PPT PENGINDERAAN JAUH KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS

julfikimutu 3 views 32 slides Sep 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 32
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32

About This Presentation

MUDAH-MUDAH BISA MEMBANTU


Slide Content

PENGANTAR PENGINDERAAN JAUH OLEH: YULI MARSITA OLII AS2521913 PPG DALAM JABATAN UNIVERSITAS HALU OLEO

MATERI DIKLAT PENGINDERAAN JAUH 1 . Sistem Pengideraan jauh Pengertian Inderaja; Sistem Sensor; Wahana 2. Pengolahan Citra Koreksi Radiometrik; Koreksi Geometrik; Pembuatan citra komposit; Penajaman citra 3. Interpretasi citra Kunci Interpretasi; interpretasi Digital, teknik pengambilan sample; Klasifikasi

PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH Penginderaan Jauh adalah ilmu dan teknologi untuk memperoleh informasi tentang objek , wilayah atau fenomena dengan menggunakan suatu alat tanpa melakukan kontak langsung dengan objek , wilayah atau gejala yang dikaji ( Lillesand , Kiefer. 1994) Penginderaan jauh adalah berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi, informasi ini khusus berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi. (Lindgren, 1985 dalam Sutanto, 1987)

KOMPONEN UTAMA PENGINDERAAN JAUH O bjek permukaan bumi yang diindera Sensor untuk merekam Gelombang Elektromagnetik

EFEK ATMOSFER PADA RADIASI ELEKTROMAGNETIK Perambatan gelombang elektromagnetik dari matahari ke bumi mengalami penyebaran (scattering), yang disebabkan oleh partikel - p artikel dalam atmosfir . Perhatikan pada siang hari langit menjadi biru dan pada matahari terbit atau tenggelam , langit menjadi kemerahan . Hal ini disebabkan adanya scattering yang disebabkan oleh partikel-partikel dalam atmosfir

JENDELA ATMOSFER

PANTULAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK Energi yang tidak terserap dan tersebar pada atmosfir dapat mencapai permukaan bumi Energi yang mencapai target (I) akan terbagi lagi menjadi energi yang ditransmisikan (T) diserap target (A) dan energi yang dipantulkan (R). Energi yang dipantulkan merupakan p erhatian yang utama dalam remote sensing . Contoh Pantulan Sempurna Contoh Pantulan segala arah (Difuuse)

SUMBER ENERGI DALAM PENGINDERAAN JAUH Penginderan Jauh Pasif, menggunakan energi matahari sebagai sumber gelombang EM. Contoh: Citra Foto Pankromatik, P enginderan Jauh Aktif, menggunakan sumber energi sendiri untuk menghasilkan gelombang EM Contoh: Citra Radar

SISTEM PENGINDERAAN JAUH PASIF Sumber Energi S ensor Statsiun Penerima Pengolahan Objek / Target Data Citr a

SISTEM PENGINDERAAN JAUH AKTIF

DATA PENGINDERAAN JAUH FOTO UDARA Lebih sederhana sistem operasionalnya Tingkat kedetailan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Resolusi Spasial lebih baik

DATA PENGINDERAAN JAUH CITRA SATELIT Biaya relatif lebih murah Kontinyu (terus menerus) Mudah di dapat

DATA PENGINDERAAN JAUH RADAR M empunyai sumber energi sendiri Tidak tergantung waktu Tembus Awan

PERBEDAAN CITRA FOTO DAN NON FOTO

CITRA FOTO Berdasarkan spektruk elektromagnetik yang digunakan, citra foto dibedakan menjadi 5 jenis: Citra foto ultraviolet, yaitu citra foto dengan spectrum ultraviolet dekat dengan panjang gelombang 0,29 mikrometer. Citra foto ortokromatik,yaitu citra foto dengan spectrum tampak dari warna biru hingga sebagian warna hijau (0,4-0,56 mikrometer) Citra foto pankromatik yaitu citra foto dengan seluruh spectrum tampak mata mulai warna merah hingga ungu. Citra inframerah asli yaitu citra foto dengan menggunakan spectrum inframerah dekat hingga panjang gelombang 0,9 -1,2 mikrometer. Citra foto inframerah modifikasi, yaitu citra foto dengan spectrum inframerah dan sebagian spectrum tampak dari warna merah dan sebagian warna hijau.

