PPT STRUKTUR HADIS-YUMITA, SYARIFA[1] [Read-Only].pptx

kaharuddinyumita 0 views 9 slides Oct 15, 2025
Slide 1
Slide 1 of 9
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9

About This Presentation

hadits


Slide Content

STRUKTUR HADIS : Kajian Sanad dan Matan Yumita (80500223060) Syarifa Khaerunnisa (80500223061)

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ صَالِحٍ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ رَفَعَهُ إِلَى حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا أَوْ قَالَ حَتَّى يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا  (رواه البخاري فِيْ صَحِيْحِهِ) Artinya : Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb , telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari Shalih Abu Al Khalil dari 'Abdullah bin Al Harits yang dinisbatkannya kepada Hakim bin Hizam radhiallahu'anhu berkata , Rasulullah  ﷺ bersabda , “Dua orang yang melakukan jual beli boleh melakukan khiyar ( pilihan untuk melangsungkan atau membatalkan jual beli ) selama keduanya belum berpisah ", Atau sabda beliau , " Hingga keduanya berpisah . Jika keduanya jujur dan menampakkan dagangannya maka keduanya diberkahi dalam jual belinya dan bila menyembunyikan dan berdusta maka akan dimusnahkan keberkahan jual belinya ". (HR. Bukhari: 1937) Keterangan : Sanad Matan Mukharrij / Rawi

Sanad Hadis Sanad secara bahasa berarti “ al-mu’tamad ”, yaitu yang diperpegangi (yang kuat) atau yang bisa dijadikan pegangan. Secara istilah sanad adalah jalannya matan, yaitu silsilah para perawi yang memindahkan (meriwayatkan) matan dari sumbernya yang pertama .

  Sanad Hadis Perawi awal/ sanad akhir Perawi akhir/ sanad awal سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْب شُعْبَةُ قَتَادَةَ صَالِحٍ أَبِي الْخَلِيلِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى البخاري

Isnad, Musnad , Musnid 1 . Kata isnad adalah bentuk masdar dari kata asnada - yusnidu - isnadan , yang menurut arti bahasanya adalah menyadarkan sesuatu kepada yang lain. Sedangkan menurut isltilah dalam ilmu hadis isnad berarti mengangkat atau menyandarkan suatu hadis kepada yang mengatakannya. Menurut Ath- Thibi , sebenarnya al -isnad dan as-sanad digunakan oleh para ulama dalam pengertian yang sama 2. Sedangkan kata musnid adalah isim fa’il dari asnada yang secara bahasa berarti orang yang menyandarkan, sedangkan secara istilah kata ini berarti orang yang meriwayatkan suatu hadis yang disertai dengan menyebutkan sanad hadisnya. 3. Adapun musnad adalah isim maf’ul yang terbentuk dari kata asnada yang mempunyai arti secara lughawi sesuatu yang disandarkan.

B. Matan Hadits Kata matan atau al -matan , menurut bahasa berarti tanah yang meninggi. Secara terminologis , istilah matan memiliki beberapa definisi, yang pada dasarnya maknanya sama, yaitu materi, lafal atau redaksi hadis itu sendiri.

Selanjutnya dalam referensi menyebutkan komponen ketiga yaitu mukharrij yang berarti orang yang mengeluarkan hadits . Ada pula yang menyebutnya sebagai rawi atau orang terakhir yang meriwayatkan hadits . Dari contoh sebelumnya, maka mukharrij /rawi yang bersangkutan adalah Bukhari.

Kesimpulan : Secara umum sebuah hadits tersusun atas dua unsur utama , yaitu sanad dan matan . Ke dua komponen pokok ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain . Suatu berita tentang Rasulullah SAW., (matan) tanpa ditemukan rangkaian dan susunan sanad-nya , yang demikian itu tidak bisa disebut hadis. Sebaliknya, suatu susunan sanad, meskipun bersambung sampai kepada Rasulullah, jika tanpa berita yang dibawanya, juga tidak bisa disebut hadis.

TERIMA KASIH