ppt pemikiran kalam muhammad abdu dan pemikiran

abdazis1411 0 views 22 slides Sep 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 22
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22

About This Presentation

muhammad abduh dan pemikiran


Slide Content

PemikiranKalam
Muhammad Abduh

@Muhammad Abduhlahirtahun1845 tapiadayang mengatakantahun1849
di desaMahillah(Mesir). Orang tuanyabernamaAbduhibnuHasan
Khairullahsangatmemperhatikanterhadappendidikananaknya. Ayahnya
mendatangkanseorangguru untukmengajaranaknyasecaraprivatdi
rumahnyauntukmengajarkanpelajaranmembaca, menulisdansesudahitu
belajarAl-Qur’an kepadaseoranghafizhQur’an.
@DalamwaktuduatahuniatelahhafalAl-Qur’an (1861). Kemudianayahnya
mengirimMuhammad AbduhkeTanta padaPerguruanAl-Mahdi. Akan
tetapihanyaenambulansajabelajardi sana, karenatidakmengertiapa
yang diajarkanolehgurunya.
Biografi

@Ayahnyamemaksaagar iakembalikeTanta untukmenuntutilmu,
makaiapun berangkattapitidakkeTanta melainkankerumah
pamannyabernamaDarwisy, akhirnyadenganbujukanDarwisy,
Muhammad AbduhkembalimencintaiilmudankembalikePerguruan
Tanta.Tahun1866 meneruskanstudinyakeAl-Azhardi Cairo dandi
sinilahiaberkenalandanmenjadimuridsetiaJamaluddinAl-Afghani.
DalamwaktuduatahuniatelahhafalAl-Qur’an (1861). Kemudian
ayahnyamengirimMuhammad AbduhkeTanta padaPerguruanAl-
Mahdi. Akan tetapihanyaenambulansajabelajardi sana, karena
tidakmengertiapayang diajarkanolehgurunya.
Biografi

@Iamenamatkanstudinyadi Al-Azhartahun1877 dengangelar“Alim”.
Iadiangkatmenjadidosendi Al-Azhardi sampingitujugamengajar
di UniversitasDarulUlum. KarenahubungannyadenganJamaluddin
Al-Afghani, Muhammad AbduhdipecatdariUniversitasDarulUlum.
@Setahunkemudiandiangkatmenjadiredaktursuratkabarresmi
pemerintah“Al-Waqa’iAl-Misriyah”.
@DalamperistiwapemberontakanUrabiPasha (1882) Muhammad
Abduhikutterlibatdi dalamnya, sehinggaketikapemberontakan
berakhiriadiusirdariMesir.
Biografi

@KemudianiapergikeBeirut, kemudiankeParis di sanasempat
bertemudenganJamaluddinAl-Afghani danmendirikanperkumpulan
Al-UrwatulWusqadanjugasempatmenerbitkanmajalahdengan
namayang samadenganperkumpulannya(hanya8 nomor/bulan). Dari
Paris Muhammad AbduhkeTunisia kemudiankembalikeBeirut (1885).
@Setelahtigatahundi Beirut (1888), atasusahateman-temannyaia
dibolehkankembalikeMesirdandiangkatmenjadiHakim Agama
(1889). Padatahun1894 diangkatmenjadiMajlisA’laAl-Azhar, tahun
1899 diangkatmenjadiMufti BesarMesirsampaiakhirhayatnya.
Biografi

Tipologi pemikiran Muh. Abduh dalam kalam tidak memiliki
kekonsistenan terhadap aliran kalam tertentu. Sehingga para ahli
sejarah pemikiran, tidak mampu mengidentifikasi Muhammad Abduh
kepada salah satu aliran kalam.
Tipologi pemikirannya berangkat dari pemahaman yang mendalam
terhadap metodologi kalam yang digunakan oleh aliran-aliran kalam
yang ada.
Tipologi Pemikiran

1.Kedudukan Akal dan Fungsi Wahyu
a)Kedudukan Akal
Bagi Abduh akal merupakan sumber pengetahuan setelah wahyu dan
intuisi.
Abduh cenderung berada ditengah-tengah diantara kelompok yang
menegasikan peran akal dalam memahami teks-teks suci, sehingga
cenderung tekstualis, kaku, dan jumud, seperti kelompok Wahabi atau
kalangan tekstualis (As-Salafiyah al-Harfiyah), dan kelompok gaya
berfikir ala materialisme Barat (al-Madiyah al-Wad’iyyah al-Gharbiyah)
yang cenderung memberikan porsi yang besar kepada akal dan cenderung
kebablasan.
PemikiranKalam

