PPT sempro Fajar - Salinnnnnnnnnnnn.pptx

FajarAlhafidh 7 views 30 slides Aug 28, 2025
Slide 1
Slide 1 of 30
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30

About This Presentation

ppt


Slide Content

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAM ISLAM MIFTAHUL ULUM TANJUNGPINANG 1446 H/2025 M PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS XI TOI SMK NEGERI 3 TANJUNGPINANG Disusun oleh: FAJAR AL-HAFIDH | NIM : 1.21.5220 Seminar Proposal

1234 1234 2345 Latar Belakang Pendidikan merupakan aspek terpenting didalam kehidupan manusia, dengan adanya pendidikan, manusia bisa memperoleh hal-hal baru untuk terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas. Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi peserta didik. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta akhlak mulia. Melalui pendidikan yang baik individu dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan meningkatkan kemampuan komunikasi didalam proses pembelajaran. Model pembelajaran yang tepat merupakan upaya penting agar terwujudnya proses pembelajaran yang ideal. Namun pada kenyataannya masih banyak pendidik yang masih menggunakan model pembelajaran yang kurang efektif dan monoton seperti ceramah dan tanya jawab sehingga siswa terlihat pasif dan kurang aktif dalam proses pembelajaran.

1234 1234 2345 Latar Belakang Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pendidik perlu menerapkan model pembelajaran yang lebih interaktif dan inovatif, seperti model pembelajaran kooperatif tipe think -pair- share . Model pembelajaran kooperatif tipe think -pair- share adalah pembelajaran yang dimana siswa diberikan pertanyaan atau masalah lalu mereka berpikir kritis secara mandiri dan hasil pemikirannya didiskusikan dengan pasangan, kemudian mereka berbagi hasil diskusi tersebut dengan seluruh siswa dikelasnya. Metode ini menekankan pada proses berpikir kritis secara mandiri dan kerja sama dalam menyelesaikan masalah,sehingga siswa tidak hanya pasif dan bergantung pada teman dalam memahami konsep secara mendalam. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMK Negeri 3 Tanjungpinang,ditemukan bahwa banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi yang berikan serta kerja sama yang kurang baik.hal ini ditunjukkan dengan rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada materi Pendidikan Agama Islam.

abcd123 2345 2345 Gejala-Gejala Masalah yang ditemukan Berdasarkan hasil observasi awal di kelas XI SMK Negeri 3 Tanjungpinang , dapat diperoleh informasi bahwa penggunaan model yang belum bervariasi , model yang digunakan selama ini menggunakan metode ceramah , diskusi dan penugasan . Namun dalam praktiknya model-model tersebut masi kurang efektif untuk hasil belajar peserta didik . penulis menemukan beberapa gejala sebagai berikut : Siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi Pendidikan Agama Islam, sehingga nilai mereka masih belum optimal. Banyak nilai siswa yang masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siswa pasif dan jarang bertanya atau menjawab pertanyaan . Siswa belum terbiasa bekerja sama dalam memahami dan mendiskusikan materi , sehingga kurangnya keterampilan sosial dalam pembelajaran . Siswa kurang percaya diri atau merasa ragu saat menyampaikan hasil pemikirannya sendiri . Saat diskusi dengan pasangan atau kelompok tidak semua siswa berkontribusi .

6. THINK-PAIR-SHARE 7. HASIL BELAJAR 8. SISWA 9. MATA PELAJARAN 10. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Penegasan istilah 1. PENGARUH 2. MODEL 3. PEMBELAJARAN 4. KOOPERATIF 5. TIPE 11. TEKNIK OTOMASI INDUSTRI 12. SMK NEGERI 3 TANJUNGPINANG

1234 1234 PERMASALAHAN IDENTISIKASI MASALAH a d b e c f Siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi Pendidikan Agama Islam, sehingga nilai mereka masih belum optimal Banyak nilai siswa yang masih belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) Siswa pasif dan jarang bertanya atau menjawab pertanyaan. Siswa belum terbiasa bekerja sama dalam memahami dan mendiskusikan materi, sehingga kurangnya keterampilan sosial dalam pembelajaran. Siswa kurang percaya diri atau merasa ragu saat meyampaikan hasil pemikirannya sendiri. Saat melakukan diskusi bersama pasangan atau kelompok tidak semua siswa ikut berkontribusi

PERMASALAHAN Mengingat luasnya permasalahan yang muncul dalam identifikasi masalah , maka penulis hanya membahas Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Di Kelas XI Teknik Otomasi Industri (TOI) Smk Negeri 3 Tanjungpinang . BATASAN MASALAH RUMUSAN MASALAH Bagaimana penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe thin-pair-share di SMK Negeri 3 Tanjungpinang ? Bagaimana hasil belajar Pendidikan agama islam di kelas XI Teknik otomasi industri di SMK Negeri 3 Tanjungpinang? Apakah ada Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Di Kelas XI Teknik Otomasi Industri (TOI) SMK Negeri 3 Tanjungpinang.?

TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN Tujuan masalah Untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe thin-pair-share di SMK Negeri 3 Tanjungpin ang . Untuk mengetahui hasil belajar Pendidikan agama islam di kelas XI Teknik otomasi industri di SMK Negeri 3 Tanjungpinang . Untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Di Kelas XI Teknik Otomasi Industri (TOI) SMK Negeri 3 Tanjungpinang.?

TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN Secara teoritis Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori tentang penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Di Kelas XI Teknik Otomasi Industri (TOI) SMK Negeri 3 Tanjungpinang Untuk bahan pertimbangan bahwa Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share mampu memberikan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam KEGUNAAN PENELITIAN

TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN Secara Praktis Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi penulis dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) di Institut Agama Islam Miftahul ‘ Ulum Tanjungpinang pada program studi Pendidikan Agama Islam. Bagi Guru, sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran dalam memilih model pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa . B agi Siswa , membantu siswa lebih termotivasi dalam belajar dan memahami materi Pendidikan Agama Islam dengan cara yang menyenangkan dan interaktif . Bagi Sekolah , memberikan masukan untuk mengembangkamn media pembelajaran berbasis proyek yang dapat di terapkan pada mata pelajaran lainnya . Bagi Peneliti lain, Menjadi acuan dan referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai media pembelajaran kreatif yang efektif . KEGUNAAN PENELITIAN

LANDASAN TEORI 1. PENGARUH Pengaruh menurut sarlito (2012) merupakan efek yang diberikan oleh individu, kelompok, atau lingkungan terhadap cara berpikir dan bertindak seseorang. Pengaruh merupakan kekuatan yang muncul dari berbagai hal , baik itu individu maupun objek , yang membentuk karakter , keyakinan , atau tindakan seseorang . Selain itu , pengaruh juga dapat dipahami sebagai suatu interaksi personal yang bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku individu . Waktu Penelitian

LANDASAN TEORI 2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Model Pembelajaran Model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kela s. Model pembelajaran juga dapat di artikan sebagai kerangka konsep t ual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai tujuan belajar tertentu , dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar . Model pembelajaran sangat erat kaitannya dengan gaya belajar siswa dan gaya mengajar guru. Melalui model pembelajaran , guru dapat membantu siswa untuk mendapatkan informasi , keterampilan , cara berfikir , dan mengekspresikan idenya .

LANDASAN TEORI 2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Model Pembelajaran kooperatif pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dimana siswa belajar bersama, saling menyumbangkan pikiran dan bertanggung jawab terhadap pencapaian hasil belajar individu dan kelompok. Slavin , Arbani, dan Chambers berpendapat bahwa belajar melalui kooperatif dapat dijelaskan dari beberapa perspektif, yaitu: 1) Prespektif motivasi, bahwa peghargaan yang diberikan kepada kelompok memungkinkan setiap anggota kelompok akan saling membantu. 2) Prespektif sosial, bahwa melalui kooperatif setiap siswa akan saling membantu dalam belajar karena mereka menginginkan semua anggota kelompok memperoleh keberhasilan. 3) Prespektif perkembangan kognitif, bahwa dengan adanya interaksi anggota kelompok dapat mengembangkan prestasi siswa untuk berpikir mengolah berbagai informasi. 4) Prespektif elaborasi kognitif, bahwa setiap siswa akan berusaha untuk memahami dan membina informasi untuk menambah pengetahuan kognitifnya. Jadi, pola belajar kelompok dengan cara kerja sama antar siswa, selain dapat mendorong tumbuhnya gagasan yang lebih bermutu dan meningkatkan kreativitas siswa, juga merupakan nilai sosial bangsa Indonesia yang perlu dipertahankan.

