PPT selir Activity Based Management.pptx

MuhammadMaulanaFirda 7 views 29 slides Sep 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 29
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29

About This Presentation

actity based management


Slide Content

Nama Kelompok: 1. Nailil Muna Ananda 2. M. Maulana Firdaus Dosen Pengampu Fatchur Rohman, SE, M.Pd , M.Si Activty Based Management

mampu mengembangkan Activity based management Activity Based Management Pertemuan #9

Definisi Activity Based Management Activity - based management (ABM) adalah metode mengidentifikasi dan mengevaluasi kegiatan yang dilakukan oleh bisnis menggunakan penetapan biaya berbasis aktivitas untuk melakukan analisis rantai nilai atau inisiatif rekayasa ulang untuk meningkatkan keputusan strategis dan operasional dalam suatu organisasi .

Menurut Mulyadi (2007; 731) , Activity- Based Management (ABM) adalah pendekatan manajemen yang memusatkan pengelolaan pada aktivitas dengan tujuan untuk melakukan improvement berkelanjutan terhadap value yang dihasilkan bagi customer, dan laba yang dihasilkan dari penyedia value tersebut.

Tujuan Activity Based Management ABM bertujuan untuk meningkatkan nilai produk atau jasa yang diterima oleh para konsumen, dan oleh karena itu dapat digunakan untuk mencapai laba dengan menyediakan nilai tambah bagi konsumennya. Selain itu, ABM juga bertujuan untuk meningkatkan costumer value dan laba yang dicapai dari penyediaan value tersebut serta untuk memungkinkan kebutuhan-kebutuhan pelanggan dipenuhi seraya memperkecil kebutuhan akan sumber daya organisasional.

Manfaat ABM Manfaat utama Activity Based Management adalah dengan penerapan Activity Based Management selain dapat digunakan sebagai pengukur kinerja keuangan maupun non keuangan, perusahaan akan dapat melakukan efisiensi biaya-biaya yang terjadi dalam operasi perusahaan dengan cara mengeliminasikan aktivitas tidak bernilai tambah. Di samping itu, Activity Based Management dapat menjamin bahwa pembuatan keputusan, perencanaan, dan pengendalian didasarkan pada isu-isu bisnis dari luar dan tidak semata-mata berdasarkan informasi keuangan.

Manfaat ABM Manfaat ABM menurut Supriyono (1999;356) adalah : a. Mengukur kinerja keuangan dan pengoperasian (nonkeuangan) organisasi dan aktivitas-aktivitasnya. b. Menentukan biaya-biaya dan profitabilitas yang benar untuk setiap tipe produk dan jasa. c. Mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas dan mengendalikannya. d. Mengelompokkan aktivitas-aktivitas bernilai tambah dan tidak bernilai tambah. e. Mengefisienkan aktivitas bernilai tambah dan mengeliminasi aktivitas- aktivitas tidak bernilai tambah. f. Menjamin bahwa pembuatan keputusan, perencanaan dan pengendalian didasarkan pada isu-isu bisnis yang keluar dan tidak semata berdasar informasi keuangan

Keunggulan utama pendekatan ABM yaitu, dapat mengukur efektivitas proses dan aktivitas bisnis kunci dan mengindentifikasi bagaimana proses dan aktivita tersebut dapat diperbaiki untuk menurunkan biaya dan meningkatkan nilai (value) bagi pelanggan. Selain itu, ABM memperbaiki fokus manajemen dengan cara mengalokasikan sumber daya untuk menambah nilai aktivitas kunci, pelanggan kunci, produk kunci, dan metode untuk mempertahankan keunggulan kompetitif perusahaan. Keunggulan Activity Based Management

Komponen-komponen yang mendukung keberhasilan ABM meliputi: 1. Just In Time (JIT) 2. Strategic Planning 3. Activity Accounting. 4. Life Cycle Management 5. Performance Management 6. Investment Management 7. Continuous Improvement 8. Benchmarking. 9. Target Costing. 10. Customer Value Analysis.

Just In Time (JIT). Merupakan sistem produksi yang komprehensif dan sistem manajemen persediaan dimana bahan baku dan suku cadang dibeli dan diproduksi sebanyak yang dibutuhkan dan pada saat yang tepat pada setiap tahap proses produksi. Strategic Planning. Suatu perencanaan yang menyeluruh dan terpadu yang mengkaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan dirancang untuk pencapaian tujuan perusahaan melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.

