SUMBATAN JALAN NAFAS Riska Wani EPP, S. Kep ,.Ns,. M.KM
DEFENISI SUMBATAN JALAN NAFAS Sumbatan jalan nafas atau obstruksi jalan nafas merupakan pembunuh tercepat dibandingkan dengan gangguan breathing dan circulation. Perbaikan breathing tidak mungkin dilakukan sebelum airway paten. Sumbatan jalan nafas dibagi menjadi 2 yaitu : Obstruksi total Sumbatan jalan nafas total terdapat ditemukan pada penderita yang masih sadar atau dalam keadaan tidak sadar . Hal ini terjadi akibat tertelannya benda asing yang kemudian menyumbat pangkal laring . Sedangkan sumbatan total
Sedangkan sumbatan total yang terjadi secara insidiolus ( perlahan ) maka diawali dari sumbatan parsial kemudian menjadi total. Tanda-tanda : Meningkatnya kesulitan bernafas seperti batuk tetapi tidak keluar suara , penderita memegang leher yang menampakkan tanda umum tersedak . Cara membebaskannya dengan Hemlich maneuver sampai benda asing keluar . Apabila penderita jatuh tidak sadar lakukan sapuan jari . Aktifkan code blue bila diarea rumah sakit Heimlich Maneuver
Obstruksi parsial hal ini dapat terjadi oleh berbagai hal dan biasanya penderita masih dapat bernafas sehingga akan muncul suara nafas tambahan yang berbeda-beda tergantung penyebabnya yaitu : Cairan ( sekret , darah ) timbul suara Gurgling, nafas campur suara cairan . Keadaan ini harus dilakukan pengisapan Slijmzuigen /suction. Pangkal lidah jatuh kebelakang hal ini dapat terjadi pada penderita tidak sadar , fraktur mandibula bilateral sehingga menimbulkan suara Snoring hal ini harus segera diatasi secara manual atau dengan alat . Penyempitan laring /edema atau trachea, penyebabnya berbagai hal diantaranya adanya luka bakar , difteri , atau desakan neoplasma , suara yang ditimbulkan adalah
crowing atau stridor respirasi . Hal ini dapat diatasi dengan perbaikan airway pada bagian dari sumbatan . Penanganan sumbatan jalan nafas pada bayi atau anak Tindakan black blows bisa dilakukan untuk bayi atau anak dengan cara yaitu : Letakkan bayi atau anak dengan posisi kepala ke bawah supaya gaya gravitasi dapat membantu pengeluaran benda asing Penolong berlutut atau duduk dengan menopang bayi di pangkuannya agar lebih aman saat melakukan tindakan Untuk bayi , topang kepala dengan menggunakan satu tangan , hati-hati jangan sampai menekan jaringan lunak dibawah rahang
4 . Lakukan 5 hentakan back blows secara kuat dengan menggunakan telapak tangan ditengah punggung . Tujuan tindakan tersebut untuk mengupayakan sumbatan benda asing terlepas setelah satu hentakan , bukan karena akumulasi ke-5 hentakan 5. Bila gagal , dilakukan tindakan selanjutnya yaitu chest thrust pada bayi dan abdominal thrust pada anak berusia diatas 1 tahun
Namun jika anak tidak responsif maka langkah selanjutnya dengan melakukan chest thrust dengan cara : Tempatkan anak di pangkuan kita dengan menghadap ke atas dan kepala lebih rendah dari dada. Lakukan chest thrust dengan menggunakan dua jari di tengah tulang dada atau sternum dibawah payudara , hentakan tersebut seharusnya cukup untuk menekan dada anak sepertiga sampai setengah kedalaman rongga dada dan dapat mengeluarkan sumbatan , terus lakukan prosedur tersebut sampai sumbatan keluar atau sampai tenaga medis datang .
Chest Thrust Chest Thrust pada Bayi: Posisikan bayi dengan kepala menghadap ke bawah dan telentang ( supine ). Agar bayi aman , sangga punggung bayi dengan lengan bebas dan bagian oksipital dengan tangan Anda Topang bayi menggunakan lengan dan letakkan di paha Anda agar stabil
Abdominal Thrust untuk Anak di Atas 1 Tahun : Berdiri atau berlutut di belakang anak . Hasil terbaik dihasilkan ketika penyelamat melakukannya sambil berlutut . Letakkan tangan penyelamat di bawah lengan anak dan kelilingi tubuhnya . Kepalkan tangan dan letakkan di antara umbilikus dan processus xiphoideus . Pegang tangan yang satu dengan tangan yang lainnya dan tarik ke dalam dan ke atas dengan kuat . Ulangi hingga 4 kali lagi . Pastikan agar abdominal thrust dilakukan tidak pada processus xiphoideus atau tulang rusuk bawah karena dapat menyebabkan trauma abdomen. Hal ini bertujuan untuk melepaskan benda asing dengan setiap abdominal thrust daripada melakukannya kelimanya sekaligus .
Anak yang Tidak Sadar dengan Tersedak : Jika anak yang tersedak tidak sadar , tempatkan di permukaan yang datar dan kokoh . Panggil bantuan jika belum tersedia.Jangan tinggalkan anak pada tahap ini . Langkah- langkah yang perlu dilakukan adalah : Buka jalan nafas Buka mulut dan carilah benda asing yang mudah terlihat Jika terlihat , lakukan upaya untuk menyingkirkannya dengan finger sweep satu jari Jangan mencoba menyapu jari tanpa melihat atau berulang karena dapat mendorong benda asing lebih dalam ke faring dan menyebabkan cedera
Napas buatan : Buka jalan napas dan lakukan 5 kali napas buatan Nilai efektivitas setiap napas: jika napas tidak membuat dada naik, posisikan kembali kepala sebelum melakukan upaya berikutnya Kompresi dada dan Resusitasi Jantung Paru (RJP): Upayakan untuk melakukan 5 napas buatan dan jika tidak ada respons , segera lanjutkan ke kompresi dada tanpa memperhatikan apakah napas buatan berhasil Ikuti urutan resusitasi jantung paru penyelamat tunggal selama sekitar 1 menit sebelum memanggil ambulans ( jika belum dilakukan oleh orang lain)
Ketika jalan napas dibuka untuk napas buatan , perhatikan apakah benda asing dapat terlihat di mulut Jika suatu benda asing terlihat , cobalah untuk mengangkatnya dengan sapuan satu jari Jika obstruksi telah berkurang , buka dan periksa jalan napas. Berikan napas buatan jika anak tidak bernapas dan menilai tanda-tanda vital. Jika tidak ada tanda-tanda vital, mulai kompresi dada dan lakukan RJP Jika anak sadar dan bernafas dengan efektif , letakkanlah pada posisi pemulihan dan pantau pernapasan dan tingkat kesadaran sambil menunggu kedatangan ambulans