri utama kesehatan mental Adalah kondisi dimana seseorang dapat berfungsi secara baik dan positif secara psikologis Dalam psikologi positif : kesejahteraan psikologis adalah kombinasi dari perasaan baik dan berfungsi dengan baik, pengalaman emosi yang positif, memiliki tujuan hidup yang positif dan mengalami hubungan yang positif .

8. Kesejahteraan Psikologis ( psychological well being ) Dengan kesehatan yang lebih baik, kebahagiaan yang lebih besar maka sangat berpengaruh pada kualitas hidup seseorang seperti halnya pada kasus pasien stroke “ harapannya dengan memiliki kesejahteraan psikologis yang optimal makan pasien bisa lebih memiliki kualitas hidup yang lebih positif.”

9. Komponen Kesejahteraan Psikologis ( psychological well being ) Self acceptence (Penerimaan diri) Hubungan positif dengan orang lain Otonomi (autonomy) Mengendalikan lingkungan (enveriomental mastery) Tujuan hidup yang positif (purpose life) Pertumbuhan dan perkembangan pribadi (Personal Growth)

10. SELF ACCEPTANCE Upaya menerima dan memahami seluruh aspek yang ada dalam dirinnya tanpa menolak beradaannya. Menerima diri sendiri, termasuk kekuatan dan kelemahan dan ketidaksempurnaan Apa saya menerima tubuh saya saat ini ? Apa saya menerima emosi-emosi saya saat ini ? Apa saya menerima kemampuan saya saat ini ?

11. HUBUNGAN POSITIF DENGAN ORANG LAIN Pasien yang mengalami stroke secara umum akan mengalami perubahan secara fisik terutama biasanya yang kita liat adalah dianggota gerak, hal ini biasanya cukup menjadi pemicu si pasien merasa ruang geraknya sangat terbatas mmebuat klien merasa minder , malu dengan kondisi fisiknya saat ini. Hubungan yang positif terutama dengan orang –orang terdekatnya sangat perlu tetap dijaga , dengan pasangan dengan anak atau dengan orang orang sekitar yang dirasa memiliki hubungan emosional yang dekat Hal ini bisa meminimalisir terjadinya rasa Lonely, frustasi, atau sampai perasaan depresi

12. OTONOMY

13. Mengendalikan lingkungan (enveriomental mastery) Dengan kondisi yang secara fisik yang berbeda , ada perasaan minder dan tidak mampu yang biasanya cednerung menonjol dialami pasien stroke sehingga bagaimana orang terdekat tetap ada untuk selalu memberikan support supaya pasien tersebut segera bisa kembali mendekati kepulih beradaptasi dengan lingkungannya meskipun mungkin ada keterbatasan – keterbatannya saat ini

14. TUJUAN HIDUP Menghidupkan kembali rasa sebuah keyakinan bahwa hidup ini memiliki sebuah kebermaknaan meskipun dengan kondisi yang sudah berbeda .

15. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PRIBADI Pasien diharapkan mampu tumbuh dan berkembang , mampou menunjukan potensinya secara optimal dan berani menghadapi tantangan yang dihadapinya

16. TERAPI PSIKOLOGI PENDEKATAN EMOSIONAL Perawatan psikologis bukan tentang “MEMPERBAIKI” tetapi tentang memahami dan menawarkan dukungan tepat waktu . Menghargai peran aktif dan merasa memiliki Peran akan mengurangi masalah psikologis nya Membuat pasien menjadi lebih tenang dan aman PSIKOTERAPI (TERAPI KOGNITIF DAN BEHAVIORAL (CBT) ) Melatih pasien untuk lebih mengoptimalkan fungsi kognitifnya dan membiasakan perilaku sehat atau perilaku adaptif.

17. LANJUTAN TERAPI PSIKOLOGI

18. KESIMPULAN