PPT Seminar proposal.pptx power point qww

nadifpramadani71 10 views 15 slides Sep 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 15
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15

About This Presentation

sempro


Slide Content

SEMINAR PROPOSAL Analisis Perencanaan Fasilitas Sarana dan Prasarana Wisata Curug Kereta Desa Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan SAKTI FRANSTIUS S 2131034

BAB 1 LATAR BELAKANG PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SAN KOMPUTER UNIVERSITAS BATURAJA Berkembangnya lokasi-lokasi wisata di Indonesia telah berlangsung dengan sangat cepat , melibatkan jutaan orang, mulai dari masyarakat , sektor pariwisata , hingga pemerintah . Dalam perjalanan perkembangannya , sektor pariwisata mengalami berbagai perubahan dalam pola , bentuk , dan sifat aktivitas , serta hasrat orang untuk berlibur dan bahkan perubahan pola pikir . Saat ini , melakukan perjalanan sudah menjadi kebutuhan hidup , sehingga kita dihadapkan pada tantangan untuk mengorganisir , merancang , dan menawarkan produk wisata yang menarik serta dapat menarik minat wisatawan . Produk wisata terdiri dari beberapa elemen , di antaranya daya tarik wisata , sarana wisata , aktivitas yang terkait dengan wisata , dan pelayanan wisata . Tidak dapat disangkal lagi pentingnya peran pariwisata dalam pengembangan ekonomi di berbagai negara. Prasarana dan sarana kepariwisataan sesungguhnya merupakan kebutuhan   wisatawan yang perlu disiapkan atau disediakan dalam mengembangkan industri   pariwisata . Prasarana ( infrastruktur ) adalah semua fasilitas yang memungkinkan   proses perekonomian dapat berjalan dengan lancar sedemikian rupa , sehingga   dapat memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya . Jadi fungsinya   adalah melengkapi sarana kepariwisataan , sehingga dapat memberikan pelayanan   sebagaimana mestinya ( Yoeti , 1996).  Oleh sebab itu , penting untuk menyediakan fasilitas dan infrastruktur pariwisata dengan baik dan optimal agar dapat memenuhi keinginan wisatawan yang berkunjung ke curug kereta Desa Tangkas Kecamatan Kasui Kabupten Way Kanan. Berdasarkan penjelasan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan fasilitas sarana dan prasarana . Dan diajukan judul penelitian yaitu “ Analisis Perencanaan Fasilitas Sarana dan Prasarana Wisata Curug Kereta Desa Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan”.

BAB 1 RUMUSAN MASALAH PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SAN KOMPUTER UNIVERSITAS BATURAJA Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya , maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah “ bagaimana perencanaan fasilitas Sarana dan Prasarana Wisata Curug Kereta Desa Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan ? TUJUAN PENELITIAN Tujuan Penelitian ini adalah untuk merencanaka n kelengkapan fasilitas Sarana dan Prasarana Wisata Curug Kereta Desa Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan.

BAB 1 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SAN KOMPUTER UNIVERSITAS BATURAJA Batasan Masalah Untuk memperjelas permasalahan dan untuk mempermudah dalam menganalisis , maka dibuat Batasan masalah sebagai berikut : Mengidentifikasi kebutuhan fasilitas sarana dan prasarana Wisata Curug Kereta Desa Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan Merencanakan Gambar fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan Wisata Curug Kereta Desa Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan Menghitung Rencana Anggaran Biaya Fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan Wisata Curug Kereta Desa Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan MANFAAT PENELITIAN   Manfaat teoritis Untuk menambah pengetahuan dala m bidang teknik , khususnya perencanaan kelengkapan fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan Wisata Curug Kereta Desa Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan . Manfaat praktis Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai dasar kelengkapan fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan Wisata Curug Kereta Desa Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan dimasa yang akan datang .   Dari hasi penelitian dapat dijadikan dasar pemerintah Desa Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan untuk mengambil kebijakan mengenai perencanaan kelengkapan fasilitas objek pariwisata .

BAB 2 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SAN KOMPUTER UNIVERSITAS BATURAJA Pariwisata Pariwisata ialah sebuah keterkaitan dan gejala yang dihasilkan dari datang  dan singgahnya orang selama persinggahan tidak bertujuan untuk jadi  pendudukan tetap dan tidak berkaitan dengan ativitas yang berhubungan dengan  mengais rezeki ke wilayah yang (Yoeti, 1996) Berdasarkan UU RI No. 10 Tahun 2009, Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Pariwisata bila di tinjau secara harfiah dari asal katanya bahwa wisata atau kata kerjanya berwisata artinya bepergian atau melancong untuk bersenang-senang

BAB 2 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SAN KOMPUTER UNIVERSITAS BATURAJA Prasarana dan Sarana Pariwisata Menurut Yoeti , (1996), prasarana wisata adalah semua fasilitas yang  dapat memungkinkan proses perekonomian dapat berjalan dengan lancar   sedemikian rupa , sehingga dapat memudahkan manusia untukdapat memenuhi   kebutuhannya . Sedangkan sarana wisata adalah kelengkapan daerah tujuan   wisata yang diperlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menikmati   perjalanan wisatanya ( Suwantoro , 2004). Sedangkan menurut Yoeti , (1996) sarana wisata merupakan perusahaan-perusahaan yang memberikan pelayanan   kepada wisatawan , baik secara langsung atau tidak langsung . 

