ppt sejarah jalur rempah untuk SMA kelas 10

lenisumarni34 3 views 12 slides Sep 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

ppt sejarah


Slide Content

JALUR REMPAH DI INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA Marilin Aprilia, S.Pd SEJARAH

Nenek moyang bangsa Indonesia sejak 4.500 tahun yang lalu meninggalkan warisan tak ternilai , yaitu Jalur Rempah . Nusantara sendiri menjadi titik nol dari semua tata niaga rempah dunia, mulai dari pala , cengkih , dan cendana di bagian Timur Nusantara hingga lada , merica , kemenyan , dan kapur barus di belahan Barat Nusantara. Selain itu , karena rempah-rempah Nusantara, dunia mengalami kemajuan teknologi pelayaran dan maritime dunia, yang melahirkan era penjelajahan samudera . Lebih daripada itu , di setiap simpul Jalur Rempah terjadi perjumpaan lintas suku bangsa yang menghasilkan pertukaran budaya , agama, politik , ekonomi , dan kesenian . Dengan demikian , Jalur Rempah ikut mengubah peradaban dunia. 2 Sejarah Apakah Anda mengenal gambar di atas ?

GAMBARAN UMUM TENTANG JALUR REMPAH 3 Sejarah

GAMBARAN UMUM TENTANG JALUR REMPAH Jalur Rempah Jalur Rempah ( Spice Route ) adalah jaringan niaga rempah-rempah yang menghubungkan antara belahan Barat dan Timur dunia. Rutenya dimulai dari wilayah Timur Nusantara, melintasi ujung Barat Sumatra, India, Sri Lanka, Mesir , Afrika Timur, Afrika Selatan, Madagaskar , kemudian daratan Timur Tengah (Asia Barat), Mediterania , hingga Eropa . Perjalanan melewati jalur ini menempuh jarrah lebih dari 15.000 kilometer. Sebagaimana Namanya, rempah utama yang diperdagangkan meliputi lada , merica , kayu manis , pala , dan cengkih . Sejarah Awal 4 Jalur Rempah merupakan jaringan niaga tertua dalam peradaban manusia , warisan nenek moyang kita sejak 4.500 tahun yang lalu . Jalur ini dibangun jauh sebelum Dinasti Han ( Tiongkok ) merintis Jalur Sutra ( abad ke-3 SM) melalui daratan di Asia Tengah hingga Eropa . Masa Praaksara , wilayah yang dilintasi Jalur Rempah membentang sampai Sri Lanka, India, Afrika, dan Madagaskar . Nenek moyang kita juga membawa rempah ke Asia Tenggara, termasuk ke Campa (Vietnam dan Kamboja sekarang ) dibuktikan dengan penemuan logam dari Dong Son (Vietnam) di Indonesia. Sejarah

GAMBARAN UMUM TENTANG JALUR REMPAH Sejarah Awal 5 Rempah Nusantara sudah masuk ke pasar Tiongkok sejak abad ke-2 SM (131 SM), seabad sebelum terbentuknya Jalur Sutra. Dari Tiongkok , rempah melewati Asia Tengah, terus ke Mediterania , lalu ke Eropa . Komoditas utama yang diperdagangkan di Jalur Sutra adalah rempah (juga kemenyan ) Nusantara, bukan sutra. Sutra sendiri lebih banyak dipakai sebagai alat tukar berbagai komoditas , termasuk rempah . Jadi, ramainya Jalur Sutra sejak abad ke-3 SM Sebagian besar dipengaruhi lalu lintas perdagangan rempah . Itulah sebabnya , menurut sejarawan A.G. Frank (1998), Jalur Sutra tidak lain adalah Jalur Rempah . Sejarah

JALUR REMPAH PADA MASA PRAAKSARA Jalur Rempah ( Spice Route ) 6 Sejarah

Kemampuan berlayar nenek moyang Indonesia sejak 4.500-5.000 tahun yang lalu ditunjukkan melalui gambar perahu layer dan manusia dengan senjata terselip di pinggang di situs Liang Kacamata (Kalimantan Selatan). Lukisan perahu serta lukisan penari dan gendang logam di batu di situs Here Sorot Entapa di Kisar , Maluku. Di situs tersebut juga ditemukan gendang Dong Son (Vietnam) era ± 2.500 tahun yang lalu . Penemuan ini menunjukkan , pada era tersebut (zaman Logam ), nenek moyang kita telah berlayar hingga ke Vietnam, membarter pala dan cengkih dengan gendang dan kebutuhan pokok . 7 Sejarah Bukti Arkeologis