1.Kedudukan Akal dan Fungsi Wahyu
a)Kedudukan Akal
Akal bagi Abduh harus ditempatkan dalam posisi yang proposional,
sehingga ia menciptkan term baru, yaitu “Rasionalitas yang
Islami”. Baginya akal walaupun memiliki peran yang besar dalam
menilai segala macam persoalan, namun memiliki batas (as-
Sulthan an-Niha’iyyah).
Peran akal sendiri ditegaskan oleh al-Qur’an untuk dipergunakan
sebagai devaluasi alam semesta.
PemikiranKalam

1.Kedudukan Akal dan Fungsi Wahyu
a)Kedudukan Akal
Manusia melalui akalnya, kata M.Abduh dapat mengetahui
bahwa berterima kasih kepada Tuhan adalah wajib, bahwa kebajikan
adalah dasar kebahagiaan dan kejahatan dasar kesengsaraan di
akhirat.
PemikiranKalam

Menurut Abduh akal dapat mengetahui hal-hal berikut:
|Tuhandansifat-sifatnya
|Keberadaanhidupdiakhirat
|Kebahagiaanjiwadiakhiratbergantungpadaupayamengenaltuhan
danberbuatbaik, sedangkankesengsaraanyabergantungpadasikap
tidakmengenalTuhandanmelakukanperbuatanjahat
PemikiranKalam

|Kewajibanmanusiamengenaltuhan
|Kewajibanmanusiauntukberbuatbaikdanmenjauhiperbuatanjahat
untukkebahagiaandiakhirat
|hukum-hukummengenaikewajiban.
PemikiranKalam

b)Fungsi Wahyu
wahyu mempunyai “dwi fungsi”, yaitu memberi konfirmasi dan informasi,
sehingga baginya wahyu itu sangat diperlukan untuk menyempurnakan
pengetahuan yang diperoleh melalui akal. Akal dan wahyu mempunyai
hubungan yang sangat erat, karena akal memerlukan wahyu, sementara
wahyu itu tidak mungkin berlawanan dengan akal. Jika nampak pada lahirnya
wahyu itu berlawanan dengan akal, maka Muhammad Abduh memberi
kebebasan pada akal untuk memberi interpretasi agar wahyu itu sesuai
dengan pendapat akal dan tidak berlawanan dengan akal. Dengan demikian,
hubungan antara wahyu dan akal dapat terjalin harmonis..
PemikiranKalam

wahyu menurut Abduh, mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.Wahyu memberi keyakinan kepada manusia bahwa jiwanya akan terus ada
setelah tubuh mati. Wahyu menolong akal untuk mengetahui akhirat dan keadaan
hidup manusia di sana.
2.Wahyu menolong akal dalam mengatur masyarakat atas dasar prinsip-prinsip
umum yang dibawanya sebagai sumber ketenteraman hidup dalam masyarakat.
3.Wahyu menolong akal agar dapat mengetahui cara beribadah, dan
berterimakasih pada Allah.
4.Wahyu mempunyai fungsi konfirmasi untuk menggunakan pendapat akal melalui
sifat kesucian dan kemutlakan yang terdapat dalam wahyu yang bisa membuat
orang manfaat.
PemikiranKalam

2.Kebebasan Manusia
BagiAbduh, disampingmempunyaidayapikir, manusiajugamempunyaikebebasan
memilih, yang merupakansifatdasaralamiyang adadalamdirimanusia.
Manusiadenganakalnyamampumempertimbangkanakibatperbuatanyang
dilakukannya. Mengambilkeputusandengankemauannyasendiri, danselanjutnya
menwujudkanperbuatannyaitudengandayayang adadalamdirinya.
Bagi Abduh, fahamperbuatanyang dipaksakanmanusiaatauJabariyahtidak
sejalandenganpandanganhidup. Manusiamempunyaikemampuanberpikirdan
kebebasandalammemilih, namuntidakmemilikikebebasanabsolut. Ia
menyebutorang yang mengatakanmanusiamempunyaikebebasan mutlak
sebagaiorang yang angkuh.
PemikiranKalam

