PPT PROYEK KEPEMIMPINAN Mahasiswa Prajab

madadwiki1 6 views 28 slides Sep 20, 2025
Slide 1
Slide 1 of 28
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28

About This Presentation

PPT PROYEK KEPEMIMPINAN


Slide Content

RENCANA PROYEK KEPEMIMPINAN PROGRAM SEKOLAH AMAN DAN NYAMAN (Program Sekolah Anti Bullying/ Perundungan ) “SEKOLAHKU PELINDUNGKU” ANGGOTA KELOMPOK: Hanuwati Anurilandhan H Iska Anggi Rahmawati Katrin Mutia Rachmawati Khoirul Rahmawati M. Abdul Aziz Hidayatulloh Marhendra Dwiki Primadana Mauliga Hana Fatikhah Novia Gresmana Nurul Almaidah Okta Dwi Kumalasari Pria Aria Nofa

LATAR BELAKANG Bullying di kalangan anak-anak sekolah dasar masih sering kita jumpai. Hal ini terjadi karena masih banyak orang tua yang menganggap wajar. Terjadinya kekerasan antar sebaya semakin menguat mengingat adanya faktor pubertas dan krisis identitas yang normal terjadi pada perkembangan remaja. Perilaku bullying ini telah mendarah daging pada anak-anak. Hal ini sesuai dengan penjelasan dari Pak Wahyudi selaku guru di SDN 02 Mojorejo. Pak wahyudi menjelaskan “masih ada banyak bullying yang saya jumpai di sekolahan kami. Rata-rata anak membully dengan memanggil nama orang tua mereka, memanggil dengan julukan, dan bahkan membully temannya yang nilainya jelek. Bagi saya ini tidak bagus untuk perkembangan anak. Peserta didik yang mendapatkan nilai yang kurang bagus kemudian dia di bully oleh temannya sekelas ini membuat anak tersebut menjadi minder dan kurang bersemangat karena malu”

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exerci TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui faktor-faktor yang memicu munculnya perilaku bullying terhadap saudara kandung atau sibling bullying di rumah. Untuk mengurangi kegiatan bullying. Untuk membuat sekolah yang aman dan nyaman MANFAAT PENELITIAN Secara teoritis. Manfaat teoritis yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah di harapkan dapat memberikan masukan bagi kemajuan ilmu pengetahuan psikologi. Secara praktis. Memberikan informasi bahwa tindakan bullying sekecil apapun mampu menimbulkan dampak negatif bagi korban maupun pelakunya. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan intropeksi bagi orang tua dalam mendidik anaknya dan menjadi masukan kepada orang tua agar dapat menerapkan pola asuh yang baik bagi anak-anaknya sehingga dapat menjadikan anak-anaknya selalu dapat berempati terhadap lingkungan.

RUANG LINGKUP PERUBAHAN DAN OUTPUT KUNCI Sasaran perubahan yang akan dilakukan yaitu peserta didik kelas 4,5 dan 6 di SDN 02 Mojorejo Kota Madiun dan keterkaitan dengan lembaga sekolah guna menciptakan keseimbangan hubungan antara pendidik dan peserta didik . Sehingga dengan adanya penanaman karakter toleransi , saling menghargai dan menghormati , cinta damai serta tidak diskriminatif akan mengubah lembaga sekolah menjadi ikon “ Sekolahku Pelindungku ”.