Activity Accounting. Akuntansl yang berkaitan dengan aktivitas-aktivitas di dalam operasi perusahaan. Life Cycle Management. Melibatkan manajemen aktivitas mulai dari tahap pengembangan untuk menjamin agar biaya daur hidup secara total jumlahnya lebih rendah dibandingkan kompetitor. Performance Management. Suatu kegiatan mengelola kinerja yang berorientasi kepada pandangan strategic ke masa depan sehingga kinerja tersebut dapat digunakan sebagai alat komunikasi untuk pihak-pihak yang membutuhkannya

Investment Management . Bagaimana seorang manajer investasi mengelola uang, dimana dalam proses ini dibutuhkan pemahaman terhadap berbagai piranti investasi, dan berbagai strategi yang dapat digunakan untuk menyeleksi piranti tersebut. Continuous Improvement. Teknik manajemen dimana para manajer dan pekerja setuju terhadap program continuous improvement dalam hal kualitas dan factor keberhasilan kritis. Benchmarking. Proses mengidentifikasikan faktor keberhasilan kritis(critical success factor) yang dicapai perusahaan lain atau unit lain di perusahaan dengan tujuan mengimple mentasikannya sebagai perbaikan dalam proses perusahaan untuk mencapai kinerja yang baik.

Target Costing. Menentukan biaya yang diharapkan untuk suatu produk berdasarkan harga yang kompetitif sehingga produk tersebut akan dapat memperoleh laba yang diharapkan. Customer Value Analysis. Suatu analisa yang dilakukan untuk menentukan apakah suatu aktivitas memiliki nilai (value) bagi pelanggan atau tidak dengan cara melihat apa yang diperoleh pelanggan dibandingkan dengan pengorbanan untuk memperoleh suatu produk atau jasa.

Komponen-komponen tersebut digunakan untuk mengelola aktivitas-aktivitas agar dapat mengeliminasi pemborosan. Misalnya mengeliminasi pemborosan dengan menekan persediaan (persediaan nol), mengeliminasi aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah,mengefisiensikan aktivitas bernilai tambah yang tidak efisien, mengeliminasi kerusakan (kerusakan nol), mengeliminasi pengerjaan kembali (pengerjaan kembalI nol), mengurangi setup mesin (menjadi satu), meningkatkan ketrampilan karyawan.

POSISI ABM DALAM RESOURCE MANAGEMENT SYSTEM

Abm operasional & abm strategis . ABM ABM OPERASIONAL ( OPERATIONAL ABM) ABM STRATEGIS ( STRATEGIC ABM) Mengarah pd efisiensi operasi , utilisasi aset & penggunaan biaya yg rendah ( fokus efisiensi ) Mengarahkan manajemen utk mendpt manfaat dr biaya ABC ( pengendalian biaya & pembuatan keputuan )

Activity based costing (ABC) dan activity based management (ABM) ABC merupakan suatu teknik untuk memahami biaya & membatasi biaya dalam produk untuk konsumen ABC merupakan bagian dari ABM yang digunakan untuk hal sebagai berikut : 1. Mendesain produk / jasa untuk memenuhi keinginan konsumen & menghasilkan laba yang besar 2. Sebagai tanda untuk menghentikan atau melanjutkan perbaikan kualitas , kecepatan & efisiensi yang berkelanjutan 3. Mengarahkan bauran produk & keputusan investasi 4. Memilih pemasok 5. Memanfaatkan proses distribusi & layanan pada konsumen secara efektif & efisien 6. Meningkatkan nilai produk & jasa perusahaan

ANALISIS NILAI PROSES (PROCESS VALUE ANALYSIS) Analisis nilai proses merupakan dasar dari ABM yang fokus pada pertanggungjawaban aktivitas & cara memaksimalkan kinerja sistem secara luas daripada hal yang berhubungan dengan biaya & kinerja individu Analisis ABM memiliki 2 dimensi : 1. Dimensi biaya – memberikan informasi mengenai sumber daya , aktivitas , produk , konsumen , & obyek biaya lain yang menjadi perhatian 2. Dimensi proses – memberi informasi tentang aktivitas yang dikerjakan , tujuan dilakukan aktivitas , & seberapa baik aktivitas dilakukan

MODEL ANALISIS ABM DUA DIMENSI Dimensi Biaya Dimensi Proses Mengapa ? Apa ? Seberapa baik ? SUMBER DAYA AKTIVITAS PRODUK & KONSUMEN ANALISIS PEMICU ANALISIS KINERJA

