PPT SIDANG HASIL laporan pekerjaan .pptx

PPT SIDANG HASIL laporan pekerjaan .pptx

1. SEMINAR HASIL SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI DI DESA SUMBER KECAMATAN DUKUN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2025 Disusun oleh Rika Meilasari (24.0603.0080) PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2. Bab 1 Pendahuluan Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) lebih rendah dari normal yaitu kurang dari 12 g/dl ( Runiari & Hartati , 2020). Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami anemia adalah remaja putri ( Yunita et al., 2023). Anemia pada remaja putri akan memberikan dampak yang lebih serius pada masa kehamilan kelak seperti bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) bahkan kematian pada ibu dan anak Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 Prevalensi anemia di Indonesia menunjukkan bahwa   15,5% dari populasi remaja berusia 15-24 tahun mengalami anemia. Hasil riset yang dilakukn oleh Dinkes Jawa Tengah tahun 2023 remaja putri yang teridentifikasi anemia sebesar 30,45%. Prevelensi anemia pada remaja putri di K ecamatan Mungkid tahun 2024 sebesar 58,1 ( Prasetyani , 2024) Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada tahun 2023 jumlah butir TTD yang diminum ≥52 butir dalam satu tahun adalah 4,2% (yang diperoleh dari fasilitas kesehatan ), 3,0% (yang diperoleh dari sekolah ) dan 4,3% (yang diperoleh dari inisiatif sendiri ). Dari hasil tersebut menunjukan remaja putri yang mengkonsumsi TTD ≥52 tablet hanya 11,7% dan masih banyak remaja putri yang mengkonsumsi tablet tambah darah < 52 tablet (BKPK, 2023).

3. Tujuan Umum a. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri di Dusun Gumuk, Sumber, Dukun, Magelang Tujuan Khusus Mengidentifikasi karakteristik responden remaja putri di Dusun Gumuk, Sumber, Dukun, Magelang Mengidentifikasi pengetahuan tentang anemia pada remaja putri di Dusun Gumuk, Sumber, Dukun, Magelang Mengidentifiikasi kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet tambah darah(TTD) pada remaja putri di Desa Gumuk ,Sumber ,Dukun, Magelang Menganalisi hubungan pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (TTD) di Dusun Gumuk, Sumber, Dukun, Magelang. Bagaimana hubungan pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri di Dusun Gumuk, Sumber, Dukun, Magelang ? Rumusan Masalah :

4. Teory L.Green ( 1980) Faktor prediposisi Jenis kelamin Umur Pekerjaan Pendidikan   Sikap   Faktor penguat Motivasi Dukungan keluarga Peran dari petugas Kesehatan   Faktor pemungkin Ketersediaan fasilitas kesehatan Keikutsertaan asuransi Kesehatan Lamanya menderita penyakit   Pengetahuan   Kepatuhan komsumsi tablet tambah darah Patuh Tidak patuh Kerangka Teori

5. BAB 3 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional ( waktu tertentu ) Kerangka Konsep Pengetahuan tentang anemia pada remaja putri Kepatuhan konsumsi tablet tambah darah Variable Independen Variable Dependen

6. No Variable Definisi Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala ukur 1. pengetahuan tentang anemia pada remaja putri Segala sesuatu yang diketahui oleh remaja putri tentang anemia yang meliputi pengertian , penyebab , tanda dan gejala , dampak , pencegahan kuisioner yang di buat oleh Latifa Hanum pada tahun 2025 dengan memberi tanda silang kuisioner Baik : 76 – 100% Cukup : 56 – 75% Kurang : 40-50% Ordinal 2. Kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (TTD) Kepatuhan atau ketaatan remaja putri dalam mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) sesuai anjuran dari puskesmas selama brp mg/bulan? Atau sejumlah brp tablet? kuisioner yang di buat oleh Waridah Hamna pada tahun 2019 dengan memberi tanda centang kuisioner Patuh : (Skor 7-10) Tidak patuh : (Skor 0-6) Nominal Definisi Operasional Penelitian

7. Populasi dan sampel: populasi berjumlah 238 orang, sampel 70 responden Teknik Pengambilan Sampel : purposive sampling Jenis Data : Data Primer Instrumen : lembar persetujuan responden (informed Consent) dan kuisinoner Kriteria Inklusi Remaja putri usia 12-19th Bersedia menjadi responden dan kooperatif saat penelitian Remaja putri yang menerima tablet tambah darah (TTD) Kriteria Eksklusi Remaja putri yang tidak bisa membaca dan menulis waktu dan tempat : bulan juni di Desa Sumber , Dukun, Magelang

