PPT PONDOK PESANTREN DARUSSALAM AL BANTANI BENGKALIS.pdf

deanurfadila36 0 views 23 slides Sep 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 23
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23

About This Presentation

buku


Slide Content

KELOMPOK 2

Pondok pesantren merupakan salah satu jenis lembaga pendidikan di Indonesia yang
menyiarkan dakwah Islam untuk membentuk perilaku Islami masyarakat, dimana pengasuh
ataupun peserta didik tinggal dalam satu lokasi pemukiman dengan didukung bangunan utama
yang meliputi: rumah pengasuh, mushola, tempat belajar, serta asrama. Melalui proses
pendidikan di dalam pesantren ini, diharapkan terwujudnya pribadi-pribadi Islami yang tidak
hanya memiliki kecerdasan secara intelektual, namun pribadi yang juga memiliki akhlak mulia,
beriman, kreatif, dan inovatif sehingga di kemudian hari dapat menyebarkan nilainilai mulia
Islam kepada keluarganya, lingkungan sekitar serta seluruh umat manusia Setiap pondok
pesantren memiliki aturan masing-masing yang diterapkan untuk para santrinya. Ada pondok
yang menetapkan untuk membiasakan santri menggunakan bahasa Arab dalam percakapan
sehari-hari, namun ada juga pondok pesantren yang tidak begitu menekankan peraturan
tersebut. Namun dengan beragamnya peraturan yang ditetapkan, mayoritas pondok pasti
memiliki jadwal kegiatan yang padat dari bangun tidur hingga menjelang tidur kembali.
Misalnya kegiatan pondok dimulai ketika menjelang sholat shubuh yaitu sholat tahajud,
dilanjutkan dengan sholat shubuh berjama’ah.

Dalam sejarah pertumbuhannya, pondok pesantren telah mengalami
beberapa fase perkembangan, termasuk dibukannya pondok untuk
perempuan dan pondok laki-laki. Sehingga pesantren yang tergolong
besar dapat menerima santri laki-laki dan santri perempuan, dengan
memilahkan pondok-pondok berdasarkan jenis kelamin dengan
peraturan yang ketat. Pondok pesantren darussalam al bantani didirikan
atas cita-cita luhur dalam melaksanakan pengabdian kepada Allah SWT
melalui kegiatan di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan, dengan
program utamanya saat ini adalah pengkajian kitab kuning

Nama Pondok Pesantren : Pesantren
Darussalam Al-Bantani
Pemilik : Bapak Amri, S. Th.I, M.Pd.I
Umur : 45 Tahun
Alamat : Jl. Sempurna RT. 003 / RW. 008
Desa:Sukamaju
Kecamatan: Bantan ,Kabupaten
Bengkalis ,Provinsi Riau
Tahun Berdiri : 2018
Jumlah santri : 210

1. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan berbasis pesantren
2. Mensyiarkan nilai-nilai agama islam ke masyarakat
3. Menyelenggarakan pendidikan keterampilan santri
4. Mencetak generasi yang mukmin dan mukhlis, yang mempunyai
kemampuan keilmuan keagamaan yang mendalam, mampu
mengembangkan dan menerapkan ajaran islam secara utuh (kafftah),
serta bertanggung jawab pada Agama, Bangsa, dan Negara
Membentuk generasi islam yang mampu dalam
bidang pembelajaran kitab kuning, bahasa asing
(Arab dan Inggris) dan pembentukan karakter
islam yang mandiri dan berpotensi.

