PPT Lab dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pptx

riduansiregar3 0 views 18 slides Sep 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 18
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18

About This Presentation

PPT Lab dalam Kurikulum Merdeka Belajar


Slide Content

Peranan laboratorium dalam Kurikulum SMA Merdeka Belajar Oleh Drs. Mangara Sihaloho,M.Pd

Apa itu kurikulum Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka Belajar adalah pendekatan pendidikan yang dirancang untuk memberikan kebebasan kepada siswa dan sekolah dalam proses pembelajaran . Kurikulum ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan , kontekstual , dan menyenangkan bagi siswa .(Kemedikbud,2021).

Beberapa karakteristik utama dari Kurikulum Merdeka Belajar meliputi : Fleksibilitas : Sekolah memiliki kebebasan untuk menyesuaikan kurikulum sesuai dengan kebutuhan siswa dan konteks lokal . Ini memungkinkan penyesuaian dalam mata pelajaran , jam pelajaran , dan metode pengajaran . Keterlibatan Siswa : Siswa didorong untuk aktif terlibat dalam proses belajar , termasuk dalam memilih mata pelajaran dan merancang proyek yang sesuai dengan minat mereka . Pendekatan Holistik : Mengintegrasikan pengembangan karakter , keterampilan sosial , dan kompetensi akademis dalam proses pembelajaran , tidak hanya fokus pada aspek kognitif . Penilaian Beragam : Menggunakan berbagai metode penilaian , termasuk penilaian formatif dan autentik , untuk mengevaluasi kemajuan siswa secara menyeluruh .

Perbedaan Kurikulum 2013 SMA dan Merdeka Belajar Aspek Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka Belajar Pendekatan Pembelajaran Tematik-integratif, fokus pada kompetensi dasar. Fleksibel , berbasis minat dan potensi siswa . Keterlibatan Siswa Siswa sebagai penerima informasi . Siswa aktif terlibat dalam proses belajar . Penilaian Sistem penilaian terstruktur, fokus pada ujian. Penilaian variatif dan autentik , termasuk proyek . Fleksibilitas Kurikulum Kaku, dengan struktur yang ditentukan pemerintah. Ruang bagi sekolah untuk mengembangkan kurikulum lokal . Integrasi Teknologi Terbatas, tidak sistematis. Penekanan pada pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Pengembangan Karakter Integrasi pendidikan karakter, fokus pada akademis. Karakter dan keterampilan sosial menjadi pusat pembelajaran . :

Laboratorium memiliki peranan penting dalam Kurikulum Merdeka Belajar di SMA, dengan beberapa fungsi utama sebagai berikut : 1. Praktik eksperimen Laboratorium menyediakan fasilitas bagi siswa untuk melakukan eksperimen langsung , sehingga mereka dapat menerapkan teori yang dipelajari di kelas . Hal ini membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik . Pengalaman langsung dalam laboratorium memungkinkan siswa memahami prinsip-prinsip sains melalui praktik .

Laboratorium memiliki peranan penting dalam Kurikulum Merdeka Belajar di SMA, dengan beberapa fungsi utama sebagai berikut : 2. Pendidikan Berbasis Proyek Siswa didorong untuk mengerjakan proyek di laboratorium yang relevan dengan kehidupan nyata . Ini mendorong kreativitas dan inovasi . Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan , " Kurikulum Merdeka Belajar mendorong siswa untuk terlibat dalam proyek yang mengembangkan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kritis ."

Laboratorium memiliki peranan penting dalam Kurikulum Merdeka Belajar di SMA, dengan beberapa fungsi utama sebagai berikut : 3. Keterlibatan Aktif Siswa Laboratorium berfungsi sebagai ruang kolaboratif di mana siswa dapat bekerja sama dalam kelompok . Ini meningkatkan kemampuan komunikasi dan kerja sama . " Dalam lingkungan laboratorium , siswa belajar untuk berkolaborasi dan berkomunikasi dalam menyelesaikan proyek ," sebagaimana diungkapkan dalam panduan kurikulum .

Laboratorium memiliki peranan penting dalam Kurikulum Merdeka Belajar di SMA, dengan beberapa fungsi utama sebagai berikut : 4. Pengembangan Kemandirian Siswa diberikan kebebasan untuk merancang dan melaksanakan eksperimen mereka sendiri . Ini meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian . Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menekankan bahwa " Kemandirian siswa dalam belajar adalah salah satu prinsip utama dalam Kurikulum Merdeka Belajar ."

