Kelompok 1 : Awalinda (514263) Muhamad Sukron Nawawi ( 524553) Cindy Gusti Rohan ( 524668) Aspek Legal dalam Manajemen Aset Property
Ada tiga hubungan dasar antara manajer properti dan pemilik individu atau perusahaan sebuah bangunan: 1 2 Hubungan atas dasar kepercayaan , pemilik individu memberikan tugas kepada manajer properti untuk mengelola properti demi mendapatkan keuntungan. 3 Prinsipal-agen , kontrak tertulis yang disepakati oleh agensi dan agen. Hubungan antara majikan dan karyawan adalah dinamis dan kompleks, didasarkan pada kontrak kerja dan prinsip-prinsip hukum ketenagakerjaan. Dalam kewenangan agen terbagi menjadi: Kewenangan agen umum Kewenangan agen khusus
Kewajiban fidusia Seorang agen mempunyai hubungan duciary dengan prinsipalnya, suatu hubungan rahasia yang ditandai dengan kepercayaan dan keyakinan yang memerlukan tingkat loyalitas tertinggi dari pihak agen. kewajiban hukum umum yang tersirat dalam hubungan duciary. Kewajiban fidusia meliputi : Kepedulian Kepatuhan Akuntansi Kesetiaan Pengungkapan QUICK TIP Try right clicking on a photo and using "Replace Image" to show your own photo.
Kontrak manajemen Kontrak manajemen adalah perjanjian bertanggal yang ditandatangani oleh manajer dan pemilik (atau perwakilan resmi pemilik) yang mendefinisikan hubungan antara para pihak, berfungsi sebagai panduan untuk pengoperasian properti, dan memberikan dasar untuk penyelesaian masalah apa pun. perselisihan di masa depan. Unsur-unsur dalam kontrak manajemen: Identifikasi para pihak dan propertinya Jangka waktu kontrak akan berjalan Wewenang dan tanggung jawab manajer Tanggung jawab pemilik Biaya dan komisi sewa/penjualan Tanda tangan para pihak
Tanggung Jawab Owner Pemilik bertanggung jawab atas biaya pengelolaan. Laporan merujuk pada pernyataan yang dapat dipetanggungjawabkan seperti : Penggajian Asuransi Pembayaran atas pemilik Pembukuan dan audit Biaya pembangunan dan perbaikan I klan untuk penyewa Biaya pengelolaan QUICK TIP Try right clicking on a photo and using "Replace Image" to show your own photo.
Biaya Pengelolaan Biaya manajemen properti berbeda-beda tergantung dari jenis properti. Manajemen harus menentukan jumlah biaya, kapan harus dibayar dan cara pembayarannya. Jenis biaya manajemen : Biaya tetap : jumlah yang harus dibayarkan setiap bulan Biaya persentase : persentase dari pendapatan properti yang dibayarkan sebagai biaya manajemen
PROSEDUR PENGAMBILALIHAN PROPERTI Setelah kontrak antara pemilik dan pengelola properti ditandatangani, penting untuk melakukan pengalihan tanggung jawab atas properti sesegera mungkin. Hal ini memastikan kelancaran operasi dan meminimalkan potensi kesalahpahaman. Pemilik harus memberikan kepada manajer nama, alamat, dan nomor telepon semua orang yang terlibat dalam urusan properti, bersama dengan nomor Jaminan Sosial atau nomor pajak pemilik, catatan karyawan, dan semua kontrak layanan Manajer juga harus memiliki daftar semua penyewa saat ini, jadwal sewa, dan unit sewa, ditambah salinan sewa, rencana tata ruang, catatan pendapatan, tagihan pajak terkini, polis asuransi, dan tagihan terutang. Pemilik dapat membentuk dana modal kerja untuk menutupi biaya operasional atau memberikan wewenang kepada manajer untuk menahan keuntungan beberapa bulan pertama untuk dana cadangan.
MELANJUTKAN HUBUNGAN PEMILIK-MANAJER Manajer properti harus berkomunikasi secara konsisten dengan pemiliknya dan biasanya melakukannya melalui laporan pendapatan bulanan. Pernyataan ini harus selalu disertai dengan surat lamaran (baik dalam bentuk cetak atau melalui email) yang menjelaskan setiap item yang tidak biasa baik di kolom pengeluaran atau pendapatan. Surat lamaran menunjukkan minat pribadi manajer terhadap properti dan pengetahuan tentang bagaimana variabel pasar berinteraksi untuk mempengaruhi pendapatan dari properti. Kunjungan dan panggilan telepon terkadang diperlukan, tergantung pada urgensi situasi dan preferensi pribadi pemiliknya
Real Estate Principles A Value Approach Chapter 2 Legal Foundations to Value David Ling | Wayne Archer
The Nature Of Rights 01 2 Definisi utama real estat adalah "hak atas tanah dan bangunan permanennya." Namun, apa yang dimaksud dengan hak? Pertama, hak adalah klaim atau tuntutan yang wajib ditegakkan oleh pemerintah kita. Hal ini berbeda dengan klaim yang ditegakkan hanya dengan paksaan atau ancaman. Karakteristik selanjutnya adalah bahwa hak tersebut tidak dapat dibatalkan. Contohnya kepemilikan property tidak dapat dibatalkan, atau dikurangi oleh warga negara lainnya. Meskipun hak kepemilikan property tersebut dapat dikurangi oleh tindakan pemerintah demi kepentingan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan masyarakat, namun ada batasannya. Pada titik tertentu, pengurangan hak property tersebut tersebut menjadi berlebihan, dan dianggap sebagai "pengambilalihan". Pemerintah kemudian harus mendapatkan properti tersebut melalui proses hukum yang adil, dan dengan kompensasi yang sesuai.
