OLEH : PRESENTASI KASUS STASE 2 Praktik Asuhan Kebidanan Holistik Pada Remaja dan Pranikah Dengan Anemia Meliana Margareta NIM P0 1740523100
Latar Belakang Anemia merupakan kekurangan kadar hemoglobin dalam darah dan menjadi masalah gizi utama di Indonesia. Anemia terutama disebabkan oleh defisiensi zat besi.Remaja usia 13 - 18 tahun yang mengalami anemia sebesar 23% dari keselurahan jumlah remaja . Anemia pada remaja mengakibatkan menurunnya konsentrasi belajar, menurunnya kemampuan mengikuti aktivitas di sekolah, dan penurunan daya tahan tubuh .
B.TEORI A. Pengertian Anemia Anemia merupakan suatu keadaan adanya penurunan kadar hemoglobin, hematokrit, dan jumlah eritrosit dibawah nilai normal. Pada penderita anemia, lebih sering disebut kurang darah, kadar sel darah merah (Hemoglobin/HB) dibawah nilai normal. Penyebabnya bisa karena kurangnya zat gizi untuk pembentukan darah, misalnya zat besi, asam folat dan vitamin B12. Tetapi yang sering terjadi adalah anemia karena kekurangan zat besi (Proverawati, 2018:1). CONTENT
CONTENT CONTENT B. Klasifikasi Anemia Anemia defisiensi besi Anemia Akibat Perdarahan Akut Anemia pada penyakit kronik Anemia Megaloblastik Anemia Hemolitik Klasifikasi berdasarkan penyebabnya Klasifikasi berdasar kan K adar Hemoglobin Darah Kriteria anemia menurut WHO Laki-laki dewasa : H b 13g% Wanita dewasa tidak hamil : H b 12g% Wanita hamil : H b 11g % Anak umur 6-14 tahun : H b 12g% Anak umur 6 bulan -6 tahun : H b 11g% Derajat anemia menurut manuaba Tidak anemia : Hb 11g% Anemia ringan : Hb 9-10g% Anemia sedang : Hb 7-8g% Anemia berat : Hb <7g5
D. ETIOLOGI ANEMIA Keputihan Patologis Merasa lelah dan sering mengantuk oleh karena rendahnya Hb dan kurangnya oksigen, sehingga kurang transport untuk metabolisme dalam tubuh. Merasa pusing dan lemah (dizness dan weaknes) oleh kurangnya oksigen dan energi menyebabkan ibu meras lemah dan capek Mengeluh sakit kepala Merasa tidak enak badan (malaise) dan nafas pendek karema menurunnya suplay darah Perubahan mood dan kebiasaan tidur Mengeluh lidah mudah luka ( lecet) Pucat pada membrane mukosa dan konjungtiva Kulit pucat Pucat pada kuku jari Muka ikterik Takipnea , dispnea saat beraktivitas. nafsu makan kurang perubahan dalam kesukaan makanan kebiasaan akan makanan yang aneh-aneh atau mengidam (pica) (Proverawti, 2019). C. Tanda dan Gejala Anemia Penyebab utama anemia pada wanita adalah : Asupan Fe yang tidak memadai Peningkatan kebutuhan fisiologi Kehilangan banyak darah
E . Penanganan anemia Anemia Ringan Dengan kadar Hemoglobin 9-10 gr% masih dianggap ringan sehingga hanya perlu diberikan kombinasi 60 mg/hari, zat besi dan 400 mg asam folat peroral sekali sehari Anemia Sedang Pengobatannya dengan kombinasi 120 mg zat besi dan 500 mg asam folat peroral sekali sehari. Anemia Berat Pemberian preparat parenteral yaitu dengan fero dextrin sebanyak 1000 mg (20 ml) intravena atau 2x10 ml intramuskuler. Transfuse darah kehamilan lanjut dapat diberikan walaupun sangat jarang diberikan mengingat resiko transfusi bagi ibu dan janin (Proverawati, 2018:136)
LAPORAN KASUS “ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGI HOLISTIK REMAJA DAN PRANIKAH PADA NN. “ D ” USIA 16 TAHUN DENGAN ANEMIA Keluhan utama ( anak /orang tua ) Nn . D mengatakan ingin memeriksakan keadaannya saat ini Riwayat Menstruasi Menarche : 11 Tahun Siklus : 28 Hari Lamanya : 6 Hari Banyaknya : 2x ganti pembalut Dismenore : Tidak Riwayat Kesehatan Nn . D mengatakan tidak ada memiliki riwayat penyakit berat seperti ( ginjal , jantung , hati dll ), tidak ada memiliki riwayat penyakit menahun seperti ( Asma , maagh dll ), dan tidak ada memiliki riwayat penyakit menular seperti (HIV/AIDS, Hepatitis, TBC, dll ). DATA SUBJEKTIF
DATA OBJEKTIF Pemeriksaan Umum a.Keadaan umum : Baik b.Kesadaran : Composmentis c. Tanda vital Tekanan Darah : 100/60 mmHg Nadi : 80x/ menit Pernafasan : 20x menit Suhu : 36,5 C d. Status Gizi : BB: 45 Kg, TB : 154 cm , Lila 23,5 cm Pemeriksaan Fisik Kepala Rambut hitam dan tidak mengalami kerontokan , Tidak ada pembengkakan pada daerah kepala Muka Terlihat pucat dan tidak ada pembengkakan Mata Simetris , konjungtiva pink pucat , sklera putih