Laboratorium memiliki peranan penting dalam Kurikulum Merdeka Belajar di SMA, dengan beberapa fungsi utama sebagai berikut : 5. Evaluasi Berbasis Proses Laboratorium memungkinkan guru untuk melakukan penilaian yang lebih autentik , dengan menilai proses dan hasil kerja siswa secara langsung . " Penilaian dalam laboratorium bersifat formatif dan autentik , memberikan umpan balik yang konstruktif bagi siswa ," sebagaimana dijelaskan dalam dokumen kebijakan .

Perbedaan peranan laboratorium dalam Kurikulum SMA 2013 dan Kurikulum Merdeka Belajar . Aspek Kurikulum SMA 2013 Kurikulum Merdeka Belajar Pendekatan Pembelajaran Terfokus pada pemahaman teori sebelum praktik Mendorong eksplorasi dan eksperimen kreatif Fleksibilitas Terstruktur dan kaku; mengikuti prosedur yang ditentukan Fleksibel ; siswa dapat memilih jenis eksperimen Peran Siswa Siswa sebagai penerima informasi, mengikuti instruksi guru Siswa berperan aktif , mendesain eksperimen sendiri Penilaian Berfokus pada hasil akhir eksperimen Holistik , menilai proses, kolaborasi , dan kreativitas Keterlibatan Guru Guru mendominasi proses, memberikan instruksi jelas Guru sebagai fasilitator , mendukung siswa dalam eksplorasi Kegiatan Kolaboratif Terbatas ; lebih banyak individu Mendorong kerja sama dan diskusi antar siswa

Keunggulan dan kelemahan Kurikulum SMA 2013 dan Kurikulum Merdeka Belajar , Aspek Kurikulum SMA 2013 Kurikulum Merdeka Belajar Keunggulan - Struktur kurikulum yang jelas dan terstandarisasi - Fleksibilitas dan kebebasan belajar Fokus pada pengembangan keterampilan dan kompetensi - Pendekatan holistik dalam penilaian Kelemahan - Keterbatasan fleksibilitas dalam pembelajaran - Kurangnya struktur yang jelas Beban kurikulum yang tinggi - Tantangan dalam pelaksanaan penilaian Penilaian terfokus pada hasil akhir - Ketidakmerataan sumber daya di berbagai daerah

Contoh penerapan pembelajaran berbasis proyek pada konsep kimia di SMA kelas 10 sesuai dengan Kurikulum Merdeka Belajar . Contoh Proyek : " Eksplorasi dan Analisis Asam -Basa dalam Kehidupan Sehari-hari " Tema Proyek Mengidentifikasi dan Menganalisis Sifat Asam dan Basa dalam Bahan Makanan Tujuan Proyek Siswa memahami konsep asam dan basa serta sifat-sifatnya . Siswa dapat mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung asam dan basa . Siswa mengembangkan keterampilan analisis dan kerja sama .

Langkah- langkah Pelaksanaan Proyek Pengantar dan Identifikasi Masalah Diskusikan dengan siswa tentang asam dan basa , serta pentingnya pemahaman ini dalam kehidupan sehari-hari . Ajak siswa untuk mencatat bahan makanan di rumah yang mereka anggap asam atau basa . Pengumpulan Data Siswa diminta membawa contoh bahan makanan dari rumah ( misalnya , jeruk , cuka , soda, dan baking soda). Setiap kelompok dapat mencari informasi tentang pH bahan makanan tersebut dan mengapa bahan tersebut tergolong asam atau basa . Eksperimen Siswa melakukan percobaan sederhana menggunakan kertas pH atau indikator alami ( seperti kubis ungu ) untuk mengukur pH dari bahan makanan yang dibawa . Mereka mencatat hasil pengukuran pH dan mengamati perubahan warna indikator . Analisis Data Setiap kelompok menganalisis data yang diperoleh dan mendiskusikan hasilnya . Apa yang dapat mereka simpulkan tentang sifat asam dan basa dari bahan makanan yang diuji ?