DEFINE Pendidikan di sekolah dasar harus mengarah pada karakter anak yang baik. Tujuan pendidikan sekolah dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dengan demikian, peserta didik dapat memiliki dan menanamkan sikap berkarakter terhadap orang lain. Terlepas dari tujuan pendidikan yang mengharapkan peserta didik memiliki perilaku yang baik, kecenderungan bullying saat ini masih sering dijumpai di sekolah dasar. Bullying adalah tindakan kekerasan yang dialami oleh seseorang. Tindak kekerasan banyak terjadi di sekolah baik di sekolah, termasuk di sekolah dasar (Anugraheni, 2018)

Bullying pada anak merupakan kondisi yang tidak boleh dianggap enteng. Selain memicu masalah pada kesehatan secara keseluruhan, hal ini juga dapat mempengaruhi kualitas hidup anak dalam jangka panjang. Anak-anak yang menjadi korban bullying mungkin memiliki harga diri yang rendah dan pesimis tentang kehidupan. Jika demikian, anak mungkin tidak lagi memiliki hasrat untuk menjalani hidup, yang mengarah pada risiko melukai diri sendiri yang lebih tinggi. Hal inilah yang menjadi dasar pentingnya perilaku bullying yang harus menjadi perhatian serius mulai dari jenjang pendidikan di sekolah dasar. Semua pihak harus berperan aktif dalam mengatasi masalah ini.

Bullying adalah kekerasan fisik, verbal, atau relational yang sistematis dilakukan berulang-ulang kepada seseorang yang tidak dapat membela dirinya (Olweus & Limber, 2010). Perundungan bersifat di sengaja, yaitu ditujukan untuk menyakiti korban baik secara emosi dan atau secara fisik. Kekuasan merupakan aspek penting terkait perundungan. Perilaku ini biasanya diarahkan secara langsung kepada target dan dilakukan sepanjang waktu, ini melibatkan adanya perbedaan kekuatan antara target dan pelaku (Olweus, 1993). DETERMINE

Perilaku bullying tidak hanya dalam bentuk fisik saja, bentuk bullying sangat beragam. SEJIWA (2008 : 2-5) mengemukakan bahwa ada 3 bentuk bullying, yaitu bullying fisik, bullying verbal dan bullying mental/psikologis Bullying fisik yang merupakan bentuk bullying yang tampak secara mata dengan atau menggunakan benda-benda tertentu yang menimbulkan luka fisik pada korban bahkan kematian Bullying verbal merupakan bentuk bullying melalui kata-kata kasar atau kata-kata yang menyakiti hati korban Bullying psikologis adalah bullying yang paling susah dikenali tetapi membawa dampak paling berbahaya.

Pendidikan karakter sejak usia sekolah dasar mempunyai peranan yang sangat penting terlebih dalam upaya memerangi tindak bullying Pembentukan karakter sumber daya manusia (SDM) menjadi penting karena tidak hanya kemampuan kognitif saja yang dibentuk, tetapi juga aspek afektif dan moralitas. Maka dari itu pendidikan karakter ini diperlukan untuk mencapai manusia yang memiliki integritas nilai-nilai moral

Dalam mencegah perilaku bullying di sekolah dapat dilakukan dengan cara merancang dan membuat desain program pencegahan yang berisikan pesan kepada peserta didik bahwa perilaku bully tidak diterima di sekolah dan membuat kebijakan “anti bullying” yang dapat dilakukan dengan cara Memasang plakat tentang larangan melakukan tindak perundungan di setiap sudut sekolah Penanaman karakter melalui melalui drama Pembacaan dongeng Penerapan tiga kata Ajaib maaf , tolong dan terimakasih dalam kehidupan sehari-hari Pemutaran film anti perundungan Membentuk tim pencegahan anti bullying/ perundungan Pembiasaan lagu anti bullying Pembiasaan senam anti bullying Slogan anti bullying K ampanye media sosial Berita di majalah dinding Penyuluhan anti bullying DISCOVERY

DREAM “SEKOLAH AMAN DAN NYAMAN”

Drama dapat dijadikan sarana penyampaian pesan-pesan moral yang positif dengan cara yang menyenangkan. Bahkan orang yang menikmati sebuah pertunjukan drama tidak menyadari secara langsung atas pesan-pesan yang didapatnya Kegiatan ini dilaksanakan pada hari selasa pagi pada minggu kedua dan minggu keempat. Efisiensi kegiatan ini ditandai dengan adanya absensi keikutsertaan seluruh peserta didik. Pementasan Drama untuk Pembentukan Karakter Peserta Didik DESIGN