BAB 2 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SAN KOMPUTER UNIVERSITAS BATURAJA Standar Kelayakan Kawasan Wisata    No  Kriteria  Standar Minimal 1.  Akomodasi  Adanya pelayanan penginapan (hotel, wisma , losmen ,  dan lain-lain)  2.  Fasilitas   Agen perbelanjaan , pusat informasi , salon, fasilitas   kesehatan , keamanan , kebersihan , ibadah, pendidikan , olahraga , pemadam kebakaran , hydrant, TIC (Tourism  Informasition Center ), Guiding ( pemandu wisata ). Plang   informasi , petugas yang memeriksa untuk masuk   keluarnya wisatawan   3.  Transportasi  Adanya transportasi local yang meyalani 4.  Catering  Servis Adanya pelayanan makanan dan minuman ( restoran dan  rumah makan , warung nasi dan lain-lain).  5.  Akifitas    Rekreasi Terdapat sesuatu yang dilakukan di lokasi wisata , seperti   berenang terjung payung , berjemur , berselancar , jalan jalan dan lain-lain  6.  Pembelanjaan  Adanya tempat pembelian barang-barang umum   7.  Komunikasi  Adanya televise, telepon umum , radio, sinyal telepon   seluler , penjual voucher ( isi ulang pulsa seluler ), dan internet akses ) 8.  Sistem    Perbankan Adanya Bank ( beberapa jumlah dan jenis bank dan ATM  beserta sebarannya .

BAB 2 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SAN KOMPUTER UNIVERSITAS BATURAJA Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 3 Tahun 2018 tentang  Petunjuk Operasional Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik  Bidang Pariwisata No  Kriteria   Standar atau Penempatan 1.  Jalan Setapak   Lebar minimum 1,5 meter 2.  Toilet atau    Ruang Ganti • Kloset (WC) , Wastafel  ,Handicap ,Toilet paper , Jetspray / Washlet  , Pengering tangan / Tisu  , Cermin  , Gayung dan Tempat air , Tempat sampah  , Plang gender 3.  Petunjuk Arah • Berada pada posisi persimpangan jalan • Berada ditempat yang memungkinkan   untuk mudah dibaca wisatawan 4.  Pergola dan   Gazebo • Berada peneduh pada jalur pedestrian • Berada di area duduk atau area berkumpul   (gazebo) 5.  Tempat Ibadah • Mudah diakses dan dekat dengan objek   wisata   • Dapat menampung maksimal 30 orang 6.  Gapura Identitas • Berada pada tempat yang strategis yang  terhubung dengan jalur lalu lintas utama   • Mudah terlihat sebagai penanda identittas   sebuah kawasan pariwisata 7.  Tempat Parkir • Bus  • Mobil  • Sepeda motor 8.  Tempat Makan • Menampilkan kuliner tradisional yang  sudah diseleksi   • Kapasitas maksimal sentra 300 orang, 300  kursi dan 50-60 meja   • Tempat cuci tangan sebnayak 12 titik 9.  Jaringan Listrik  dan Lampu • Jarak minimum tiang lampu penerangan   yang berdiri sendiri adalah 6-7 meter antar   lampu   • Ketinggian tiang antara 18-30 meter untuk   penerangan tinggi digunakan untuk    penerangan area parkir , area rekreasi dan jalan bebas hambatan , ketinggian tiang 3- 4,5 meter untuk penerangan menengah   umumnya digunakan untuk penerangan    sepanjang jalur pedestrian 10.  Toko Souvenir  • Dekat dengan daerah destinasi wisata • Memiliki papan nama kios souvenir mudah  

BAB 3 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SAN KOMPUTER UNIVERSITAS BATURAJA

