PPT Seminar Proposal Mahasiswa Prodi Agroteknologi

zainalAbidin239000 6 views 16 slides Sep 18, 2025
Slide 1
Slide 1 of 16
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16

About This Presentation

Ujian Proposal Skripsi Mahasiswa Agroteknologi


Slide Content

PENGARUH PERBANDINGAN PEMBERIAN PUPUK KIMIA NPK MUTIARA 16:16:16 DENGAN PEMBERIAN KNO 3 DAN MKP TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PADI ( Oryza Sativa L) PADA FASE VEGETATIF DAN GENERATIF SISTEM HIDROGANIK. Oleh Naurah Tharissa Reylia 1954211007

Latar Belakang Pesatnya laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,31% per tahun (lebih dari 271 juta jiwa per tahun 2020) (Pangestika & Prihtanti, 2020) menyebabkan meningkatnya kebutuhan terhadap beras sementara pertumbuhan produksinya tidak sebanding dengan permintaan, bahakan cenderung melandai ( levelling off ). Kekurangan lahan untuk budidaya pertanian saat ini telah menimbulkan inovasi kearah intensifikasi pemakaian lahan berupa sistem hidro ga nik (Sudarmo, 2018). Penggunaan pupuk NPK Mutiara ke dalam tanah dengan optimal maka akan meningkatkan hasil produksi tanaman padi. Pupuk NPK Mutiara 16:16:16 adalah pupuk majemuk yang mempunyai komposisi unsur hara yang seimbang dan dapat larut secara perlahan. Pupuk KNO3 dan MKP memiliki sifat larut dalam air dan bukan pada tanah, sehingga pupuk tersebut cocok apabila dibutuhkan oleh tanaman padi hidroganik.

Rumusan Masalah , Tujuan dan Manfaat Penelitian Rumusan Masalah Bagaimanakah perbandingan dari pemberian pupuk NPK Mutiara 16:16:16 dan pemberian pupuk KNO 3 dan MKP terhadap tanaman padi ( Oryza Sativa L ) pada fase vegetatif dan generatif pada sistem hidroganik? Tujuan Untuk m engetahui perbandingan dari pemberian pupuk NPK Mutiara 16:16:16 dan pemberian pupuk KNO 3 dan MKP terhadap tanaman padi ( Oryza Sativa L ) pada fase vegetatif dan generatif pada sistem hidroganik. Manfaat Penelitian Untuk mahasiswa me ndapatkan informasi tentang pengaruh pemberian pupuk NPK Mutiara 16:16:16 dan pemberian pupuk KNO 3 dan MKP terhadap tanaman padi ( Oryza Sativa L ) pada sistem hidroganik. Untuk mahasiswa m endapatkan informasi tentang pemberian pupuk yang sesuai untuk tanaman padi ( Oryza Sativa L ) pada sistem hidroganik .

Tinjauan Pustaka Klasifikasi Tanaman Padi ( Oryza Sativa L) Pertumbuhan padi terdiri atas tiga fase, yaitu Fase Vegetatif Fase R epoduktif dan pemasakan. Fase reproduktif Morfologi Tanaman Padi ( Oryza Sativa L) Tanaman padi dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu bagian vegetatif dan generatif. Syarat Tumbuh Tanaman Padi ( Oryza Sativa L ) Iklim Iklim merupakan gabungan pengaruh dari curah hujan, sinar matahari, kelembaban dan suhu serta kecepatan angin terhadap pertumbuhan tanaman. Tanah Pertumbuhan dan hasil lebih dipengaruhi oleh kesuburan tanahnya, seperti sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Media Tanam Padi Hidroganik Media tanam dengan penambahan pupuk kandang kambing pada tanaman dapat memberikan pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik, karena mengandung unsur hara makro dan mikro yang cukup.

