PPT POPM SEKOLAH tahun pelajaran 2025 .pptx

Popm sekolah dasar

1. Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) KECACINGAN Jum’at ,, 01 Agustus 2025 UPTD Puskesmas Griya Antapani

2. DUKUNGAN LEGAL PENANGGULANGAN CACINGAN DI INDONESIA SE Mendagri No. 443/4499/SJ, tanggal 13 Agustus 2015, tentang Program Percepatan Penanggulangan Penyakit Menular Tropik Terabaikan SE Mendagri No. 443/3000/SJ, tanggal 12 Agustus 2016, tentang Pengendalian Penyakit Menular Tropik Terabaikan Permenkes No. 15 tahun 2017 tentang Penanggulangan Cacingan Surat Edaran Walikota Bandung No.442/SE.075-Dinkes tanggal 20 Agustus Tahun 2018 tentang Kegiatan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Kecacingan di Kota Bandung Surat Edaran Menteri Kesehatan RI No. PV.04.01/I/11767/2020 tanggal 21 Desember 2020 perihal Pelaksanaan pemberian obat Pencegahan Massal Cacingan di Daerah Intervensi Stunting Tahun 2021 Surat dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat No. 443.43/1770/P2P Perihal Pelaksanaan Pemberian Obat Pencegahan Massal Cacingan di daerah Intervensi Stunting Tahun 2021 Tanggal 12 Januari 2021 Surat Edaran Menteri Kesehatan RI No. PV.04.02/C.III/10778/2023 tanggal 03 November 2023 tentang Pemberitahuan Pelaksanaan Kembali POPM Cacingan Putaran II tahun 2024

3. TUJUAN DAN SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM KECACINGAN 1 2 Menurunkan prevalensi cacingan pada anak usia balita, anak usia pra sekolah dan anak usia sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah sebesar 10% secara bertahap Meningkatkan cakupan POPM Cacingan minimal 75% 3 Pemeriksaan cacingan pada ibu hamil anemia minimal 80% dari jumlah ibu hamil anemia

4. 1 SASARAN Usia Balita (12-59 Bulan) Ibu hamil anemia yang sudah diberikan TTD selama 3 bulan tetapi masih anemia 4 Usia Pra Sekolah (5-6 Tahun) 2 Usia Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah (7-12 Tahun), dan 3

5. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CACINGAN Cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing dalam tubuh manusia yang ditularkan melalui tanah ( soil transmitted helminths /STH) I n do n e s i a m e r u p a k a n s a l a h s a t u n e g a ra e n d e m i s Cacingan Cacingan merupakan salah satu penyakit yang: b e rb a s i s l i n gku n gan ma k a p e r h a ti a n t e r h a da p s a n it a si l i n g ku n g a n p e r l u d i ti n g k a t k a n Berkaitan erat dengan kebiasaan masyarakat dalam menjalankan PHBS Diperkirakan 24% penduduk dunia terinfeksi Cacingan terutama daerah Tropis dan Subtropis Cacing STH Ascaris l u m b ric o i d e s T ric hu ris trichiura Necator Americanus dan An cyl o st o ma duodenale

6. SIKLU S PENULARAN Kebiasaan BAB Sembarangan 1 Terinfeksi cacingan kronis mengakibatkan kekurangan gizi dan protein, pertumbuhan terganggu dan anemia Bermain tanpa alas kaki berisiko meningkatkan terinfeksi cacing dari tanah langsung Infeksi cacing bisa beredar sampai saluran nafas, bahkan bisa keluar lewat hidung atau mulut 2 3 4

7. FAKTOR RESIKO CACINGAN

8. Stra t eg i P e ngen d a li a n Ca c in g a n 4 Permenkes 15 Tahun 2017 Tentang Penanggulangan Cacingan 4 Pencegahan Surveilans 2 3 Penanganan Kasus E d uk a s i penceg a h a n pe n u l ara n C a c ing a n m e l a l u i P H B S Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Cacingan pada anak usia 1-12 tahun, sebanyak d ua k a l i se t a hu n . Skrining dan deteksi dini pada Ibu hamil anemia dengan gejala cacingan S u r v ei e v a l uasi pre v a l ensi Cacingan pasca POPM S u r v ei f a k t o r risiko d eng a n menggunakan kuesioner t ers t ru k tur p ad a a n a k sek o l a h 1 Penemuan kasus secara aktif dan pasif oleh tenaga kesehatan dan kader Tata laksana kasus klinis di Fasyankes 4 P eng uat a n Sis tem K ese h at a n Penguatan manajemen dalam upaya reduksi Ca c ingan • Peningkatan komitmen dan koordinasi lintas program Penguatan SDM terlatih dalam bidang surveilans

9. PERMENKES P E N A N G G U L A N G A N CACINGAN SURAT DIRJEN P2P TENTANG PELAKSANAAN POPM CACINGAN TAHUN 202 5 REGULAS I C A C I N G AN SURAT KADINKES PROVINSI TENTANG PELAKSANAAN POPM CACINGAN TAHUN 202 5

