INDAH SETIAWAT I NIM . P07120122030 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN JAYAPURA 2025 PROPOSAL PENELITIAN HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DOSAY DISTRIK SENTANI BARAT KABUPATEN JAYAPURA
Apakah ada Hubungan Perilaku Masyarakat Dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura? Survei pendahuluan menunjukkan bahwa Puskesmas Dosay telah mensosialisasikan penggunaan kelambu dan membagikan kelambu kepada setiap keluarga setiap 3 tahun , namun masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan kelambu dan ditemukan rumah yang pada ventilasinya yang tidak dipasangkan kassa nyamuk , banyak masyarakat yang keluar pada malam hari dan mengenakan celana pendek ataupun baju berlengan pendek , masyarakat hanya menganggap malaria merupakan penyakit yang biasa dan mudah disembuhkan BAB I . Kampung Dosay di Distrik Sentani Barat, yang melaporkan 3.409 kasus malaria sepanjang tahun 2024, dipilih sebagai lokasi penelitian ( Dinas Kesehatan Provinsi Papua, 2020). RUMUSAN MASALAH LATAR BELAKANG TUJUAN KHUSUS Mengetahui hubungan antara kebiasaan menggunakan kelambu dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura. Mengetahui hubungan antara kebiasaan menggunakan obat nyamuk dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura. Mengetahui hubungan antara kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura. Mengetahui hubungan antara kebiasaan keluar rumah pada malam hari dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura. Mengetahui kondisi fisik rumah (kondisi dinding, keadaan kawat kasa pada ventilasi dan atau keberadaan plafon atau langit) dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura Temuan dari penelitian ini dapat memberikan rekomendasi yang spesifik kepada Puskesmas Dosay dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura untuk menyusun strategi, materi promosi kesehatan (PROMKES), dan program pencegahan malaria yang lebih efektif dan tepat sasaran berdasarkan perilaku masyarakat yang paling riskan. MANFAAT PENELITIAN
PENGERTIAN Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit (protozoa) dari genus Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah manusia (Avichena & Anggriyani, 2023). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA GEJALA KLINIS PENYAKIT MALARIA 1 5 6 4 3 2 8 MALARIA 9 SAKIT KEPALA MALAISE MUAL& MUNTAH NYERI ABDOMEN MIALGIA DEMAM ARTRALGIA KELELAHAN HIPOTENSI ORTOSTATIK (Semme & Widyaningrum, 2023). Rantai penulara n malaria terbentuk secara alamiah melalui interaksi tiga faktor, yakni parasit Plasmodium sebagai (agent) penyebab, manusia (Host) dan nyamuk Anopheles sebagai inang, serta faktor lingkungan (Environment) yang saling mempengaruhi ( Kemenkes RI, 2022) .
PENATALAKSANAAN MALARIA 4 PENGOBATAN MALARIA TANPA KOMPLIKASI D iberikan regimen ACT yang sama tetapi dosis Primakuin ditingkatkan menjadi 0,5 mg/kgBB/hari Pengobatan malaria vivax yang relaps ( kambuh ) D iberikan DHP selama 3 hari, tidak di berikan primakuin s aat ini diberiksn menggunakan ACT yaitu DHP selama 3 hari ditambah dengan Primakuin selama 14 hari Pengobatan malaria malariae Pengobatan malaria ovale Diberikan DHP sesuai BB dan primakuin (Primakuin tidak boleh di berikan pada ibu hamil dan menyusui) Malaria Falciparum dan malaria Vivax Pengobatan infeksi campur P. falciparum +P. vivax/P.ovale D iberikan DHP selama 3 hari & primakuin dengan dosis 0,25 mg/kgBB/hari selama 14 hari OBAT MALARIA LINI KEDUA DAN ACT PILIHAN Kina (tablet 200 mg kina fosfat/sulfat) Dosis kina 10 mg/kgBB/dosis, diberikan 3 kali sehari selama 7 hari Untuk P. falciparum khusus untuk anak >1 tahun, dosis primakuin: 0,75 mg-basa/kgBB/ dosis tunggal 1 hari. Sedangkan untuk P. vivax, P. ovale dan P. malariae dikombinasikan dengan primakuin 0,25 mg/kgBB/dosis tunggal selama 14 hari. 1 2
