PPT KONSEP DASAR ASUHAN BERSPEKTIF GENDER DAN HAM (1).pptx

MayangWulan3 0 views 12 slides Sep 28, 2025
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

gender dan Ham


Slide Content

KONSEP DASAR ASUHAN BERSPEKTIF GENDER DAN HAM ANGGOTA : USWATUN HASANAH TANJUNG SRI WAHYUNI BINTI ZIKRI SUCI RAMADHANI SUSILAWATI YUSMALINDA

PENGERTIAN ASUHAN BERSPEKTIF GENDER DAN HAM Gender adalah perbedaan peran, fungsi, tanggung jawab antara laki laki dan perempuan yang dibentuk, dibuat dan dikonstruksi oleh masyarakat dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman akibat konstruksi sosial Bias gender adalah suatu pandangan yang menunjukkan adanya keberpihakan kepada kaum laki-laki dari pada perempun. Relasi gender adalah menyangkut hubungan laki-laki dan perempuan dalam kerja sama saling mendukung atau saling bersaing satu sama lain. Perspektif gender adalah menyamakan perlakuan dan hak antara pria dan wanita dalam arti luas.

Menurut UU RI : 39/1999 Tentang Kesehatan HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hak-hak keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrah yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia . HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi.

MANFAAT ASUHAN BERSPEKTIF GENDER DAN HAM bermanfaat membantu mengurangi angka kematian ibu hamil dan resiko-resiko yang di alami selama persalinan bagi ibu dan bayi serta bermanfaat juga untuk memperbaiki keadaan kesehatan masyarakat.  

PRAKTIK ASUHAN BERSPEKTIF GENDER DAN HAM Berdasarkan Permenkes No. 900/menkes/SK/VII/2002,Praktik Kebidanan dalam asuhan berspektif gender dan HAM meliputi pelayanan terhadap kebidanan, pelayanan terhadap keluarga berencana dan pelayanan terhadap kesehatan masyarakat. 1. Pelayanan terhadap kebidanan Memberikan asuhan bagi perempuan mulai dari masa pra-nikah, pra kehamilan, selama hamil hingga melahirkan, nifas, meyusui, interval antara kehamilan hingga masa menopause. Pelayanan kepada bayi baru lahir , bayi dan balita (usia 1-5 tahun)

2. Pelayanan terhadap keluarga berencana Memberikan konseling KB dan penyediaan berbagai jenis kontrasepsi, lengkap dengan nasihat/tindakan jika timbul efek samping 3. Pelayanan terhadap kesehatan masyarakat Memberikan asuhan bagi keluarga yang mengasuh anak termasuk pembinaan kesehatan keluarga, kebidanan komunitas termasuk persalinan dirumah , kunjungan rumah, serta deteksi dini kelainan pada ibu dan anak .

Perspektif gender terhadap masalah kesehatan reproduksi remaja perempuan dapat dipengaruhi oleh dua hal sebagai berikut : faktor biologis yang ditetapkan kromosom faktor fisiologis dan bentuk biologis alat-alat reproduksi remaja perempuan menyebabkan mereka lebih mudah ketularan PMS dibanding dengan anak laki-laki b. Faktor gender faktor sosial budaya dengan norma-norma dan aturan-aturan sangat mempengaruhi cara berpikir, sikap dan prilaku perempuan dan laki-laki. Gender juga sangat menentukan bagaimana hubungan antara remaja dan bagaimana orang lain memperlakukan remaja laki-laki dan perempuan.

Perspektif gender terhadap masalah kesehatan reproduksi remaja laki-laki Perubahan –perubahan fisik sering kali diikuti dengan perubahan emosional dan prilaku, termasuk perkembanga perasaan seksual, belajar tentang hak-hak seksual dan pertanyaan seputas isu seks. Pengalaman dan respons dari anak laki-laki terhadap perubahan ini membentuk tingkat yang lebih tinggi terhadap peran gender dan antipasi terhadap budayanya.

Peran remja laki-laki terhadap kesehatan reproduksi remaja perempuan Mendorong remaja perempuan untuk mendapatkan gizi yang seimbang Mencegah penyebaran penyakit menular seksual kepada remaja erempuan Mencegah segaka bentuk kekerasan terhadap remaja perempuan Mendukung partisipasi dalam organisasi kemasyarakatan termasuk akses terhadap kehidupan sosial , politik dan kesempatan mendapat pendidikan Mendukung hak remaja perempuan dalam memperoleh pelayanan kesehatan dan pendidikan serta menghormati persamaan hak dengan remaja laki-laki

Kesehatan Reproduksi Remaja sebagai Hak Asasi Manusia (HAM ) Kesehatan adalah hak setiap manusia yang merupakan bagian dari harkat martabatnya sebagai manusia. Hak kesehatan reproduksi dan seksual mencakup hak-hak yang telah diakui dalam prilaku peraturan perundang-undangan nasional, dokumen-dokumen internasional hak-hak asasi manusia. Hak-hak ini berdasarkan pengakuan terhadap hak-hak asasi dari setiap orang atau pasangan untuk secara bebas dan bertanggung jawab mengambil keputusan tentang jumlah, jarak dan waktu kelahiran anak-anak mereka dan memiliki informasi dan kemampuan untuk melaksanakan keputusan , serta hak untuk mencapai derajat kesehatan seksual dan reproduksi yang setinggi-tingginya .

CONTOH PRAKTIK ASUHAN BERSPEKTIF GENDER DAN HAM DALAM PELAYANAN KEBIDANAN Dibeberapa wilayah dengan adat istiadat dan budaya tertentu, isu gender memang sangat membedakan aktivitas yang boleh dilakukan antara pria dan wanita, tapi tidak untuk perempuan. Demikian dengan profesi bidan yang sebagian besar disandang perempuan. Sementara dokter kandungan didominasi laki-laki. Bahkan pernah dalam satu masa dokter kandungan tidak boleh dilakoni kaum hawa. Jiga mitos gender seputar hubungan seksual dimana istri tabu meminta suaminya untuk pakai kondim. Jadi yang ber-KB adalah kaum perempuan. Dalam masalah ini bidan berperan untuk memberi penyuluhan kepada pasangan suami istri bahwa tidak hanya kaum wanita yang diharuskan memakai KB namun kaum laki-laki pun perlu memakai KB bila ingin meminimalisir kehamilan dan persalinan

Terima kasih
Tags