10. Promosi K e sehata n S urvei l an s C a ci n gan P e n g e n d ali an Faktor Risiko Penangan an Penderita POPM Cacingan KEGIATAN PROGRAM PENANGGULANGAN CACINGAN (Permenkes No. 15/2017) 1. Me n i ngk a tk a n pengeta h u a n masyarakat terhadap PHBS Meningkatkan Perilaku Mengkonsumsi Obat Cacing Meningkatkan Koordinasi Institusi dan Lembaga Terkait Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan Penemuan kasus cacingan Survei faktor risiko Survei prevalensi cacingan Satu kali dalam setahun dua kali dalam setahun untuk kab/kota Intervensi Stunting Sesuai tata laksana kasus di Fasyankes

11. POPM CACINGAN Sasaran POPM 1-12 tahun POPM menggunakan Albendazol 400 mg, atau 200 mg untuk anak < 2tahun POPM di seluruh kab/kota 1 kali setahun, khusus Kab/Kota Stunting POPM 2 kali setahun Integrasi Waktu pelaksanaan dengan POPM Filariasis, pemberian vitamin A, UKS, program gizi lainnya Integrasi Mekanisme Pelayanan Integrasi Distribusi Logistik

12. PE N UN D A A N PEMBER I AN OBAT CACI N G Demam I n f e k s i p e n c e r n aa n Penderita epilepsi yang sedang dalam serangan akut Kond i s i g i zi b u ruk de n gan g e j a l a k l i n i s Ga n ggu a n fu n gsi g i n j a l da n h a t i Pe n y a k i t kr o n i s l a i nn ya W a n it a h a m i l t r i mes t e r I Da l a m k e a da a n s a k i t l a i nn ya Apabila obat cacing tetap diberikan harus secara selektif dan diberikan oleh dokter yang bertanggung jawab dengan pemeriksaan kesehatan anak

13. S U R V E I L A N S K I PP O C A C I N G A N PENCATATAN PELAPORA N KASUS Pencatatan seluruh kasus Kejadian I kutan Pasca P e m be r i a n Oba t ( K I PPO) o l eh pe t u g a s kes eh a tan se s uai denga n fo rm y an g be rlaku Kas u s y an g d i l apo r kan masyarak a t at a u pe t u gas k e se h a tan y g d i duga meru pa k a n sua t u kasus K I PPO JENJANG ADMINISTRASI KURU N WAKTU DITERIM A LAPORAN D i na s Kes e ha t a n Kab u p a t e n / K o t a 2 4 j a m d ar i s aa t p ene muan k a sus D i na s Kes e ha t a n Pro v i n si 2 4 – 7 2 j a m dar i s aa t p ene muan k a sus T i m Kerja N T D s ( Keme n k e s ) 2 4 j a m – 7 ha ri dar i s aa t p ene muan k a sus KURUN WAKTU PELAPORAN (KASUS BERAT/MASYARAKAT RESAH )

14. IN V ESTIGA S I K A SUS A da l a h pe l aca k a n ka s us y ang didug a merupak a n Kejadi a n I ku t an Pasca Pengobatan D i l aku kan o l e h : Pe t ugas D inas Keseha t an Kabupaten Petugas puskesmas S UR VE ILAN S KI PP O CACINGA N SISTE M RUJUKAN Si s t i m ruju k a n harus t e rben t uk dan disosialisasikan. S e l a m a pen g oba t a n di a w a s i dokter dan ada perawat/bidan. A l at t ransp ort a s i g a w at darurat T e ru t a m a karena ad a anak di b a w a h 2 t ahun

15. Sosialisasikan kepada lintas sektor, sasaran dan masyarakat adanya tenaga kesehatan yang siap di Puskesmas selama 24 jam Sosialisasikan RS rujukan kepada masyarakat Seleksi cermat penduduk sasaran, pelaksanaan skrining dan penug a s an petu g a s ( s u rat t u ga s ) Minum obat sebaiknya sesudah makan dan didepan petugas A N TISI P ASI MUNCULNYA KEJ A DI A N I K UTAN

16. 20 HAMBATAN DAN TANTANGAN PROGRAM CACINGAN Perlunya penguatan jejaring tokoh masyarakat, PKK, kader dan guru dalam pelaksanaan POPM Fa k t or r i s i ko y a n g ti n g g i k a r e n a San it a si da n PHBS y a n g b e l um b a i k Keterbatasan anggaran untuk pelaksanaan POPM Cacingan sesuai kelompok usia seperti Posyandu /TK/PAUD/SD/MI Belum adanya penganggaran untuk survey prevalensi cacingan pada kabupaten / kota Belum semua Kab /Kota melaksanakan pemeriksaan cacingan pada Ibu Hamil Anemia U P A Y A Penguatan dukungan dari tokoh masyarakat, PKK, kader dan guru dalam pelaksanaan POPM Penguatan edukasi kepada masyarakat t e rk a i t PHBS Advokasi pada puskesmas terkait optimalisasi Pe n g g u n aa n me n u B O K u n t u k p e l a k s a n aa n pr o gr a m di ti n gk a t p u s k e smas Advokasi terkait penganggaran survey prevalensi cacingan baik pada Tingkat pusat , provinsi dan kabupaten / kota Melaksanakan On the Job Training Pemeriksaan cacingan pada kabupaten / kota beserta puskesmas secara bertahap

17. TERIMA KASIH MARI BANTU PENDERITA KASUS KRONIS FILARIASIS TETAP SEHAT