Nilai karakter yang ada dalam dongeng dapat menjadi alternatif bagi orang tua maupun guru untuk dijadikan media penanaman nilai karakter pada diri peserta didik. Melalui dongeng yang menampilkan tokoh-tokoh dengan berbagai jenis perwatakan dapat djadikan model agar peserta didik dapat membedakan karakter yang baik maupun buruk Kegiatan ini dilakukan setiap hari Selasa pagi pada minggu kesatu dan ketiga yang diikuti oleh guru dan seluruh peserta didik bergantian yang didampingi oleh wali kelas masing masing dari setiap perwakilan kelas bergantian untuk maju melakukan pembiasaan mendongeng di lapangan di depan warga sekolah Pembacaan Dongeng untuk Pembentukan Karakter Peserta Didik DESIGN

Melalui kegiatan membuat poster peserta didik di dapat mengenal apa itu perundungan dan kenapa harus menjauhi perbuatan tersebut lewat media yang lebih berwarna dan ceria dalam balutan poster yang dekat dengan diri mereka. Dengan begitu diharapkan adanya penurunan perilaku perundungan pada peserta didik sehingga kasus perundungan pada peserta didik dapat dicegah. Pembuatan poster ini dibuat oleh seluruh peserta didik dalam satu kelas dengan jangka waktu pergantian satu bulan sekali yang dibimbing langsung oleh wali kelas, guru seni budaya dan kepala sekolah Poster Anti Perundungan DESIGN

Implementasi pembiasaan berkata maaf, tolong, terimakasih dalam pembentukkan karaker anak melalui proses penanaman yang dilakukan secara terus menerus sehingga anak mulai terbiasa berperilaku berkata dan bersikap baik terhadap orang lain disekitarnya Selain sikap diisplin dan mandiri, sikap toleransi anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Dari hal tersebutlah mengajarkan anak bahwa hidup harus saling menyayangi dengan sesama dan saling tolong menolong dalam kebaikan tidak ada kata kasar mengejek mapun kata-kata yang menyinggung yang menyebabkan adanya oknum perundungan terjadi Pembiasaan 3 Kata Ajaib Ucapan Tolong, Maaf dan Terimakasih DESIGN

Banyak sekali hal yang positif yang dapat diambil sebuah film, antara lain tentang proses kehidupan pada manusia , kejadian-kejadian dalam alam , serta kehidupan yang terjadi diluar sana , berbagai bidang keilmuan termasuk dunia usaha dan dunia industri , dapat juga yang sifatnya mengajarkan suatu ketrampilan , sejarah kehidupan orang-orang besar dan sebagainya . Pemutaran film anti bullying dilakukan sbegai kegiatan nonton bersama , contoh Film yang akan di tampilkan yaitu film “Shazam”, film “The Karate Kids”, dan lain-lain . Waktu penayangannya pada hari kamis minggu ke 1 dan ke 3. Film pendek ini diputar dengan durasi 15 - 30 menit dengan tujuan agar peserta didik dapat paham dan mengerti tentang isi film tersebut Pemutaran Film Anti Perundungan DESIGN

Setelah diadakannya penyuluhan mengenai bullying dengan tujuan meningkatkan pengetahuan terhadap peserta didik-siswi mengenai perilaku tidak baik antar anak, dibentuklah satuan tugas anti bullying sebagai aksi nyata kepedulian terhadap gerakan pencegahan bullying yang ada di sekolah. Selain mengenai tugas serta kewajiban yang akan diemban peserta didik siswi yang terpilih sebagai satuan tugas anti bullying, pada forum tersebut juga disepakati mengenai pengelompokan bentuk bullying yang terjadi di sekolah serta konsekuensi yang akan didapat oleh pelaku bullying Membentuk tim pencegahan anti bullying/perundungan DESIGN

