Sayangi Buah Hati Bersama Cegah Stunting Samarinda , 31 Juli 2024
12 Kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis dan stimulasi psikososial serta paparan infeksi berulang terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) - biasa disebut perawakan pendek STUNT I N G A D ALA H
12 Stunting adalah keadaan dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur sebayanya Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO.
ALAT UNTUK MENGUKUR PANJANG BADAN/TINGGI BADAN PADA BALITA MICROTOICE (24 – 59 BULAN) LENGTH BOARD (0-23 BULAN)
TIDAK DIREKOMENDASIKAN DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR PANJANG BADAN/TINGGI BADAN BALITA X X
KERANGKA KONSEP MALNUTRISI
Intervensi gizi Sensitif Intervensi gizi Spesifik Strategi Penanganan Stunting Intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan ini umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan. Intervensi spesifik bersifat jangka pendek, hasilnya dapat dicatat dalam waktu relatif pendek. Intervensi yang ditujukan melalui berbagai kegiatan pembangunan diluar sektor kesehatan. Sasarannya adalah masyarakat umum, tidak khusus untuk 1.000 HPK. 1 2
SPESIFIK FOKUS KELOMPOK SASARAN 1.000 HPK UMUMNYA DILAKUKAN SEKTOR KESEHATAN KONTRIBUSI 30 % INTERVENSI GIZI
ANC, As. Folat , Tablet besi , Calsium IMD, ASI Eksklusif , MP-ASI, imunisasi , pemberian vitamin A,
HA L PENTIN G D ALAM PENCEGAHA N STUNTING Per bai kan t er hadap p ola ma k an ( g izi) Perbaikan p ola asuh Per bai kan sanitasi dan akses air b ersih 21 Be r sama Pe r angi Stunting
MENCEGA H STUNTING POL A MAKA N & GIZ I SEIM B ANG E du k asi diperlu kan agar dap a t mengubah per ilak u y ang bisa mengar ah k an pada p eningk a tan k eseh a tan gizi a tau ibu dan anak agar dap a t men c egah stu n tin g . KARENA DIPENGARUHI OLEH R endah ny a akses t er hadap ma k anan dari segi jumlah dan kualitas gizi serta ser ing k ali tidak be r agam
I stilah “ I si P iringk u ” dengan gizi seimbang per lu diper kenal k an dan dibiasa kan dalam kehidupan sehar i-har i Dalam s a tu p orsi mak an harus t e r dap a t: S e t engah pir ing diisi oleh s a yur dan buah S e t engah n y a la g i diisi dengan sumb er p r o t ein (baik nab a ti maupun he w ani) dengan pr oporsi lebih ba ny ak dar ipada k ar bohid r a t Be r sama Pe r angi Stunting
GIZI SEIMBANG DIMULAI DARI KELUARGA Dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sehat, Kementerian Kesehatan memberi panduan tentang pentingnya konsumsi gizi seimbang sejak dini , dan itu dimulai dari keluarga
S a r apan pa g i M inum air putih y ang cukup dan bersih Mengonsumsi lauk-pauk berp r o t ein ting g i C uci tangan pak ai sabun dengan air mengalir A ktivitas fisik y ang cukup dan pe r tahan k an be r a t badan ideal M embaca label pada k emasan pangan B a n y ak ma k an buah dan s a yur Ba tasi k onsumsi panganan mani s , asin, dan berlemak BIASAKAN
SANITASI UNTU K MENGURANG I STUNTING Woman Man W oman M an Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, termasuk di dalamnya adalah akses sanitasi dan air bersih, mendekatkan anak pada risiko ancaman penyakit infeksi U n tuk itu perlu membiasa k an cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, se r ta tidak buang air besar (BAB) semba r angan