FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN
HERDING BEHAVIOR DI KALANGAN
INVESTOR SAHAM SYARIAH INDONESIA
ARVA ATHALLAH SUSANTO
041811433037
DOSEN PEMBIMBING
SULISTYA RUSGIANTO, SE., M.I.F., Ph.D
SIDANG SKRIPSI
LATAR BELAKANG
•Padaumumnya, terdapattigaanalisistradisionalyang dapatdigunakandalampengambilankeputusaninvestasi
•Dalamkelanjutannya, analisisinvestasiberkembangdengancepat, dariteknik-tekniktradisionalmenujuanalisis
aspekperilakuataudalamistilahpopulerdikenaldenganbehavioral finance
•Salah satucontohaspekperilakubehavioral financeyang dapatdianalisisdankerapkali diketahuidi pasar
keuanganadalahperilakuherding(herding behavior)
•Herding behavior dapatdidefinisikansebagainiatinvestor untukmeniruperilakuinvestor lain.
•Perilakuherding sangattidakdianjurkandalamIslam. Hal tersebutdikarenakanperilakuherdingadalahperilakuyang cenderung
menjerumuskanmanusiakepadaaktivitas-aktivitasyang dilarangdalamIslam, sepertigharar(ketidakjelasan) yang nantinya
mengarahkepadamaysir(perjudian). Allah SWT berfirmandalamAl Qur’an Surat Al Maidahayat90
•Chang et al (2000) menyimpulkanbahwaperilakuherdingseringterjadipadasaatmarket stress. Investor menghadapi
ketidakjelasansumberinformasidanketidakpastiansignal tentangkondisipasar. Keadaantersebutmenimbulkankecemasanpada
kinerjaportofoliomereka.
•Dalambeberapatahunterakhir, penelitiansecarasignifikanberfokuspadaefekperilakuherdingpadavolatilitaspasarsaham
(Bekiroset al., 2017; Chauhan et al., 2020).
KESENJANGAN PENELITIAN
TidaksepertipenelitianChen, Yang, danLin (2012) sertaChristie dan
Huang (2015) yang mempelajariperilakuherdingpadainvestor
perusahaanasingdi Taiwan sertainvestor di pasarAS danHong Kong,
makapenelitianiniberfokuspadaperilakuherdinginvestor pasar
modal syariahdi Indonesia
Selainitu, penelitianiniberbedadenganpenelitianyang dilakukan
olehChandra (2012), Ramadhan danMahmud (2016), Ramli, Agoes,
danSetyawan(2016) yang menelitiantaralain: Pertama, perilaku
herdingpadahargasahamyang dibentukdi pasar, sedangkan
penelitianinimenelitidarisudutpandanginvestor. Kedua, mereka
menggunakanmetodeCSAD yang dianggapmasihlemah, sedangkan
penelitianinimenggunakanalatpenelitianAHP.
TUJUAN PENELITIAN
Untukmengidentifikasifaktor-faktoryang menyebabkanperilaku
herdinginvestor sahamsyariahIndonesia danuntukmenentukan
prioritas(hierarki) faktor-faktortersebut.
MetodePenelitian
•PendekatanKualitatif
yang Dikuantitatifkan
denganmetodeAHP
Pendekatan
Penelitian
•Kuesionergoogle form dengan
jumlahresponden50 orang
•Padag-form, dijelaskandefinisi
setiapkriteriadansub kriteria
•Lalu, respondenmemilihdiantara
duakriteria, apakahlebih, kurang,
atausamapenting.
TeknikPengumpulan
Data
HASIL DAN PEMBAHASAN
GambaranUmumResponden
1.Mempunyaipengalamanberinvestasidi sahamsyariahlebihdari1 tahun. Pengalaman
investasiadalahdurasipengalamanbertransaksisahamsebagailama yang dimilikiinvestor
(Khanam, 2017). Pemilihanportofolioyang cenderungmenantangdidasarkanpada
pengalamanyang telahdilaluiinvestor sehinggatahubagaimanacaramengatasinya
denganbenar. Sehingga, penelitianinimenggunakankriteriapengalamanberinvestasidi
sahamsyariahlebihdari1 tahun.
2.Berumurdi rentangusia17-35 tahun. Brodjonegoro(2022) mengklasifikasikanusia17-35
tahunsebagaikaumMilenialdanGen Z. DilaporkandariBEI (2022) mayoritasinvestor
pasarmodal Indonesia adalahkelompokgenerasimilenial, ataukelahiran1981-1996 dan
generasiz, ataukelahiran1997-2012, yang menyumbangsekitar81%.