Sugiono (2007) mengemukakan data pada penelitian
yang digunakan ada 2 sumber data yaitu:
1. Data primer, merupakan sumber data penelitian
yang didapat peneliti secara langsung dari pondok
pesaantren Darussalam Al-Bantani Bengkalis melalui
proses wawancara dengan bagian bendahara
pesantren.
2. Data skunder, merupakan sumber data penelitian
yang didapat dari berbagai sumber yang relevan, dan
pihak tersebut memperoleh data data aslinya secara
langsung, misalnya sepeti data laporan keuangan
pesantren, struktur organisasi, sejarah, visi misi, dan
lain- lain.
Sugiono (2007) mengemukakan data pada penelitian
yang digunakan ada 2 sumber data yaitu:
1. Data primer, merupakan sumber data penelitian
yang didapat peneliti secara langsung dari pondok
pesaantren Darussalam Al-Bantani Bengkalis melalui
proses wawancara dengan bagian bendahara
pesantren.
2. Data skunder, merupakan sumber data penelitian
yang didapat dari berbagai sumber yang relevan, dan
pihak tersebut memperoleh data data aslinya secara
langsung, misalnya sepeti data laporan keuangan
pesantren, struktur organisasi, sejarah, visi misi, dan
lain- lain. Dokumentasi Dokumentasi adalah catatn
tentang peristiwa yang sudah berlalu. Catatan ini
dapat berupa tulisan , gambar atau vidio

1. Takror (mengulang pelajaran)
2. Muhadhoroh (pidato)
3 bahasa (Indonesia, Arab, dan Inggris)
3. Muhadatsah (percakapan) Bahasa Arab
4. Tilawatilquran
5. Pengajian Kitab Kuning dan Wethonan
6. Tahasus
7. Tahfidz
8. Kepramukaan
9. Seni Beladiri
10. Seni Kaligrafi
11. Rihlah Khusus 2 & 3 ‘Ulya

Pesantren merupakan lembaga pendidikan islam tertua di
indonesia yang didirikan oleh para penyebar islam sebagai basis
pengajaran agama islam, sehingga kelahirannya mengiringi dakwah
islamiyah dan proses islamisasi di indonesia (Thoha, 2011). Pondok
pesantren muncul pertama kali di indonesia pada abad ke-16 M,
yakni terdapat di Ampel Denta dalam Asuhan Sunan Ampel. Sunan
Ampel mengkader santri santrinya untuk menyebarkan ajaran islam
ke seluruh pelosok tanah air, bahkan sampai negara – negara
tetangga. Dari murid – murid sunan ampel inilah kemudian
menjamur pesantren di seluruh penjuru tanah air.
(Muhakamurrohman, 2014).

Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari
posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan
laporan keuangan adalah untuk memberi informasi mengenai
posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang
bermanfaat bagi seabgian besar pengguna laporan keuangan
dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan
juga menunjukkan hasil pertanggung jawaban manajemen
atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan pada
mereka”

a. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai
sumber – sumber ekonomi dan kewajiban serta modal perusahaan.
b. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya
mengenai perubahan sumber – sumber ekonomi perusahaan yang timbul
dalam aktivitas usaha dalam memperoleh laba
c. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai
laporan ketika mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan
laba di masa depan.
d. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai
laporan ketika mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan
e. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan
sumber – sumber ekonomi dan kewajiban, seperti informasi tentang
aktivitas pembiayaan dan investasi
f. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang relavan untuk kebutuhan
pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang
dianut perusahaan.

Berdasarkan ISAK 35, laporan keuangan entitas berorientasi nonlaba
adalah laporan yang menyajikan informasi keuangan yang relevan dan
andal untuk membantu pengguna dalam membuat keputusan ekonomi,
khususnya mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas
entitas nonlaba. Sejak tanggan 1 januari 2020, penyusunan laporan
keuangan Entitas Non – Laba tidak lagi mengacu pada PSAK 45
melainkan beralih ke ISAK 35. Salah satu perbedaan mendasar ISAK 35
dengan PSAK 45 adalah jenis dan format laporan keuangan entitas
nonlaba, dimana dalam PSAK 45 laporan keuangan entitas nonlaba
terdiri dari 4 jenis yaitu : 1) Neraca
2) Laporan Aktivitas
3) Laporan Arus Kas
4) Catatan Atas Laporan Keuangan

menurut ISAK 35 laporan keuangan entitas nonlaba terdiri dari 5
jenis yaitu:
1.Laporan Posisi Keungan
Laporan posisi keuangan adalah daftar yang menunjukkan posisi
sumber daya yang dimilki perusahaan seta dari mana sumber
tersebut diperoleh (Rudianto,2012). Laporan posisi keuangan
memberikan informasi mengenai aset, liabilites, dan aset neto dari
yayasan pondok pesantren, serta hubungan antar unsur-unsur
tersebut pada waktu tertentu.