Bibir dan Mulut Bibir berwarna sedikit gelap dan pucat , gusi terlihat puca Leher Pergerakan positif dan tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan vena jugularis Dada Tidak ada suara bising pada pernafasan , tidak ada nyeri dan pembengkakan pada payudara Abdomen Perut terlihat datar dan tidak ada nyeri tekan pada daerah perut Genetalia Terdapat pengeluaran cairan kental , putih keruh , terdapat warna kemerahan pada area genetalia . Ektremitas Atas Kuku : pucat Reflek : (+) Tidak ada oedema pada lengan bagian atas dan bawah . Ekstremitas Bawah Kuku : pucat Reflek patella: (+) Tidak ada oedema pada kaki bagian atas dan bawah . Pemeriksaan penunjang Hemoglobin 10 g/dl
ANALISA Ny . D usia 16 Tahun dengan Anemia PENATALAKSANAAN Menjelaskan kepada pasien hasil pemeriksaan Evaluasi : pasien mendengarkan penjelasan bidan menganjurkan pasien untuk melakukan pemeriksaan lengkap meliputi pemeriksaan umum , pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang . Evaluasi : pasien bersedia mengikuti anjuran bidan Memberi KIE tentang pola hidup sehat meliputi memperbaiki pola nutrisi , pola kebiasaan baik ( tidak minum alkohol , merokok ), menjaga kebersihan diri , memenuhi kebutuhan istirahat . Evaluasi : pasien mendengarkan penjelasan bidan Memberitahu ibu bahwa saat ini ia sedang mengalami anemia ringan , menjelaskan penyebab anemia dan ibu bersedia diberikan asuhan mengkonsumsi jus buah naga merah , mengkonsumsi sayur bayam merah,kacang kacangan dan jeroan seperti hati ayam dan tablet Fe untuk meningkatkan Hb selama 14 hari berturut-turut , menjelaskan mengenai kebutuhan remaja dengan anemia, Evaluasi : pasien bersedia mengikuti anjuran bidan
PENATALAKSANAAN menjelaskan mengenai kebutuhan remaja dengan anemia yaitu makan minimal 3x dalam sehari dan makan makanan yang mengandung protein, zat besi , asam folat , dan vitamin C, melakukan personal hygine , istirahat yang cukup yaitu , tidur pada malam hari selama ± 8 jam dan tidur pada siang hari ± 1-2 jam. Evaluasi : pasien bersedia mengikuti anjuran bidan melakukan kolaborasi dengan analis kesehatan untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap , jika didiagnosis anemia defisiensi besi maka berikan tablet tambah darah dosis terapi yang setara 200 mg besi elemental dan 0,25 mg asam folat per minggu 1 tablet selama 3 minggu berturut turut , dan disarankan untuk melakukan pemeriksaan hemoglobin ulang setelah satu bulan pemberian tablet penambah darah jika terjadi peningkatan kadar setelah diberikan tablet tambah darah HB ibu tidak juga meningkat melakukan rujukan ke rumah sakita agar dilakukan tindakan untuk mencari penyebab anemia. Evaluasi : tindakan telah dilakukan
“ HUBUNGAN STATUS GIZI REMAJA DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI Judul Jurnal Judul jurnal sudah sesuai dengan syarat penulisan judul jurnal yang baik yaitu relevan dengan tema yang dikaji . Judul jurnal sudah menggambarkan isi dari penelitian . Judul sudah ditulis secara ringkas , padat dan jelas . B. Abstrak Isi abstrak dari jurnal ini sudah mencakup latar belakang , metode penelitian , hasil dan kesimpulan . Kemudian kaidah penulisan juga sudah sesuai . Abstrak sudah mewakili inti penelitian . Bahasanya mudah dimengerti dan dipahami , sehingga pembaca tidak salah tafsir . C. Pendahuluan Pada pendahuluan jurnal ini sudah dijelaskan mengenai angka kejadian anemia Pendahuluan sudah membahas mengenai dampak yang ditimbulkan akibat anemia pada remaja putri Referensi yang digunakan sudah terpercaya yaitu dari jurnal internasional. Telaah Jurnal
“ Perilaku Vulva Hygiene Berhubungan dengan Kejadian Keputihan pada Remaja Putri Kelas XII SMA GAMA 3 Maret Yogyakarta ” D. Metodologi Metodologi yang digunakan sudah sesuai tujuan penelitian . E. Hasil dan Pembahasan / Diskusi Hasil dari jurnal ini sudah hampir membahas mengenai . Hubungan status gizi remaja dengan kejadian anemia pada remaja putri Hasil dijabarkan dengan lengkap dan akurat, dengan bahasa yang lugas dan jelas. Pembahasan juga sudah menggunakan referensi dari banyak jurnal pendukung, sehingga menggunakan teori dari berbagai sumber. Bahasanya juga mudah dipahami oleh pembaca F . Kesimpulan dan Saran Kesimpulan sudah mampu menjawab secara ringkas dari tujuan penellitian . Telaah Jurnal
G. PICOT Populasi kelompok remaja lanjut, yaitu usia 17 – 20 tahun sebanyak 80 responden Intervensi Tidak ada Comparatif Tidak ada Outcome Diketahuinya Hubungan status gizi remaja dengan kejadian anemia pada remaja putri Time Tahun 2 023