Anggota Kelompok
Helda Hanum Firta 22 (22004015)
Muhammad Athar Salim (22004025)
Fauziatul Karimah (22004129)
Khayril Anwar (22004137)
Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam
proses pembelajaran yang dapat membantu guru dalam
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Media pembelajaran
juga dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa yang berdampak
pada hasil belajar siswa. Salah satu media pembelajaran yang
banyak digunakan di era digital saat ini adalah media video dan film
edukatif.
Manfaat & Tujuan
Mengetahui Sejarah Perkembangan Produksi Video dan TV untuk
Pembelajaran Motivasi diri sendiri.
Mengetahui Potensi dan Situasi Video dan Film Edukasi di Masa Kini.
Mengetahui Educational value dan production value dalam film.
Sejarah Perkembangan Produksi Video dan TV
untuk Pembelajaran.
1.
Perkembangan produksi video dan televisi untuk pembelajaran dimulai
pada awal abad ke-20 ketika ilmuwan seperti John Logie Baird dan Philo
Farnsworth pertama kali melakukan eksperimen televisi. Namun, pada
masa ini, penggunaan televisi masih sangat terbatas dan belum
diterapkan dalam pendidikan.
Selama Perang Dunia II, televisi mulai digunakan secara efektif untuk
tujuan pendidikan dan propaganda. Program-program pendidikan
disiarkan untuk melatih personel militer, dan ini merupakan langkah
awal dalam memanfaatkan medium ini untuk pembelajaran.
Setelah Perang Dunia II, industri televisi terus berkembang, dan
program-program pendidikan seperti "Sesame Street" (1969) menjadi
terkenal.
Dengan perkembangan teknologi digital pada tahun 1990-an,
produksi video untuk pembelajaran semakin berkembang.
Pemanfaatan komputer dan internet memungkinkan pembuatan
konten pendidikan yang lebih interaktif dan mudah diakses oleh
banyak orang.
Sejak eksperimen awal televisi hingga era digital saat ini, produksi
video dan televisi telah memainkan peran yang semakin penting
dalam pendidikan. Dengan perkembangan teknologi, kita melihat
evolusi dari program pendidikan televisi hingga aplikasi pendidikan
interaktif.
2. Potensi dan Situasi Video Film
Edukasi di Masa Kini
Pada era digital yang berkembang pesat saat ini, video
film edukasi memiliki potensi besar untuk merubah
paradigma pendidikan. Sebagai alat yang kuat, video
film memungkinkan pembelajaran yang lebih menarik,
interaktif, dan dapat diakses secara luas.
Salah satu faktor utama yang mendukung potensi
video film edukasi adalah perkembangan teknologi.
Saat ini, hampir setiap orang memiliki akses ke
perangkat perekam video yang berkualitas, seperti
ponsel pintar, kamera, dll.
Hal ini memungkinkan guru, instruktur, dan pembuat
konten edukasi untuk dengan mudah menciptakan
video pembelajaran.
Video film edukasi telah membawa perubahan revolusioner
dalam dunia pendidikan. Potensi yang ditawarkannya, seperti
fleksibilitas, pembelajaran visual yang efektif, dan interaktivitas,
telah mengubah cara kita belajar
3. Educational value dalam film
Film adalah salah satu bentuk seni dan hiburan yang paling kuat
di dunia saat ini. Namun, selain menjadi alat hiburan, film juga
memiliki potensi besar sebagai sumber pendidikan.
Nilai pendidikan dalam film merujuk pada kemampuannya untuk
menyampaikan pesan, nilai, dan informasi yang dapat
memberikan wawasan dan pemahaman kepada penontonnya.
Pentingnya Nilai Pendidikan dalam Film
1. Pendidikan yang menyenangkan
2. Visualisasi konsep abstrak
3. Pembelajaran kultural
4. Etika dan Moralitas
5. Pendidikan Sejarah
4. Production value dalam film
Production value dalam dunia film adalah konsep kunci yang
menentukan sejauh mana kualitas produksi film tersebut. Ini adalah
istilah yang sering digunakan oleh profesional dan penggemar film
untuk menggambarkan sejauh mana sebuah film mencerminkan
upaya, perhatian terhadap detail, dan kreativitas dalam setiap
aspek produksi.
Makna, komponen, serta dampaknya
dalam industri film.
1. Makna Production Value dalam Film
production value merujuk pada tingkat kualitas produksi suatu film.
Ini melibatkan semua aspek produksi, dari naskah dan
pengembangan karakter hingga penyutradaraan, penyuntingan,
pengambilan gambar, desain set, efek khusus, musik, dan bahkan
pascaproduksi seperti tata suara dan penyempurnaan visual.
Faktor yang mempengaruhi production value yaitu Budget/anggaran,
Penggunaan teknologi, talenta/kru, desain produksi, lokasi, efek khusus/CG.
2. Komponen Production Value dalam Film
Untuk lebih memahami production value dalam film, mari kita
telusuri beberapa komponen utamanya.
1. Sinematografi
2. Desain set dan Kostum
3. Efek Khusus
4. Musik
5. Penyuntingan
6. Aktor dan Penampilan
Dampak Production Value dalam
Industri Film
Production value memiliki dampak yang signifikan dalam industri
film, baik dari segi komersial maupun artistik.
1. Menarik Penonton
2. Kualitas dan Reputasi
3. Penghargaan dan Pengakuan
4. Keuntungan dan Komersial
5. Inovasi dan Perkembangan Teknologi
Kesimpulan
Sejarah perkembangan produksi video dan televisi untuk pembelajaran
telah mengalami transformasi signifikan sejak eksperimen awal televisi
hingga era digital saat ini. Penggunaan film sebagai alat pendidikan dapat
memperkaya pengalaman belajar, memvisualisasikan konsep-konsep
abstrak, dan memfasilitasi pembelajaran kultural, etika, serta sejarah.
Contoh film dengan nilai pendidikan yang tinggi mencakup "Schindler's
List," "The Theory of Everything," dan "Hidden Figures."
Nilai pendidikan dalam film dapat memperkaya pemahaman kita tentang
sejarah, budaya, ilmu pengetahuan, dan moralitas. Production value dalam
film adalah penentu kualitas produksi film, melibatkan berbagai faktor
seperti budget, penggunaan teknologi, talenta, desain produksi, lokasi,
efek khusus, dan lainnya. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi,
film dan video terus menjadi alat yang penting dalam pendidikan dan
hiburan, memberikan pengalaman belajar yang berharga dan mendalam
bagi penonton di seluruh dunia.