LANDASAN TEORI 2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Model Pembelajaran tipe think -pair- share pengertian Think Pair Share Think -pair- share merupakan model pembelajaran yang memberi kesempatan kepasa peserta didik untuk berpikir terlebih dahulu sebelum mendiskusikan dengan pasangannya dan dipresentasikan didepan kelas, belajar sendiri dan bekerjasama dengan orang lain. Model pembelajaran Think Pair Share bisa membuat siswa untuk berpikir sendiri dan berdiskusi dengan temannya, serta menumbuhkan partisipasi siswa. Think -Pair- Share atau berpikir,berpasangan,berbagi merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Think Pair Share juga merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan dengan asumsi bahwa resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dalam Think Pair Share dapat memberi peserta didik lebih banyak waktu untuk berpikir dan memecahkan masalah, untuk merspon dan saling membantu,

LANDASAN TEORI 2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Model Pembelajaran tipe think -pair- share Tahap-tahap Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share Model pembelajaran Think -Pair- Share terdiri atas 5 langkah, yaitu: Tahap pendahuluan Tahap Think (berpikir secara individual) Tahap P air ( berpasangan dengan teman sebangku ) Tahap Share ( berbagi jawaban dengan pasangan lain atau seluruh siswa di dalam kelas ) Tahap penghargaan

LANDASAN TEORI 2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Model Pembelajaran tipe think -pair- share Langkah-langkah dalam penerapan model pembelajaran Tipe Think Pair Share : guru menyampaikan topik inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai peserta didik diminta untuk berpikir tentang topik materi atau permasalahan yang disampaikan guru secara individual peserta didik diminta berpasangan dengan teman sebelahnya dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing tentang topik tadi ; guru memimpin pleno kecil diskusi , tiap kelompok pasangan mengemukakan hasil diskusinya untuk berbagi jawaban (share) dengan seluruh peserta didik di kelas berawal dari kegiatan tersebut guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para peserta didik guru memberi Kesimpulan penutup

LANDASAN TEORI 2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Model Pembelajaran tipe think -pair- share Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Think Pair Share Beberapa kelebihan model pembelajaran think pair share sebagai berikut : pencurahan waktu dan tugas. Memperbaiki kehadiran Sikap apatis berkurang Penerimaan terhadap individul lebih besar Hasil belajar yang lebih baik. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi. Beberapa kelemahan model pembelajaran think pair share adalah sebagai berikut: Tidak selamanya mudah bagi siswa untuk mengatur cara berpikir sistematik. Lebih sedikit ide yang masuk. Jika ada perselisihan, tidak ada penengah dari siswa dalam kelompok yang bersangkutan sehingga banyak kelompok yang melapor dan dimonitori . Jumlah siswa yang ganjil berdampak pada saat pembentukan kelompok, karena ada satu siswa yang tidak mempunyai pasangan. Jumlah kelompok yang terbentuk banyak. Menggantungkan harapan pada pasangan.

LANDASAN TEORI 3 . Hasil belajar Pengertian hasil belajar Hasil belajar dapat didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk hasil tes. hasil belajar adalah kegiatan yang telah dicapai seusai belajar yang dapat dilihat melalui perubahan situasi pada proses perkembangan diri siswa. Hasil belajar merupakan hal yang sangat penting karena hasil belajar dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan dalam proses pembelajaran. Sebagai indikator siswa dijadikan berhasil dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari nilai yang diperolehnya. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu Faktor internal,Faktor eksternal, Faktor pendekatan belajar. Pengukuran hasil belajar Pengukuran hasil belajar yaitu Tes, tes adalah sekumpulan pertanyaan yang akan dijawab oleh siswa dengan baik dan benar, serta tugas yang harus diselesaikan dengan baik oleh peserta didik yang bertujuan untuk mengukur aspek tertentu. Tes hasil belajar dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tes tertulis, tes lisan, tes tindakan.

LANDASAN TEORI 3 . Hasil belajar indikator hasil belajar Ranah kognitif, diantaranya pengetahuan, pemahaman, pengaplikasian, pengkajian, pembuatan, serta evaluasi. Ranah efektif, meliputi penerimaan, menjawab, dan menentukan nilai. Ranah psikomotorik, meliputi fundamental movement , generic movement , ordinative movement , creativ movement .

PENELITIAN RELEVAN Ahmad Syukri tahun 2018 Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, judul "Efektivitas Metode Think-Pair-Share dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam" Rina sari dewi tahun 2019, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Think-Pair-Share terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah" Hidayatullah & Nur Aisyah tahun 2020 "Penerapan Metode Think-Pair-Share dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa"

KONSEP OPERASIONAL Variabel x Indikator Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share guru menyampaikan topik inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai peserta didik diminta untuk berpikir tentang topik materi atau permasalahan yang disampaikan guru secara individual peserta didik diminta berpasangan dengan teman sebelahnya dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing tentang topik tadi guru memimpin pleno kecil diskusi , tiap kelompok pasangan mengemukakan hasil diskusinya untuk berbagi jawaban (share) dengan seluruh peserta didik di kelas berawal dari kegiatan tersebut guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para peserta didik guru memberi kesimpulan penutup.