BAB 3 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SAN KOMPUTER UNIVERSITAS BATURAJA 3.2 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Data Primer Data primer berupa data yang diperoleh dari observasi , wawancara dan dokumentasi untuk mengetahui keadaan di lapangan mengenai kondisi objek wisata curug kereta dan menjelaskan gambaranya. Data Sekunder . Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi , sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. Data sekunder dalam penelitian ini adalah adalah data: Dinas Pariwisata Kabupaten Way Kanan: Profil Potensi dan Produk Wisata Curug Kereta Desa Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan. Data Jumlah pengunjung Wisata Curug Kereta Desa Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan. Desa Kasui Data Jumlah Penduduk Data Luasan Area Wisata Curug Kereta Desa Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan

BAB 3 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SAN KOMPUTER UNIVERSITAS BATURAJA 3.3 Teknis Pengumpulam Data Teknis pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan : a. Observasi Sebagai metode ilmiah , observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki (Hadi,1984). Metode ini digunakan untuk mengamati tentang lokasi , geografi , proses, dan sarana prasarana serta fasilitas wisata curug kereta . b. Dokumentasi Didalam melaksanakan metode dokumentasi , peneliti menyediakan benda - benda tertulis seperti dokumen . Notulen-notulen rapat , catatan dan foto . Dalam metode ini yang digunakan berupa dokumen-dokumen untuk memeperolah data tertulis mengenai penelitian skripsi ini . c. Literatur Studi literatur merupakan teknis pengambilan data yang dilakukan melalui beberapa hasil pendapat maupun hasil penelitian orang lain yang telah dibukukan . Pada penelitian ini digunakan untuk mendapatkan berbagai data yang berkaitan dan dibutuhkan dalam penulisan skripsi ini . d. Wawancara Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan langsung antara peneliti dengan responden untuk mendapatkan informasi . Data ini yang dikumpulkan langsung dari sumber pertama , yaitu subjek penelitian , responden , atau informan warga sekitar area penelitian .

BAB 3 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SAN KOMPUTER UNIVERSITAS BATURAJA 3.4 Analisi Data Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Analisa Zonasi Zonasi ini merupakan gambaran awal dari konsep perancangan yang akan diterapkan . Analisis zonasi ini untuk menunjukan fungsi ditiap bagian perancangan . 2. Analisa Karakteristik Potensi Objek Wisata Curug Kereta Desa Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan. Metode deskriptif merupakan suatu metode analisis yang digunakan untuk melukiskan atau menggambarkan segenap fakta atau karakteristik populasi tertentu secara sistematis , aktual dan cermat . Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada , mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku , membuat perbandingan atau evaluasi dan menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang . Dengan demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik segala potensi dan permasalahan wisata yang terdapat di objek Wisata Curug Kereta Desa Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan didasarkan pada faktor-faktor yang berpengaruh yaitu potensi wisata dan sarana prasarana pendukungnya .  

BAB 3 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SAN KOMPUTER UNIVERSITAS BATURAJA 3. Analisa Hubungan Fungsional Analisa hubungan fungsional atraksi / daya tarik wisata . Analisa ini untuk menjawab sasaran ketiga penataan kawasan objek Wisata Curug Kereta Desa Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan, hubungan fungsional ini di maksudkan untuk menentukan posisi atraksi / daya tarik dan menentukan sentral dari kegiatan wisata di dalam sebuah site, yang berawal dari konsep pola kegiatan pada tapak . 4. Analisa Tapak Analisa tapak merupakan analisis yang bertujuan untuk mengidentifikasi semua faktor-faktor yang mempengaruhi bangunan dalam suatu tapak yang kemudian faktor-faktor tersebut dievaluasi dampak positif dan negatifnya . Melalui identifikasi dan evaluasi tersebut akan menghasilkan alternatif-alternatif solusi dalam merencanakan tapak . Analisa tapak artinya menganalisis potensi dan kendala yang mungkin timbul dari rancangan yang akan dibuat . Analisa ini tidak dapat dilakukan sebelum tujuan dan sasaran yang diinginkan telah dirumuskan . Dalam hal ini adalah penataan Wisata Curug Kereta Desa Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan dengan mengangkat potensi atraksi / daya tarik wisata yang berkaitan dengan suasana alami , ketenangan , keberanian dan lain-lain. Memanfaatkan semua unsur yang ada didalam objek wisata tersebut , seperti pemanfaatan hidrologi yang ada di objek tersebut yang didukung dengan vegetasi serta bentang alam yang ada . Maka segala sesuatu yang dianalisis baik tapak , aktivitas , selalu mengarah ke tujuan yang di maksud

BAB 3 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SAN KOMPUTER UNIVERSITAS BATURAJA Waktu Penelitian Waktu Penelitian ini , dilaksanakan pada bulan Februari /Juni tahun 2025. Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan

BAB 3 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SAN KOMPUTER UNIVERSITAS BATURAJA Lokasi Penelitian Lokasi penelitian Wisata Curug Kereta Desa Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan. Gambar 3.2 Lokasi Penelitian
Tags