Pembiasaan menyanyi lagu Anti Bullying di sekolah sebagai upaya menumbuhkan jiwa kesadaran akan pentingnya menumbuhkan rasa aman dan saling menghargai sebagai sesame manusia. Dengan program pembiasaan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan dan upaya-upaya pihak sekolah dalam menjalankan pembiasaan menyanyi lagu Anti Bullying di sekolah sebelum memulai pembelajaran Pembiasaan tersebut diterapkan dan diupayakan pada saat sebelum melakukan pembelajaran sekolah pada pagi hari, dan dilakukan di setiap harinya. Guru akan meminta salah satu peserta didik untuk mengawasi peserta didik yang lain serta saling mengingatkan agar bersedia untuk menyanyikan lagu tersebut. Pembiasaan lagu anti bullying DESIGN

Pada salah video di youtube menampilkan sebuah senam anti bullying. Tujuan dari senam tersebut yaitu untuk mengkampanyekan dan meminimalisir dampak bullying terjadi yang pada sekolah. Dengan kegiatansenam ini dapat diharapkan senam anti bullying dapat mengatasi bullying yang selama ini terjadi pada pada lingkungan sekolah Pembiasaan senam ini merupakan salah satu pilihan senam diantara senam sehat lainya yang berunsurkan anti bullying. Senam dilakukan setiap hari Ju’mat dan diikuti oleh seluruh peserta didik, guru dan staff sekolah. Pembiasaan senam anti bullying DESIGN

Pembuatan slogan merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya bullying di sekolah. Pembuatan slogan anti bullying ini tentunya memiliki tujuan yaitu: (1) menyadarkan warga sekolah tentang bahaya tindakan bullying, (2) memberikan informasi terkait bullying, (3) mengimbau warga sekolah untuk tidak melakukan bullying, (4) memotivasi warga sekolah untuk mencegah Tindakan bullying di lingkungan sekolah Dalam mencegah tindakan bullying di lingkungan sekolah dasar bisa dilakukan dengan cara memasang slogan-slogan di lingkungan sekolah, seperti di dalam kelas dan diluar kelas seperti kantin, perpustakaan, UKS, Toilet, Lorong kelas, dan lain sebagainya. Slogan anti bullying DESIGN

Banyaknya kasus bullying di dunia pendidikan yang terjadi di Indonesia, dan belum banyak masyarakat yang menganggap bullying adalah masalahyang serius yangperlu penanganan yangserius. Maka diperlukansebuah kampanye melalui media sosial yang bisa mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap segala bentuk bullying di lingkungan pendidikan Kampanye ini dilakukan melalui akun media sosial sekolahan. Yang berisi tentang kegiatan-kegiatan sekolah yang berkaitan dengan usaha menjadikan sekolah aman, nyaman dan terlindungi melalui beberapa kegiatan pembiasaan dan kegiatan seni yang dilakukan baik peserta didik , guru maupun warga sekolah Kampanye media sosial DESIGN

Upaya berkarya tersebut dilakukan untuk pembentukan karakter dengan menggambarkan mading bermuatan pesan perdamaian , kegiatan ini juga diharapkan mengasah kepekaan terhadap isu yang beredar, disamping mengasah kreatifitas peserta didik Mading di buat oleh guru dan peserta didik untuk menghadirkan informasi terbaru dari kasus kasus yang marak terjadi di Indonesia yang berkaitan dengan bullying misalnya anak berprestasi korban bullying dan lain sebagainya. Mading tersebut terus diperbarui oleh guru maksimal 1 bulan sekali Berita di majalah dinding DESIGN