PENELITIAN TERDAHULU Saat ini , program pencegahan malaria telah banyak dilaksanakan , namun kejadian malaria di wilayah endemis seperti Kabupaten Jayapura masih menjadi masalah kesehatan masyarakat . Beberapa penelitian sebelumnya , telah membuktikan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan serta perilaku masyarakat dengan efektivitas pencegahan malaria di lokasi mereka masing-masing . Namun , temuan dari lokasi penelitian yang berbeda tidak dapat serta-merta diterapkan ke konteks Wilayah Kerja Puskesmas Dosay , Distrik Sentani Barat Karakteristik geografis , sosial budaya , dan aksesibilitas layanan kesehatan yang unik di daerah Sentani menciptakan sebuah kesenjangan pengetahuan (knowledge gap). Belum adanya data spesifik yang menganalisis hubungan ini di wilayah kerja Puskesmas Dosay menjadi alasan mendasar perlunya penelitian ini dilakukan . Penelitian ini diperlukan untuk memberikan bukti empiris yang kontekstual , sehingga upaya pencegahan malaria ke depannya dapat lebih tepat sasaran dan efektif . Pada akhirnya , penelitian dengan judul " Hubungan Perilaku Pencegahan terhadap Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura" ini diharapkan dapat mengisi kesenjangan literatur yang ada dan data yang dihasilkan dapat menjadi dasar ilmiah bagi Puskesmas Dosay dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura untuk menyusun strategi dan intervensi kesehatan masyarakat yang lebih terfokus , efisien , dan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat di Distrik Sentani Barat. HIPOTESIS PENELITIAN: Ada Hubungan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura.
METODE PENELITIAN BAB III
Tempat Penelitian : Penelitian ini akan dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura. Waktu penelitian : Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November 2025, (disesuaikan dengan waktu sidang proposal). Populasi penelitian : Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk yang tinggal di kampung dosay distrik sentani barat kabupaten jayapura. Jumlah penduduk yang tinggal di kampung dosay distrik sentani barat kabupaten jayapura berjumlah 1.040 orang. Sampel penelitian : teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling dengan sampling aksidental JENIS PENELITIAN TEMPAT & WAKTU PENELITIAN Desain penelitian menggunakan Deskriptif Kuantitatif dengan pendekatan studi Cross Sectional POPULASI & SAMPEL PENELITIAN : : :
PENENTUAN BESAR SAMPEL DALAM PENELITIAN INI DIHITUNG MENGGUNAKAN RUMUS SLOVIN SEBAGAI BERIKUT: Kriteria Inklusi Penduduk setempat yang sudah tinggal minimal 6 bulan di Kampung Dosay, Sentani Barat, Kabupaten Jayapura Bisa berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa daerah setempat. Bersedia menjadi peserta penelitian dengan menandatangani Informed Consent . KRITERIA SAMPEL DARI PENELITIAN INI ADALAH : Keterangan : n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi e = tingkat kesalahan 10% VARIABEL PENELITIAN VARIABEL TERIKAT ( VARIABLE DEPENDENT ) Variabel terikat pada penelitian ini adalah Kejadian Malaria. VARIABEL BEBAS ( VARIABLE INDEPENDENT ) Variabel independen pada penelitian ini adalah perilaku masyarakat. Kriteria Eksklusi Penduduk sementara seperti turis atau pekerja musiman . Orang dengan gangguan daya ingat atau gangguan jiwa yang sulit diajak berkomunikasi. Sedang sakit berat yang menghalangi proses wawancara . Tidak mau lagi berpartisipasi padahal sebelumnya sudah setuju .