AnalisisPrioritas
•Hasilpengambilankeputusanyang diperolehdari50 responden
jikadikombinasimemilikiconsistency ratio (CR) kurangdari0,1
•Investor sahamsyariahIndonesia secaraumummemiliki
kecenderunganberpikirrasionalterbuktidenganadanya
karakteristiksahamdengannilai31.7%
AnalisisPrioritas
•Tetapidisisilain merekabisaterjebakperilakuherding, terbukti
di prioritaskeduadengannilaiyang tidakjauhbeda30.8%
•Menariknya, Faktorsosioekonomimenempatiprioritasketiga
dengannilai19.2%
•Sementara, merekakurangmemperhatikantentang
pengetahuaninvestasisyariahdiindikasikandengannilai18.4%
HASIL ANALISIS DATA
AnalisisKrakteristikSaham: KapitalisasiPasardanAfiliasiIndustri
•Investor yang memilihsahamdengankarakteristiksepertikapitalisasipasaryang besar,
orang lain tidakakanadayang mempengaruhihargasahamtersebut, sehinggahargayang
terbentukadalahhargayang adil.
•Jikamemilihkapitalisasiyang kecil, makaberpotensidipermainkanolehbandar, sehingga
hargayang terbentukmenjaditidakadil.
•Dengandemikian, investor yang memilihkarakteristiksahamdengankapitalisasipasaryang
besar, merekacenderungtidakbersikapherding.
•AfiliasiIndustriyang dimaksuddalampenelitianinisamadenganPemegangSaham
Pengendali(PSP) yang bisamemicuherding.
•Misal, direksiperusahaanA yang jugapemegangsahamramai-ramaimenjualsahamdi
tingkathargatertentuyang sudahtinggi. Hal tersebutdapatmemicuinvestor lain untuk
berperilakuherding.
HASIL ANALISIS DATA
AnalisisPsikologiKognitifInvestor: Keyakinan, Kecemasan, ToleransiRisiko
•Ketikaseoranginvestor dalamsuasanahatiyang buruk, ialebihrentanterhadappandanganpesimistis
tentangmasa depan, sedangkanmerekayang dalamsuasanahatiyang baik, lebihoptimis, karena
merekalebihcenderungmelihatperkembanganpasaryang positifdanselalumengharapkanhasil
yang menguntungkan. Keputusaninvestasiyang tidakrasionaldandipengaruhiolehaspekpsikologis,
akanmendoronginvestor kearahperilakuherding.
•Investor yang terkenabias keyakinancenderungmenunjukkanprospekyang cerahdariinvestasinya
danpercayaakanmendapatkanreturn positifpadamasa depan. Karenakeyakinanyang positifakan
membuatinvestor cenderunguntukmeningkatkanjumlahinvestasi, frekuensiperdagangandanniat
investasi
•Ketikainvestor meragukantindakaninvestor lain dalampengambilankeputusannya, makakecemasan
akantimbulpadadirinyauntukmenghindaririsikoyang negatif. Maka, investor lebihtidak
mengutamakankecemasandaripadasub kriterialain sepertikeyakinan, karenacenderunguntuk
menghindaririsikoyang negatifdaripadamemilihuntukmenghasilkanreturn.
•Ketikainvestor beranimenanggungrisikoyang akandihadapinya, makadi saatitulahinvestor
menoleransirisikotersebut. Investor yang melakukantoleransirisikocenderunguntukmampu
menerimaperubahanbesardalamnilaiinvestasiyang akandidapatnya(tidakpanik) daripadainvestor
yang tidakmelakukantoleransirisiko.
HASIL ANALISIS DATA
AnalisisPsikologiKognitifInvestor: SentimenPasardanEmosi
•Sentimenpasaradalahtentangperasaandanemosi, sedangkannilaifundamental adalah
tentangkinerjabisnis. Sebagianinvestor mendapatuntungdenganmenemukansaham
yang dinilaiterlalutinggiatauterlalurendahsesuaidengansentimenpasarnya. Investor
menggunakanberbagaiindikatoruntukmengukursentimenpasaryang membantu
menentukansahamterbaikuntukdiperdagangkan
•Kondisimood seoranginvestor nantinyadapatberpengaruhketingkatoptimisatas
keputusanyang akanatausedangdiambil. Kondisimood tersebutdinamakanemosi.
Investor denganemosiyang baikakancenderungoptimisterhadapkeputusaninvestasi
yang dibuat.
•DalamIslam Al Qur’an memberikanarahanuntukmenyikapikekalahandankemenangan.