Lanjut 5. Solusi Siswa dapat merancang sebuah produk atau bahan informasi (poster atau presentasi ) yang menjelaskan hasil penelitian mereka dan manfaat dari memahami sifat asam dan basa dalam pemilihan makanan sehat . 6. Presentasi Hasil Setiap kelompok mempresentasikan temuan mereka kepada kelas . Mereka dapat menjelaskan hasil percobaan , sifat-sifat asam dan basa dari bahan makanan , serta dampaknya pada kesehatan . 7. Refleksi dan Evaluasi Ajak siswa untuk merefleksikan proses pembelajaran mereka . Apa yang telah mereka pelajari ? Bagaimana mereka dapat menerapkan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari ? Penilaian Penilaian dilakukan berdasarkan : Proses kerja sama dalam kelompok Kualitas pengamatan dan analisis data Kreativitas dalam presentasi Kemampuan refleksi terhadap pembelajaran

Contoh Perbedaan modul ajar yang menggambarkan implementasi penggunaan laboratorium dalam mengajarkan materi tentang asam dan basa , sesuai dengan Kurikulum 2013 dan Merdeka Belajar . Modul Ajar: Materi Asam dan Basa Tujuan Pembelajaran Memahami konsep asam dan basa . Melakukan eksperimen untuk mengidentifikasi sifat asam dan basa . Mengembangkan keterampilan kolaboratif dan kreativitas dalam eksperimen .

Perbedaan modul ajar Kurikulum 2013 dan Merdeka Belajar . Kurikulum 2013 Tema: Identifikasi Sifat Asam dan Basa Kegiatan Laboratorium : Titrasi Asam -Basa Langkah- langkah : Persiapan : Siswa dibagi dalam kelompok kecil . Setiap kelompok diberi bahan-bahan : larutan asam (HCl), larutan basa (NaOH), indikator (phenolphthalein), dan peralatan titrasi . Prosedur : Ikuti langkah-langkah titrasi yang ditentukan oleh guru. Catat volume larutan asam dan basa yang digunakan . Amati perubahan warna indikator . Analisis : Hitung konsentrasi larutan . Diskusikan hasil dengan kelompok . Refleksi : Siswa menulis laporan lab yang mencakup tujuan , prosedur , hasil , dan kesimpulan . Penilaian : Laporan laboratorium . Partisipasi dalam diskusi kelompok . Merdeka Belajar Tema: Eksplorasi Sifat Asam dan Basa dalam Kehidupan Sehari-hari Kegiatan Laboratorium : Penelitian Mandiri Langkah- langkah : Persiapan : Siswa diberi kebebasan untuk memilih bahan-bahan yang ingin diuji , seperti jus lemon, cuka , soda, dan sabun . Prosedur : Siswa merancang eksperimen sendiri untuk menguji pH bahan-bahan yang dipilih . Gunakan pH meter atau kertas pH untuk mengukur pH. Siswa dapat bekerja secara individu atau dalam kelompok . Analisis : Diskusikan hasil dengan teman sekelas . Buat grafik atau presentasi tentang temuan . Refleksi : Siswa menulis jurnal refleksi tentang proses eksplorasi dan apa yang dipelajari dari eksperimen . Penilaian : Presentasi kelompok . Jurnal refleksi . Kreativitas dalam merancang eksperimen .

Modul ini menunjukkan perbedaan mendasar antara pendekatan kurikulum 2013 yang terstruktur dan pendekatan Merdeka Belajar yang lebih fleksibel dan berbasis eksplorasi . Dengan pendekatan Merdeka Belajar , siswa tidak hanya belajar teori tetapi juga bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari , meningkatkan keterampilan kritis dan kreatif mereka .

Daftara Pustaka Daftar Pustaka Kemendikbud . (2020). Kurikulum Merdeka Belajar : Panduan Implementasi . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan . Daryanto . (2021). Pengajaran Praktik di Laboratorium : Teori dan Praktik . Yogyakarta: Gava Media. Sudjana , N. (2019). Peran Laboratorium dalam Pembelajaran Sains . Jurnal Pendidikan Sains, 7(2), 123-130. Rahayu , S. (2022). Inovasi Pembelajaran di Era Merdeka Belajar . Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran , 10(1), 45-58. Nurdiana , E., & Hartono, S. (2023). Membangun Keterampilan Abad 21 Melalui Pembelajaran Praktik di Laboratorium . Jurnal Pendidikan dan Teknologi , 12(1), 56-67.
Tags