PPT Riki Rahman N - 2210040019oy yukyrxcv

PPT Riki Rahman N - 2210040019oy yukyrxcv

1. PENGARUH PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI DAN SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PAI (Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Bakti Nusantara 666 Kab. Bandung Riki Rahman Nurhakim 22100400 19 D osen Pembimbing: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG P rof. Dr a . Hj. Nina Nurmila, M.A., Ph.D. Dr. A. Heris Hermawan, M.Ag .

2. 2 Latar Belakang Penelitian Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PAI upaya dalam meningkatkan kepercayaan diri, guru telah membuat perencanaan pembelajaran dan melakukan stimulus dengan memberi motivasi serta memberikan apresiasi berupa ucapan dan acungan jempol kepada peserta didik yang berani mengungkapkan pendapatnya. Guru mengarahkan dalam pembagian kelompok agar peserta didik dapat berinteraksi dengan siapa saja dalam kelompoknya dengan cara membagi kelompok secara acak dengan beranggotakan 4-5 orang. Namun kenyataanya masih ada sebagian peserta didik yang kurang percaya diri terhadap kemampuannya. Ketika diminta maju ke depan untuk mempresentasikan atau mengemukakan pendapat susah untuk maju. Salah satu ciri kurangnya kepercayaan diri juga yaitu masih terdapat peserta didik yang menyontek jawaban temannya untuk mendapatkan nilai yang baik artinya kepercayaan diri peserta didik terhadap kemampuannya masih kurang. Kesiapan peserta didik yang kurang nampak serta masih rendahnya tingkat gotong royong dalam berkelompok terkadang sebagian peserta didik memilih kelompoknya sendiri sehingga kurang berbaur dengan yang lainya.

3. 3 Penerapan model kooperatif tipe Numbered Head Together pada pembelajaran PAI di SMP Bakti Nusantara 666 Kab. Bandung. Pengaruh model kooperatif tipe numbered head together terhadap kepercayaan diri peserta didik pada pembelajaran PAI di SMP Bakti Nusantara 666 Kab. Bandung. Pengaruh model kooperatif tipe numbered head together terhadap sikap sosial peserta didik pada pembelajaran PAI di SMP Bakti Nusantara 666 Kab. Bandung. Bagaiaman respon peserta didik terhadap penerapan model numbered head together dalam kaitannya dengan kepercayaan diri dan sikap sosial pada pembelajaran PAI di SMP Bakti Nusantara 666 Kab. Bandung. Bagaimana penerapan model kooperatif tipe numbered head together pada pembelajaran PAI di SMP Bakti Nusantara 666 Kab. Bandung? Bagaimana pengaruh model kooperatif tipe numbered head together terhadap kepercayaan diri peserta didik pada pembelajaran PAI di SMP Bakti Nusantara 666 Kab. Bandung? Bagaimana pengaruh model kooperatif tipe numbered head together terhadap sikap sosial peserta didik pada pembelajaran PAI di SMP Bakti Nusantara 666 Kab. Bandung . Bagaimana respon peserta didik terhadap penerapan model numbered head together dalam kaitannya dengan kepercayaan diri dan sikap sosial pada pembelajaran PAI di SMP Bakti Nusantara 666 Kab. Bandung? Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

4. 4 M anfaat Penelitian M anfaat Teoretis M anfaat Praktis Bagi Peserta Didik : Mendapatkan suasana belajar yang baru dan memberikan kesempatan kepada peserta didik agar semakin aktif dalam kegiatan pembelajaran. Bagi Guru : Mampu menghidupkan suasana kelas dengan menggunakan model kooperatif tipe numbered head together . Bagi Sekolah : Memberikan sumbangan pemikiran dalam menumbuhkan kepercayaan diri dan sikap sosial peserta didik melalui penerapan model kooperatif tipe numbered head together . Bagi Peneliti : Meningkatkan wawasan keilmuan dan menambah kapasitas penelitian selaku guru dan calon praktisi pendidikan. Secara teoritis, manfaat penelitian ini yaitu untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai model pembelajaran yakni model kooperatif tipe numbered head together sebagai salah satu model yang dapat menciptakan pembelajaran aktif di dalam kelas, memberikan teori baru tentang pengaruh model kooperatif tipe numbered head together terhadap kepercayaan diri dan sikap sosial peserta didik, menambah wawasan dalam bidang penelitian dan sebagai rujukan untuk penelitian selanjutnya.