KONSEP OPERASIONAL Variabel y Indikator Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Ranah kognitif , diantaranya pengetahuan,pemahaman , pengaplikasian , pengkajian , pembuatan , serta evaluasi . Ranah efektif , meliputi penerimaan , menjawab , dan menentukan nilai . Ranah psikomotorik , meliputi fundamental movement, generic movement, ordinative movement, creativ movement

ANSUMSI DAN HIPOTESIS Hasil belajar di SMK Ngeri 3 Tanjungpinang memiliki perbedaan . Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share ini memungkinkan siswa untuk lebih aktif dalam memahami konsep-konsep keagamaan melalui diskusi dan refleksi . Lingkungann yang baik di dalam kelas maupun diluar kelas mendukung penerapan model Think-Pair-Share, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman . Hipotesis Kerja (Ha) Terdapat pengaruh yang signifikan antara Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Di Kelas XI Teknik Otomasi Industri (TOI) SMK Negeri 3 Tanjungpinang . Hipotesis Nihil (Ho) Terdapat pengaruh yang signifikan antara Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Di Kelas XI Teknik Otomasi Industri (TOI) SMK Negeri 3 Tanjungpinang . Ansumsi Hipotesis

Lokasi dan waktu penelitian Lokasi Penelitian Waktu Penelitian Teknik Pengumpulan Data Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Tanjungpinang yang beralamat di Jl , Sultan Sulaiman, Kp . Bulang , Kec . Tanjungpinang Timur, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan . Dari bulan November 2024 sampai bulan Februari 2025. Subjek dan objek penelitian Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa dan guru kelas XI Teknik Otomasi Industri di SMK Negeri 3 Tanjungpinang . Subjek Penelitian Objek p enelitian Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Di Kelas XI Teknik Otomasi Industri (TOI) SMK Negeri 3 Tanjungpinang .

Populasi dan Sampel Lokasi Penelitian Waktu Penelitian Teknik Pengumpulan Data populasi Penelitian populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi Kelas XI TOI SMK Negeri 3 Tanjungpinang yang berjumlah 60 orang siswa yang beragama islam . Sampel Penelitian Dalam penelitian ini karena jumlah populasinya kurang dari 100 orang responden , maka penulis mengambil populasi data yaitu sebanyak 60 orang responden .

Observasi Wawancara Angket Dokumentasi Variabel 4 Teknik pengumpulan data

Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen . Penguji menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikasi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut : Jika r hitung r tabel (uji 2 sisi dengan sig 0,05) maka intrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total ( dinyatakan valid). Jika hitung r tabel (uji 2 sisi dengan sig 0,05) maka intrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total ( dinyatakan tidak valid). Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen dapat memberikan ukuran yang konstan atau tidak . Instrumen yang reliabel berarti mampu mengungkapkan data yang dapat dipercaya . untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0,6 reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik , sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik . Lokasi Penelitian Teknik Pengumpulan Data

TEKNIK ANALISIS DATA Untuk menganalisa data yang terkumpul , peneliti menggunakan analisa statistic yang disesuaikan dengan rumusan masalah yang diajukan sebagai berikut : Menjawab rumusan masalah tentang Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Di Kelas XI Teknik Otomasi Industri (TOI) SMK Negeri 3 Tanjungpinang . peneliti menggunakan persentase dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : P = Angka Persentase F = Frekuensi N = Banyak Individu P = x 100%  

TEKNIK ANALISIS DATA Sedangkan untuk menjawab rumusan masalah tentang apakah ada Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Di Kelas XI Teknik Otomasi Industri (TOI) SMK Negeri 3 Tanjungpinang . Digunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut : Keterangan : ᵧ : Angka indeks korelasi “r” product moment ∑ xy : Jumlah perkalian antara variabel x dan y ∑x2 : Jumlah dari kuadrat nilai x ∑y2 : Jumlah dari kuadrat nilai y (∑x)2 : Jumlah nilai x kemudian dikuadratkan (∑y)2 : Jumlah nilai y kemudian dikuadratkan N : Jumlah responden   𝑟ₓ ᵧ =    

1234 1234 Seminar Proposal TERIMAKASIH
Tags