Analisis pemicu : mencari akar penyebab Analisis pemicu bertujuan untuk mengetahui akar penyebab suatu aktivitas Contoh analisis pemicu : Biaya pemindahan bahan disebabkan krn tata letak bangunan pabrik Aktivitas : pemindahan bahan yg menimbulkan biaya Pemicu : tata letak bangunan pabrik Penyelesaian masalah : penataan ulang tata letak bangunan pabrik shg dpt mengurangi biaya pemindahan bahan

ANALISIS AKTIVITAS:IDENTIFIKASI & PENENTUAN KANDUNGAN NILAI Adalah Suatu analisis yg digunakan untuk mengidentifikasi & menentukan kandungan nilai suatu aktivitas Analisis aktivitasi dilakukan untuk membedakan apakah suatu aktivitas akan memberikan nilai tambah ( value added activity ) atau tidak memberi nilai tambah ( nonvalue -added activity)

Analisis bernilai tambah Aktivitas bernilai tambah ( value added activity) – aktivitas yang dapat meningkatkan nilai produk / jasa untuk konsumen Aktivitas bernilai tambah merupakan aktivitas yang : 1. Ada perubahan bentuk 2. Bentuk yg dihasilkan tidak diperoleh dari aktivitas sebelumnya 3. Aktivitas lain menjadi dapat dilakukan 4. Untuk memenuhi permintaan & kepuasan konsumen 5. Mendorong pembelian material atau komponen produk

Aktivitas tdk bernilai tambah ( nonvalue added activity) Suatu aktivitas yang mengkonsumsi waktu , sumber daya atau tempat tetap hanya memberi sedikit nilai tambah bagi kepuasan konsumen Ciri-ciri : 1. Dapat dihilangkan tanpa mempengaruhi bentuk produk / jasa 2. Menimbulkan pemborosan 3. Dilakukan karena ada kesalahan dalam pengerjaan 4. Dilakukan untuk mengawasi masalah kualitas 5. Pekerjaan ulang 6. Menghasilkan output yang tidak perlu / tidak diinginkan

Laporan biaya bernilai tambah dan tidak bernilai tambah Pengurangan biaya tidak bernilai tambah merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi aktivitas Manajemen dapat membandingkan antara biaya aktivitas sesungguhnya dengan biaya aktivitas bernilai tambah untuk menentukan level aktivitas nonproduktif & tindakan perbaikannya

Penganggaran fleksibel aktivitas ( activity flexible budgeting) Dalam penganggaran fleksibel aktivitas , anggaran disusun dengan menggunakan lebih dari satu pemicu Aktivitas disusun berkelompok sesuai dengan kesamaan aktivitas & dibuat menggunakan satu pemicu yang sama

Analisis selisih biaya aktivitas Analisis selisih biaya tetap aktivita a. Selisih Pengeluaran Biaya tetap sesungguhnya – Biaya tetap dianggarkan b. Selisih Kapasitas tidak digunakan Biaya tetap digunakan – kapasitas tersedia 2. Analisis selisih biaya variabel aktivitas * Selisih pengeluaran Biaya variabel sesungguhnya – biaya variabel dianggarkan

Pengukuran Kinerja Aktivitas Pengukuran kinerja aktivitas dirancang untuk melihat bagaimana suatu aktivitas dan proses dilaksanakan, dan hasil yang diperolehnya. Pengukuran kinerja aktivitas juga dirancang untuk mengungkapkan apakah dilaksanakan improvement berkelanjutan terhadap aktivitas untuk menghasilkan nilai bagi konsumen. Pengukuran kinerja aktivitas berpusat pada tiga dimensi: efesiensi, kualitas, dan waktu.

Pengukuran kinerja aktivitas dilkasanakan baik dalam bentuk kinerja keuangan dan non keuangan. Ukuran kinerja keuangan harus dapat menyediakan informasi mengenai dampak perubahan kinerja aktivitas yang dinyatakan dalam satuan uang. Oleh karena itu, ukuran keuangan harus dapat menunjukkan pengurangan biaya yang sesungguhnya dicapai. Ukuran kinerja non-keuangan atau ukuran operasional adalah ukuran-ukuran kinerja penting non-keuangan untuk meningkatkan keterlibatan dan pemberdayaan karyawan. Waktu merupakan ukuran kinerja non-keuangan.
Tags