CITRA NON FOTO Berdasarkan spektruk elektromagnetik yang digunakan, citra foto dibedakan menjadi 5 jenis: Citra inframerah termal yaitu yang dibuat dengan menggunakan spectrum inframerah termal. Citra radar yaitu citra yang dibuat dengan menggunakan spectrum gelombang mikro dan sumber tenaga . Citra gelombang mikro yaitu citra yang dibuat dengan menggunakan spectrum gelombang mikro .

CONTOH PRODUK FOTO UDARA PANKROMATIK HITAM PUTIH 1 : 50.000 TAHUN 1994 1 :15.000 TAHUN 1990 1 :30.000 TAHUN 1994 1 : 7000 TAHUN 1996

CONTOH CITRA LANDSAT

CONTOH CITRA SPOT

CONTOH CITRA QUICKBIRD

CONTOH CITRA NOAA AVHRR

CONTOH CITRA RADAR

SISTEM RESOLUSI PENGINDERAAN JAUH Resolusi Spasial, yaitu ukuran objek terkecil yang dapat ditangkap sensor. Resolusi Spektral, yaitu lebar kisaran dari setiap band spektra l yang diukur oleh sensor. Misal untuk mendeteksi kerusakan tanaman dibutuhk a n sensor dengan kisaran band yang sempit pada bagian merah. Resolusi Temporal, yaitu interval waktu antar perekaman. Resolusi temporal dapat berdasarkan orbit satelit atau disesuaikan dengan kebutuhan tertentu.

RESOLUSI SPASIAL Kemampuan sensor dalam mendefinisikan objek di permukaan bumi yang diwakili oleh pixel (picture element ) s atu pixel mewakili 30 meter x 30 meter (Landsat) 2,5 meter x 2,5 meter (SPOT) 1 meter x 1 meter ( Ikonos ) 0,6 meter X 0,6 meter ( Quickbird )

RESOLUSI SPASIAL 30 x 30 meter 4 x 4 meter 1 x 1 meter

RESOLUSI SPEKTRAL Resolusi Spektral, yaitu lebar kisaran dari setiap band spektra l yang diukur oleh sensor. Misal untuk mendeteksi kerusakan tanaman dibutuhk a n sensor dengan kisaran band yang sempit pada bagian merah. Landsat 8 : 11 saluran Ikonos : 4 saluran Quickbird : 5 saluran Aster : 14 saluran

CONTOH RESOLUSI SPEKTRAL KOMBINASI BAND LANDSAT 7 Landsat-TM Band-342 Landsat-TM Band-247 Landsat-TM Band-432 Landsat-TM Band-521

RESOLUSI TEMPORAL Resolusi Temporal, yaitu interval waktu antar perekaman. Resolusi temporal dapat berdasarkan orbit satelit atau disesuaikan dengan kebutuhan tertentu. . Landsat : 16 hari SPOT : 26 hari Ikonos : + 3 hari Quikbird : 1 – 3,5 hari NOAA : 24 jam Sampai lokasi yang sama pada x hari

INTERPRETASI D ATA INDERAJA Interpretasi citra merupakan kegiatan mengkaji atau mengamati citra untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut . Tahapan Kegiatan Interpretasi 1. Deteksi , yaitu pengenalan objek 3. Analisis , mengamati lebih detail ciri-ciri objek 2. Identifikasi , yaitu melihat ciri objek berdasarkan rona , bentuk , tekstur , dll 4 . Deduksi , yaitu kesimpulan akhir

INTERPRETASI VISUAL VS DIJITAL Analisis manual dan analisis dijital , mempunyai kelebihan dan kekurangan . Dalam analisis manual, biasanya terbatas pada satu band atau satu image, artinya tidak dapat melakukan analisis beberapa image secara bersamaan . Sedangkan dalam ana l isis dijital dapat dilakukan secara bersamaan Dalam analisis manual, biasanya kurang konsisten hasilnya karena bersifat subyektif , yakni sangat tergantung pada interpreter. Sedangkan dalam analisis dijital lebih konsisten , karena ana l isisnya d idasarkan pada nilai dijital (d igital number) dalam komputer , sehingga lebih obyektif . Meskipun demikian , untuk menentukan tingkat validitas dan akurasi dari analisis dijital adalah sangat sulit . Kenapa ?

INTERPRETASI SECARA VISUAL Pengenalan target atau obyek merupakan kunci interpretasi dan ekstraksi informasi . Kunci Interpretasi tone/ rona bentuk ukuran pola tekstur bayangan s itus asosiasi

TERIMA KASIH