Pupuk MKP Pupuk MKP adalah pupuk yang mudah larut dalam air dan mudah diserap oleh tanaman serta tidak meninggalkan endapan pada tanah (Admin, 2022). Pupuk MKP mengandung 52% P2O ( Phospate ) dan 34% K2O ( Kalium ). Pupuk KNO ₃ Pupuk kalium nitrat merupakan pupuk majemuk atau kombinasi 2 pupuk tunggal yakni yang mengandung unsur Nitrogen (N) dalam bentuk nitrat dan Kalium (K) dalam bentuk K2O (Kalium Oksida). Kandungan unsur hara yang terkandung dalam pupuk KNO3 adalah Nitrogen (N) sebanyak 13% dan Kalium (K2O) sebanyak 46%. Pupuk NPK Mutiara 16:16:16 Pupuk NPK Mutiara 16:16:16 merupakan pupuk anorganik yang memiliki jenis pupuk majemuk karena mengandung unsur hara berupa Nitrogen (N) sebanyak 16%, Fosfor (P) sebanyak 16%, dan Kalium (K) sebanyak 16%.

Metode Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei dan bertempat di P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaaan Swadaya) Bengkel Mimpi yang berlokasi di Desa Kanigoro RT.33 RW.03 Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang, Jawa Timur . Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RA L ) yang terdiri dari 2 perlakuan, yaitu : M 1 = Pupuk Kandang + Pupuk NPK Mutiara 16:16:16 M 2 = Pupuk Kandang + Pupuk KNO3

Satuan penelitiannya adalah : Jumlah ulangan = 3 ulangan Jumlah plot = 6 plot Jumlah tanaman per plot = 24 tanaman Jumlah tanaman sampel per plot = 8 tanaman Jumlah tanaman keseluruhan = 144 tanaman Jumlah tanaman sampel keseluruhan= 48 tanaman

Pemupukan dilakukan sebanyak 3 kali pada proses budidaya tanaman padi ( Oryza Sativa L) yaitu pada fase vegetatif, r eproduktif dan generati f .

Pemupukan NPK Fase Vegetatif Fase Reproduktif Fase Generatif N : 16% N : 16% N : 16% P : 16% P : 16% P : 16% K : 16% K : 16% K : 16%

Dosis pupuk NPK : Fase Vegetatif untuk tiap perlakuan adalah 4 gram yang tediri dari N, P dan K sebanyak masing-masing 0,64 gram. Fase Reproduktif untuk tiap perlakuan adalah 4 gram yang tediri dari N, P dan K sebanyak masing-masing 0,64 gram. Fase Generatif untuk tiap perlakuan adalah 4 gram yang tediri dari N, P dan K sebanyak masing-masing 0,64 gram.

Pemupukan KNO 3 + MKP Fase Vegetatif (KNO 3 ) Fase Reproduktif (KNO 3 + MKP) Fase Generatif (MKP) K : 46% K : 46% P : 52% N : 13% N : 13% K : 34%   K : 34%     P : 52%  

Dosis pupuk KNO 3 dan MKP : Fase Vegetatif untuk tiap perlakuan pemberian pupuk KNO 3 adalah 4,9 gram yang tediri dari N sebanyak 0,64 gram dan K sebanyak 2,254 gram. Fase Reproduktif untuk tiap perlakuan pemberian pupuk KNO 3 sebanyak 4,9 gram N dan 2,253 K. MKP yang diberikan untuk tiap perlakuan adalah 1,2 gr yang mengandung P sebanyak 0,64 gram dan K sebanyak 1 gram. Fase Generatif untuk tiap perlakuan adalah 1,2 gram yang mengandung P sebanyak 0,64 gram dan K sebanyak 0,4 gram.

Parameter Penelitian Tinggi Tanaman Jumlah Malai Jumlah Anakan Jumlah Anakan Produktif Berat Warna Daun

Data parameter pengamatan merupakan data kuantatif dimana data dianalisi dengan menggunakan ragam (ANNOVA). Analisi Data

THANK YOU
Tags