5. 6 Kerangka Pemikiran Model Kooperatif Tipe Numbered head together Kepercayaan Diri Sikap Sosial Menurut Joyce & Weil model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang bahkan dapat digunakan untuk membentuk kurikulum ( rencana pembelajaran jangka panjang ), merancang bahan-bahan pembelajaran , dan membimbing pembelajaran di kelas atau lingkungan belajar lain. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang menekankan keterlibatan semua peserta didik melalui kegiatan diskusi kelompok kecil . Kelompok kecil tersebut terdiri dari beberapa peserta didik yang kemampuan berbeda . Tipe ini dikembangkan oleh Spencer Kagan pada tahun 1993 untuk melibatkan lebih banyak peserta didik dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelejaran tersebut . Kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau perasaan yakin atas kemampuan diri sendiri, dapat merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang disukai, bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain serta memiliki dorongan untuk berprestasi. Adapun indikator dari kepercayaan diri yaitu: (a) Percaya pada kemampuan, (b) Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan, (c) Memiliki rasa positif terhadap diri sendiri, (d) Berani mengungkapkan pendapatnya Abu Ahmadi "Sikap sosial adalah kesadaran individu yang menentukan perbuatan yang nyata, yang berulang-ulang terhadap obyek sosial“ . Adapun indikator dari sikap sosial yaitu : (a) Jujur , (b) Disiplin , (c) Tanggung Jawab, (d) Gotongroyong , (e) Toleransi , (f) Santun /Sopan, (g) Percaya Diri.

6. 7 Skema Kerangka Pemikiran P enelitian ini terdiri dari: Variabel X (P enerapan model kooperatif tipe numbered head together ) Variabel Y 1 ( Kepercayaan Diri ) Variabel Y 2 ( Sikap Sosial ) Post test Pretest Pembelajaran PAI pada Kelas VIII SMP Bakti Nusantara 666 Kab. Bandung Model Numbered Head Together pada Kelas Eksperimen Metode Ceramah pada Kelas Kontrol Variabel Y 1 Kepercayaan Diri Variabel Y2 Sikap Sosial I ndikator darikepercayaan diri yaitu:  Percaya pada kemampuan. Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan. Memiliki rasa positif terhadap diri sendiri. Berani mengungkapkan pendapat nya  Indikator dari sikap sosial yaitu: Jujur. Disiplin. Tanggung Jawab. Gotong Royong. Toleransi. Santun/Sopan Percaya Diri.   Hasil Penelitian Pengaruh Penerapan Model Kooperatif Tipe Numbered Head Together terhadap Kepercayaan Diri dan Sikap Sosial Peserta Dididk pada Mata Pelajaran PAI Angket Analisis Data

7. H0: Penerapan model kooperatif tipe numbered head together tidak berpengaruh terhadap kepercayaan diri dan sikap sosial peserta didik pada mata pelajaran PAI di kelas VIII Bakti Nusantara 666 Kab. Bandung. Hipotesis 8 H 1 : Penerapan model kooperatif tipe numbered head together berpengaruh terhadap kepercayaan diri dan sikap sosial peserta didik pada mata pelajaran PAI di kelas VIII SMP Bakti Nusantara 666 Kab. Bandung.