No Variabel Definisi Operasional Kriteria Objektif Alat Ukur Skala Data 1 Usia Usia adalah rentan waktu dalam tahun yang menyatakan lama hidup responden Remaja (10-19 tahun) Dewasa (20-44 tahun) Pra Lanjut Usia (45-59 tahun) Lanjut usia (>60 tahun) (Permenkes No 25 tahun, 2016) Kuisioner Ordinal 2 Jenis Kelamin Perbedaan lakiLaki dan Perempuan berdasarkan fisik biologis yang tidak dapat ditukar Laki-laki Perempuan Kuisioner Nominal 3 Pendidikan Tingkat Pendidikan formal terakhir yang dicapai oleh responden SD SMP SMA/SMK Perguruan Tinggi Kuisioner Ordinal DEFINISI OPERASIONAL
4 Pekerjaan Perkerjaan atau profesi yang saat ini dijalankan oleh responden PNS Wiraswasta Swasta Lainnya Kuisioner Nominal 5 Kebiasaan menggunakan kelambu Kebiasaan responden menggunakan kelambu waktu tidur di malam hari Tidak, apabila responden menjawab sering menggunakan kelambu saat tidur. Ya, apabila responden menjawab kadang kadang atau tidak sama sekali menggunakan kelambu saat tidur Kuisioner Nominal 6 Kebiasaan menggunakan obat nyamuk Kebiasaan responden menggunakan obat nyamuk seperti obat nyamuk bakar, semprot, dan elektrik Tidak, jika responden menjawab sering menggunakan obat nyamuk. Ya, jika responden menjawab kadang kadang atau tidak sama sekali menggunakan obat nyamuk. Kuisioner Nominal Variabel Definisi Operasional Kriteria Objektif Alat Ukur Skala Data DEFINISI OPERASIONAL
7 Kebiasaan menggantung pakaian Kebiasaan mengantung pakaian bekas pakai atau kain di dalam rumah seperti di kamar atau kamar mandi sehingga memungkinkan mejadi tempat istirahatnya nyamuk Tidak, jika responden menjawab tidak pernah rmenggantung pakaian atau kain di dalam rumah Ya , jika responden menjawab sering (5-6×/minggu) atau kadang-kadang (1-2× /minggu) menggantung pakaian bekas pakai atau kain dalam rumah. Kuisioner Nominal 8 Kebiasaan keluar rumah pada malam hari. Kebiasaan responden berada di luar rumah pada malam hari dengan tidak memakai penutup tubuh yang lengkap seperti menggunkanan celana panjang dan baju lengan panjang untuk segala kegiatan dari jam 18.00-04.00 Tidak, apabila responden menjawab tidak pernah atau tidak memiliki aktifitas yang dikerjakan padamalam hari Ya, apabila responden menjawab jika responden menjawab sering (5-6 × /minggu) atau kadang-kadang (1-2× /minggu) keluar rumah pada malam hari. Kuisioner Nominal 9 Kejadian Malaria Masyarakat yang menderita penyakit malaria dan mempunyai Riwayat malaria berdasarkan data dalam medical record di puskesmas Dosay. Menderita: apabila hasil pemeriksaan laboraturium dinyatakan positif Tidak menderita: apabila hasil pemeriksaan laboraturium dinyatakan negatif Kuisioner Nominal Variabel Definisi Operasional Kriteria Objektif Alat Ukur Skala Data DEFINISI OPERASIONAL
Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang dirancang guna mengukur dan mengidentifikasi berbagai variabel perilaku dan lingkungan, yaitu: kebiasaan penggunaan kelambu, kebiasaan penggunaan obat nyamuk, kebiasaan menggantung pakaian, kebiasaan keluar rumah pada malam hari, serta kondisi fisik rumah INSTRUMEN PENELITIAN UJI VALIDITAS & UJI RELIABILITAS Uji validitas Dalam studi aslinya, seluruh item pada kedua kuesioner telah terbukti memenuhi kriteria validitas ( koefisien > r tabel). Dengan demikian, kedua instrumen ini dinilai valid dan siap digunakan dalam penelitian ini. Uji reliabilitas Berdasarkan kriteria standar, kedua instrumen dinyatakan reliabel dan memadai untuk digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini. ALUR PENELITIAN
Data primer : dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner Data sekunder : dalam penelitian ini mencakup gambaran umum Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura Editing Coding Processing Cleaning TEKNIK PENGUMPULAN DATA TEKNIK PENGOLAHAN DATA TEKNIK ANALISIS DATA Analisis univariate Data yang diperoleh terdiri dari, jenis kelamin, umur, dan Pekerjaan perilaku masyarakat: kebiasaan penggunaan kelambu, kebiasaan penggunaan obat nyamuk, kebiasaan menggantung pakaian, kebiasaan keluar rumah pada malam hari, serta kondisi fisik rumah. dianalisis dengan statistik deskriptif yaitu menggunakan distribusi frekuensi dan dijabarkan persentase dari masing-masing variabel. Analisis bivariat Dalam penelitian ini yang dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Malaria di wilayah Kerja Puskesmas Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura. Pengelolaan analisa bivariat ini menggunakan software komputer. ETIKA PENELITIAN Setiap penelitian kesehatan yang mengikut sertakan manusia sebagai subjek penelitian wajib didasarkan pada prinsip etik sebagai berikut. Autonomy / menghormati harkat dan martabat manusia Confidentiality/kerahasiaan Justice/keadilan Beneficience (berbuat baik) Non maleficience (tidak merugikan)