8. Analisis Data & Etika Penelitian Analisis Univariat : Analisis univariat menggunakan statistik deskriptif untuk mendiskripsikan data pada tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis Bivariat : hubungan pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri di Dusun Gumuk menggunakan Analisis Uji Spearman’S Rho Informed consent (Lembar persetujuan menjadi respnden) Anonimity (tanpa nama) Confidentiality (kerahasian) Respect For Person (menghormati orang) Etika Penelitian

9. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ANALISIS UNIVARIAT Tabel 4.1 Karakterisitik responden di Desa Sumber Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang (n=70)

10. HASIL PENELITIAN ANALISIS UNIVARIAT Tabel 4.2 Distribusi frekuensi berdasarkan tingkat pengetahuan remaja putri di Desa Sumber Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang (n=70)

11. HASIL PENELITIAN ANALISIS UNIVARIAT Tabel 4.3 Distribusi frekuensi berdasarkan kepatuhan remaja putri di Desa Sumber Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang (n=70)

12. Table 4.4 Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) HASIL PENELITIAN ANALISIS BIVARIAT

13. PEMBAHASAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Anemia Dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) Dari hasil analisis menggunakan Uji Spearman Rho didapatkan pvalue 0,178>0,05 yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (TTD). Sejalan dengan penelitian Rahayuningtyas et al (2021) yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan praktik konsumsi tablet tambah darah remaja putri hal ini dikarenakan pengetahuan yang baik tidak selalu menyebabkan adanya perubahan perilaku . Sejalan juga dengan yang dilakukan oleh Maesaroh et al (2023) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet penambah darah pada perempuan dengan pvalue 0,555>0,05 Hal ini karena kepatuhan minum tablet tambah darah suatu tindakan yang di pengaruhi banyak faktor seperti pekerjaan , pengaruh obat yang tidak diinginkan , dukungan dari keluarga , dukungan dari guru sekolah , dan tenaga k esehatan .

14. Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti kepada remaja putri yang tidak patuh mengkonsumsi tablet tambah darah tersebut mengatakan alasan tidak mengkonsumsi tablet tambah darah karena remaja putri merasa malas untuk minum obat tablet tambah darah karena bau yang tidak enak dan bikin mual . Selain itu remaja putri mengatakan bahwa sering lupa untuk minum obat tablet tambah darah . Diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusuma (2022) faktor lain yang dapat mempengaruhi kepatuhan antara lain rasa malas pada remaja putri dan efek samping seperti mual , muntah , pusing , dan feses berwarna hitam yang terjadi setelah mengonsumsi tablet tambah darah PEMBAHASAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Anemia Dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)

15. Adapun beberapa kelemahan yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini , antara lain : Peneliti hanya mengambil salah satu dari faktor predisposisi sedangkan faktor yang mempengaruhi kepatuhan ada beberapa faktor yaitu faktor predisposisi , faktor pendukung dan dan pendorong . Rencana awal peneliti akan menggunakan form secara langsung tetapi di Desa Sumber terdiri dari beberapa dusun sehingga peneliti mengganti menggunakan google form. Namun responden kurang kooperatif dan ada yang belum bisa mengisi kuisioner melalui google form. Kuesioner disebarkan menggunakan google form dan peneliti tidak dapat mengawasi sehingga memungkinkan responden mengisi tidak sepenuhnya dari diri sendiri . Responden dikhawatirkan mengisi kuesioner dengan berdiskusi , mencari jawaban di situs pencarian , dan mengikuti jawaban teman . Keterbatasan Penelitian

16. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Hasil Analisa menggunakan Uji Spearman Rho dengan pvalue 1,78>0,05 artinya bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (TTD) . Pengetahuan bukanlah salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri . Kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dapat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti faktor predisposisi , faktor pendukung dan dan pendorong yang lainya .

17. 1. Bagi Institusi Pendidikan Bagi institusi pendidikan disarankan untuk ikut serta dalam meningkatkan kualitas hidup sehat dan produktif pada remaja putri dengan melakukan berbagai macam pengabdian kepada masyarakat 2. Bagi Insitusi Kesehatan Diharapkan tenaga kesehatan setempat mampu memberikan pembinaan kesehatan kepada remaja putri tidak hanya di sekolah namun juga diluar sekolah serta melakukan monitoring dan evaluasi untuk melihat keberhasilan dari program tersebut SARAN

18. 3. Bagi Responden Diharapkan responden proaktif meningkatkan kualitas kesehatan dan menambah wawasan tentang anemia dan pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah dengan cara mencari informasi melalui tenaga kesehatan , media cetak , televisi atau internet serta lebih kooperatif jika dilakukan skrining kesehatan . 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Dengan penelitian ini diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan dengan manambah variable faktor seperti faktor predisposisi , faktor pendukung dan dan pendorong . Selain itu peneliti juga harus menentukan kuisioner sesuai dengan karakter dari responden yang akan dilakukan penelitian . SARAN

19. TERIMAKASIH