8. 2 . Yepi Riska, dkk, dalam artikel yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together untuk Meningkatkan Percaya Diri dan Prestasi Belajar Peserta didik”, dalam jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan tahun 2021 9 Toeenfi Febrian Suzerli, dkk, dalam artikel yang berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap Kompetensi Sikap Sosial Peserta Didik Kelas VII SMPN 1 Padang ”, Syailani, dalam artikel yang berjudul “Penerapan Numbered Head Together untuk Meningkatkan Sikap Sosial Peserta didik Pada Materi Elektrolit dan Non Elektrolit di SMA”, dalam jurnal Vidya Karya Volume 36 Nomor 1 Tahun 2021. 3 . 4 . Asep Yusuf, dkk, dalam artikel yang berjudul “Pengaruh pembelajaran Koperatif Tipe Numbered Head Together pada bahasan pecahan untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan meningkatkan hasil belajar peserta didik SMP” , dalam Jurnal Pembelajaran Matematika inovatif Volume 3, Nomor 2, T ahun 2020 . 01. Hasil Penelitian Terdahulu Ahmad Syadzali, dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dipandu Numbered Hesd Together (NHT) Terhadap Sikap Sosial dan Hasil Belajar Matematika”, dalam jurnal Paradigma Volume 11 Nomor 1 Januari 2016. 5 .

9. Pendekatan penelitian: Pendekatan kuantitatif Metode penelitian: Metode quasi eksperimen jenis non equivalent control group design. Metodologi Penelitian Pendekatan dan Metode Penelitian: 11 Kelompok Pre - test Perlakuan Post - test Eksperimen O 1 X O 2 K ontrol O 3 Y O 4 Jenis dan Sumber Penelitian: Jenis Data: Data kuantitatif dan kualitatif Sumber Data: Sumber data primer dan sekunder Populasi dan Sampel: Populasi: Peserta didik Kelas VIII SMP Bakti Nusantara Kab . B andung yang berjumlah 77 peserta didik . Sampel: Peserta didik k elas VIII A berjumlah 2 7 (Kelas Eksperimen) dan peserta didik k elas VIII C berjumlah 2 4 (Kelas Kontrol). Teknik Pengumpulan Data: Observasi, wawancara, angket, tes dan dokumentasi Teknik Analisis Data: Uji Instrumen: Uji Validitas Soal dan Uji Reliabilitas Soal Uji Normalitas Data: Untuk memeriksa data yang diperoleh masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji Homogenitas Data: Untuk mengetahui kedua kelompok memiliki varians yang sama atau tidak. Uji Hipotesis: Untuk menguji kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Tempat Penelitian: SMP Bakti Nusantara 666 Kab. Bandung yang beralamat di Jl. Percobaan No.65, Cileunyi Kulon, Kec. Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40622.

10. Langkah-langkah penerapan model kooperatif tipe numbered head together yaitu: Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan kepada peserta didik sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik, setiap anggota kelompok diberi nomor. Guru memberikan tugas untuk dipecahkan bersama dalam kelompok. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok dapat mengerjakannya. Guru mengecek pemahaman peserta didik dengan menyebutkan salah satu nomor (nama) anggota kelompok untuk menjawab yang merupakan perwakilan dari kelompok. Kesimpulan. Pembahasan Hasil Penelitian Penerapan Pembelajaran PAI Model Kooperatif Tipe Numbered Head Together dan Metode Ceramah di Kelas VIII SMP Bakti Nusantara 666 Kab. Bandung 12 Deskripsi Data:

11. 2. Pengaruh Model Kooperatif Tipe Numbered Head Together terhadap Kepercayaan Diri Peserta Didik pada Pembelajaran PAI d i SMP Bakti Nusantara 666 Kab. Bandung 12 Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengujian hipotesis variabel Y1 menggunakan uji Independent Sample T Test dalam tabel 4. 5 diperoleh nilai sig (2-teiled) sebesar 0,000, maka hipotesis nol (H ) ditolak dan hipotesis aternatif/hipotesis 1 (H 1 ) diterima. Kesimpulan, terdapat pengaruh kepercayaan diri peserta didik antara yang belajar menggunakan model kooperatif tipe numbered head together dengan metode ceramah. Hal ini menjadi penemuan baru bahwa pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe numbered head together dapat membatu peserta didik memiliki kepercayaan diri dalam belajar PAI lebih baik di bandingkan dengan metode ceramah/ konvensinal.