Laporan posisi keuangan adalah daftar
yang menunjukkan posisi sumber daya
yang dimilki perusahaan seta dari
mana sumber tersebut diperoleh
(Rudianto,2012). Laporan posisi
keuangan memberikan informasi
mengenai aset, liabilites, dan aset neto
dari yayasan pondok pesantren, serta
hubungan antar unsur-unsur tersebut
pada waktu tertentu.

Laporan penghasilan
komprehensif menggambarkan
kenaikan dan penurunan
manfaat ekonomi entitas
nonlaba yang berasal dari
penerimaan atau pendapatan
dan pengeluaran atau beban.

Istilah laporan peubahan
aset neto adalah bentuk
penyesuaian dari istilah
laporan perubahan ekuitas
pada laporan keuangan
entitas bisnis.

Laporan arus kas adalah laporan yang
menunjukkan aliran uang masuk dan keluar
dari perusahaan selama satu periode akutansi
. laporan arus kas memberikan informasi
mengenai penerimaan dan pengeluaran kas
dari yayasan pondok pesantren selama
periode laporan tertentu . kas dan setara kas
diklasifikasikan menjadi arus kas dari aktivitas
operasi, aktivitas investasi , dan aktivitas
pendanaan.

Catatan atas lapran keuangan adalah informasi tambahan yang harus diberikan menyangkut
beberapa hal yang terkait langsung dengan laporan keuangan yang disajikan entitas tertetu.
Catatan A : Pengelolaan pondok pesantren hanya melakukan pencatatan penerima dan
pengeluaran kas secara sederhana. Sebagian besar penerimaan berasal dari pembayaran SPP
dan Uang masuk pertama santri. Dan pengeluarannya digunakan untuk kebutuhan operasional
ponsok pesantren.
Catatan B : Pencatatan belum mengklasifikasikan secara rinci sumber penerimaan maupun
pengeluaran. Sehingga pelaporan belum dapat menggambarkan posisi keuangan secara
menyeluruh dan akurat. Terdapat pemasukan yang bersifat rutin seperti uang masuk santri, SPP,
iuran santri, dan pendaftaran ulang untuk kenaikan kelas. Dana-dana ini digunakan untuk gaji,
makan santri, pemeliharaan gedung, dan seragam santri. Dan laporan keuangan tidak memiliki
saldo awal tahunan.
Catatan C : Penyaji tidak mengetahui aset tetap seperti tanah karena keterbatasan informasi.
Oleh karena itu laporan tidak memiliki aset tetap.

Berdasarkan analisis yang dilakukan di Pondok Pesantren Darussalam
Al-Bantani Bengkalis, bisa diambil kesimpulan sebagai berikut:
Pondok Pesantren Darussalam Al-Bantani adalah sebuah lembaga
pendidikan Islam yang tidak mencari keuntungan, didirikan pada tahun
2018, dengan tujuan untuk menghasilkan generasi Muslim yang memiliki
moral baik dan pengetahuan melalui sistem pendidikan berbasis
pesantren.,Pesantren ini menawarkan program pendidikan pesantren
yang terorganisir dan intensif, seperti pengkajian kitab kuning, hafalan
Al-Qur'an, debat, serta pengajaran bahasa Arab dan Inggris, serta
berbagai kegiatan lainnya yang berfokus pada pengembangan
karakter,Para santri menghadapi berbagai tantangan termasuk tekanan
akibat padatnya aktivitas sehari-hari, peraturan yang ketat, serta
kemampuan yang terbatas dalam mengatasi masalah pribadi, yang
kadang mengakibatkan pelanggaran disiplin.
Tags