Bukti Arkeologis Di galeri Mesir , terdapat lukisan yang menggambarkan ekspedisi kapal besar yang diprakarsai Ratu Hatshepsut ( berkuasa 1503-1482 SM). Di bawah lukisannya , tertera huruf Hieroglif yang menjelaskan kapal itu membawa pulang berbagai jenis tanaman dan bahan wewangian untuk pemujaan . Di Terqa , sebuah situs kuno di Mesopotamia ( sekarang Suriah ), ditemukan jambangan berisi cengkih di gudang dapur rumah sederhana tahun 1721 SM. Selain itu , di dalam lubang hidung Ramses II (1224 SM) ditemukan lada hitam sebagai bahan pengawetan mumi . Rempah-rempah itu diyakini dibawa oleh para pelaut-pelaut Nusantara. Sejarah Sementara itu , manik-manik kaca , karnelian , dan gerabah dari Arikamedu (India Selatan) banyak ditemukan di Situs Karangagung (Sumatera Selatan), situs Buni dan Patenggeng ( Jawa Barat), dan situs Sembiran (Bali). Benda- benda tersebut diperkirakan berasal dari tahun 600 SM-200 M. Di situs Seririt , Buleleng , Bali, ditemukan cermin perunggu ( sebagai bekal kubur ) dari zaman Dinasti Han/ Tiongkok ( tahun 8-23 M). Kemungkinan besar , benda-benda tersebut ditukar dengan rempah-rempah . 8

Sumber tertulis India dari abad ke-3 SM berulang kali menyebut “ Jawa ” sebagai asal rempah-rempah . Kitab Petunjuk Pelaut ke Lautan Erythrea ( nama kuno Yunani untuk Samudera Hindia ) menyebut kapal rempah-rempah dari arah Timur. Meskipun demikian , sampai permulaan abad Masehi , India berfokus pada perdagangan emas . Dalam perkembangannya terjadi kekacauan terhadap perdagangan emas dengan Romawi , sehingga India mencari sumber emas dan mitra niaga yang baru . Dan India melirik Nusantara sebagai mitra baru tersebut untuk perdagangan emas . Dalam perjalanan waktu , India menyadari emas yang dimaksud dalam kitab- kitabnya itu adalah rempah . Kitab Ramayana ( tahun 200 M) juga menyebutkan sumber kayu garahu dan cendana berada di daerah Timur Nusantara. Sejak saat itu dimulai perdaganan rempah antara India dan Nusantara. Dari India, rempah-rempah dijual kembali ke wilayah Romawi dan rempah Nusantara membanjiri wilayah tersebut .. 9 Sejarah Bukti Tertulis

Bukti Tertulis Penulis berkebangsaan Romawi bernama Gaius Plinius Secundus alias Pliny the Elder (23/24-79 M) dalam cacatan perjalanannya menyebutkan tentang para pelaut pemberani dari Timur yang datang membawa kayu manis dengan menggunakan perahu sederhana . Membanjirnya rempah Nusantara di Romawi diperjelas melalui peta “Guide to Geography” ( abad ke-1 M) yang dibuat astronom Alexandria ( Mesir ), Claudius Ptolomaeus . Dalam peta tersebut , tertulis nama sebuah kota Bernama Barus . Tempat ini merupakan kota pelabuhan kuno sumber kapur barus , komoditas yang diburu pelaut Yunani- Romawi , Mesir , Arab, Tiongkok , dan Hindustan pada masa itu . Sejarah Kontak dagang dengan India semakin intens saat memasuki abad ke-5 M. Informasi dalam kitab Raghuvamsa yang ditulis Kalidasa sekitar tahun 400 M menyebutkan sumber berupa lavanga ( cengkih ) di wilayah Dvipantara (Nusantara). Kemungkinan besar , sekitar masa tersebut , kapal-kapal pelaut India sudah sering lalu-lalang ke dan dari Nusantara untuk mendapatkan rempah-rempah . 10

Bukti Tertulis Hingga abad ke-1 M, Tiongkok masih berfokus pada perdagangan melalui darat dengan Timur Tengah (Asia Barat). Perdagangan jalur darat dengan Asia Tenggara memang sudah dibuka melalui Funan, tapi itu dilakukan sejauh terkait dengan Asia Barat. Kontak dagang dengan Nusantara baru dimulai sejak abad ke-2 M. Berita Tiongkok menyebutkan utusan Raja Bian dari Kerajaan Jawa berkunjung ke Tiongkok (131 M). Berita dari Dinasti Han ( abad ke-3 M) menyebutkan tentang kewajiban bagi para pejabat tinggi yang hendak menghadap kaisar untuk mengulum cengkih . . Sejarah Adanya kontak dengan Tiongkok juga dibuktikan dengan catatan perjalanan ke Jawa melalui laut dari dua pendeta Buddha, yaitu Fa Hsien (413 M) dan Gunavarwan ( antara 424-453 M). Dalam berita Tiongkok lainnya , disebutkan tentang kunjungan dari utusan dari Ho-lo-tan , sebuah negeri di She-po ( Jawa ) pada 430 M. Sejak saat itu , Tiongkok mendapat pasokan rempah Nusantara secara berkala , meski dalam jumlah terbatas . 11

THANK YOU! Marilin Aprilia, S.Pd . SEJARAH
Tags