12. 3. Pengaruh Model Kooperatif Tipe Numbered Head Together terhadap Sikap Sosial Peserta Didik pada Pembelajaran PAI di SMP Bakti Nusantara 666 Kab. Bandung 12 Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengujian hipotesis variabel Y2 menggunakan Uji Mann-Whitney U Test dalam tabel 4.14 diperoleh nilai sig (2-teiled) sebesar 0,000, maka hipotesis nol (H ) ditolak dan hipotesis aternatif/hipotesis 1 (H 1 ) diterima. Kesimpulan, terdapat pengaruh sikap sosial antara yang belajar menggunakan model kooperatif tipe numbered head together dengan metode ceramah.. Hal ini menjadi penemuan baru bahwa pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe numbered head together dapat membatu peserta didik memiliki sikap sosial dalam belajar PAI lebih baik dibandingkan dengan metode ceramah/ konvensinal.

13. 4 . Respon Peserta Didik terhadap Penerapan Model Numbered Head together pada Kepercayaan Diri dan Sikap Sosial dalam Pembelajaran PAI di SMP Bakti Nusantara 666 Kab. Bandung 12 Hasil perhitungan persentase rata-rata skor dari 3 indikator respon peserta didik terhadap penerapan model kooperatif tipe numbered head together (variabel X) di atas, diperoleh 81% dan diinterpretasikan ke dalam skala 100 termasuk kategori sangat tinggi, karena berada dalam interval 81% - 100%. Hal ini menunjukkan respon peserta didik terhadap model kooperatif tipe numbered head together pada kepercayaan diri dan sikap sosial peserta didik pada pembelajaran PAI di SMP Bakti Nusantara 666 Kab. Bandung Berkatageri Sangat Tinggi.

14. Kesimpulan 1 5 Penerapan model kooperatif tipe numbered head together dalam pembelajaran PAI menciptakan suasana kelas menjadi lebih aktif. Sementara di kelas kontrol cenderung monoton dan partisipasi peserta didik rendah . Rata-rata skor posttest peserta didik kelas eksperimen mencapai 85% (kategori sangat tinggi), sedangkan kelas kontrol hanya mencapai 64% (kategori sedang). Pada kelas eksperimen , rata-rata skor sikap sosial mencapai 82% ( kategori sangat tinggi ), sedangkan kelas kontrol hanya mencapai 77% ( kategori tinggi ). Hasil perhitungan persentase rata-rata skor dari 3 indikator respon peserta didik terhadap penerapan model kooperatif tipe numbered head together (variabel X) di atas, diperoleh 81% dan diinterpretasikan ke dalam skala 100 termasuk kategori sangat tinggi, karena berada dalam interval 81% - 100%.

15. Saran 1 6 Bagi pihak sekolah: diharapkan dapat memberikan dukungan penuh terhadap penggunaan model pembelajaran inovatif, khususnya model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together, dengan menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung. Bagi guru: disarankan untuk lebih sering menerapkan model pembelajaran kooperatif, terutama model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together, karena terbukti mampu meningkatkan kepercayaan diri dan sikap sosial peserta didik. Bagi peserta didik: diharapkan lebih aktif, disiplin, dan bertanggung jawab dalam kegiatan belajar. Peserta didik perlu memanfaatkan kesempatan belajar kelompok untuk berlatih berpendapat, mendengarkan, dan bekerja sama, sehingga kepercayaan diri serta sikap sosial mereka semakin berkembang. Bagi peneliti selanjutnya: penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk mengembangkan kajian lebih lanjut mengenai efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lain, seperti motivasi belajar, hasil belajar kognitif, atau keterampilan komunikasi, agar diperoleh gambaran yang lebih komprehensif.

16. Terima Kasih