2.Kebebasan Manusia
PandanganAbduhtentangperbuatanmanusiainibertolakdarisatu
deduksi, bahwamanusiaadalahmahlukyang bebasdalammemilih
perbuatannya. Namun, kebebasantersebutbukanlahkebebasantanpa
batas. Setidaknyaadaduaketentuanyang menurutAbduhmendasari
perbuatanmanusia, yaknipertama, manusiamelakukanperbuatandengan
dayadankemampuannya, kedua, kekuasaanAllah adalahtempatkembali
semuayang terjadi.
PemikiranKalam

2.Kebebasan Manusia
Manusiaselainmempunyaidayaberfikir, iajugamempunyaikebebasan
memilihsebagaisifatdasaralamiyang mestiadadalamdirimanusia.
Dan bilasifatdasarinidihilangkandaridirinya, niscayadiabukanmanusia
lagimelainkanmakhluklain entahmalaikatatauhewan. Manusiadengan
akalnyadapatmempertimbangkanakibatperbuatanyang akan
dilakukannya, kemudianmengambilkeputusandengankemauannyasendiri
danselanjutnyamewujudkanperbuatanitudengandayayang adadalam
dirinya.
PemikiranKalam

3.Sifat-Sifat Tuhan
Abduh berpandangan bahwa manusia tidak akan mampu menentukan
mengenai sifat-sifat Tuhan apakah termasuk kepada esensi Tuhan atau
bukan. Menurutnya, hal itu diluar batas kemampuan kemampuan manusia.
PemikiranKalam

4.Kehendak Mutlak Tuhan
Karenayakinakankebebasandankemampuanmanusia, Abduhmelihat
bahwaTuhantidakbersifatmutlak. Tuhantelahmembatasikehendak
mutlak-Nya denganmemberikebebasandankesanggupankepadamanusia
dalammengwujudkanperbuatan-perbuatannya. KehendakmutlakTuhanpun
dibatasiolehSunnatullahyang telahditetapkannya. Didalamnya
terkandungartibahwaTuhandengankemauan-Nya sendiritelah
membatasikehendak-Nya denganSunnatullahSunnatullahyang diciptakan-
Nya untukmengaturalamin.
PemikiranKalam

5.Keadilan Tuhan
Karenamemberidayabesarkepadaakaldankebebasanmanusia, Abduh
mempunyaikecenderunganuntukmemahamidanmeninjaualaminibukan
hanyadarisegikehendakmutlaktuhan, tetapijugadarisegipandangan
dankepentinganmanusia. Iaberpendapatbahwaalaminidiciptakanuntuk
kepentinganmanusiadantidaksatupunciptaanTuhanyang tidak
membawamamfaatbagimanusia. AdapummasalahkeadilanTuhan, ia
memandangnyabukanhanyadarisegikemahasempurnaan-Nya, tapijuga
daripemikiranrasionalmanusia. Sifatketidakadilantidakdapat
diberikankepadaTuhankarenaketidakadilantidaksejalandengan
kesempurnaanaturanalamsemesta
PemikiranKalam

6.Antrofomorfisme
KarenaTuhantermasukkedalamalamrohani, rasiotidakdapat
menerimafahambahwaTuhanmempunyaisifat-sifatJasmani. Abduh,
yang memberikekuatanbesarpadaakal, berpendapatbahwatidakmungkin
asensidansifat-sifatTuhanmengambilbentuktubuhataurohmahluk
dialamini. Kata-kata wajah, tangan, duduksebaginyamestidifahami
sesuaidenganpengertianyang diberikanorang arabkepadanya. Dengan
demikian, katanya, kata al-arsydalamAl-Qur’an beartikerajaanatau
kekuasaan, kata al-kursybeartipengetahuan.
PemikiranKalam

7.Melihat Tuhan
Muhammad AbduhtidakmenjelaskanpendapatnyaapakahTuhanyang
bersifatrohanitudapatdilihatolehmanusiadenganmatakepalanya
dihariperhitungankelak? Iahanyamenyebutkanbahwaorang yang percaya
padatanzih(keyakinanbahwatidakadasuatupundarimahlukyang
menyerupaituhan) sepakatmengatakanbahwaTuhantakdapat
digambarkanataupundijelaskandengankata-kata. Kesanggupanmelihat
Tuhandianugerahkanhanyakepadaorang-orang tertentudiakhirat.
PemikiranKalam

8.PerbuatanTuhan
Karenapendapatadaperbuatantuhanyang wajib, Abduhsefahamdengan
Mu’tazilahdalammengatakanbahwawajibbagituhanuntukberbuatapa
yang terbaikbuatmanusia
PemikiranKalam
Tags