DalamsuratAl-Hadidayat23
HASIL ANALISIS DATA
AnalisisFaktorSosioEkonomi: Pendapatan, Pengalaman, danUmur
•Investor yang berpengalamancenderungbanyakmenghabiskanwaktuuntukverifikasi
informasikarenamerekamempertimbangkanprinsipkehati-hatian, sehinggadalam
membuatkeputusaninvestasimerekatidaktergesa-gesa. Dengandemikian, semakin
tinggipengalamaninvestasiseseorangakanmendoronguntuktidakberperilakuherding.
•Investor denganpendapatanyang lebihakanmenunjukkanperilakuinvestasiyang
cenderungmenghindaririsiko, mengingatdana yang tersediamemberikesempatanuntuk
bertindaksecarahati-hati. Dengandemikian, semakintinggipendapatanyang dimiliki
seseorangmakasemakinbesarkemungkinaninvestor untukberperilakuherding.
•Bappenas(2022) mengelompokkanusiainvestor menjadiduabagian, yakniusiaproduktif
danusiatua.
•Usiaproduktifberadapadarentang15-64 tahun. kelompokumurinisangatmenyukai
tantangan, beranimengambilrisiko, memilikitoleransirisikoyang tinggiakancenderung
untukmengetahuijenisinvestasiyang cocokdenganmerekadanmenghindariyang
kurangsesuai.
•Usiatuaberadapadausia65 tahunkeatas. Tujuaninvestasibukanlagimenimbun
kekayaan, tetapilebihkepadahasilinvestasiuntukbertahansaatraga tidakmampulagi
bekerja, cenderungmembeliasetuntukmenjadipeluangbisnisdaninvestasiyang dipilih
beresikorendah, tetapitetapmendatangkankeuntunganyang baik.
HASIL ANALISIS DATA
AnalisisPengetahuanInvestasiSyariah: Riba, Maysir, danGharar
•Tingkat literasipasarmodal syariahyang dimilikimasyarakatIndonesia masihsangatrendah
(Nurhidayat, 2022)
•Adanyaanggapanbahwaberinvestasidi pasarmodal membutuhkanmodal besarhingga
ratusanjutarupiah dananggapanbahwatransaksidi pasarmodal masihmengandungunsur
judi, riba, danghararsehinggamembuatsebagianbesarinvestor Indonesia dalam
berinvestasidi pasarmodal syariahberperilakuherding.
HASIL ANALISIS DATA
AnalisisPengetahuanInvestasiSyariah: Return SahamSyariahdan
RisikoSahamSyariah
•Investor dianggapselalutermotivasiuntukmemaksimalkankeuntungan(return) dengan
sikapmenghindaririsiko(riskaverse) dalampengambilankeputusaninvestasi.
•semakintinggireturn sahamsyariah, makasemakinbesarkemungkinaninvestor untuk
herdingkarenadalampasarefisien, investor selalutermotivasiuntukmemaksimalkan
return dengansikapmenghindaririsikodalampengambilankeputusaninvestasinya
•Risikosahammerupakansesuatuyang melekatatautidakdapatdipisahkandarikegiatan
investasisaham.
•Padapasarefisien, investor dianggaptidakberharapkeuntunganyang tinggisehingga
mengambilrisikoyang tidakterlalutinggidalampengambilankeputusaninvestasi. Dengan
demikian, semakintinggirisikoyang didapat, makasemakinbesarkemungkinaninvestor
untuktidakberperilakuherding. Hal tersebutdikarenakandalamteorinya, herding
dilakukaninvestor untukmenghindaririsiko
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
•Tidaksepertisebagianbesarpenelitiansebelumnyayang mengeksplorasidanmemodelkan
pendorongperilakuherding, penelitianinimenguraikanfaktor-faktoryang mendorong
perilakuherdinginvestor sahamsyariahIndonesia.
•Penelitianinijugamelengkapikesenjanganpenelitiandenganteknikpengambilan
keputusanmulti-kriteria. Selainitupenelitianinidapatbermanfaatbagipenelitiselanjutnya
untukmempertimbangkanfaktor-faktorlain yang mendorongperilakuherdingdi kalangan
investor sahamsyariah.
•Hasilpenelitianinimemberikanbeberapaimplikasipraktis. bagipraktisi, para ekonom, dan
pembuatkebijakan
Saran
1.Penelitianinimengambilsubjekinvestor sahamsyariahIndonesia saja. Penelitian
selanjutnyabisamengambilsubjeklebihdarisatunegara, sepertiperbedaanperilaku
herdingdi kalanganinvestor sahamsyariahIndonesia danMalaysia.
2.Menambahkanfaktor-faktorlain kedalampenelitianselanjutnyayang mungkinmenjadi
pertimbangandalammempengaruhiperilakuherdinginvestor sahamsyariahIndonesia.
Penelitianselanjutnyaharusmengeksplorasidanmemperhitungkanfaktor-faktorlain
tersebutjuga.