Strategi mengatasi bullying yaitu memupuk pemahaman agama yang baik dan menjagakomunikasi antar teman dan keluarga, mengembangkan kecerdasan emosional, menyadarkan anak sebagai makhluk sosial, adanya kebijakan menyeluruh di sekolah, dan membuat program-program anti bullying yang dapat mencegah terjadinya kejadian-kejadian bully di sekolah. Penyuluhan anti bullying dilakukan sebagai program semester yang diadakan datu kali dalam satu semester dengan mendatangkan narasumber seperti pakar psikolgis anak, dan juga partisipasi dari guru yang memiliki kompetensi dibidang tersebut seperti guru BK. Penyuluhan Anti Bullying DESIGN

DELIVERY Upaya untuk pengembangan pendidikan karakter dan anti-bullying di sekolah dasar kami merencanakan 12 program. Program yang akan diterapkan meliputi mini drama, DOPARI ( Dongeng Pagi Hari), poster , 3 Kata Ajaib (Maaf, Tolong, Terimakasih), Pemutaran Film Anti Perundungan, Membuat Tim Pencegahan Anti Bullying/perundungan, Pembiasaan Lagu Anti Bullying, Pembiasaan Senam Anti Bullying, Slogan Anti Bullying, Kampanye Media Sosial, Berita di Majalah Dinding, dan Penyuluhan Anti Bullying . Program-program anti- bullying harapannya memberikan efek baik bagi sekolah . efek baik tersebut diantaranya menjadikan sekolah aman dan nyaman, dapat menurunkan kasus bullying di sekolah, memberikan pendidikan yang Kreatifitas untuk peserta didik dengan cara pembelajaran drama sehingga memunculkan pementasan-pementasan mini drama di sekolah

IDENTIFIKASI POTENSI KENDALA Kendala yang di hadapi dalam mengatasi masalah bullying padasiswa, yaitu: Sulitnya menanamkan nilai-nilai anti bullying kepada siswa Penanganan tindakan bullying yang hanya secara personal, Pengaruh lingkungan dan kebiasaan siswa Kurangnya koordinasi antara guru dan orang tua.

STRATEGI MENGATASI KENDALA Untuk mengatasi kendaka tersebut diperlukan penanganan tindakan bullying yang hanya secara personal. Diharapkan kepada pihak sekolah, terutama kepala sekolah, agar lebih memantau dan membimbing siswa dalam membangun karakter yang baik dan dapat dibanggakan. Serta dapat menyusun program-program yang dapat merubah pola pandang siswa kearah yang positif. Guru sebagai penuntun dan pembimbing bagi siswa disekolah agar dapat lebih memperhatikan setiap tindakan dan perilaku siswa disekolah agar tidak melakukan prilaku yang mengarah kepada sesuatu yang buruk. Diharapkan kepada orang tua agar lebih memperhatikan anak-anaknya, memantau apa saja kegiatan anaknya disekolah ataupun diluar rumah serta senantiasa imengontrol prilaku siswa dan selalu menanamkan kasih sayang dan rasa empati kepada anak-anaknya

STRATEGI MENGATASI KENDALA Untuk mengatasi kendaka tersebut diperlukan penanganan tindakan bullying yang hanya secara personal. Diharapkan kepada pihak sekolah, terutama kepala sekolah, agar lebih memantau dan membimbing siswa dalam membangun karakter yang baik dan dapat dibanggakan. Serta dapat menyusun program-program yang dapat merubah pola pandang siswa kearah yang positif. Guru sebagai penuntun dan pembimbing bagi siswa disekolah agar dapat lebih memperhatikan setiap tindakan dan perilaku siswa disekolah agar tidak melakukan prilaku yang mengarah kepada sesuatu yang buruk. Diharapkan kepada orang tua agar lebih memperhatikan anak-anaknya, memantau apa saja kegiatan anaknya disekolah ataupun diluar rumah serta senantiasa imengontrol prilaku siswa dan selalu menanamkan kasih sayang dan rasa empati kepada anak-anaknya

THANK YOU
Tags