Jenis-jenis Hak
Real Property and Personal Property: The Problem of Fixtures Perlengkapan adalah objek yang sebelumnya merupakan personal properti tetapi telah menjadi real properti. Secara khusus persoalan menentukan apakah suatu objek personal properti atau real property adalah masalah yang terus ada dalam real estat.
4 aturan untuk menentukan suatu objek merupakan perlengkapan properti 1 Method of Attachment 2 Adaptation 3 The intention of the parties 4 Relationship of the Parties
Hak-hak Atas Kepemilikan Real Properti Pemilik real property memiliki hak atas kepemilikan, hak tersebut berisikan kombinasi dari kepemilikan, penggunaan, dan pengalihan. Hak dari kepemilikan tersebut lebih dikenal dengan interest (kepentingan).
Possessory Interests (Estates) Merupakan hak-hak yang memberikan seseorang hak untuk memiliki, menguasai, dan menggunakan properti.
Ownership Estates (Freeholds or Titled Interests) Merupakan jenis-jenis kepemilikan yang memberikan pemilik hak penuh atas properti tersebut, termasuk hak untuk menggunakan, mengalihkan, dan menikmati properti tanpa batasan waktu tertentu. Ownership Estates memiliki 5 macam: Fee Simple Absolute Fee Simple Conditional Ordinary Life Estate and Remainder Legal Life Estate Other Life Estates
Leasehold (Nonownership or Non-freehold) Estates Merupakan jenis kepemilikan yang memberikan hak kepada seorang penyewa (lessee) untuk menggunakan properti selama periode sewa yang ditentukan dalam kontrak sewa Leasehold Estates memiliki 5 macam: Tenancy for Years (Estate for Years) Periodic Tenancy Tenancy at Will Tenancy at Sufferance Changing Leasehold Concepts
Nonp ossessory Interests hak yang dimiliki oleh seseorang terhadap properti tanah yang dimiliki oleh orang lain, tetapi tanpa hak untuk menggunakan atau menikmati properti tersebut secara langsung.
Easements Easement adalah hak untuk menggunakan bagian tertentu dari properti orang lain untuk tujuan tertentu, seperti hak untuk melintasi tanah orang lain untuk mengakses properti milik sendiri
2. Easements Appurtenant Easements Appurtenant adalah bentuk easement yang terikat pada properti tertentu dan memberikan hak kepada pemilik properti tersebut untuk menggunakan atau memanfaatkan bagian dari properti tetangga untuk keuntungan mereka sendiri. Dalam hal ini terdapat 2 property yang terlibat yaitu dominant parcel dan servient parcel. Dominant parcel adalah properti yang memiliki hak untuk menggunakan atau memanfaatkan properti lain untuk keuntungan mereka sendiri. Servient parcel adalah properti yang memberikan akses untuk dominant parcel.
Affirmative Easements Appurtenant contoh Affirmative Easements Appurtenant meliputi hak untuk melintasi tanah servient untuk mencapai jalan atau jalan raya, hak untuk mengakses sumber air yang berada di tanah servient, dan hak untuk menjalankan saluran pipa atau kabel listrik melalui tanah servient.
Negative Easements Appurtenant easement yang memberikan hak untuk melarang pemilik servient parcel melakukan/membangun sesuatu di atas tanah mereka yang akan mengganggu hak-hak pemilik dominant parcel
3. Easements in Gross easement yang memberikan hak kepada individu atau entitas tertentu untuk menggunakan atau memanfaatkan properti tanah orang lain tanpa memerlukan adanya hubungan dengan properti tersebut.
Liens liens memberikan kreditor hak untuk menjual atau menahan properti atau aset tertentu jika pemiliknya gagal memenuhi kewajiban pembayaran atau kewajiban lainnya. Liens memiliki 6 macam: General Liens Property Tax and Property Assessment Liens Community Development District Liens Motagages Mechanics’ Liens Homeowner Association and Condo Association Liens
Bentuk Kepemilikan Bersama
Direct Co-Ownership merujuk pada situasi di mana dua atau lebih individu memiliki hak kepemilikan langsung atas properti secara bersama-sama. Ini berarti bahwa setiap individu memiliki hak kepemilikan konkret terhadap properti tersebut. Setiap co-owner memiliki hak yang sama untuk menggunakan, mengelola, dan mengambil keputusan terkait properti, kecuali jika ada perjanjian sebelumnya. Biasanya, jika salah satu co-owner ingin menjual atau mentransfer bagian properti mereka, mereka harus mendapatkan persetujuan dari co-owner lainnya. Direct Co-Ownership dibagi menjadi 4 : Tenancy in Common Joint Tenancy Tenancy by the Entirety Kondominium
Indirect Co-Ownership merujuk pada situasi di mana dua atau lebih individu memiliki kepentingan bersama dalam suatu entitas yang memiliki properti, dalam hal ini kepemilikan properti tidak langsung dimiliki melalui kepemilikan saham atau keanggotaan dalam suatu entitas, seperti perusahaan, koperasi, atau reksa dana real estat (Dana Inevestasi Real Estate(DIRE)) Indirect Co-Ownership dibagi menjadi 4 : Limited liability co Partnership Corporation Real estate investment trust